Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syamsul Hadi Zakaria
"Penggunaan beton bertulang pada berbagai jenis konstruksi merupakan hal yang umum dewasa Ini. Namun pada kenyataannya di lapangan, tak sedikit kerusakan yang terjadi pada stuktur beton bertulang. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, yang secara garis besar berdasarkan faktor penyebab kerusakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu 1 pengaruh fisika, mekanika, dan kimia. Kerusakan berat struktur beton yang terjadi di Dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi Lampung merupakan Salah satu kerusakan struktur beton akibat pengaruh kimia, tepatnya diakibatkan Oleh kondisi lingkungan air asin (unsur kimia) dari air laut yang mengakibatkan korosi pada struktur beton dermaga tersebut. Perbaikan struktur beton dengan bahan perbaikan Grout LN322M dengan metode pengerjaan Prepack, menjadi salah satu alternatif perbaikan yang bisa dikerjakan pada kasus dermaga tersebut. Untuk menunjang hal itu perlu dilakukan penelitian terhadap kinerja dan kapasitas dari struktur beton yang mengalami perbaikan tersebut. Pembahasan pada skripsi ini mengambil fokus kerusakan balok sis/ bawah. Penelitian selain didasarkan pada studi literatur, juga dilakukan simulasi perbaikan struktur beton dengan pembuatan modul-modul balok diikuti pengujian terkait guna mengetahui kinerja dari balok perbaikan tersebut dan membandingkannya dengan balok normal."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhy Trielistyanto
"Penggunaan beton bertulang saat ini umum digunakandalam berbagai jenis konstruksi. Namun pada kenyataannya., beton bertulang juga dapat mengalami kerusakan pada struktumya. Kerusakan pada beton bertulang secara garis besar diakibatkan oleh pengaruh rnekanis, pengaruh fnsika, dan pengaruh kimia.
Kerusakan struktur bcton yang terjadi di dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi Lampung merupakau salah satu contoh kerusakan berat pada struktur beton yang diakibatkan oleh pengaruh kimia atau lingkungan, tepatnya kondisi lingkungan air laut yang menyebabkan korosi pada baja tulangan pada beton bertulang.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka digunakan bahan Grout LN 322 M sebagai bahan perbaikan beton dengan metode injection grouting. Pembahasan pada Skripsi ini mengambil fokus kerusakan balok sisi bawah dengan penyambu/:gan rulangan. Penelitian yang dilakukan berdasarkan studi Iiteratur dan simulasi perbaikan struktur beton dengan pembuatan modul-modul balok diikuti pengujian terkait guna mengetahui kinerja dari balok perbaikan tersebut kemudian membandingkannya dengan balok normal.
Simulasi dan pengujian yang telah dilakukan menunj ukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan dengan material Grout LN322M pada sisi bawah, merniliki kinerja yang baik. Sehingga dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan kerusakan berat struktur Dermaga D, Pelabuhan Panj ang, Propinsi Lampung.

Reinforced concrete is generally used in many kind of construction. However, reinforced concrete can also have a structural failure. Failure in reinforced concrete mainly caused by mechanical, physical, and chemical effects.
Structural reinforced concrete failure that happens in pier D, Panjang Harbor, Lampung Province is one example of major structural reinforced concrete failure that is caused by chemical or environmental effect. To be more exact, the failure is caused by corrosion of reinforced concrete by the sea.
To solve the problem, Grout LN 322M is applied as a material to repair reinforced concrete with a method called injection grouting. This thesis focused in bottom side reinforced concrete failure with connection of reinforcement. This thesis is based on literature study and repairing simulation of reinforced concrete beam by making of beam prototypes followed by subsequent tests to End out performance of repaired beam and then compared with normal beam.
The simulations md tests shows that repaired beam - mended by Grout LN 322M on the bottom side of the beam - has good performance, and it can be applied to repair major structural reinforced concrete failure in pier D, Panjang Harbor, Lampung Province."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Rifi Firdaus Lustika
"Dewasa ini konstruksi beton bertulang mempakan konstruksi yang pailng banyak digunakan pada bangunan dan gedung. Karena heton bertulang lebih mudah dalam pelaksanaanya. Namun pada kenyataannya, beton bertuiang juga dapat mengalami kerusakan pada struktumya. Kerusakan atau kerexakan pada beton bertulang dapat disebabkan oleh berbagai faKtor, diantaranya kerusakan karena pengaruh mekanis, pengaruh flsika, dan akibat pengaruh kimia.
Kerusakan struktur beton yang terjadi di dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi lampung mempakan Salah satu contoh kerusakan berat pada struktur beton yang diakibatkan oleh pengaruh kimia atau Iingkungan, tepatnya kondisl llngkungan air laut yang menyebabkan korosi pada baja tulangan pada beton bertulang.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka dtgunakan bahan Grout LN 322 M sebagai bahan perbaikan beton dengan metode injection grouting. Namun diperlukan penelltian Iebih lanjut mengenai bahan perbaikan Ini, karena bahan perbaikan tersebut hams memenuhi seluruh persyaratan mutu pelaksanaan pekeljaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur. Parameter yang diamati adalah perilaku baiok beton utuh yang menyangkut kuat Ientur, kuat tarik, kuat geser, tegangan-negangan, deheksi, pola keruntuhan dlbandingkan derlgan balok beton yang telah diperbaiki dengan material grout. Perilaku balok beton hasil perbaikan tersebut minimal harus sama dengan perilaku balok beton utuh.

These days reinforced concrete construction represent construction which most used at building. But practically, reinforced concrete also can experience of damage at its structure. The damage at reinforced concrete eam because of various factor, among others damage are because mechanical influence, physics influence, and chemical influence effect.
The damage of concrete structure that happened in D dock, Long Port, Province Lampung was represent one of the heavy damage example of concrete Structure that resulted from environmental or chemical inliuence, precisely the condition of sea water environment causing corrosion at bone steel of reinforced concrete.
To solve the problem, hence used Grout LN 322 M as a concrete repair materials with Injection method. But Furthermore research its needed regarding to this repair materials, because the repair materials have to fullill the entire conditions quality of work execution, strength condition and structure reliability. The Parameter perceived ls normal concrete beam behavior which conceming limber strength, tensile strength, shear strength, stress-strain, deflection, and avalanche pattem compared to concrete beam which have been improve or repaired with grout material. Behavioral of repair concrete beam, mlnlmlze have to be equal to normal concrete beam behavior."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivienne Wahab
"
ABSTRAK
Topik yang dibahas pada tugas akhir ini adalah mengenai analisa statik maupun dinamik terhadap tiga elemen balok geser transversal, yaitu elemen Discrete Kirchhoff Mindlin for Beams (DSB); Poutre Mixed Linear (MLB) dan Poutre Mixed Quadrilateral (MQB). Elemen ini digunakan pada kasus portal bidang (2 nodal 6 dof)
dan pada kasus portal ruang (2 nodal 12 dot). Ketiga elemen ini diuji ketangguhannya baik pada analisa statik maupun dinamik.
Dari ketiga elemen diatas, elemen MQB merupakan elemen yang mempunyai perfonnance yang paling baik baik untuk balok tipis maupun balok tabal. Keunggulan elemen ini dikarenakan adanya faktor pengaruh geser φ yang merupakan rasio antara tinggi balok dan panjang elemen, dan juga dikarenakan oleh formulasi model hibrida pada elemen ini.
Pada karya tulis ini, juga diturunkan perumusan gaya nodal ekivalen untuk berbagai macam pembebanan, yang setelah diujikan kebenarannya memberikan hasil yang baik.
Untuk analisa dinamik problem getaran bebas, selain formulasi matriks kekakuan untuk setiap elemen yang merupakan standart untuk problem statik, ditambahkan formulasi matriks massa elemen yang menggunakan metode matriks massa terkumpul (Lump mass). Sedang untuk solusi nilai eigermya digunakan metode subspace ileralion.
Pengujian elemen untuk problem statik dilakukan dengan melakukan test-test standart untuk statik seperti test nilai eigen, patch test dan lain-lain. Sedang untuk analisa dinamik, dipergunakan standart NAFEMS dengan memperhatikan konvergensi nilai-nilai frekuensi naturalnya Selain itu digunakan pula elemen balok dari program SAP90 sebagai pembandingnya.
"
1997
S34680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aras Pamungkas
"Beton merupakan istilah yang tidak asing lagi bagi setiap orang, digunakan untuk menyatakan campuran antara semen, air, pasir dan kerikil yang mengeras menyerupai batu. Saat ini telah banyak orang-orang yang menggunakan beton di dalam pekerjaan struktur, apalagi dengan berbagai macam kemajuan teknologi yang ada. Namun satu hal yang pasti yaitu tak ada hal yang sempurna di dunia ini, beton juga dapat mengalami kerusakan. Kerusakan ini diakibatkan oleh berbagai macam hal seperti risak karena pengaruh fisik, mekanik dan kimia.
Kerusakan yang terjadi pada salah salu dermaga di Pelabuhan Panjang adalah suatu contoh kerusakan struktur beton yang diakibatkan oleh pengaruh kimia atau lingkungan. Lebih spesifik lagi adalah kondisi lingkungan yang berhubungan oleh air laut sehingga timbul korosi pada struktur beton bertulang tersebut.
Pemecahan dari masalah di atas adalah perbaikan struktur beton bertulang dengan menggunakan material Grout LN 322 M, salah satunya dengan metode prepack concrete. Sebelum masuk pada inti permasalahan, telebih dahulu dilakukan penelitian tentang bahan perbaikan itu sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan membandngkan modul balok pada kondisi normal dengan balok yang mengalami perbaikan. Hal-hal yang diamati antara lain prilaku dan kapasitas modul balok tersebut. Diharapkan agar prilaku modul balok yang mengalami perbaikan minimal sama dengan balok pada kondisi normal.
Hasil test menunjukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan pada sisi atas dengan material Grout LN 322M dan menggunakan metode prepack concrete mempunyai kinerja yang baik. Hal ini bisa dilihat dari besarnya kapasitas balok perbaikan. Dengan demikian bahan perbaikan Grout LN 322M dengan metode perbaikan prepack concrete dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan struktur Dermaga D, Pelabuhan Panjang, Lampung.

Nowadays people have used reinforced concrete in many construction work. It came along with the development of technology. But still there is a weakness, damages could be happened to reinforced concrete which caused by many factors such as physical, mechanical and chemical factor.
The damage occurred on reinforced concrete structure on Pier D Panjang Harbour Lampung was an example of damage that caused by chemical factor. More specifically, it was caused by saline water that strucked the structure, corroted the renforcemcnt and damaged the concrete.
The reparation of the reinforced concrete structure using Grout LN 322M with perpaclc concrete method has become one of the alternatives that could be applied to the structure on Pier D, Paniang Harbour. Lampung. One thing that need to be done is a research about the repairing agent Grout LN 322M itself. Next continued with several simulations and series of tests against beam modules to compare the workability and capacity between normal beam module and repaired beam module.
The results had shown that the beam repaired at top side with Grout LN 322M using prepack concrete method has a good performance. It can be seen from the capacity of the repaired beam. So the prepack concrete method can be applied to repair the damage o Pier D, Panjang Harbour, lampung.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Romeo
"Penggunaan Isolator pada Bangunan bertingkat bertujuan untuk mengontrol respons pada struktur akibat gaya Filosoli dasar dari teknologi ini adalah mereduksi peroepatan gempa sebesar mungldn sehingga bangunan cukup direncanakan terhadap beban gempa secara Percepatan gempa ini direduksi sebesar-besarnya melalui suatu sistem isolator yang fleksibel dan teredam. Pereduksian percepatan gempa ini dilakukan dengan rnereduksi percepatan respons strulctur melalui redaman isolator. Dengan sistem ini, respons struktur dapat diperkecil sehingga lconsekuensi praktis dari pernakaian isolator pada bangunan adalah mengurangi biaya struktur bangunan.
Isolator dipasang pada pertemuan balok dengan kolom supaya balok dapat berputar sudut sebesar mtmgkin tanpa texjadi retak pada pertemuan balok dan kolom yang diakibatkan oleh gempa burni. Penggunaan isolator ini sangat mengurangi besamya percepatan, gaya geser dan momen guling pada struktur. Hal ini disebabkan karena adanya penyerapan energi melalui redaman dari isolator. Untuk bangunan tanpa isolator, penyerapan energi yang terbesar melalui kerusakan stmktumya.
Model isolator yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah isolator yang menyerap pergerakan rotasi dari bangunan. Besamya kekakuan dari isolator kita tentukan sendiri berdasarkan kebutuhan. Keistimewaan dari isolator ini adalah isolator ini dapat membuat struktur berdeforrnasi sebesar-besamya, sehingga memperkecil reaksi dari struktur.
Pada penelitian ini struktur bangunan dimodelisasi sebagai portal lentur dua dirnensi dengan tinggi 40 m dan memiliki 10 lantai. Gaya dinamik yang ditinjau adalah percepatan gempa El Centro 18 Mei 1940 dengan durasi 31 detik increment 0.02 N-S.
Kemudian sistem ini diformulasikan dalam persamaan-persamaan gerak dinamik. Penyelesaian persamaan ini dilakukan dengan bantuan program GT-STRUDL sehingga dapat diperoleh respons struktur tersebut. Parameter-parameter isolator maupun struktur akan divariasikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap respons strulctur. Secara sederhana struktur dengan isolator ini dapat dimodelisasi seperti garnbar di bawah ini:
Gambar l. Modelisasi portal 2D dengan isolator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedi Tejo Handoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frenki Putra
"Penggunaan beton bertulang pada berbagai jenis konstruksi merupakan hal yang umum dewasa ini. Namun pada kenyataannya di lapangan, tak sedikit kerusakan yang terjadi pada stuktur beton bertulang. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, yang secara garis besar berdasarkan faktor penyebab kerusakan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu : pengaruh fisika, mekanika, dan kimia. Kerusakan berat struktur beton yang terjadi di Dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi Lampung merupakan salah satu kerusakan struktur beton akibat pengaruh kimia, tepatnya diakibatkan oleh kondisi lingkungan air asin (unsur kimia) dari air laut yang mengakibatkan korosi pada struktur beton dermaga tersebut. Perbaikan struktur beton dengan bahan perbaikan Grout LN322M dengan metode pengerjaan Preepack Concrete, menjadi salah satu alternatif perbaikan yang akan dikerjakan pada dermaga tersebut. Untuk menunjang hal itu perlu dilakukan penelitian terhadap kinerja dan kapasitas dari struktur beton yang mengalami perbaikan tersebut. Pembahasan pada skripsi ini mengambil fokus kerusakan balok sisi bawah. Penelitian selain didasarkan pada studi literatur, juga dilakukan simulasi perbaikan struktur beton dengan pembuatan modul- modul balok diikuti pengujian terkait guna mengetahui kinerja dari balok perbaikan tersebut dan membandingkannya dengan balok normal. Simulasi dan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan dengan material Grout LN322M pada sisi bawah, memiliki kinerja yang baik. Sehingga dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan kerusakan berat struktur Dermaga D, Pelabuhan Panjang, Propinsi Lampung.

The usage of reinforced concrete in many aspects of construction is a very common thing in these past years. Nevertheless, in the actual practice, the damages suffered by the reinforced concrete structure can not be said as insignificant. Those damages could be caused by many factors, such as physical, mechanical, and chemical factors. The deterioration of the structure in Pier D, Panjang Harbour, Lampung, is an example of damage caused by chemical factor. The exact cause is the condition in which the enviroment is highly affected by saline water from the sea that causes corrosion to the pier's reinforced structures. Repairment of the structure with the repairing agent Grout LN322M by Preepack Concrete method, has become an alternative that will be applied to the pier structure. To achieve an effective repairment, a research to determine the performance and capacity of the concrete structure is absolutely needed. This thesis is focused on the damage of the bottom-side of beam. Based on the study of literatures, the research was done by simulating the repairment of the structure; building beam modules, followed by a series of tests to determine the performance of the repaired beam and its comparation to normal beam. The simulations and tests done had shown that the beam - that had been repaired with the repairing material Grout LN322M on its bottomside - has a good performance, so that the material can be used to repair the damages of the pier structure in Pier D, Panjang Harbour, Lampung."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Sakti Maruli
"Dinding batu bata di dalam struktur gedung sebagai material pengisi antara 2 kolom dan 2 balok. Beban vertikal yang diterima oleh balok di atas dinding batu bata akan disalurkan sebagian ke dinding batu bata sehingga menimbulkan tegangan tekan pada dinding batu bata. Mortar sebagai material pengikat antara batu bata akan menerima gaya horisontal dan momen. Gaya tersebut terjadi diakibatkan oleh gempa, yang juga akan diterima sebagian oleh dinding batu bata dan timbul geser pada pasangan batu bata. Bila dilihat satu unit mortar yang sangat kecil dari pasangan batu bata tersebut maka akan terjadi tegangan tarik dan tekan. Dalam evaluasi ini akan diadakan pengujian kuat tekan, tarik, modulus elastisitas dan susut pada suatu sampel mortar di laboratorium. Tipe rancang campuran yang akan diuji adalah 1:1:4, 1:1:5, dan 1:1:6 untuk perbandingan air, semen dan pasir. Dari pengujian laboratorium tersebut akan diketahui bahwa propertis dari tiap rancang campuran mortar tersebut di atas akan mempengaruhi kuat tekan, tarik, susut dan modulus elastisitas dari mortar. Karena seperti telah diketahui bahwa untuk meningkatkan kekuatan tekan pada beton maka proporsi semen yang harus ditingkatkan, ini tentunya juga akan berlaku pada mortar. Kata kunci : mortar, kuat tekan, kuat tarik, susut dan modulus elastisitas"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34757
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugeroho Soesanto
"Serbuk kayu gergaji adalah limbah dari industri kayu, limbah serbuk kayu ini belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, yang telah dilakukan terhadap campuran mortar dengan menggunakan serbuk kayu gergaji, didapatkan hasil bahwa pengunaan serbuk kayu gergaji dapat mempengaruhi sifat mekanis mortar. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini penulis mencoba untuk melakukan pengujian kembali serbuk kayu gergaji, dalam proses yang berbeda dengan sebelumnya, yaitu melalui pembakaran serbuk kayu gergaji hingga menjadi abu, dengan melalui proses pembakaran dengan suhu 7000C selama 3 jam. Dengan menambahkan abu serbuk kayu gergaji sebagai material subtitusi parsial yang menggantikan berat semen kedalam campuran mortar dengan komposisi 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap berat semen. Serangkaian uji coba di laboratorium dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap kuat tarik maupun kuat tekan dari mortar dengan campuran abu serbuk kayu gergaji. Hasil evaluasi data saat ini didapatkan bahwa :
1. Penggunanaan abu serbuk kayu gergaji pada campuran mortar mengakibatkan penurunan terhadap kuat tekan pada mortar, dimana semakin besar komposisi penambahan abu serbuk kayu gergaji maka semakin kecil kekuatan tekan mortar dalam menahan gaya tekan yang terjadi pada mortar.2. Penggunanaan abu serbuk kayu gergaji pada campuran mortar mengakibatkan penurunan terhadap kuat tarik langsung pada mortar, dimana semakin besar komposisi penambahan abu serbuk kayu gergaji maka semakin kecil kekuatan mortar dalam menahan gaya tarik yang terjadi pada mortar.
3. Penggunanaan abu serbuk kayu gergaji pada campuran mortar mengakibatkan penurunan terhadap kuat tarik lentur pada mortar, dimana semakin besar komposisi penambahan abu serbuk kayu gergaji maka semakin kecil kekuatan mortar dalam menahan gaya lentur yang terjadi pada mortar.

Sawdust is a waste of industrial saws wood, sawdust waste is not used optimally. Based on the results of previous studies, which have been made to mix mortar using wood powder saw, showed that the use of wood saw dust can affect the mechanical properties of mortar. Therefore, in this study the authors tried to do the test again saw sawdust, in a process that is different from before, namely through the burning of wood saw dust to ashes, with the combustion process with a temperature of 700 0 C for 3 hours. By adding sawdust ash saw as a partial substitution of materials that replace heavy cement mortar mix into the composition of 0%, 5%, 10%, 15%, and 20% of the weight of the cement. A series of laboratory tests conducted to determine the effect on tensile strength and compressive strength of mortar with a mixture of sawdust ash saws. The results of the evaluation of current data found that:
1. Usage saw sawdust ash on mortar mixture resulted in a decrease of the compressive strength in mortar, wherein the composition further addition of sawdust ash saw it, the smaller the compressive strength of mortar in the resist compressive force that occurs in mortar
2. Usage saw sawdust ash on mortar mixture resulted in a decrease of the tensile strength directly on the mortar, where the greater the addition of ash composition sawdust saw it, the less strength in holding the mortar tensile force occurring in mortar.
3. Usage saw sawdust ash on mortar mixture resulted in a decrease of the flexural tensile strength in mortar, wherein the composition further addition of sawdust ash saw it, the less strength in the mortar resist bending that occurs in mortar
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>