Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127259 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Ulfa Permatasari
"Nondestructive Testing (pengujian tak merusak) merupakan salah satu metode pengevaluasian material dan mengukur besar cacat maupun mendeteksi karakteristik material tanpa merusak material tersebut. Salah satu dari metode pengujian tak merusak adalah dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Kecepatan gelombang ultrasonik yang melewati suatu material padat tergantung pada densitas dan propertis elastis dari material tersbut. Pada penelitian ini digunakan gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh alat perambat gelombang ultrasonik. Gelombang ini dirambatkan pada benda uji berupa beton berbentuk kubus (15x15x15) cm_, silinder (_15 cm, t30 cm), balok (15x15x100) cm_ dengan mengkombinasikan nilai water/cement ratio. Water/cement ratio sendiri sangat berpengaruh nilai tekan rancang serta durabilitas beton.
Pengujian ultrasonik pada benda uj dilakukan dengan parameter-parameter berupa kuat tekan beton, modulus elastisitas beton, dan pengaruh tulangan, serta keretakan. Perilaku ultrasonik dilihat berdasarkan perubahan cepat rambat gelombang ultrasonik. Dari penelitian didapatkan suatu persamaan yang menyatakan hubungan antara cepat rambat gelombang ultrasonik dengan modulus elastisitas beton. Didapatkan pula bahwa adanya tulangan serta keretakan pada beton akan mempengaruhi pembacaan cepat rambat gelombang ultrasonik.

Nondestructive Testing is one of the material inspection methods to detect and determine mechanical behavior of material without causing any destruction on material tested. Ultrasonic testing is one of well known nondestructive testing method. Velocity of ultrasonic beam passing through solid material depends on density and elastic properties. Different density and elastic properties could make different velocity of ultrasonic wave. In this research, ultrasonic beam propagated by an ultrasonic propagation device with frequency of 54 KHz. This wave propagated in some samples of concrete with shape of cube (15x15x15 cm_), cylindrical (15 cm diameter and 30 cm high), beam (15x15x100 cm_) with combination of water/cement ratio. Water/cement ratio influence the compressive strength and durability of concrete.
Parameters used in the ultrasonic testing of concrete samples are compressive strength of concrete, elastic modulus of concrete, influence of reinforcement and crack on concrete samples. All parameters compare with velocity of ultrasonic wave changing. This research obtaining an equation represents the relation between velocity of ultrasonic wave and compressive strength of concrete and the relation between velocity of ultrasonic wave and elastic modulus of concrete. This research also discovered the influence of reinforcement and crack on concrete on velocity of ultrasonic wave.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lussiana Rossi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Poly
"

Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengembangkan sistem Ultrasonic Vibration Assisted Machining Dua Dimensi (2D UVAM) pada mesin micro-milling 5 axis Hadia Micromill-5X. Getaran ultrasonik dua dimensi yang dihasilkan oleh sistem 2D UVAM digunakan untuk menggetarkan benda kerja pada proses micro-milling. Sistem yang dikembangkan menggunakan prinsip dua buah Langevin piezoelectric transducer yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan getaran dalam rentang ultrasonik dan dengan amplitudo getaran kecil yang masih berada dalam rentang mikrometer. Proses optimasi desain 2D UVAM dilakukan melalui metode Finite Element Analysis pada software ANSYS Workbench 17.0. Kedua buah Langevin piezoelectric transducer dirancang agar memiliki mode getaran simetris dan asimetris dengan frekuensi natural yang sama, sehingga dapat dihasilkan getaran dengan pola elips pada benda kerja. Sistem 2D UVAM beroperasi pada frekuensi natural 24 kHz dan memiliki estimasi total perpindahan pada sumbu normal dan tangensial berturut-turut adalah 0,766 μm dan 0,382 μm. Dua buah sumber listrik dengan frekuensi 24 kHz, dengan beda fase 90 derajat, dan tegangan Peak-Peak 212 Volt disuplai oleh sebuah ultrasonic generator untuk mengeksitasi kedua buah Langevin piezoelectric transducer. Untuk mengkonfirmasi sistem 2D UVAM yang dikembangkan, dilakukan eksperimen untuk membandingkan kekasaran permukaan pada Aluminium 6061-T6 melalui pemesinan micro-milling dengan metode konvensional dan dengan tambahan sistem 2D UVAM. Verifikasi kekasaran permukaan dilakukan melalui proses slot milling dengan pahat potong carbide berdiameter 1 mm. Variasi kecepatan putaran spindle dan feed rate digunakan sebagai pendukung proses analisa dari kualitas permukaan hasil pemesinan. Dari hasil eksperimen pemesinan Aluminium 6061-T6, diperoleh bahwa getaran ultrasonik yang dihasilkan oleh sistem 2D UVAM mempunyai dampak positif dalam meningkatkan kualitas permukaan pada proses pemesinan dengan kecepatan spindle rendah yaitu dalam rentang 3.000 RPM sampai dengan 15.000 RPM, namun sebaliknya menurunkan kualitas permukaan pada proses pemesinan dengan kecepatan spindle tinggi yaitu dalam rentang 30.000 RPM sampai dengan 80.000 RPM.


This study aims to design and develop a Two-Dimensional Ultrasonic Vibration Assisted Machining (2D UVAM) system on the Hadia Micromill-5X 5-axis micro-milling machine. Two-dimensional ultrasonic vibrations produced by 2D UVAM systems are used to vibrate the workpiece in the micro-milling process. The system is developed using the principle of two Langevin piezoelectric transducers which have the ability to produce vibrations in the ultrasonic range and with small vibration amplitude that is still within the micrometer range. The process of 2D UVAM design optimization is done through the Finite Element Analysis method in the ANSYS Workbench 17.0 software. The two Langevin piezoelectric transducers are designed to have symmetrical and asymmetrical vibration modes with the same natural frequency, so that elliptical pattern vibrations can be generated on the workpiece. The 2D UVAM system operates at a natural frequency of 24 kHz and has an estimated total displacement on the normal and tangential axes respectively 0.766 μm and 0.382 μm. Two power sources with frequency of 24 kHz, phase difference of 90 degrees, and peak-peak voltage of 212 volt are supplied by an ultrasonic generator to excite both of the Langevin piezoelectric transducers. To confirm the developed 2D UVAM system, experiments were conducted to compare the surface roughness of Aluminum 6061-T6 through micro-milling with conventional method and with additional of the 2D UVAM system. Surface roughness verification is done by slot milling with a carbide cutting tool with diameter of 1 mm.Variations in spindle speed and feed rate are used to support the analysis process of the machined surface quality. From the results of the Aluminum 6061-T6 machining experiment, it was found that the ultrasonic vibrations produced by 2D UVAM system have positive impact on improving surface quality in machining processes with low spindle speeds, in the range of 3,000 RPM up to 15,000 RPM, but on the contrary it reduces the surface quality in machining process with high spindle speeds of 30,000 RPM up to 80,000 RPM.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puskar, Anton
Amsterdam: Elsevier, 1982
621.28 PUS u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Mursalin
"Beton mempakan salah satu jenis bahan yang banyak dipergunakan untuk keperluan konstruksi di berbagai tempat, mulai dad konstruksi rumah tinggal, gedung bertingkat banyak dan prasarana lainnya. Perkembangan penggunaan konstruksi beton tersebut menuntut kekuatan material yang cukup tinggi agar diperoleh struktur yang kuat dan ekonomis.
Konstruksi beton untuk rumah tinggal umumnya memakai beton dengan mutu rendah dan beton mutu sedang. Sehingga diperlukan suatu material yang cukup ekonomis, khususnya semen, dalam membuat beton mutu tersebut. Untuk itu, sekarang ini telah dibuat suatu jenis semen cap rumah yang unsur pembentulmya relatif lebih murah dibandingkan dengan semen tipe I. Semen jenis ini memang diperuntukkan bagi pembuatan rumah tinggal yang sederhana Tugas akhir ini dilakukan untuk menyelidiki penaruh penggunaan semen cap rumah tersebut di atas untuk menghasilkan beton dengan fc = 200 kg/cm2 dan fc = 350 kg/cm2 serta studi mengenai perilaku mekanisnya. Beberapa perilaku mekanis yang akan diteliti antara lain yaitu : Kekuatan Tekan, Kekuatan Tarik Belah, Kekuatan Lentur, Modulus Elastisitas (E) dan Poisson?s Ratio dari beton tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan membuat beberapa samel beton yang terbuat dari campuran pasir bangka, batu pecah/split dan semen cap rumah. Sampel beton yang akan dibuat berupa silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi 30 cm, balok standar ASTM dengan memperhatikan peraturan serta standar yang lainnya.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui perilaku mekanis dari beton tersebut untuk masing-masing sampel dan juga dapat memberikan ukuran kekuatan yang diharapkan dari beton yang didesain ppada struktur yang nyata."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sella Adinda Sesar
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan temperatur yang terjadi pada beton massa dengan ketebalan 3 meter pada raft fondation Rasuna Tower. Parameter yang ditinjau dalam makalah ini adalah initial temperature, temperatur maksimal, perbedaan temperatur dan tegangan yang terjadi pada beton massa dengan ketebalan 3 meter. Batasan temperatur maksimum dan perbedaan temperatur yang diizinkan dengan mengacu pada kondisi ikim di Eropa berturutturut sebesar 70 °C dan 20 °C. Permasalahan yang harus dijawab dalam penulisan ini adalah apakah batasan nilai tersebut dapat diterapkan pada kondisi iklim di Indonesia. Analisa dilakukan dengan perbandingan pembacaan temperatur lapangan dengan metode PCA dan program MIDAS Gen 2011.
Penelitian ini memberikan hasil temperatur maksimum yang terjadi sebesar 90 °C dan perbedaan temperatur maksimum yang terjadi sebesar 40 °C antara lapisan permukaan dengan ambient.

This thesis aims to analyze the temperature change of a 3 meter thick massconcrete on Rasuna Tower?s raft fondation. The observed aspects are the initial and peak temperature, the temperature difference and the stress °Ccurs on the 3 meter thick mass-concrete. Referring to Europe climate, the allowable peak temperature and temperature difference are 70°C and 20°C respectively. The problem is whether this condition is suitable to be applied in Indonesia?s climate. The analysis carried out by comparing temperature readings on field by PCA method and MIDAS Gen 2011 software.
This study produced a value of 90°C as the peak temperature and 40°C for the maximum difference temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43909
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Sugiarto
"Beton merupakan komponen penting dalam dunia konstruksi, yang teknologinya terus berkembang dan menghasilkan bermacam-macam jenis beton. Salah satunya adalah beton ringan yang berserat.
Pemakaian beton ringan ini bertujuan untuk memperkecil berat sendiri beton, yang berupa beban man, sehingga diharapkan dapat memperkecil biaya bangunan secara keseluruhan.
Untuk penelitian ini, dibentuk beton ringan dcngan agregat kasar batu apung pumice, dan untuk meningkatkan mutu digunakan serat kawat binddraad yang mudah diperoleh. Karena dalam penggunaan beton ringan lersebut perlu juga diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka periu diteliti dan dipahami mengenai perilaku beton tersebut terhadap pengaruh temperatur tinggi.
Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan kawat binddraad pada persentase berat kawat tertentu yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tank belah, modulus elastisitas, dan Poisson's ratio, serta kuat lentur dari beton ringan tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200°C, 300°C, dan 500°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aflah Alamsah Dani
"ABSTRAK
Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas utama di Indonesia, sehingga luas dari perkebunan kelapa sawit di Indonesia cukup menguasi sektor pekebunan di negara ini. Pada tahun 2017 luas perkebunan kelapa sawit sudah mencapai 12,30 juta hektar (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). Dengan meningkatnya luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan proyeksi pasar minyak kelapa sawit yang cukup baik maka produksi kelapa sawit di Indonesia terus berkembang. Perkembangan produksi kelapa sawit juga akan menghasilkan limbah atau produk samping kelapa sawit meningkat. Limbah kelapa sawit akan sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan kembali dan mencemari lingkungan. Salah satu pemanfaatan kembali limbah kelapa sawit adalah dengan menggunakan cangkangnya sebagai bahan pengganti agregat kasar pada beton struktural dan dapat dimanfaatkan sebagai material konstruksi bangunan dan dapat diaplikasikan tidak hanya sebagai bahan percobaan. Penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda sampai optimum dengan melakukan pengujian kuat tekan dan homogenitasnya. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik beton menggunakan dua buah metode yaitu destruktif dan non-destruktif yang dimana menggunakan alat cepat rambat gelombang ultrasonik sebagai bentuk pengujian. Diharapkan dengan pengujian menggunakan bentuk cepat rambat gelombang ultrasonik dapat memberikan karakteristik beton cangkang kelapa sawit dari umur muda atau dari 4 jam setelah pengadukan sampai 28 hari atauoptimum lebih presisi dengan bentuk pengawasannya yang lebih intensif. Hasil dari pengujian non-destruktif nantinya dapat dibandingkan dengan pengujian destruktif menggunakan compressive strength testing machinedan mendapatkan formulasi hubungan dari nilai kuat tekan dengan cepat rambat gelombang ultrasonik.Penelitian ini menghasilkan formulasi hubungan kuat tekan beton dengan kecepatan rambat gelombang ultrasonik pada beton cangkang kelapa sawit yang direpresentasikan kedalam persamaan fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] dan/atau fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s], dimanakoefisien determinasi yang didapatkan dari persamaan tersebut adalah R² = 0,8211907418. Kemudian hasil pengujian homogenitas beton cangkang kelapa sawit menunjukan beton cangkang kelapa sawit memiliki tingkat homogenitas yang baik dari umur muda atau 5 jam setelah pengadukan

ABSTRACT
Palm oil is one of the main commodities in Indonesia, so that the area of palm oil plantation in Indonesia dominates the plantation sector in this country. In 2017 the area of oil palm plantations has reached 12.30 million hectares (Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan, 2017). With extensive palm oil investment funds in Indonesia and a reasonably good palm oil market campaign, palm oil production in Indonesia continues to grow. The development of palm oil production will also increased the production of waste or the byproducts. Palm oil,s byproducts becomes problem by for the environment. One of the uses of oil palm is to use its shell as a coarse aggregate substitute material for concrete. Furtheremore it can be applied not only as a material for experimental but also for building construction material. This new material is called Oil Palm Shell (OPS) concrete. Author conducted research on the characteristics of oil palm shell concrete from young to optimal age by compressive strength test and homogeneity measurement. In this study, characteristic of concrete testing was carried out using two methods, destructive and non-destructive methods that use ultrasonic wave propagation devices. It is expected that measurement using ultrasonic pulse velocity (UPV) can provide the characteristics of oil palm shell concrete from a young age or 4 hours after casting to 28-days or optimal age precisley. Then, the results of non-destructive test and destructive test are compared. The relationship of concrete compressive strength and wave propagationusing UPV is obtained. In this study, the relationship of OPS concrete compressive strength and wave propagation is represented in the equation of fc = 1,0183559656e0,0009180229Vc[m/s] and fc = 1,0183559656e0,9180229275Vc[km/s] with the coefficient of determination obtained from the equation isR² = 0,8211907418. Moreover, the test results of the homogeneity of OPS concrete show that this type of concrete has a good level of homogeneity from a young age or 5 hours after casting."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>