Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Idi Namara
"Sungai Cisadane Kota Tangerang, merupakan salah satu sungai penting di Indonesia. Sungai ini menjadi sumber air baku bagi PDAM Kota Tangerang dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, namun sayangnya kualitas air sungai ini cenderung menurun akibat pencemaran. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola kualitas air sungai tersebut, tetapi belum membawa perubahan positif. Permasalahan semakin kompleks karena perubahan tata guna lahan yang membawa pengaruh pada beban pencemaran. Diperlukan pengelolaan yang lebih tepat, terpadu, dan komprehensif. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini dengan berbagai metodologi sesuai tahapan penelitian, diantaranya; analisis kualitatif dan kuantitatif, GIS, statistik, manajemen risiko, dan System Dynamic. Hasil akhir penelitian ini berupa pengembangan kebijakan dalam tata kelola kualitas air sungai, yakni manajemen tata guna lahan, pemisahan saluran drainase dengan saluran limbah domestic, peningkatan cakupan layanan IPAL, dan penguatan aspek kelembagaan dan peraturan terutama dalam komitmen pendanaan.
Kata kunci : Pencemaran Air Sungai, Tata Guna Lahan, Pendekatan Proyek Fisik, IPAL dan Drainase, Aspek Hukum dan Kelembagaan, Manajemen Risiko dan System Dynamic.

Cisadane River, Tangerang City, is one of the important rivers in Indonesia. This river is a source of raw water for the supply of clean water in Tangerang City and Soekarno-Hatta International Airport, but unfortunately the quality of this river water tends to decrease due to pollution. Many things have been done by the government in managing the river water quality, but it has not brought positive change. The problem is increasingly complex because the population growth and development of the City of Tangerang continues to run which also affects changes in land use and also has an effect on pollution. More precise, integrated and comprehensive management is needed. The approach taken in this study with various methodologies in accordance with the stages of research, including; qualitative and quantitative analysis, GIS, analysis, risk management, and System Dynamic. The final result of this research is the development of policies in river water quality management, namely land use management, separation of drainage channels with domestic sewage channels, increasing the scope of WWTP services, and strengthening institutional and legal aspects, especially in funding commitments.
Keyword : River Water Pollution, Land Use, Project Construction Approach, WWTP and Drainage, Legal Aspect and Institution, Risk Management, and System Dynamic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arrifqa Baizuri
"Pertambahan populasi yang terjadi di DI Yogyakarta mempengaruhi kualitas air sungai yang ada. Pertambahan populasi juga berkontribusi terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi terutama pada area sekitar sungai yang juga berpengaruh terhadap kualitas sungai. Perubahan penggunaan lahan pada daerah sekitar sungai dapat dianalisis berdasarkan daerah tangkapan air dan zona riparian sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di Sungai Winongo secara spasial dan temporal, mengetahui perubahan tutupan lahan pada daerah tangkapan air dan zona riparian sungai, serta mengetahui hubungan dari perubahan tata guna lahan dengan kualitas air sungai. Parameter sungai yang dianalisis yaitu suhu, pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, nitrat, sulfida, detergen, minyak dan lemak, fecal coliform, dan total coliform. Daerah sungai yang dianalisis dibagi menjadi tiga, hulu, tengah, dan hilir. Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang berasal dari Pemerintah Provinsi DIY dari tahun 2011-2018. Metode yang digunakan untuk menganalisis kualitas air adalah analisis deskriptif dengan menggunakan boxplot, untuk klasifikasi penggunaan lahan menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan metode maximum likelihood, delineasi daerah tangkapan air dengan menggunakn tool watershed, dan delineasi riparian dengan menggunakan tool buffer. Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson dengan nilai signifikansi <0,10. Hasil yang diperoleh parameter pencemar sungai Winongo yaitu: TSS, BOD, COD, sulfida, minyak dan lemak, fecal coliform, dan total coliform. Tutupan lahan di hulu didominasi oleh hutan, tengah oleh permukiman, dan hilir oleh pertanian. Analisis hubungan antara parameter air dengan perubahan tutupan lahan lebih baik dijelaskan pada skala zona riparian 100 m.

Population growth that occurs in DI Yogyakarta affects the quality of water river. It also contributes to changes in land use that occur especially in area around the river which also affects the quality of the river. Changes in land use in the area around the river can be analyzed based on the catchment area and riparian zone. The purpose of this study was to determine water quality in the Winongo River spatially and temporally, determine land cover changes in water catchment areas and riparian zones, and to determine the relationship between land use changes and river water quality. Water parameters analyzed were temperature, pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, nitrate, sulfide, detergent, oil and grease, fecal coliform, and total coliform. The analyzed river area is divided into three, upstream, middle, and downstream. The data analyzed is secondary data originating from the DIY Provincial Government from 2011-2018. The method used to analyze water quality is descriptive analysis using a boxplot, for land use classification using ArcGIS 10.3 software with the maximum likelihood method, delineation of water catchment areas using the watershed tool, and riparian delineation using the buffer tool. Correlation analysis using Pearson correlation with a significance value <0.10. The results obtained were pollutant parameters of the Winongo river are: TSS, BOD, COD, sulfide, oil and grease, fecal coliform, and total coliform. Upstream land cover is dominated by forests, in the middle by urban areas, and downstream by agriculture. Analysis of the relationship between water parameters and land cover changes is better explained in riparian zone 100 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nonik Eko Wahyuning Tiyas
"ABSTRAK
Permasalahan kondisi tata guna lahan DAS Ciliwung dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami degradasi lingkungan sebesar 7,14 0,7 per tahun Bhakti, 2015 . Implikasi perubahan tata guna lahan suatu DAS mengakibatkan sumber daya air terganggu, yaitu dapat menurunkan resapan air ke dalam tanah dan meningkatkan limpasan permukaan. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap hidrograf banjir pada Sub-DAS Ciliwung Tengah hingga Pintu Air Manggarai dengan memperhitungkan karakteristik sempadan sungai dan diskretisasi spasial dengan menggunakan model hidrologi HEC-GeoHMS. Data inflow dari debit Bendung Katulampa tahun 2017, sedangkan data outflow menggunakan debit Pintu Air Manggarai tahun 2017. Metode analisa dengan 3 skenario yaitu skenario 1 stream threshold area 174,39 km2 menghasilkan 1 sub-DAS, skenario 2 stream threshold area 25 km2 menghasilkan 3 Sub-DAS dan skenario 3 stream threshold area 15 km2 menghasilkan 9 Sub-DAS. Debit puncak hasil simulasi pada skenario 1 sebesar 142,80 m3/dt, skenario 2 sebesar 142,50 m3/dt dan skenario 3 sebesar 135,6 m3/dt. Dari ketiga skenario, skenario 3 yang lebih mendekati data observasi dengan nilai koefisien Efisiensi Nash-Sutcliffe NSE 0,764. Selanjutnya skenario 3 digunakan untuk menghitung hidrograf banjir dengan menggunakan peta RTRW, dihasilkan debit puncak di Pintu Air Manggarai kala ulang 2 tahun sebesar 465,5 m3/dt, kala ulang 5 tahun sebesar 612,7 m3/dt dan kala ulang 10 tahun sebesar 722,6 m3/dt. Semakin kecil diskretisasi spasial, semakin banyak Sub-DAS yang di delineasi dan semakin banyak reach yang dianalisa, sehingga semakin kecil bentangan dan detail karakristik sempadan sungai yang diamati yang dapat mempengaruhi nilai koefisien kekasaran saluran n Manning . Oleh karena itu, semakin kecil diskretisasi spasial Sub DAS, maka akan semakin menurunkan debit puncak banjir dan memperpanjang waktu puncak banjir.

ABSTRACT
The problem of Ciliwung Watershed Landuse condition in the last 10 years has environmental degradation of 7.14 0.7 per year Bhakti, 2015 . The implications of land use change in a watershed result in disturbed water resources, which can decrease water absorption into the soil and increase surface runoff. The aims of this study are to analyze the effect of land use change on flood hydrograph in Middle Ciliwung Sub watershed to Manggarai Weir by taking into account the characteristics of riparian and spatial discretization using HEC GeoHMS hydrological model. Inflow data from discharge of Katulampa Weir in 2017, while outflow data using Manggarai Weir discharge in 2017. The analysis method with 3 scenarios namely scenario 1 stream threshold area 174,39 km2 yield 1 sub watershed, scenario 2 stream threshold area 25 km2 yield 3 Sub watersheds and scenario 3 stream threshold area 15 km2 yielding 9 Sub watershed. The peak discharge simulation result in scenario 1 is 142,80 m3 s, scenario 2 is 142,50 m3 s and scenario 3 is 135,6 m3 s. From the three scenarios, scenario 3 is closer to the observation data with the value of the Nash Sutcliffe Efficiency coefficient NSE 0,764. Further scenario 3 is used to calculate the flood hydrograph using the Land Use Plan map, resulting in peak discharge at the Manggarai Weir when the 2 year return period is 465.5 m3 s, 5 year return period is 612,7 m3 s and 10 years return period is 722,6 m3 s. The smaller spatial discretization, the more delineated sub watersheds and the more reaches being analyzed, the smaller the expanse and the observed limits of riparian that can affect the value of the roughness coefficient n Manning . Therefore, the smaller spatial discretization of sub watershed, the more it will decrease the peak flood discharge and extend peak time. "
2018
T51439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusta Gunawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi untuk alokasi lahan DAS optimal dalam aspeks debit banjir, debit andalan, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Model optimasi dikembangkan menggunakan goal programming yang terintegrasi dengan proses hirarki analisis (AHP) dan sistem informasi geografis (GIS). Fungsi tujuan ditetapkan untuk meminimalkan penyimpangan atau deviasi dari tujuan pengelolaan DAS yaitu: pengendalian banjir dalam periode ulang seratus tahun, debit untuk memenuhi permintaan domestik, perkotaan, industri dan irigasi untuk tiga puluh tahun yang akan datang, tingkat erosi dengan harkat tingkat bahaya erosi sedang, produktivitas pertanian berdasarkan evaluasi lahan kelas agak sesuai (S-2), pendapatan petani sesuai dengan upah minimum regional dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk pekerja pertanian potensial yang ada di DAS. Prioritas pada fungsi tujuan ditentukan dengan teknik pembobotan menggunakan proses hirarki analitik. Variabel keputusan adalah hutan (X1), perkebunan (X2), lading/tegalan (X3), kebun campuran (X4), sawah (X5), semak (X6) dan permukiman (X7). Beberapa fungsi kendala tujuan terorganisir menjadi beberapa sub-model. Beberapa sub model tersebut ditentukan dengan menggunakan GIS seperti erosi, dan debit. Kendala fungsional adalah alokasi lahan untuk variabel keputusan tidak boleh melebihi lahan yang tersedia di DAS. Hasil uji model di DAS Manjunto, Provinsi Bengkulu-Indonesia, menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan berhasil menentukan alokasi lahan optimal dalam skala DAS ditinjau dari aspek debit banjir periode ulang 100 tahun, debit andalan untuk rumah tangga, industry, perkotaan (RIK) dan irigasi, erosi, produktivitas, pendapatan dan ketenagakerjaan. Namun beberapa kelemahan dari model ini seperti akurasi yang masih rendah perlu disempurnakan dalam penelitian lebih lanjut.

This study aims to develop an optimization model for land allocation in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. The optimization model was developed using goal programming integrated with analytic hierarchy process and geographic information system. Objective function was set to minimize the deviation of goals watershed management namely : flood controlling in one hundred year time period, discharge to fulfill the demand domestic, urban, industry and irrigation, erosion rate within medium range, agriculture productivity within medium level, income in compliance with the minimum standard and create jobs to potensial agriculture employment. Priority of objective function was determined by weight method using analytic hierarchy process. Decision variables are forest (X1), plantation (X2), dry land fields (X3), mixed farms (X4), rice fields (X5), shrub (X6) and settlements (X7). Some goal constraint functions organized into several sub-models. Some of sub models determined using GIS such as erosion, and discharge. Functional constraints are the land allocations for them should not exceed the available land on watershed area. The test results in Manjuto watershed on Bengkulu Province showed that the developed optimization model has been successfully determined the optimal allocation of land in a watershed in terms of discharge, erosion, productivity, income and employment aspects. However, low accuration of this model needs to be refined in further research."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1402
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Salim
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dini Suhani
"Kota Serang terletak di tengah provinsi Banten, yang merupakan pintu gerbang pergerakan manusia, barang, dan jasa antar regional yang sangat strategis sehingga akan dibangun pusat perbelanjaan dan bisnis. Rencana pembangunan Mall of Serang ini akan mempengaruhi perubahan tata guna lahan yang ada di daerah sekitarnya. Tentunya ini juga akan berdampak pada perubahan transportasi di wilayah Kota Serang khususnya daerah sekitar pembangunan Mall of Serang.
Dengan memperhatikan segala aspek rencana pembangunan Mall of Serang perlu dilakukan analisis kinerja lalu lintas. Analisis menggunakan perencanaan empat model transportasi yaitu bangkitan perjalanan yang menghasilkan model hubungan antara parameter tata guna lahan dengan jumlah perjalanan yang menuju ke suatu zona atau meninggalkan suatu zona. Analisis model bangkitan perjalanan menggunakan metode ITE dengan berdasarkan tipe tata guna lahan dimana luas lahan mall pembanding, yang nantinya sebagai acuan untuk memprediksikan pengunjung Mall of Serang. Model distribusi perjalanan untuk mendapatkan data arus lalu lintas dari zona asal ke zona tujuan dalam suatu lingkup studi. Yang menjadi objek adalah 3 jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), dan Sepeda motor (MC).
Dari hasil pengamatan yang dilakukan sekitar Mall of Serang didapat jumlah pengunjung Mall of Serang dengan mengestimasi luas lahan dari suatu daerah studi yaitu dengan mengetahui luas bangunan mall pembanding adalah sebesar 241 smp, yang terdiri dari angkutan umum, sepeda motor dan mobil pribadi. Memprediksikan kondisi yang akan datang mengasumsikan nilai tingkat pertumbuhan setiap zona. Dengan nilai tingkat pertumbuhan sebesar 1.022. Dengan metode seragam, semua matriks asal-tujuan dikalikan dengan factor 1.022 untuk mendapat matriks asal-tujuan pada masa mendatang.

Serang town located in the middle of province Banten, Serang is a gate of people movement, thing, and service inter regional that very strategic so it will build center of shopping and bussines. Plan of contruction Mall of Serang will influence use areas system in surroundings region. Certainly it's also impact to transportation in Serang town especially in araound contraction Mall of Serang.
With look all of aspect the plan of contruction Mall os Serang need traffic perfomance analysis. The analysis using four models of transport planning is trip generation resulting model of the correlation between land use parameters with number of trips towards to a zone or leaving to a zone. Analysis model trip generation using methode ITE by type land use where the mall area as a reference, and it use to give a prediction of visitor Mall of Serang. Model trip distribution to get the data of traffic flow from origin zone to destination zone within a scope study. The object are the three types of the vehicle specifically light vehicle, heavy vehicle, and motorcycle.
From the result of observations around the Mall of Serang can be obtained the visitors Mall of Serang with in estimating land of the studi area by knowing the comprasion another mall area is 241 smp, consist of public tranport, motorcycle, and private car. To predict the condition of the future we can assuming the value of the zones growth rate.With get the value of growth is 1.022. With the same methode, all of matrix origin-destination multiplied by factor 1.022 to get the matrix origin-destination of the future.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lumban Gaol, Intan Bonita
"Tujuan dari rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB Kertajati), tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, akan tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi. Namun sejak pertama beroperasi tahun 2018, jumlah penumpang jauh dari target (sepi) dan akhirnya diberhentikan pengoperasiannya, mulai April 2020 hingga saat ini. Studi ini menggunakan metodologi dinamika sistem untuk melihat Interaksi Sistem Transportasi dan Tata Guna Lahan. Untuk memahami upaya yang paling tepat dilakukan agar BIJB Kertajati dapat tetap tumbuh, berkembang dan berkelanjutan, maka dibangun model BIJB for Optimization International Airport (BONITA). Pengembangan Interaksi Rebana Metropolitan yang berfokus dalam pengembangan kawasan industri dan pembangunan sistem transportasi Jawa Barat, yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini akan berdampak pada peningkatan passenger demand dan cargo demand yang akan meningkatkan utilisasi pemanfaatan BIJB Kertajati. Berdasarkan simulasi menggunakan Model BONITA dengan skenario Business As Usual (BAU), Pessimistic, Moderate dan Optimistic menunjukkan bahwa perkembangan utilisasi BIJB Kertajati sangat dipengaruhi (interdependent) oleh Interaksi Sistem Transportasi dan Tata Guna Lahan yang akan meningkatkan peran dan pemanfaatan BIJB Kertajati. Ditemukan bahwa BIJB Kertajati layak dikembangkan menjadi bandara kargo.

The purpose of the West Java Kertajati International Airport (BIJB Kertajati) development plan is to serve not only as a transportation node, but also as driving force for the economy. However, since it began operating in 2018, the number of the passenger is far from the target (quiet) and its operation has finally been stopped from April 2020 to the present. System Dynamic methodology is used in this study to see the Interaction of Transportation Systems and Land Use. To understand the most suitable effort to make so that BIJB Kertajati can continue to grow, develop and be sustainable, model BIJB for Optimization International Airport (BONITA) was built. Development of Rebana Metropolitan Interaction focus in developing the growth of industrial area and Development of the West Java Transportation System, which is expected to increase economic growth. The growth of economic in this region will have an impact to enhance passenger and cargo demand, resulting in increased utilization function of BIJB Kertajati. Based on the simulation using the BONITA Model with Bussiness as Usual (BAU), Pessimistic, Moderate, and Optimistic Scenario, it showed that the development of BIJB Kertajati Utilization is strongly influenced (interdependent) by the Interaction of Transportation Systems and Land Use, which will increase the role and utilization of BIJB Kertajati. It was found that BIJB Kertajati is eligible to be developed as cargo airport."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Alih fungsi lahan memiliki kaitan yang erat dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Perubahan ini memiliki dampak positif dan tidak sedikit dampak negatifnya. Salah satu hal yang disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan adalah meningkatnya lahan kedap air dan berkurangnya baseflow. Perubahan fungsi lahan ini berujung kepada meningkatnya aliran permukaan dan bencana banjir. Melihat hal ini, dibutuhkan studi lebih lanjut mengenai hubungan perubahan fungsi lahan dan banjir yang terjadi pada suatu kawasan. Penelitian ini berfokus pada DAS Martapura yang merupakan bagian DAS Barito, salah satu DAS terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial terhadap hasil tangkapan Citra Landsat pada tahun 1990, 2000, 2010, dan 2020. Menggunakan fitur maximum likelihood classification, penelitian ini mendeteksi tutupan lahan pada setiap data Citra Landsat yang digunakan. Penelitian ini juga menggunakan bantuan HEC-HMS dalam menghasilkan hidrograf banjir untuk setiap sub-DAS, reach, dan junction. Data ini yang bervariasi menurut tutupan lahan setiap tahunnya dan menjadi input ke dalam HEC-RAS. Penelitian ini menggunakan fitur analisis hidrolika HEC-RAS 2D untuk menghasilkan peta genangan. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, perubahan tutupan lahan menjadi kedap air semakin meningkat. Hal ini juga meningkatkan limpasan permukaan dan puncak debit banjir yang terlihat pada hasil hidrograf. Menurut analisis genangan banjir yang terjadi, didapatkan peningkatan luas genangan banjir seiring bertambahnya tahun Sebagai upaya pengendalian banjir di lokasi ini, diperlukan perencanaan tata ruang dan penataan kawasan dengan lebih baik. Hal ini perlu dilakukan untuk mengendalikan laju perubahan tutupan lahan dan mengendalikan dampak bencana banjir.

Land conversion has a very close relation with population and economic growth. This change has had both positive and negative impacts. One of the things caused by land use change is the increase in impermeable land and reduced baseflow. This land use change leads to an increase in surface runoff and flooding. In regards to this problem, further studies are needed to determine the relation between land use change and flooding that occur in an area. This study focuses on the Martapura Watershed which is a part of the Barito Watershed, one of the largest watershed in Indonesia. This study uses a spatial approach to Landsat Image capture in 1990, 2000, 2010 and 2020. Using the maximum likelihood classification feature, this study detects land cover in each Landsat Image data used. This study also uses HEC-HMS assistance in generating flood hydrographs for each sub-watershed, reach, and junction. This data, which varies by land cover each year, is the input to the HEC-RAS. This study uses the HEC-RAS 2D hydraulics analysis feature to generate inundation maps. Based on the simulations that have been carried out, land cover changes to a more impermeable cover are increasing. This also increase surface runoff and peak flood discharge as seen in the hydrograph results. According to the analysis of the flood inundation that occurred, it was found that there was an increase in the area of ​​​​the flood inundation in every year modelled. As an effort to control flooding in this location, better spatial planning and regional arrangement are needed. This needs to be done in order to control the rate of land cover change and the impact of floods."
[Depok;;, ]: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;;, ], 2022
S-pdf;S-pdf;S-pdf;S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditia Pratama
"Kualitas air sungai dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan tanah. Penelitian ini mengkaji keterkaitan penggunaan tanah terhadap kualitas air sungai di DA Ci Tanduy. Data kualitas air seperti Total Suspended Solid (TSS) dan detergen diperoleh dari hasil pengukuran Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ci Tanduy yang tersebar di tujuh lokasi. Informasi penggunaan tanah tiap sub-DAS dideliniasi dari peta penggunaan tanah dan peta sub-DAS yang berasal dari SRTM. Melalui metode komparasi spasial dengan teknik overlay peta dan tabel silang (cross table) diperoleh kesimpulan bahwa antara luas jenis penggunaan tanah dengan nilai parameter kualitas air memiliki hubungan yang berbanding lurus positif.

River water quality is influenced by some factors, which the one is land use. This study examines linkage between land use on river water quality in the the catchment area Ci Tanduy. The data of water quality such as Total Suspended Solid (TSS) and detergents derived from the measurement results Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ci Tanduy spread over tujuh locations. Land use information of each catchment area delineated from the land use maps and catchment area maps derived from SRTM. Through the comparison spatial method with overlay maps techniques and cross-table the conclusion that between the broad of types land use with water quality parameter value have the positive directly proportional relationship.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1641
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>