Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76206 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andyka Kusuma
"Jakarta, dengan kondisi lalu lintas yang tidak dapat diprediksi mengakibatkan travel lime untuk jarak tempuh yang sama dapat berbeda-beda selama 1 hari. Selain dari waktu tempuh, permintaan atau demand pada sistem transportasi permintaan juga bervariasi. Permintaan akan mencapai puncaknya pada pagi hari dan sore hari. Pada kondisi ini sering kali perusahaan menambah bus, walaupun pada kenyataannya armada yang ada masih mampu untuk melayani permintaan yang ada.
Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi dalam pengoperasian sistem angkutan umum yang cepat dan tepal waktu, selain mempertimbangkan demand juga mempertimbangkan variasi waktu tempuh, selama operasi. Dengan mengevaluasi waktu tempuh. dapat diprediksi ketersediaan armada untuk melakukan perjalanan selanjutnya. Selain itu harus dipeitimbangkan demand alau variasi jumlah penumpang sehingga bus yang beroperasi tidak merugi karena tertutupinya Biaya Operasi Kendaraan (BOKl. Dari kedua variabel ini diharapkan akan menghasilkan suatu selang waktu keberangkatan headway yang optimum. Dari data-data yang ada, analisa-analisa yang dilakukan adalah analisa terhadap variasi jumlah penumpang, Biaya operasi kendaraan, dan travel time.
Dari ketiga hasil analisa tersebut, digabungkan menjadi satu sebagai dasar penentuan headway optimum. Untuk mempermudah dalam analisa digunakan pendekatan statistik (frekuensi distribusi), software HDM-VOC dan fungsi logika pada software Microsoft Excel untuk menetukan headway optimum tersebut. Pada kasus bus TransBintaro dengan kondisi demand eksisting, headway yang ada saat ini sudah optimum. Karena dari data setiap perjalanan bus yang dilakukan dapat menutupi biaya operasi kendaraan tersebut. Dalam memenuhi demand yang ada, dari hasil analisa travel lime armada yang disediakan cukup 6 bus saja sedangkan saat ini ada 7 buah bus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ike Evy Wiyana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA1240
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Melianawati Agustinia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
TA499
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Parmaji
"Dalam dunia telekomunikasi, echo (gema) muncul pada waktu sinyal dikirimkan, hal ini sangat mengganggu karena menurunkan kualitas sinyal aslinya. Penekanan echo merupakan masalah yang menarik sekarang ini. Pada dasarnya, ada dua cara untuk mengurangi echo yaitu echo suppressor dan echo canceller. Echo suppressor memproses sinyal asli dan sinyal echo berdasarkan amplitudo. Amplitudo echo lebih kecil dibandingkan dengan sinyal asli. Kelemahannya adalah echo dengan level tinggi dapat dikategorikan sebagai sinyal sedangkan sinyal dengan level rendah dapat dikategorikan sebagai echo. Hal itu kemudian diatasi dengan penggunaan filter dengan adaptasi tertentu (filter adaptif) yang disebut dengan cara echo canceller. Filter adaptif berfungsi untuk membangkitkan sinyal replika echo yang bekerja untuk menggagalkan echo.
Salah satu hal yang penting pada echo canceller adalah menentukan orde filter optimum. Dengan mengetahui orde filter optimum, maka akan menjadi masukan dalam melakukan desain filter. Pada tesis ini digunakan sistem adaptive subband echo canceller yang membagi pita-pita frekuensi menjadi lebih sempit menggunakan transformasi wavelet. Hasilnya diukur menggunakan parameter echo return loss enhancement (ERLE) terhadap orde filter. Dengan menggunakan subband echo canceller adaptif yang berbasis transformasi wavelet, didapatkan orde filter optimum yang lebih pendek dan penekanan echo yang lebih besar.

A common problem encountered in telephone communications is the presence of echo. Which is produced when the signal passes through channels. Echo cancellation has attracted much attention lately. There are two methods to reduce echo such as echo suppressor and echo canceller. Echo suppressor is processes signals based on signal amplitude. Echo amplitude signal is smaller than input signal. Echo suppressor disadvantages are echo with high level detected as signal and low level signal detected as echo. Those problems are overcame by adaptive filter. Adaptive filter generates echo replica that usually use to remove echo.
There is important on the echo canceller to know optimum filter order. If optimum filter order known as input for filter design. In this paper, we present a new structure for the echo canceller. The structure is wavelet transform for adaptive sub band echo canceller. That input signals are split into adjacent frequency by wavelet transform.
Result is require precise measured by echo return loss enhancement (ERLE) again filter order. Simulation results show that using wavelet transform for adaptive sub band echo canceller indicate that optimum filter order is shorter and echo canceling is better.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1991
S28041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam era informasi dewasa ini kebutuhan akan jasa telepon sebagai sarana komunikasi semakin meningkat, hal ini dapat kita lihat dengan memngkatnya permintaan sambungan telepon tersebut, maka jumlah jaringan telepon terutama jaringan lokal perlu ditingkatkan. Perencanaan jaringan lokal, khususaya jaringan kabel sekunder hares dikedakan seoptimal mungkin, dalam arti memenuhi persyaratan 3 E (Efisieri, Efektif dan Ekonomis ), agar jaringan yang dikerjakan dapat beker a dengan balk serta membutuhkan biaya yang relatif lebih murah. Dalam skripsi ini akan dianalisa biaya dari 3 rute alternatif kabel sekunder pada perumahan Griya ' Sentosa, Cileungsi yang sudah direncanakan sesuai dengan prinsip~Lprinsip perencanaan jaringan, serta akan ditentukan rote kabel sekunder yang terbaik untuk digunakan, berdasarkan analisa biaya yang dibuat."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S29107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sari Handayani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
TA1305
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Biobarrier merupakan salah satu teknologi pengolahan limbah cair yang mengandung kontaminan berbahaya tanpa melupakan aspek ramah lingkungan. Biobarrier ini menggabungkan proses adsorpsi dengan proses biodegradasi. Keuntungan dari teknologi ini yaitu regenerasi GAC yang ramah lingkungan dan tidak berbiaya tinggi serta umur GAC yang menjadi lebih panjang. Agar proses biodegradasi berjalan optimal perlu dilakukan penentuan rasio C:N:P sebagai nutrisi. Rasio C:N yang terlalu kecil akan menyebabkan pertumbuhan bakteri terhambat akibat keterbatasan jumlah nitrogen sedangkan rasio C:N yang terlalu besar dapat menyebabkan proses pengasaman yang juga mengakibatkan pertumbuhan bakteri terhambat. Dengan terhambatnya pertumbuhan bakteri maka proses biodegradasi menjadi terhambat pula. Selain itu, dilakukan juga scale up kolom biorgenerator skala laboratorium menjadi pilot scale. Konsorsium bakteri yang digunakan dalam proses biodegradasi adalah Pseudomonas aeruginosa, Pseudomonas fluorescens, Bacillus substilis, Bacillus coagulans dan Aeromonas hydrophilla. Percobaan penentuan rasio C:N:P sebagai nutrisi dilakukan di dalam bioreaktor yang berisi medium Lockhead and Chase (LC) pada temperatur ruang dan kecepatan pengocokan sebesar 30 rpm selama 168 jam. Variabel yang divariasikan adalah rasio mol C:N:P sebesar 100:8:1, 100:10:1, 100:12:1, 100:14:1, dan 100:15:1. Parameter yang diamati adalah konsentrasi benzena-toluena dan jumlah bakteri setiap 24 jam sekali. Sedangkan untuk scale up kolom bioregenerator dilakukan dengan melakukan perhitungan desain berdasarkan kolom bioregenerator skala laboratorium. Hasil rasio optimum C:N:P sebagai nutrisi adalah 100:10:1 yang ditunjukkan dengan laju pertumbuhan konsorsium bakteri sebesar 9,1 x 1011 jam-1 dan persentase degradasi benzena mencapai 85% serta degradasi toluena yang mencapai 100%. Scale up kolom bioregenerator skala laboratorium menjadi skala pilot dengan diameter kolom sebesar 15,4 cm dan tinggi kolom sebesar 215 cm serta membutuhkan GAC mesh 8-16 sebanyak 9779 gram. Scale up ini dilakukan dengan mempertahankan waktu retensi pada kolom skala laboratorium sebesar 188,2 detik."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2007
S49703
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>