Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arum Pertiwi
"Konsultan Quantity Surveyor dalam Konstruksi di Indonesia dewasa ini semakin dibutuhkan dan dirasakan sangat membantu pemberi tugas dalam tahap definisi maupun tahap implementasi. Dalam tahap definisi bagian dari tanggung jawab Konsultan Quantity Surveyor yang paling penting adalah preparation of tender documents, adapun document tersebut antara lain; condition of contract yang termuat dalam spesifikasi khusus, bill of quantity yang telah disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi umum yang disiapkan oleh Construction Management (CM). Persiapan yang balk didukung dengan tools, management dan skill khusus yang dimiliki Konsultan QS akan memberikan gambaran nilai proyek yang mendekati dengan implementasinya. Antara lain penyusunan bill of quantity yang distandarkan akan memudahkan kontraktor peserta tender memiliki kepastian dalam memberikan biaya penawaran proyek sehingga memiliki daya saing tinggi dan menguntungkan owner dalam menetapkan pemenang. Dan dalam tahap implementasi, Konsultan QS memiliki tanggung jawab merekam Site Instruction (SI) dari Construction Management (CM) menjadi suatu Variation Order (VO). 5elain itu tugas dari Q5 pada tahap ini adalah mengimplementasikaa proggres pekerjaan kontraktor menjadi final payment yang harus dibayarkan owner, Konsultan QS juga memberikan masukan mengenai Cost management dan value management. Pendeknya secara generate Konsultan QS dapat dikatakan sebagai oranglbadan yang bertanggung jawab akan bagaimana Proyek menjadi lancar dan memastikan biaya konstruksi dengan production terkelola dengan sangat effisen, sehingga Konsultan QS sangat membantu pemilik proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu. Selanjutnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pecan Konsultan Quantity Surveyor yang terpercaya dengan metode, skill khusus, tools dan management yang sempurna dapat mempengaruhi efisiensi biaya akhir proyek. Berbagai kasus yang terjadi dan menjadi bagian dari tanggung jawab Konsultan QS dalam setiap tahapannya dalam pelaksanaan proyek konst-ruksi akan memberikan gambaran yang nyata bagaimana Konsultan QS berperan dalam setiap tahapan konstruksi. Dengan metode, skill khusus, tools dan manajemen yang sempurna akan menambahkan pentingnya pecan Konsultan Q5 dalam proyek Konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Rahmanda Liady
"Permasalahan dalam Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat sering terjadi karena pembengkakan pembiayaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Konsultan Quantity Surveyor dengan berbasis risiko dalam rangka meningkatkan kinerja biaya dengan cara melakukan identifikasi faktor-faktor risiko dalam Peran Konsultan Quantity Surveyor, kemudian di analisis sehingga diketahui risiko dominan. Dari penelitian ini terdapat 5 lima faktor risiko yang dominan yaitu, risiko kesalahan perhitungan estimasi biaya, risiko biaya yang dikeluarkan lebih besar karena kesalahan dalam menetapkan kriteria dan parameter, risiko kesalahan perhitungan dalam pembuatan BQ, risiko kesalahan dalam pembuatan BQ karena ketidakselarasan dan keterpaduan pada desain dan risiko data yang dibutuhkan untuk perubahan konstruksi tidak lengkap/ tidak akurat. Kemudian dari hasil tersebut dirumuskan penyebab, dampak, tindakan preventif dan tindakan korektifnya. Dari perumusan tersebut didapatkan 10 sepuluh unjuk kerja baru.

Issues in High Building Construction Projects often occur because of the high of project funding itself. This research aims to analyze roles of Quantity Surveyor Consultant based on risks in order to increase cost performance by identifying risk factors in the roles of Quantity Surveyor Consultant, then analyzed to know dominant risk. From this research, there are 5 five dominant risk factors, the risk of cost estimation error calculation, the risk of cost incurred is greater because error in setting criteria and parameters, the risk of calculation error in making BQ, the risk of error in making BQ due to unconformity and integrity On the design and risk of data required for incomplete inaccurate construction changes. Then from the results formulated the causes, impacts, preventive actions and corrective actions. From the formulation, 10 ten new performances criteria are obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Hardianti Saputri
"Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting di zaman ini, perkembangan digital membuat setiap orang dengan sangat mudah untuk mendapatkan apapun termasuk membeli makanan, pakaian dan sebagainya. pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik supaya setiap individu dapat terhindar dari kesulitan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik, tentu didasarkan pada pengetahuan mengenai konsep keuangan. Pemahaman tersebut akan menentukan bagaimana individu berperilaku dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Pemahaman mengenai keuangan akan membentuk sikap keuangan mahasiswa dan dapat menentukan perilaku keuangan yang baik maupun buruk. Perilaku keuangan yang baik dapat dipengaruhi juga oleh kontrol diri mahasiswa, semakin baik kontrol diri maka semakin baik mahasiswa dalam mengambil keputusan keuangan. Dalam mengatur keuangan, faktor religiusitas juga dapat menentukan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan keuangan. Memasukkan unsur religiusitas (iman) akan mempengaruhi perilaku keuangan individu menjadi lebih baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling menggunakan metode analisis deskriptif dengan jumlah 189 sampel mahasiswa bidikmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial knowledge, financial attitude, kontrol diri dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa financial knowledge adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa. 

Financial management is an important thing in this era, digital developments make it very easy for everyone to get anything including buying food, clothes and so on. Financial management must be carried out properly so that each individual can avoid financial difficulties. Good financial management, of course, is based on knowledge of financial concepts. This understanding will determine how individuals behave in managing their finances. An understanding of finance will shape students' financial attitudes and can determine good or bad financial behavior. Good financial behavior can also be influenced by student self-control, the better self-control, the better students are in making financial decisions. In managing finances, the religiosity factor can also determine a person's behavior in making financial decisions. Incorporating elements of religiosity (faith) will affect individual financial behavior for the better. The type of research is qualitative research with purposive sampling technique using descriptive analysis method with a total sample of 189 Bidikmisi students. The results showed that financial knowledge, financial attitudes, self-control and religiosity had a significant effect on financial behavior and the results also showed that financial knowledge was the most dominant factor influencing student financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza A.
"Sebuah proyek merupakan rangkaian berupa kegiatan yang saling berhubungan dan masing-masing memiliki tingkat kompleksibilitas yang cukup tinggi. Peralatan merupakan elemen-elemen dari wujud fisik yang akan dibangun pada suatu proyek konstruksi, dimana dalam komponen biaya proyek peralatan digolongkan sebagai biaya langsung (direct cost). Biaya Langsung adalah biaya untuk segala sesuatu yang akan menjadi komponen permanen hasil akhir proyek. Bagaimana faktor manajerial dan administrasi mampu merencanakan, mengontrol dan melaksanakan pengelolahan berbagai macam Peralatan menjadi bangunan sipil yang Jadi. Peralatan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Sehingga penanganan peralatan mulai dari penjadwalan pemesanan, penentuan standar persepsi kualitas, pengiriman serta prosedur penanganan peralatan sebagai kegiatan pengadaan peralatan mempengaruhi cfisiensi dari biaya proyek. Masalah manajemen peralatan dalam proyek konstruksi jalan dalam usaha meningkatkan efisiensi dari biaya proyek merupakan upaya yang hendak dijabarkan dalam seminar skripsi ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S34893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhan Maulana Syifa; Yusmansyah
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meni ngkat tercermin dalam beberapa indikator, salah satu indikator tersebut adalah peningkatan lalu-1intas bai k manusia maupun barang antar daerah maupun i ntra daerah. Distri busi barang dan jasa yang berlangsung terus menerus menimbulkan kebutu-han transportasi yang semakin cepat, murah dan aman.
Salah satu atat pengawasan transportasi bermotor ini ialah sarana jembatan tirnbang yang secara lengkapnya mempun-yai fungsi, pertama perlindungan terhadap jalan, kedua perlindungan terhadap kendaraan, ketiga sebagai pengumpul data arus kendaraan, jenis dan berat barang dan keempat mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya .
Tahun 1982 atas perintah Pangkopkamtib seluruh jembatan timbang ditutup dan hanya boleh melakukan uji petik karena ditunding rnenyebabkan ekonomi biaya tinggi.
Untuk membantu Pemerintah dalam hal jembatan timbang ini suatu pemi kiran dari pihak swasta untuk berpartisipasi secara aktif yaitu dengan jalan memperbaiki sistim perangkat keras dari jembatan timbang sekaligus perangkat lunaknya yang berupa sistim informasi manajemen, sehingga layaknya* suatu revenue center, dapat dilakukan kontrol yang memadai yang pada gilirannya memberikan service yang baik dan rneng-
hindari terjadinya "ekonomi biaya tinggi" angkutan truk.
Pendekatan yang dilakukan adalah model BOT, bun 1d, operate and transfer. Dari pembahasan yang telah dilakukan terl ihat bahwa proyek kornputerisasi jembatan timbang dengan asurnsi biaya retribusi sebesar Rp 1.500,- kalau dianalisa dengan metode Payback Period , akan kembali dalam jangka waktu 3 tahun 1 bulan. Perhitungan dengan alat analisa kedua yaitu Net Present Value menunjukkan bahwa proyek tersebut mempunyai NPV sebesar Rp. 18,891 juta , sedangkan dengan metode analisa ketiga yang digunakan adalah "Internal rate of Return" , proyek komputerisasi jembatan timbang ternyata rnenghasi 1 kan IRR 49.75% dibandingkan dengan biaya modal yang diasumsikan sebesar 30%. Metode analisa yang keempat Cost Benefit Ratio, untuk proyek komputerisasi jembatan timbang menghasilkan Gross B/C ratio sebesar 1.15 sedang Net B/C sebesar 1.43.
Alat analisa terakhir^untuk mengevaluasi apakah proyek ini dapat dijalankan atau tidak adalah dengan menggu-nakan Sensitivity analisis, dari penurunan arus kas masuk sebesar 15 % ternyata terjadi perubahan yang menyolok dalam Net Present Value, Internal Rate of Return dan Net B/C ratio
yang kami anggap ketiga cara ini menggambarkan kadaan kese-
* luruhan analisa. NPV sesudah terjadi perubahan, nilainya
menjadi sebesar Rp. 9,442 juta jadi ada penurunan sebesar
Rp. 9,449 juta atau sebesar 50 %., sedangkan pada IRR peru-bahannya dari 49.75 % rnenjadi 38.12 % ada penurunan sebesar 23 %, pada Net B/C ratio berubah dari 1.43 menjadi 1.21.
Disamping itu analisa pulang pokok menunjukan bahwa pada bi'aya retribusi sebesar Rp. 1,107,- terjadi 'break even point'.
Dari hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa proyek kornputerisasi Jembatan Timbang feasible untuk dilak-sanakan."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Bobby Gunadhi
"Proyek adalah merupakan suatu proses tahapan pekerjaan yang berkesinambungan dengan melibatkan pengorganisasian, koordinasi antara tenaga kerja, peralatan dan material dimana mempunyai waktu pelaksanaan dari awal sampai akhir tertentu dalam batas-batas anggarannya untuk menghasilkan suatu produk atau jasa sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Pada dasarnya peiaksanaan proyek memiliki bagian yang mencakup waktu pelaksanaan (time schedule), pengelolaan biaya (cost management) dan kiualitas (quality) dari produk atau jasa. Komponen tersebut diatas sating berhubungan dan dibutuhkan sistem Nngoperasian yang cermat dan teliti. Salah satu komponen terpenting dalam pelaksanaan proyek adalah mengenai pengeioiaan biaya karena 'merupakan sumber daya utama yang sangat terbatas jumlahnya. Oleh karena itu dalam studi kasus pada Pembangunan Struktur ST11 Gedung Bertingkat (9 lantai) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNM)"
2001
S35644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Meliana
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor (performance expectancy, effrt expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, dan perceived privacy) terhadap behavioral intention untuk menggunakan dompet digital pada generasi Z (lahir pada tahun 1997-2005) di Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, terdapat variabel financial awareness sebagai variabel moderasi yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebanyak 205 responden melalui survei cross sectional yang selanjutnya diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). Model penelitian ini merupakan hasil modifikasi UTAUT2 dengan menambahkan variabel perceived security, perceived privacy, dan financial awareness. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performance expectancy, facilitating conditions, dan price value berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention. Effort expectancy berpengaruh negatif dan signifikan terhadap behavioral intention. Subjective norm, perceived security, dan perceived privacy tidak berpengaruh terhadap behavioral intention. Terakhir, hubungan antara subjective norm dan price value terhadap behavioral intention tidak dimoderasi oleh financial awareness.

This study aims to determine the influence of factors (performance expectancy, effort expectancy, subjective norm, facilitating conditions, price value, perceived security, and perceived privacy) on the behavioral intention to use a digital wallet in generation Z (born 1997-2005). ) in Indonesia, especially the Jabodetabek area. In this study, there is a financial awareness variable as a moderating variable that can strengthen or weaken the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention. The data used in this study were 205 respondents through a cross-sectional survey which were then processed and analyzed using the Partial Least Square-Structural Equation Method (PLS-SEM). This research model is the result of modification of UTAUT2 by adding the variables perceived security, perceived privacy, and financial awareness. The results of this study indicate that performance expectancy, facilitating conditions, and price value have a positive and significant effect on behavioral intention. Effort expectancy has a negative and significant effect on behavioral intention. Subjective norm, perceived security, and perceived privacy have no effect on behavioral intention. Finally, the relationship between subjective norm and price values on behavioral intention is not moderated by financial awareness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Pribadiputra
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris apakah penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, komitmen organisasi, dan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis regresi. Data primer berupa persepsi responden terhadap variabel penelitian, dengan sampel satuan kerja di lingkungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dengan tahun penelitian 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel penerapan Sistem Akuntansi Pemerintahan dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah. Variabel penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, dan pemanfaatan teknologi informasi terbukti tidak memiliki pengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah.

The aim of this study is to prove the effect of Government Accounting Standard implementation, Internal Control implementation, human resources competence, organizational commitments, and information technology utilization on government financial statements quality. This study uses quantitative method that is regression analysis. Data of this study are respondent?s perceptions about research variables. Samples of study are units in Indonesian Institute of Sciences.
The results of this study show that the Government Accounting Standard implementation and organizational commitment positively influence government financial statements quality. On the other hand, internal control implementation, human resources compentence, and information technology utilization are proven to have no positive effect on government financial statements quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hedi Primajar
"ABSTRAK
Pendanaan proyek (project financing) merupakan pembiayaan yang diberikan kepada perusahaan untuk pembangunan proyek tertentu dan pengembaliannya dikaitkan dengan proyeksi arus kas yang dihasilkan oleh proyek tersebut. PT. ABC yang memiliki ijin untuk membangun sarana telepon tetap nirkabel akan menggunakan metode ini untuk pendanaan proyeknya.
Pilihan pendanaan dapat berupa hutang investasi dari bank atau obligasi yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Kajian kelayakan suatu proyek untuk masing-masing metode pendanaan akan difokuskan pada parameter-parameter keuangan yang dianggap dapat menunjukkan kemampuan proyek memenuhi kewajibannya dan
memberikan return yang disyaratkan pemberi pinjaman dan pemilik ekuitas. Analisa yang dilakukan meliputi analisa cash flow, net present value dari proyek, interest rate ratio, payback period, return on equity ratio, dan cash coverage ratio untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya. Analisa sensitifitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari proyek menghasilkan arus kas pada kondisi-kondisi yang berbeda, yaitu kenaikan pulsa hanya 8,5% setiap 2 tahun sampai tahun 2010, kenaikan biaya operasional menjadi 15% per tahun, kenaikan bunga bank sebesar 5% per tahun, dan depresiasi nilai rupiah terhadap mata uang US$ sebesar 1% per tahun.
Kesimpulan dan saran dari karya akhir ini diberikan untuk perusahaan dalam menentukan metode pendanaan yang paling sesuai ditinjau dari resiko-resiko yang mungkin terjadi dan kemungkinan pengembangan karya akhir ini.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>