Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Suatu lapisan tanah akan mcngalami perubahan volume saal tamhahan beban bekcrja di znasnya. Akibat bckeljanya bcban maka air pori yang Lcrkandung di dalam tanah akan mengalir keluar dari lapisan tanah lersebut sehingga terjadi penurunan volume. Semua tanah yang mengalami tegangan akan mengalami regangan di dalam kcrangka lanah tersebut. Regangan ini disebabkan oleh penggulingan. penggeseran, penggelinciran, bahkan lerkudang lerjadi kehancnran parlikel-partikel tanah pada litik-litik konlak scrta dislorsi claslis. Aknmnlasi statislik dnri deformasi dalam arah yang ditinjau merupakan regangan. Inlegrnsi regangan alau deformasi per satuan panjang sepanjang kedalaman pcngaruh disebnt penurunan.
Bekerjanya tegangan terhadap tanah berbulir halus yang jenuh akan menghasilkan regangan yang tcrganlung pada waklu, sellingga penurnllan yang dihasilkan pun nkan dipcngarnhi waktu, disebul penurunan konsolidasi.
Konsolidasi merupakan proses pengecilan volume secara pcrlahan pada lanah jenuh sempurna dengan permcabililas rendah akibal terdisipasinya air pori yang merupakan fungsi dari koelisien pemreabililas. bcban dan waktu (Terzaghi, 1943). Air pori akan lerdisipasi sampni mcndckali nol discrtai dengan bcrtambahnyu tcgangan efeklif.
Melode untuk mengurangi pennrunan claslis dan konsolidasi yang, dilaksanakan dalzun pcngujian Skripsi ini yaitu dengan lTlCl'l'lb8|`ikE||l sand' drain dan pembebanan prelondiug sikfik monolonik yang bertujuan untuk menrpercepat waktu konsolidasi.
Besarnya pemberian beban preloading lerganlnng, dari nilai Ovenourden Pressure (Po)
dan legangan prakonsolidasi (Pc). Pengujian pf-eloadmg siklik monoforzik dilakukan dalam 3 sikiik yailu Siklik I (I,5 Pc), Siklik II (2 Pc) dan Siklik Ill (Normal). Sedangkan pembcrian drainasi vertikal (snuff drain) berfungsi memperpendek lintasan pengaliran air pori dalam lanah, konsolidasi diperhilungkan akibat pengaliran horisontal radial yang menycbabkan disipasi kelebihan lekanan air pori yang lebih cepal.
Pengujian ini mencoba niembuktikan efektifnya penggunaan sand drain dalam meinperccpai \\`€Ii
Parameter yang diambil adalah regangan (strain), kurva akar waktu. kurva logaritma waklu, koefisicn konsolidasi (Cv), indeks kompresi (Cc), Kcmiringan laju kompresi sckunder (Cu).
Dari pengujian yang dilakukan dapal disimpulkan bahwa semakin banyak drainasi venikal (sand drain) yang digunakan akan semakin mcmpercepal waktu konsolidasi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Deldia Sari
"Tanah lunak merupakan tanah dengan daya dukung yang sangat kecil karena mempunyai tingkat kemampatan yang besar dan kuat geser yang kurang. Pembebanan yang berlebihan tidak mampu ditahan oleh tanah tersebut, sehingga kelebihan tegangan tanah akan menyebabkan runtuhnya tanah. Oleh karena itu penurunan tanah yang berlebihan harus segera dihindari sejak awal. Salah satu metode yang digunakan untuk mengurangi penurunan elastis dan konsolidasi adalah dengan memberikan beban awal (preloading) yang bertujuan untuk mengurangi kompresi tanah sebelum konstruksi yang sebenamya dibangun sehingga penurunan setelah bangunan konstruksi selesai, dapat direduksi menjadi lebih kecil.
Metode preloading yang dilakukan pada penelitian ini adalah berupa siklik monotonik secara bertahap. Perbaikan tanah lunak dengan metode ini memakan waktu yang lama akan tetapi memiliki biaya pemeliharaan yang rendah, sehingga teknologinya dapat diterapkan di Indonesia. Analisis pelaksanaan metode ini perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat diaplikasikan di lapangan. Besarnya pemberian preloading sangat tergantung dari nilai overburden pressure (Po) dan tegangan prakonsolidasinya (Pc).
Karakteristik penurunan konsolidasi tanah dapat dikatehui dari parameter konsolidasi Cc, Cr, Ca, dan Cv yang diperoleh dari hasil pengujian di laboratorium. Parameter Cc, Cr, Ca, dan Cv dianalisis dalam hubungannya dengan pengaruh preloading. Dari hasil pengujian diketahui bahwa terdapat perubahan kompresibilitas tanah yang cukup signifikan terhadap pemberian preloading secara siklik.
Kecenderungan nilai Cc bervariasi, tergantung pada besar pemberian beban pada akhir siklik. Pada beban yang sama, nilai Cr dan Ca cenderung menurun setelah mengalami preloading secara siklik. sedangkan nilai Cv cenderung meningkat. Kondisi ini menggambarkan terjadinya reduksi tingkat penurunan konsolidasi dan kompresi pada tanah setelah mengalami preloading secara silik. Dapat dikatakan, bahwa metode preloading secara siklik monotonik memberikan keuntungan dalam mengantisipasi penurunan konsolidasi lanjutan yang terjadi pada tanah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nelwida Syofyan
"Gambut adalah tanah yang terbentuk dari pencampuran fragmen-fragmen material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan telah berubah secara kimiawi menjadi fosil. Karakteristik gambut yang membedakannya dengan tanah lempung biasa adalah kadar air yang tinggi, kemampumampatan yang tinggi, dan daya dukung yang rendah. Dari karakteristik tersebut menjadikan pemahaman sifat teknis mekanika tanah gambut merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk mendapat metode yang benar, sehingga konstruksi yang dibangun di atasnya kuat dan aman. Gambut juga memiliki sifat dan karakteristik yang unik bila ditinjau dari perilaku konsolidasinya. Sedangkan konsolidasi merupakan salah satu aspek yang penting dalam mekanika tanah, dan penurunan merupakan salah satu kriteria penting dalam desain konstruksi.
Oleh karena itu penelitian terhadap sifat dan karakteristik konsolidasi yang dimiliki gambut terus dilakukan. Pada tanah lempung yang mempunyai laju konsolidasi rendah dan permeabilitas rendah, laju konsolidasi dapat dipercepat dengan menggunakan drainasi vertikal {sand drain). Prinsipnya adalah lintasan pengaliran dalam lempung dapat diperpendek dengan memperhitungkan pengaliran horizontal radial yang menyebabkan disipasi kelebihan tekanan air pori yang lebih cepat.
Penelitian ini ditujukan untuk mempelajari keefektifan penggunaan drainasi vertikal (sand drain) pada gambut yang berasal dari Desa Tampan, Pekanbaru dalam proses konsolidasinya. Sebagai perbandingan maka dilakukan juga penelitian dengan pengaliran horizontal. Selanjutnya hasil yang didapat akan dibandingkan dengan jenis pengaliran biasa ( untuk pengaliran biasa ini disadur dari penelitian M. Rondham). Alat yang digunakan adalah Sel Rowe, karena dapat dilakukan pengaliran vertikal dan horizontal. Dari penelitian ini, akan didapatkan nilai-nilai parameter yang diperlukan untuk masing-masing pengaliran, untuk kemudian dapat ditentukan apakah drainasi vertikal (sand drain) lebih efektif dari pengaliran dengan cara biasa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Pratono
"Sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, diharapkan adanya peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Maka dalam hal ini akan ditingkatkan pula usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat lahir dan batin, mendorong pembagian pendapatan yang makin merata dan lebih memperluas kesempatan kerja. Untuk itu perlu ada peningkatan disektor-sektor lain diluar pertanian sehingga laju penumbuhannya lebih cepat dibanding sektor pertanian itu sendiri, seperti peningkatan sektor pertambangan misalnya. Salah satu arah pembangunan pertambangan adalah untuk memperluas kesempatan kerja dan mengembangkan penyediaan bahan baku di Indonesia. Usaha untuk mengolah sebanyak-banyaknya kekayaan alam di dalam negeri merupakan kebijaksanaan yang akan terus dilanjutkan dan diperluas, karena menurut pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa bumi dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasir sebagai salah satu endapan atau kekayaan alam yang terkandung di dalam bumi, juga merupakan salah satu bahan baku yang banyak dibutuhkan dalam pembangunan dewasa ini. Pesatnya pembangunan fisik di daerah Jakarta dan Tangerang yaitu dengan dibangunnya sarana dan prasarana berupa bangunan-bangunan bertingkat, tempat rekreasi, pembangunan jalan dan perumahan penduduk mengakibatkan kebutuhan akan pasir dan karang meningkat?"
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Samudra
"Banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi alam yang tinggi tetapi tanah pada daerah tersebut umumnya berupa lempung lunak dengan kompresibilitas yang tinggi, sehingga masalah penurunan yang berlebihan dan daya dukung menjadi perhatian penting dalam setiap kegiatan pembangunan bangunan dan fasilitas infra struktur seperti jalan, jembatan dan pelabuhan. Dengan adanya penurunan yang sangat bervariasi dapat menimbulkan kerusakan pada struktur di atasnya. Perbaikan tanah lunak dengan metoda prapembebanan memakan waktu yang lama tetapi memiliki maintenance cost yang rendah, teknologinya dapat diterapkan di seluruh pelosok Indonesia. Analisa dalam pelaksanaan metode ini perlu dikembangkan agar didapat hasil yang mendekati kondisi dilapangan.
Penurunan yang terjadi di lapangan dipengaruhi oleh : kondisi drainase, tebal lapisan tanah dan karateristik mikrostruktur dari tanah. Tidak semua hal tersebut dapat diakomodasi oleh peralatan laboratorium, sehingga sering terjadi perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan lab dengan pengamatan lapangan. Oleh sebab itu dalam penelitian ini dilakukan analisa terhadap perhitungan parameter konsolidasi seperti Cc dan Cv agar diperoleh hasil perhitungan yang mendekati kondisi lapangan.
Banyak cara berdasarkan teori konsolidasi Terzaghi untuk dapat menentukan koefisien konsolidasi primer, Cv di laboratorium, seperti metoda log waktu dari Casagrande(1948) atau akar waktu dari Taylor (1940). Kedua metoda ini menggunakan pendekatan dengan pengamatan penurunan (settlement) sampel dan dituangkan dalam kurva berdasarkan analisa regresi. Dalam penelitian ini disampaikan perhitungan Cv dengan kurva log(H2/t) - U, pendekatan berdasarkan tekanan air pori (pore pressure) menggunakan alai uji rowe cell. Pengamatan menggunakan sampel tidak terganggu tanah lempung lunak di daerah Meruya dengan melihat pada kondisi sebelum dan setelah dilakukan prapembebanan. Dari pengamatan terlihat evaluasi Cv dengan menggunakan pengamatan tekanan air pori lebih realistis dalam kondisi sebelum dan setelah pembebanan. Untuk analisa nilal Cc menggunakan grafik yang bersifat bi-logaritmik ln(1+e)-logP memberikan nilai Pc yang akurat. Hasil penurunan dibandingkan dengan analisa 2 dimensi (Teori Blot) yang menggunakan model tanah plastic elastic pada software Sage Crips."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caca
"Penurunan merupakan masalah yang sering dihadapi pada suatu pembangunan misalnya penumpukan peti kemas diatas tanah yang dalam hal konsolidasi yang memerlukan waktu pembangunan relatip cepat.
Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan pemasangan Vertikal Drain yang dikombinasikan dengan Praloading, dengan maksud agar dapat suatu media pengaliran air Dori dapat aaluar lebih cepat waktu proses konsolidasi. Dengan jarak air yang lebih pendek, maka derajat konsolidasi 90 % dapat dicapai dengan cepat sehingga pelaksanaan kantrakai dapat barlangsana dengan cepat.
Delam penulisan ini ahah dibahas mengenai :
a. Panurunan tanah akibat konsolidasi
b. Praloading yang dikombinasikan dengan Vertikal Drain dapat mempercepat waktu konsolidasi.
c. Pemadatan Vertikal Drain dengan vibraplotation 'Teknik Kompaksin'
d. Pola Demasanaan vertikal drain yaitu pole Segi Tiga, pola Bujur Sangkar dan pola Segi Enam Yana masing-masing mempuyai pengaruh yang berbeda terhadap waktu konsolidasi "
1996
S35527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gambut merupakan tanah yang mempunyai kandungan organik, kadar air yang tinggi dan kapasitas daya dukung yang rendah yang terbentuk dari fragmen-fragmen material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk, berubah secara kimiawi dan menjadi fosil. Pada umumnya terbentuk karena pengaruh ikiim dan curah hujan tinggi yang merata sepanjang tahun dengan topografi daerah yang tidak rata, sehingga memungkinkan terbentuknya depresi-depresi. Karena kapasitas daya dukung gambut yang rendah, maka gambut digolongkan sebagai tanah yang kurang menguntungkan bagi sistem konstruksi bangunan sipil. Tanah gambut mempunyai perilaku konsolidasi yang berbeda dibandingkan tanah lempung, karena konsolidasi pada gambut merupakan proses pemampatan yang lama, Hal ini dikarenakan gambut mempunyai kadar air dan daya rembes yang tinggi serta adanya proses dekomposisi yang terjadi pada serat-serat organik oleh kegiatan bakteri mikrobiologi. Konsolidasi merupakan salah satu aspek yang penting yang harus ditinjau dalam mekanika tanah dan penurunan merupakan salah satu kriteria penting dalam desain konstruksi selain kapasitas daya dukung tanah dasar. Oleh karena itu penelitian terhadap sifat, perilaku, dan karakteristik konsolidasi yang dimiliki gambut terns dilakukan, apalagi untuk daerah seperti Indonesia yang memiliki prosentase lahan gambut yang cukup besar. Pada penelitian ini gambut diuji konsolidasi satu dimensi dengan menggunakan alat konsolidasi Rowe cell. Dengan drainase vertikal satu arah keatas, maka dapat dilakukan pengukuran terhadap penurunan (settlement) yang terjadi pada sampel gambut dan perubahan tekanan air pori di dasar sel. Pengujian dilakukan dengan pembebanan standard selama 24 jam dengan penambahan beban yang tertentu dan dengan proses pembebanan siklik monotonik yang kemudian hasil keduanya dibandingkan untuk mendapatkan perilaku penurunan (settlement) tanah gambut dari kedua model tersebut. Contoh tanah yang diuji adalah tanah gambut yang berasal dari Tampan Riau. Hasil pengujian kemudian akan dianalisa dengan menggunakan model reologi Gibson dan Lo yang telah diadopsi oleh Edil dan Dhowian untuk mendapatkan karakteristik konsolidasi gambut. Parameter yang dianalisa yaitu parameter pemampatan primer, parameter pemampatan sekunder, dan faktor kecepatan pemampatan sekunder."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erista Analia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penuruan lapisan tanah merupakan masalah yang sering dihadapi pada suatu pembangunan infrastruktur di atas tanah lunak, terutama dalam hal konsolidasi yang memerlukan waktu yang sangat lama, sedangkan waktu pelaksanaan relatif pendek. Untuk mengatasi hal ini salah satu cara adalah dengan menenamkan vertical drams ke dalam tanah lunak yang dikombinasikan dengan Pra-beban (Preloading) dengan maksud agar didapat suatu media pengaliran supaya air pori dapat keluar lebih cepat sewaktu proses konsolidasi. Dengan jarak tempuh air yang lebih dekat ditamhah tekanan beban preloading, maka waktu derajat konsolidasi 90 % pun dapat dipercepat, sehingga kerusakan konsuuksi ataupun pemeliharaan dapat diperkecil. Terdapat tiga pola pernasangan vertical drains yaitu poly segitiga, poly bujur sangkar, dan pola segienam yang masing-masing mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap waktu derajat konsolidasi dan pemakaian bahan vertical drains yang pads akhirnya pada masalah biaya. Dari hash analisa didapat total penurunan 153.12 cm , selama 4 Wan, dengan pembebanan 4 bulan ternyata poly pemasangan segitiga paling efektif dibandingkan pola buj v sangkar dan poly segienam."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putro Wijayanto
"Konsolidasi memegang andil yang cukup besar dalam analisa penurunan yang terjadi. Berdasarkan teori Terzaghi (1943) tanah dikondisikan jenuh dalam tes konsolidasi yang dilakukan di laboratorium, kenyataan di lapangan tanah tersebut tidak berada dalam keadaan demikian. Sayangnya untuk pengujian tanah tidak jenuh dibutuhkan peralatan yang lebih kompleks karena diperlukan peralatan tambahan yang dapat mengukur tekanan udara pori yang terjadi selama proses konsolidasi. Dengan alat Sel Rowe yang mempunyai kemampuan untuk mencatat tekanan air pori yang terjadi selama proses konsolidasi berlangsung, disimulasikan empat tingkat kejenuhan yang berbeda, tingkat kejenuhan ini ditunjukkan oleh nilai B yang merupakan rasio perbandingan perubahan tekanan air pori dan perubahan tekanan sel yang diberikan, yaitu 1; 0,8; 0,6; 0,5. Analisa-analisa yang dilakukan merujuk kepada perubahan-perubahan tekanan air pori yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat kejenuhan tanah lempung (BB).

Consolidation has a big role in the settlement analysis that will occur. Based on the Terzaghi theory (1943) soil sample is made in saturated condition in the laboratory test of consolidation, but the existing condition shows that the soil is not in that expected condition. Unfortunately, for testing the unsaturated soil sample needs more complex equipment because a tool to measure the pore air pressure along the consolidation process should be added on. By using the Rowe Cell that has ability to record the pore water pressure that happens along the consolidation process, four different degree of saturation are simulated. These degree of saturation are showed by B value that a comparison ratio between the pore water pressure change and the given cell pressure change, that are 1, 0.8, 0.6, 0.5. The analyses of this thesis due to the pore water changes that happen. The results show that the lower the degree of saturation of clay (BBv, value become bigger, while the Cc value is smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>