Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174205 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novi Mekanisari
"ABSTRAK
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah hal yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek, karena sangat berperan besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman sehingga dapat menunjang produktivitas tenaga kerja. Namun biasanya pada perusahaan jasa konstruksi berskala kecil dan menengah, masalah K3 belum mendapat perhatian yang cukup besar dari pihak manajemen perusahaan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana tingkat kesadaran keselamatan kerja yang terdapat pada perusahaan jasa konstruksi berskala kecil dan menengah.
Pertumbuhan pembangunan yang semakin pesat harus diimbangi dengan peningkatan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik pula. Dalam suatu pembangunan, produktivitas kerja sangat dituntut kompensasinya, karena itu sebagai syarat utama dibutuhkan tenaga kerja yang sehat dan produktif. Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan tenaga kerja maupun orang lain, serta sumber produksi dan lingkungan kerja secara aman, maka diperlukan program K3 dan kesadaran penuh dari semua pihak untuk melaksanakannya demi keberhasilan penerapan program K3 tersebut.
Metode yang digunakan adalah studi kasus pada 2 perusahaan jasa konstruksi, yaitu dari golongan kecil dan menengah. Dimana dari masing-masing perusahaan tersebut akan ditinjau 2 proyek yang sedang berjalan di lapangan. Pengolahan data dilakukan secara kualitatif, yaitu hanya melihat sejauh mana tingkat kesadaran yang timbul dari pemahaman terhadap peraturan K3 perusahaan. Sumber data yang digunakan adalah melalui data primer (wawancara kepada responden dan observasi lapangan) dan data sekunder (studi pustaka).
Dari hasil penelitian ini pada akhirnya didapatkan gambaran mengenai tingkat kesadaran keselamatan kerja pada perusahaan jasa konstruksi berskala kecil dan menengah, yaitu bahwa tingkat kesadaran akan K3 yang dimiliki belum terlalu tinggi, karena pemahaman akan kebijakan K3 itu sendiri juga masih rendah.

ABSTRACT
Safety and health in workplace is very important matter in execution a project, because it have a central role in creating peaceful workplace so that can support labour productivity. But usually at middle and small scale construction service firm, problem of safety and health in workplace do not have enough attention from company management. So, this research aim to see how far awareness of working safety found on middle and small scale construction service firm.
Growth of development in a country which fast progressively also have to make balance with improvement of health and safety in workplace effort. In a development, worked productivity very claimed by its compensation, in consequence as required by especial condition of productive and healthy labour. To guarantee the health and safety of others, labour and also the source of production and environment work safely, hence needs a health and safety program and fulled of awareness from all people to do it for the shake of efficacy of this program.
This program method used case study at 2 construction service firm, that is from middle and small scale. Where from each company will be evaluated of 2 project that which is exist in field. Data processing is qualitative, that is only seeing how far awareness that arising out from understanding the regulation of safety and health in workplace in that company. Data source used a primary (respondent interview and field observation) and secondary (book study].
From result of this research is showing that awareness level of safety and health in workplace program at middle and small scale construction service firm is not too high, because understanding level of that program itself also still lower."
2006
S35175
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhwan Adzka Labib
"ABSTRACT
Kecelakaan kerja pada kegiatan sektor konstruksi hingga saat ini masih menjadi penyumbang terbesar bagi keseluruhan angka kecelakaan kerja di Indonesia setiap tahunnya. Di dalam klasifikasi jenis kegiatan sektor konstruksi, sektor konstruksi kecil dan menengah dianggap memiliki kesadaran akan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja yang masih rendah. Menyikapi kontradiksi tersebut, pemerintah membuat suatu prorgam pembinaan K3 bernama Work Improvement in Small and Medium Construction Sites (WISCON). Penelitian akan berfokus pada pelaksanaan WISCON di DKI Jakarta mengingat bahwa diantara seluruh wilayah tempat WISCON dilaksanakan, DKI Jakarta merupakan wilayah yang memiliki jumlah pekerja harian dan perusahaan konstruksi kecil dan menengah yang paling banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pembinaan K3 pada sektor konstruksi kecil dan menengah melalui program WISCON DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan dan studi lapangan yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Teori yang digunakan yakni teori hubungan industrial, pembinaan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rangkaian program WISCON DKI Jakarta sebagai upaya pembinaan K3 oleh pemerintah dimulai dari tahapan formulasi materi K3 yang merupakan hasil dari kordinasi yang terjalin antara pihak International Labour Organization dan pihak Kementerian Ketenagakerjaan RI. Pelaksanaan program WISCON DKI Jakarta dilakukan selama empat hari dengan agenda inti yakni pembinaan dan pemaparan materi K3, observasi lapangan, diskusi, dan pembuatan action plan. Peserta program merasakan program WISCON DKI Jakarta dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi peserta dan dapat langsung diterapkan sehinnga menghasilkan perbaikan yang nyata. Rekomendasi yang diberikan antara lain mendorong keterlibatan asosiasi bidang konstruksi pada program WISCON, menjadikan sertifikasi program WISCON sebagai salah satu syarat sebagai tenaga konstruksi ahli, dan meniingkatkan peran Dinas Ketenagakerjaan Provinsi sebagai pengawas kegiatan konstruksi di daerah.

ABSTRACT
Work accidents in construction sector activities are still the biggest contributor to the overall number of workplace accidents in Indonesia each year. Within the classification of construction sector activities, small and medium constructions are notorious for lacking of occupational health and safety awareness. In response to the contradiction, the government developed a program called Working Improvement in Small and Medium Construction Sites (WISCON). The research will focus on the implementation of WISCON in DKI Jakarta. This research aims to analyze the process of developing OHS in the small and medium construction sector through the DKI Jakarta WISCON program. This research uses a qualitative approach with the type of descriptive research and several theories like the theory of industrial relations, theory of coaching, occupational health and safety (OHAS), and the occupational health and safety management system. The results of the research show that the DKI Jakarta WISCON program, as an effort to develop OHAS by the government, starts from the OHAS material formulation which is the result of the coordination between the International Labor Organization and the Indonesian Ministry of Manpower. The implementation of the DKI Jakarta WISCON program is carried out for four days with core agendas: OHAS material presentation, observations, group discussions and presentations, and action plans making. The program participants felt that the DKI Jakarta WISCON program could provide useful knowledges and could be directly implemented so that it produced real improvements. This research generates a number of recommendations like encouraging the involvement of the construction sector association in the WISCON program, making the WISCON program certification to be one of the requirements as an expert construction worker, and increasing the role of the Provincial Manpower Office as a supervisor of construction activities in the area."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Clara
"Kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan baik, terbukti dapat membawa perusahaan memiliki keunggulan bersaing Bagian SDM sekarang sudah dipandang dengan lebih terhormat dibandingkan masa lalu yang mengganggap bagian sumber daya manusia hanya bagian yang mengurusi administrasi biasa yang berhubungan dengan keberadaanya karyawan dalam organisasi. Hal mendasar yang diinginkan perusahaan tentu saja keadaan yang lain yang dapat menjalankan tugas diberikan sepenuhnya dengan baik.
Pada keadaan dan kondisi karyawan udak mampu melaksanakan tugas dengan baik, ada dua kemungkinan penyebabnya yaitu karyawan tersebut pada dasarnya memang tidak cukup punya kemampuan dalam memyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung Jawabnya, atau karena karyawan tersebut tidak mempunyai cukup dorongan atau motivasi untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Kinerja karyawan menurun disebabkan kurang ada motivasi dan kepuasan perusahaan terhadap karyawan. Oleh sebab itu perlu ada analisa terdapat hubungan antara motivasi dan kinerja. Analisa yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor faktor motivasi kerja di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu di proyek pada perusahaan jasa konstruksi.
Metode yang digunakan adalah merode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP. Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan memberikan motivasi terhadap karyawan terhadap tingkat manajemen menengah kinerja waktu proyek di jasa konstruksi.
Didapatkan dan terdapat satu variabel yang sangat dominan dr perusahaan jasa konstruksi swasta yaitu kemampuan karyawan dalam menghadapi pengambllan keputusan pekerjaan dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utami Ningsih
"ABSTRAK
Kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan terkait pekerjaan bisa terjadi di industri
manapun, termasuk pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM
menampung lebih dari 60% angkatan kerja sehingga upaya perlindungan terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perlu dilaksanakan. Salah satu faktor
terkait orang yang dekat dengan terjadinya kecelakaan kerja dan cidera adalah
motivasi keselamatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan
K3 dengan daftar periksa Working Improvement in Small-medium Enterprises
(WISE) di UMKM Kabupaten Cianjur yang telah mendapat pembinaan K3 tahun
2014-2015 dan menilai motivasi keselamatan pekerja UMKM. Metode penelitian
ini adalah metode kombinasi (mixed-methods). Besar sampel yang digunakan
adalah 50 UMKM dan 110 pekerja UMKM. Hasil penelitian menunjukan rata-rata
dari proporsi penerapan K3 pada UMKM terpilih adalah 0,4159 (41,59%),
pemenuhan dari 46 item pertanyaan WISE sebesar 36,6% (penyimpanan dan
penanganan material, lingkungan fisik, proteksi bahaya listrik, penanggulangan
bahaya kebakaran, dan fasilitas kesejahteraan), sangat setuju/tepat untuk alasan
motivasi instrinsik sebesar 86,8% serta setuju/cukup tepat untuk alasan motivasi
eksternal sebesar 50,6%. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hambatan
penereapan K3 terjadi pada level pemerintah, regulator/asosiasi, manajemen, staf,
organisasi, dan teknologi. Faktor situasional pembentuk motivasi keselamatan yang
paling utama adalah kepemimpinan.

ABSTRACT
Accidents and occupational health problems can occur in any industry, including
Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). MSMEs accommodate more than
60% of the workforce so that safeguards against Occupational Safety and Health
(OSH) needs to be implemented. One of the proximal person-related factors to the
occurrence of accidents and injuries is safety motivation. The research purpose is to
evaluate OSH implementation with checklist of Working Improvement in Smallmedium
Enterprises (WISE) at MSMEs of Cianjur which has got OSH training in
2014-2015 and assess the workers safety motivation. Methods of this research are
mixed-methods. The sample size is 50 MSMEs and 110 workers. The results
showed that the mean of the proportion of OSH applied to selected MSMEs was
0.4159 (41.59%), fulfillment of 46 items of WISE questions of 36.6% (storage and
material handling, physical environment, electrical hazard protection,
countermeasures fire hazard, and welfare facilities), strongly agree for reasons of
intrinsic motivation of 86.8% and agree for external motivation reasons of 50.6%.
Based on interviews, the obstacles of OSH implementation occurred at government
level, regulator / association, management, staff, organization, and technology. The
distal situational factor that most important form of safety motivation is leadership."
2017
T47984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Pramudya
"ABSTRAK
Masih tingginya jumlah kecelakaan dan korban kecelakaan kerja adalah suatu permasalahan pada proyek konstruksi di Indonesia. Hal ini disinyalir disebabkan masih rendahnya tingkat kematangan keselamatan kerja dan kurang efektifnya implementasi kebijakan. Untuk itu perlu diidentifikasi hubungan antara kebijakan K3 dan kematangan keselamatan kerja yang paling berpengaruh terhadap kinerja keselamatan dan kinerja proyek pada perusahaan jasa konstruksi. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dari hasil literature yang tervalidasi oleh pakar dan kuesioner responden yang dianalisa menggunakan Metode SEM-PLS. Terdapat 99 hubungan antara Kebijakan, Kematangan Keselamatan, dengan Kinerja Keselamatan dan Kinerja Proyek, 41 hubungan diantaranya memiliki hubungan yang signifikan.

ABSTRACT
The high number of accidents and casualties is a problem in construction projects in Indonesia. This is allegedly due to the low level of safety maturity and the lack of effective implementation of policies. Therefore, it is necessary to identify the relationship between OSH policy and safety maturity that most influences on safety performance and project performance on construction services company. This research uses primary and secondary data from literature that validated by expert and respondent questionnaires analyzed using SEM PLS Method. There are 99 relationships between Policy, Safety Maturity, with Project Safety and Project Performance, 41 of which have significant relationships."
2017
T48739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuningtyas Wulansari
"Penelitian ini menguji tingkat kesadaran UMKM terhadap perpajakannya yang diukur melalui 3 hal. Pertama dilihat dari karakteristik seperti pendidikan terakhir, lama usaha, ukuran usaha, kepemilikan NPWP badan, serta Informasi dan sosialisasi dari responden itu sendiri terhadap pengetahuan dan pemahaman akan pajaknya. Kedua apakah pengetahuan dan pemahaman para UMKM nantinya akan mempengaruhi kepatuhan untuk membayar pajak. Ketiga rencana pemerintah akan mengenakan pajak pada UKM dalam rangka memperluas potensial wajib pajak. Oleh karena itu pemerintah telah membuat draf Peraturan Pemerintah (PP) khusus untuk UKM agar dapat menjaring wajib pajak lebih banyak lagi. Data Penelitian ini di dapat dari 75 responden yang tersebar di Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan dan pemahaman para UMKM masih tergolong minim. Karakteristik yang mempunyai hubungan positif signifikan ditunjukkan dengan kepemilikan NPWP badan dan lamanya usaha berdiri. Semakin baik pengetahuan dan pemahaman pajak maka akan diikuti dengan meningkatnya kepatuhan membayar pajak. Tidak banyak UMKM yang mengetahui adanya draf PP tersebut. UMKM mendukung rencana pengenaan tarif pajak 3% jika pengenaannya di lakukan secara adil.

This study examined the level of awareness of SMEs on its taxation which is measured by three factors. First, the characteristics such as education, age of business, business size, ownership of entity tax ID, and information and dissemination of the respondent itself against the knowledge and understanding of the tax. Second, the taxation knowledge and understanding of the SMEs will affect compliance to pay taxes. Third, the government's plan to impose a tax on the potential of SMEs in order to expand the tax payer. Therefore, the government has made a draft Government Regulation (PP) for SMEs in order to attract more taxpayers. The research data obtained from 75 respondents spread in Indonesia.
The results of this study indicates that knowledge and understanding of the SMEs is still relatively low. The characteristics that have positive and significant relationship are the ownership tax ID and the lenght of the business. The better tax knowledge and understanding, the better the tax compliance. Many SMEs do not know the existence of the draft regulation. SMEs support the imposition of 3% tentative tax rate if the imposition is done fairly.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Saadudin
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bahaya, risiko serta mitigasi keselamatan dan kesehatan
dalam pengembangan biogas skala kecil dari bahan baku kotoran sapi. Penilaian
risiko dilakukan dengan cara mengukur komposisi biogas, identifikasi dan
perhitungan jumlah bakteri, identifikasi dan perhitungan telur cacing dan observasi
kegiatan pembuatan biogas. Data penelitian diolah secara semi kuantitatif sehingga
diperoleh nilai risiko keselamatan dan kesehatan pada penggunaan reaktor biogas
skala kecil. Risiko keselamatan tertinggi adalah terjadinya ledakan, sedangkan risiko
kesehatan tertinggi adalah keracunan H2S. Mitigasi yang disarankan adalah: a)
eliminasi dengan penghilangan blower, b) enjinering kontrol dengan modifikasi di
bak pengaduk dan membuat pelindung digester serta c) tindakan administratif
dengan melakukan edukasi terhadap peternak.

ABSTRACT
This thesis discusses the hazards, risks and mitigation of safety and health in the
small-scale biogas digester from cow manure feedstock. Risk assessment is done by
measuring the biogas composition, identification and calculation of the amount of
bacteria, identification and calculation of worm eggs and observation activities of the
biogas production. Data were analyzed semi quantitatively in order to obtain the
value of safety and health risks of the application of a small-scale biogas digester.
The highest safety risk is the explosion, while the highest health risk is H2S
poisoning. Suggested mitigation are a) elimination by removing blower from system,
b) control engineering by considering modifications in the mixing basin, build
digester protective and c) administrative action by educating farmers.;This thesis discusses the hazards, risks and mitigation of safety and health in the
small-scale biogas digester from cow manure feedstock. Risk assessment is done by
measuring the biogas composition, identification and calculation of the amount of
bacteria, identification and calculation of worm eggs and observation activities of the
biogas production. Data were analyzed semi quantitatively in order to obtain the
value of safety and health risks of the application of a small-scale biogas digester.
The highest safety risk is the explosion, while the highest health risk is H2S
poisoning. Suggested mitigation are a) elimination by removing blower from system,
b) control engineering by considering modifications in the mixing basin, build
digester protective and c) administrative action by educating farmers., This thesis discusses the hazards, risks and mitigation of safety and health in the
small-scale biogas digester from cow manure feedstock. Risk assessment is done by
measuring the biogas composition, identification and calculation of the amount of
bacteria, identification and calculation of worm eggs and observation activities of the
biogas production. Data were analyzed semi quantitatively in order to obtain the
value of safety and health risks of the application of a small-scale biogas digester.
The highest safety risk is the explosion, while the highest health risk is H2S
poisoning. Suggested mitigation are a) elimination by removing blower from system,
b) control engineering by considering modifications in the mixing basin, build
digester protective and c) administrative action by educating farmers.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hafez Gumay
"Skripsi ini membahas dua permasalahan. Pertama, bagaimana penerapan kesehatan dan keselamatan kerja ada sektor informal bidang konstruksi di Kota Depok. Kedua, bagaimana kesiapan sektor informal bidang konstruksi di Kota Depok untuk penerapan kesehatan dan keselamatan kerja sektor formal. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan yang dipadu dengan penelitian lapangan, Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memjadi sebuah studi awal untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sektor informal bidang konstruksi untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja seperti yang telah diterapkan di sektor formal. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sektor informal bidang konstruksi sudah siap untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja untuk beberapa komponen yang sifatnya penting dan mendasar secara terbatas.

This thesis mainly discuss about two problems. First, how the implementation of health and safety at work for informal construction field in Depok. Second, how far the preparation of informal construction field in Depok to implement health and safety at work regulation like the formal sector. By combining the literature research method with the field research method, this thesis means to be a project study to know how far the preparation of informal construction field in Depok to implement health and safety at work regulation like the formal sector. This thesis concludes that informal construction field is ready to implement health and safety at work principal for some important and basic component limitatively."
Universitas Indonesia, 2014
S53954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reihan Muhammad Naser
"Pada negara berkembang seperti Indonesia, sektor konstruksi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan sektor konstruksi dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Namun saat ini salah satu masalah yang mendesak untuk sektor konstruksi adalah keselamatan dan kesehatan. Keselamatan kerja merupakan perhatian utama sektor konstruksi, karena keselamatan kerja yang buruk rentan menimbulkan kecelakaan. Beberapa penelitian sebelumnya menyimpulkan implementasi ketentuan atau kebijakan merupakan salah satu upaya efektif mengurangi kecelakaan kerja.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat seberapa besar pengaruh penerapan sub element SMK3 PP 50 2012 pada proyek konstruksi dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sehingga dengan melihat pengaruh penerapan dari setiap elemen SMK3 dapat dirumuskan berbagai strategi untuk meningkatkan implementasi dan kendala yang terdapat dalam implementasi SMK3 pada proyek konstruksi yang terkait dengan aspek kepemimpininan, kompetensi petugas K3 dan sistem yang diaplikasikan dalam penerapan SMK3.

In the developing countries such as Indonesia, the construction sector has an important role in economic growth. This is because the construction sector can provide jobs that can improve the welfare of people directly or indirectly. But this time one of the urgent issues for the construction sector is health and safety. Safety is the main concern in the construction sector, due to poor work safety prone to accidents. Several previous studies have concluded the implementation of its provisions or policies is an effort to effectively reduce workplace accidents.
On this study, it can be seen that how big the effect of the sub elements SMK3 PP 50 2012 on the construction sector with analytic of descriptive method. Therefore by looking at the effect of applying SMK3 can be formulated various strategies to improve the implementation and constraints contained in SMK3 implementation in construction projects which are related with leadership aspec, competency of K3 workers and implementation of applying SMK3 system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Stevianingrum
"Tesis ini membahas terkait gambaran tingkat kematangan budaya keselamatan dan kesehatan kerja (Safety Culture Maturity Level) serta kinerja keselamatan di PT. X, sebuah perusahaan jasa pertambangan batubara. Penelitian dilakukan dengan pendekatan semi-kuantitatif dengan desain studi cross-sectional pada pekerja di jobsite A, B, C, D pada bulan April - Juni 2022. Variabel kematangan budaya K3 nantinya dilihat keterkaitannya terhadap kinerja keselamatan di PT.X. Hasil penelitian menunjukkan hasil tingkat kematangan budaya keselamatan di PT X pada level Proaktif dengan kinerja keselamatan berdasarkan tingkat kejadian kecelakaan yang dinilai baik, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kematangan budaya keselamatan dengan kinerja keselamatan di PT.X

This thesis discusses the description of the level of occupational safety and health culture (Safety Culture Maturity Level) and safety performance at PT. X, a coal mining services company. The study was conducted with a semi-quantitative approach with a cross-sectional study design on workers at jobsites A, B, C, D in April - June 2022. The safety culture maturity level variables will be seen in relation to safety performance at PT.X. The results showed that the maturity level of safety culture at PT X was at the Proactive level with safety performance based on the accident rate which was considered good, so it was concluded that there was a significant relationship between the maturity level of safety culture and safety performance at PT. X."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>