Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 148677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rinaldi
"Pabrik Bridgestone Tyre Indonesia adalah sebuah pabrik yang memproduksi ban mobil yang berlokasi di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang. Konstruksi pabrik tersebut mempe1'gunaka.n konstruksi struktur rangka beton bertu lan g, terdiri dari 1 lantai (sebagian 2 lantai). Dalam proses pembangunan pabrik tersebut, pelaksana proyek menggunakan metode pracetak untuk pembuatan konstruksi kolom. Yang artinya komponen- komponen struktur belon tersebul dicor di tempat fabrikasi, yang bukan mempakan posisi akhir komponen-komponen tersebut dalam suatu StI'l1kl`l11', tidak seperti metode konvensional (cast in situ) dimana pengecoran dilakukan pada posisi akhir komponen-komponen tersebui" Perbedaan lokasi pengecoran ini menyebabkan teljadinya perbedaan biaya yang ditimbulkan serta perbedaan larnanya waktu pelaksanaan. Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba memperkirakan besamya biaya langsung yang dikeluarkan untuk masing-masing metode pe11ge1jaan, Sena mencoba memperkirakan lama waktu pelaksanaannya, sampai berdirinya struktur kolom tersebut. Perbedaan biaya langsung yang teljadi disebabkan karena perbedaan konstruksi perancah unmk masing-masing metode, Serta adanya penggunaan alat berat mobile crane pada metode pracetak. Dalam menentukan biaya untuk tiap jenis pekeljaan yang dilaksanakan, penyusun menggunakan harga satuan biaya yang didapat dari buku Jurnal Harga Bahan Bangunan, Konslruksi dan Interior. Perbedaan waktu pelaksanaan yang teljadi disebabkan oleh proses pengecoran untuk metode pracetak yang sudah dapat dilaksanakan pada saat proyek dimulai, tidak seperti pada melode konvensional yang harus menunggu pekerjaan- pekerjaan terkait seperti pemancangan dan pondasi. Dalam penentuan lamanya satuan waktu pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjan yang dilaksanakan, penyusun menggunakan satuan berdasarkan pengalaman di 1apangan_"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Kristianto
"Penelitian prilaku material menerima beban tumbukan sangatlah menarik untuk dilaksanakan, umumnya beban tumbukan atau berulang menghasilkan respon yang cukup besar pada material , karena tidak semua material cukup mampu untuk menanggung beban yang diakibatkannya. Dalam skripsi ini akan dibahas prilaku dari struktur balok yang telah diberikan coakan pada tengah bentang dengan lebar coakan 3.2 mm dan tinggi coakan 1,6 cm dengan kondisi balok telah direndam air penuh dan ditumpu pada perletakan sendi-rol akibat beban tumbukan ( impuls ). Benda uji yang digunakan terbuat dari beton tanpa serat metal (BTS), beton dengan serat metal 1 %dari volume total (BS 1%), beton prategang tanpa serat metal (BPTS) dan beton prategang dengan serat metal 1 % dari volume total (BPS 1%) dengan jumlah masing-masing sampel 3 benda uji.
Dari parameter yang ada akan diteliti untuk mendapatkan gambaran prilaku berbagai komposisi material balok terhadap beban tumbukan dengan menggunakan parameter frekuensi. Keempat jenis balok beton tersebut ditumpu pada perletakan sendi - rol, yang kemudian diuji terhadap beban berulang dengan tinggi jatuh sama hingga benda uji mencapai keruntuhan. Sinyal percepatan yang dihasilkan dari struktur tercatat pada osiloskop dan terekam oleh komputer. Sinyal inilah yang merupakan data awal yang nantinya akan diolah dengan menggunakan program transform fourier cepat untuk mendapatkan parameter frekuensi.
Dari hasil pengujian yang didapat bahwa serat memberikan konstribusi baik pada struktur dalam hal kekuatan seperti dapat menahan retak awal akibat beban tumbukan. Dari jumlah siklus pukulan yang diberikan balok beton tanpa serat lebih cepat mengalami keruntuhan jika dibandingkan dengan 3 (tiga) jenis balok yang lainnya, sedangkan balok beton prestress dengan serat metal 1% dari volume total mengalami keruntuhan paling lama dibanding dengan 3 (tiga) jenis balok yang lainnya. Dilihat dari pola retak yang dihasilkan akibat beban tumbukan menggambarkan pola retak didominasi oleh adanya pengaruh kapasitas kekuatan lentur sehingga kebanyakan yang terjadi adalah pola retak lentur. Pengaruh air dan coakan pada balok mengurangi konstribusi kekuatan (memperlemah) pada 4 jenis benda uji, hal ini dapat dilihat dari jumlah siklus pukulan yang diberikan pada 4 jenis benda uji tersebut.

Research of material behaviour that received impact is interested to be held,Generally the load impact and continuously result the response dominantly to the material as not all of material can hold the load it caused. On this final assignment behaviour study of concrete beam and prestress concrete beam are fibered metal 1% to the total volume in submerge condition based on impact continously case study to notch concrete beam, width 3.2 mm and height 1.6cm cause of impuls will be discussed. The sample that used is divided by non-fiber metal concrete, fiber metal concrete which metal volume 1 % to the total, non-fiber metal prestress concrete and fiber metal prestress concrete which metal volume 1 % to the total, each sample has 3 beam that is tested.
Based on the parameter of the research to know the behaviour description of material composition to the load impacts used frequency parameter. The fourth of sample that is supported, then are tested to the load impact and continously which the height has same till the sample are fatigue. Acceleration signal that is resulted from the structure wrote on the osciloscop and recorded by the computer. These signal is initial data that will be processed by the fast transform fourier program to have frequency parameter.
The result is fiber provide good contribution to the structure for the strengthenen as an example is able to hold first crack that is caused by the load impact. Based on the cycle of load impact wrote that non-fiber metal concrete be fatigue easily, than 3 others sample. Based on the cycle of load impact wrote that prestress fiber metal concrete is stronger than 3 others sample. Visualize the type of crack is resulted describe influence of flexibility capacity are dominant. Water and notch factors are minimized the strengthenen contribution to all sample, it can be seen to the amount of load impacts.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2010
693. 5 ASI f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill, 1993
R 624.183 4 CON
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Budiadi
Yogyakarta: Andi, 2008
624.183 4 AND d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leicester : E & FN Spon, 1996
624.183 4 DUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Dwiono Sidik
"Pada umumnya semua struktur beton bertulang didesain dengan umur rencana tertentu. Namun banyak di antara struktur beton bertulang yang tidak dapat mencapai umur rencananya. Hal ini disebabkan oleh berbagai factor seperti pembebanan pada struktur yang melewati beban rencana akibat pengaruh lingkungan. Struktur beton juga memerlukan perbaikan-perbaikan pada tempat-tempat tertentu sehingga struktur tersebut dapat mencapai umur yang diinginkan. Pengukuran nilai regangan sebagai salah satu indicator utama kualitas kondisi beton saat ini diantaranya menggunakan strain gage. Strain gage apabila mengalami regangan akan mengalami perubahan dalam nilai tahanan listriknya. Melalui perubahan nilai tahanan listrik inilah regangan yang terjadi dapat kita hitung berdasarkan nilai gage factor dan strain gage tersebut. Namun strain gage juga memiliki beberapa kendala seperti mahalnya garga strain gages, sulitnya didapatkan jenis perekat yang dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dan alat pembaca strain gages yang relatif mahal.
Untuk mengatasi kendala dalam penggunaan strain gases, maka dicarilah metode lain yang hampir sama namun lebih praktis serta murah. Beton pintar adalah suatu material beton, dimana material tersebut mampu memberikan perubahan sifat jika terjadi perubahan regangan pada struktur tersebut. Beton pintar merupakan beton dengan self sensing yaitu dengan membuat beton tersebut sensitive terhadap perubahan hambatan yang akhirnya akan didapatkan nilai perubahan regangannya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan serbuk karbon ke dalam campuran beton. Dengan penambahan serbuk karbon ini maka nilai tahanan listrik beton akan berkurang sehingga beton akan lebih sensitive terhadap tegangan dan regangan. Pada penelitian ini menitikberatkan pada pengaruh variasi persentase tulangan balok terhadap perilaku balok beton dengan penambahan karbon batubara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar perubahan nilai tahanan listrik terhadap variasi persentase tulangan balok pada balok yang diberi karbon batubara. Mutu beton yang digunakan adalah K-300 dengan variasi tulangan balok 0%,1% dan 2% dengan ukuran balok uji 15x30x120 cm3. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pengukuran hambatan awal balok dan mengukur perubahan hambatan dan lendutan balok ketika dibebani.
Dari hasil pengukuran hambatan awal balok, penambahan persentase tulangan balok menurunkan hambatan awal balok. Hal ini dikarenakan besi tulangan merupakan bahan konduktor yang baik dan memberikan intervensi sifat kekonduktifannya terhadap balok beton. Sedangkan nilai gage factor yang diperoleh dari masing-masing balok uji berbeda-beda, hal ini dikarenakan penampang balok yang tidak homogen sehingga perubahan hambatan yang terukur juga memiliki pola perubahan yang berbeda-beda pula."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34777
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srisadewo Fauzi Adiprakoso
"Concrete has relatively high compressive strength but has lower tensile strength. Tensile strength can lead a cracks in the hardened concrete. The low ductility is one of the mechanical properties of concrete and therefore called brittle material. Addition of steel fibers on concrete can make increase on the mechanical properties of concrete especially tensile strength that can reduce cracks. In this studies, the steel fiber content is 1%, 1.5%, 2% and 2.5% based on the concrete volume. Steel fiber on the fresh concrete would develop the balling effect on the fresh concrete.
Compression tests were conducted on 150 mm x 300 mm concrete cylinders and the test of specimens at 7,14,28 and 56 days. The influence of steel fiber content on the modulus elasticity of concrete will be determined using non- destructive test (UPV). The expected normal compressive strength is 25 MPa. Addition of the Superplasticizer provided better workability of the fresh concrete.
Based on the studies, addition of steel fiber provided higher compressive strength but reduce the modulus of elasticity of concrete. Workability of the steel fiber reinforced concrete are worse than normal concrete. The concrete that content 2.5% steel fiber would increase 14% of the compressive strength.

Beton merupakan material yang mampu menahan tegangan tekan yang cukup tinggi tetapi mempunyai kemampuan menahan tegangan tarik yang rendah. Tegangan tarik dapat menyebabkan retak pada beton yang telah mengeras. Sifat mekanis beton salah satunya adalah mempunyai daktilitas yang rendah sehingga bersifat getas. Tujuan dari penambahan serat adalah untuk meningkatkan sifat mekanis beton khususnya kekuatan tarik pada beton serta meningkatkan ketahanan beton terhadap retak. Kadar serat baja yang akan digunakan pada penelitian ini sebesar 1%, 1.5%, 2% dan 2.5% dari volume beton normal. Penambahan serat baja akan menyebabkan efek gumpal pada beton segar.
Pengujian kuat tekan menggunakan cetakan silinder 150 mm x 300 mm dan pengujian dilakukan pada hari ke ? 7, 14 , 28 dan 56. Benda uji akan dilakukan pengujian non destructive test berupa alat UPV untuk mengetahui pengaruh penambahan serat baja terhadap modulus elastisitas. Kuat tekan beton normal yang direncanakan adalah fc? 25 MPa. Untuk meningkatkan workability beton segar pada beton segar, dilakukan penambahan bahan admixture berupa Superplasticizer.
Berdasarkan hasil penelitian, penambahan serat baja akan menaikkan kuat tekan namun menurunkan modulus elastisitas. Penambahan serat baja akan menurunkan workability dari beton segar. Peningkatan kuat tekan beton dengan umur 28 hari yang terjadi sebesar 14% dengan kadar serat baja sebesar 2.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>