Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vikka Vibriartzanthy
"Dalam pengendalian biaya proyek scring texjadi penyimpangan yang disebabkan oleh tenaga kelj a, material, alat, subkontraktor, dan overhead. Materia] merupakan salah satu komponen sumber daya yang sangat penting untuk menunjamg kelancarcm pekerjaan konstruksi. Manajernen harus memastlkan kualitas dan kuantitas dari material ditentukan dengan tepat dan dikelola dalam proyek dengan rencana waktu dan biaya yang layak. Kurang baiknya manajemen material dapat mengakibatkan peningkatan biaya proyek.
Pada proscs peugendalian dilakukan melalui tiga lahap. Perlama, pengukuran (measurement) kemajuan pekexjaan. Kedua, proses evaluasi dilakukan untuk mencali perumusan masalah yang teljadi. Kemudian mencari tindakan koreksi yang tepat untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Pengcndalian biaya proyek terhadap tmjadinya penyimpangan biaya yang disebabkan oleh kumng bailcnya manajemen material, dapat dilakukan dengan melakukan lindakml koreksi terhadap penyebab tmjadinya penyimpangan biaya terscbut.
Pada penelitian sebelumnya telah didapat]-can faktor dampak, faktor penyebab, dan tindakau koreksi dari penyimpangan biaya material proyek konsuuksi. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengidentitikasi langkah-langkah tindak lanjut tindakan lcoreksi dalam pengendalian material.
Setiap liudakan koreksi akan menghasilkan pendapal idcnliiikasi langkah-langkah tindakan koreksi yang berbeda-beda dari setjap pakar. Sehingga dari pendapat setiap tindakan koreksi ini diambil dua pendapat dari pakar yang memililci lidcuensi paling sering dilakukan di Lapangan. Hasil ini merupakan rekomendasi identitikasi langkah-langkah tindak Ianjut lindakan koreksi dalam pengendalian material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35451
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, L. Samuel
"Material Berkekuatan Tekan Rendah atau disebut juga Controlled Low Strength Material (CLSM) adalah material yang dapat terpadatkan (terkompaksi) sendiri, mengandung sifat pengikat khususnya digunakan sebagai material pengurug serta dapat mengisi rongga-rongga pada galian saluran. Material terkompaksi sendiri bukanlah jenis beton dengan kuat tekan rendah tetapi lebih tepat dianggap sebagai material urugan terkompaksi sendiri sebagai pengganti material tanah urugan biasa. Bukan juga disebut soil-cement yang membutuhkan pemadatan dan pengeringan. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan material ini antara lain, dapat mengurangi tenaga dan biaya kerja, pekerjaan selesai lebih cepat serta mampu mengisi rongga-rongga yang sempit. Rendahnya kuat tekan material ini memudahkan penggaliannya di kemudian hari bila diperlukan dengan menggunakan peralatan galian yang sederhana.
Tujuan dari riset ini adalah meneliti material kuat tekan rendah/Controlled Low Strength Material (CLSM) dan mengevaluasi formula dari Laboratorium Jalan dan Jembatan Nantes - LCPC (Laboratoire Central des Ponts et Chaussées, Centre de Nantes) dan EUROVIA yang memproduksi material tersebut. Sifat utama dari material ini adalah hasil uji kuat tekannya di bawah 2,1 MPa dalam pengamatan setelah umur 28 hari. Flowability-nya harus di atas 200 mm. Apabila hasil uji tersebut tidak memenuhi sifat yang ditentukan, modifikasi komposisi dari formula yang diuji diperlukan untuk mendapat sifat umum dari material terkompaksi dimaksud. Penelitian ini pada akhirnya akan menentukan formulasi ideal penyusun material terkompaksi sendiri.

Controlled Low Strength Material (CLSM) is a self-compacted, cementitious material used primarily as a backfill, utility bedding and void fill in lieu of compacted fill. Self-compacted material should not be considered as a type of a low strength concrete, but rather a self-compacted backfill material that is used on place of compacted fill. Also, should not be confused with compacted soil-cement, because soil-cement requires compaction and curing. There are various advantages of using this self-compacted material. These benefits include reduced labor and equipment cost (due to self-leveling properties and no need for compaction), faster construction, and ability to place material in confined spaces. The relatively low strength of this material is easily excavated in future with conventional digging equipment.
The focus of this research is to investigate the CLSM and evaluate the formulation of self-compacted material based on LCPC (Laboratoire Central des Ponts et Chausseres, Centre de Nantes) formulation and EUROVIA. The main properties of the material is its compressive strength shall have under 2,1 MPa in 28th day. The flowability shall above 200 mm. Should the result properties based on LCPC formulation were not satisfied, modification of the formulation is required in order to meet the intended properties of CLSM or self-compacting material. This research will eventually establish its appropriate formulation which produces the self-compacting material.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29833
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Abiyya Setiadi
"PT. Tridi Oasis adalah perusahaan yang memproduksi serpihan plastik dari botol PET bekas. Perencanaan kebutuhan material sangat berpengaruh dalam jalannya suatu produksi. Sehingga dilakukan perhitungan Material Requirement Planning (MRP) dari setiap produk yang dihasilkan. Sangat penting bagi bisnis untuk merancang pesanan, agar pembelian lebih efektif. Pelaksanaan rencana tersebut di atas dapat mencegah perusahaan dari pemborosan bahan dan untuk melakukan produksi yang lebih efektif dan mengarah bisnis menjadi lebih menguntungkan. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan perhitungan MRP adalah Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, dan Net Material Requirements. Perhitungan akhir dari hasil MRP dijumlahkan dan dibandingkan dengan data pembelian aktual yang dilakukan perusahaan pada tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa efisien perusahaan jika mengaplikasikan MRP sejak awal periode. Hasil perhitungan total menunjukkan bahwa jika perusahaan telah menerapkan MRP sejak awal maka perusahaan dapat menghemat harga sebesar Rp3.118.119.782, - dan melakukan penghematan sebesar 17%.

PT. Tridi Oasis is a company that manufactures plastic flakes from used PET bottles. Planning of material requirements is very influential in the course of a production. Thus, a calculation of Material Requirement Planning (MRP) of each product produced. It is crucial to the business in order to design an effective purchasing order. The implementation of the MRP may prevent the company from wasting materials and to conduct a more effective production and lead a more profitable business. The requirements that need to be met in order to make a calculation of MRP, are the Master Production Schedule, Bills of Material, purchasing and production lead time, Gross Material Requirement, and net material requirements. The final calculation of the MRP requirement is summed and compared to the actual purchasing data that the company has performed in 2019. This is done to show how efficient the company could be when performing MRP from the beginning of the period. The result of the total calculation has shown that if the company has implemented MRP from the beginning, the company can save the amount of Rp3,118,119,782, - in price and make a saving of 17%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Prama Defindal
"Seiring dengan perubahan dunia yang sangat cepat, efisiensi dalam mengelola persediaan menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi UKM. Ada beberapa sumber daya penting yang dibutuhkan oleh UKM untuk meningkatkan bisnis mereka: sejumlah dana, penguasaan teknologi, dan sumber daya manusia. Robotic Process Automation (RPA) sebagai salah satu teknologi unggulan di Industri 4.0 dapat mengatasi kebutuhan sumber daya manusia untuk melakukan tugas-tugas dalam manajemen persediaan. RPA dianggap sebagai salah satu teknologi modern yang memungkinkan UKM melakukan tugas berulang dengan lebih efisien sehingga menghasilkan kinerja organisasi yang lebih baik. Penelitian ini mengadopsi tahap Inisialisasi dan Implementasi dari The Consolidated Framework for Implementing RPA Project. Data bersumber dari salah satu UKM dalam bisnis kecantikan yang beroperasi di Provinsi Jawa Tengah- Indonesia, dimana bisnis kecantikan dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang pesat saat ini di Indonesia. Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada manajemen persediaan seperti pengecekan stok persediaan, peramalan permintaan produk berdasarkan data historis, membuat rencana pembelian, memesan barang ke vendor melalui email dan menindaklanjuti menggunakan email jika barang yang dipesan belum datang. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan RPA dalam manajemen persediaan dapat menghemat banyak biaya yang sebelumnya dianggap sebagai beban. Adanya RPA di perusahaan telah berhasil membantu AuradermA Skin Care dalam mengelola persediaan dengan lancar, mengurangi beban kerja staf dan pada akhirnya memastikan persediaan tidak habis atau berlebihan. Diharapkan penelitian ini memberikan kontribusi dalam bidang RPA karena implementasi RPA belum begitu banyak ditemukan terutama untuk UKM.

As the world changes rapidly, inventory management efficiency becomes crucial, especially for SMEs. There are some critical resources required by SMEs to scale up their business: significant amounts of funds, technological skills, and human resources. Robotic Process Automation (RPA) as one of the prominent technologies in Industry 4.0 can solve human resource needs to conduct tasks in inventory management. RPA is regarded as a technological advance to enable SMEs to do repetitive tasks more efficiently leading to better organizational performance. This research adopts the Initialization and Implementation phase from The Consolidated Framework for Implementing RPA Project. Data are originally sourced from one of the SMEs operated in Central Java Province- Indonesia, the company run beauty business which is considered as one of fast-growing sectors nowadays in the country. The scope of this research is focused on inventory management such as checking inventory stock, forecasting product demand based on historical data, creating purchasing plans, ordering items to vendors by email and following up using email if the requested item has not arrived yet. This study's finding shows that using RPA in inventory management can save many costs that were usually considered liabilities to business in the past. The existence of RPA in the company has successfully helped the company-in-study manage the inventory seamlessly, reducing the staff workload and eventually making sure inventories are neither out-of-stock nor excessive. This research will contribute to RPA implementation as RPA implementation is rarely found in big, medium, or small enterprises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pantas Marihot Lawrentsius
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai manajemen persediaan material untuk memproduksi mobil merek X tipe 1 di PT XYZ dengan pendekatan System Dynamics. Penelitian ini disusun dengan rancangan studi kasus untuk menerapkan model Janamanchi (2011). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis manajemen persediaan material yang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan backlog dalam dua skenario, yaitu permintaan fluktuatif dengan tren naik dan tren turun. Penelitian ini menemukan bahwa pengurangan biaya penyimpanan dan backlog dapat dicapai dengan mengubah safety stock coverage dan lead time pengiriman. Safety stock coverage dapat diubah ke tingkat terendah yang dapat perusahaan terapkan. Sedangkan lead time pengiriman material bergantung dengan kondisi permintaan.

ABSTRACT
This study discusses the materials inventory management to produce automobile brand X type 1 in PT XYZ with System Dynamics approach. This study was conducted with case study design to apply Janamanchi (2011) model. The purpose of this study is to analyze the materials inventory management to reduce holding cost and backlog in two scenarios, which is demand fluctuates with upward trend and downward trend. This study found that the holding cost and backlog reduction can be achieved by changing the safety stock coverage and lead time delivery of materials. Safety stock coverage can be changed to the lowest level that company can apply, while lead time delivery of materials depend on the demand conditions.;"
2016
S65739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retyaning Puji Utami
"Kualitas merupakan sebuah keniscayaan dalam sebuah proyek konstruksi. Kualitas saat ini sudah tidak lagi diartikan sebagai sebuah pengertian tradisional dimana sebagai suatu pemenuhan terhadap suatu persyaratan, melainkan dikaitkan sebagai suatu produk/hasil yang dapat memuaskan konsumen. Ketika proyek konstruksi berlangsung, berbagai tahapan proses yang dilalui seperti inisiasi, perencanaan, pengerjaan/pelaksanaan, pengontrolan, dan penutupan tidak luput dari sebuah penjagaan kualitas agar dapat menghasilkan output yang optimal.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan suatu analisa penerapan sebuah metode dalan penjagaan kualitas yang dapat mengatasi permasalahan mutu yang semakin luas dan rumit. Six sigma (6-sigma) merupakan salah satu metode yang saat ini sedang berkembang di dunia khususnya pada industri manufaktur diharapkan dapat mengurangi kegagalan dalam pencapaian sasaran mutu yang diinginkan pada proyek konstruksi.
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kondisi eksisting pengelolaan manajemen mutu dan penerapan pendekatan metode 6-sigma dalam penjagaan kualitas di dalam proyek konstruksi. Metode yang digunakan ialah dengan wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi dan direkomendasikan oleh perusahaan mereka. Metode analisa yang digunakan adalah analisa non parametrik dengan prosedur distribusi frekuensi. Dari hasil wawancara terstruktur dengan para pakar, menunjukkan bahwa kondisi eksisting manajemen mutu pada proyek konstruksi telah menerapkan pendekatan metode 6-sigma, hanya saja perlu diperhatikan kesiapannya baik dari kondisi internal maupun ekternal proyek tersebut."
2008
S35299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ptak, Carol A.
New York: McGraw-Hill, 2011
658.7 PTA o (1);658.7 PTA o (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Yanuarif
"Untuk memperkecil resiko dan ketidak pastian suatu proyek konstruksi dapat dilakukan dengan suatu manajemen yang mampu mengendalikan serta mereduksi biaya (cost) dan waktu (time) serta menjamin kualitas (quality) suatu pekerjaan konstruksi agar dapat mencapai sasaran secara efektif dan eflsien.
Mekanisme manajemen konstruksi yang dilakukan oleh kontraktor ditopang oleh banyak pihak, melibatkan pengorganisasian dan koordinasi dari semua sumber daya untuk proyek konstruksi yang dilakukan. Dalam rangka pelaksanaan proyek agar sesuai dengan standar kualitas dan pelaksanaan/kinerja yang telah dispesifikasikan perancang, maka sumber daya tenaga kerja, peralatan konstruksi, material-material tetap dan sementara, dana, teknologi dan metoda serta periode pelaksanaan perlu diperhatikan agar penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan tepat pada jadwal waktunya dan dalam batas-batas anggarannya.
Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya yang terbatas dalam suatu proyek konstruksi, menjadikan procurement sebagai salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi yang nilainya antara 2540% bahkan dapat mencapai 60% dari anggaran proyek Sehingga penambahan waktu dari pemesanan, pengiriman serta penanganan material konstruksi sebagai kegiatan pengadaan material seringkali berdampak dapat menimbulkan kegiatan kritis baru dari suatu kegiatan pelaksanaan proyek dalam menentukan keberhasilan projek.
Penelitian ini memberikan gambaran kondisi manajemen material yang digunakan kontraktor dalam proses pengadaan dan pengendalian persedian material pada proyek konstruksi bangunan bertingkat saat ini di Jabotabek khususnya di Jakart Serta seberapa besar kontribusi variabel-variabel manajemen material hasil temuan terhadap profitabilitas atau keuntungan perusahaan pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi proyek bangunan bertingkat.
Hasil-hasil temuan penelitian ini adalah beberapa variabel-variabel kegiatan manajemen material yang menjadi kunci keberhasilan dalam manajemen material yaitu variabel kegiatan perencanaan pembuatan WBS, kegiatan perencanaan pembuatan SOP, efisiensi manajemen material, kegiatan inspeksi dan monitoring, serta penggunaan paket software manajemen. Sedangkan variabel-variabel yang dapat menggagalkan keberhasilan dalam manajemen material adalah distribusi biaya pembelian material yang tidak terencana dengan detail, keterlibatan site manger terlalu tinggi dalam kegiatan manajemen material, tingginya kejadian change order.
Hasil-hasil penelitian tersebut diperoleh dari 23 sampel yang dapat memenuhi persyaratan statistik, sampel tersebut diperoleh dari 27 angket yang kembali dari 50 angket yang disebar ke perusahaan konstruksi. Metode analisa yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisa multivariant Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, analisa korelasi, analisa regresi berganda (multiple regression), dan analisa faktar. Semua analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan paket Software Statistical for Social Science Release 6.13 atau SPSS Release 6.13 for Windows 95."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T10406
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Tisna Permana
"Dalam industri konstruksi, manajemen malarial masih kurang diperhalikan, sehingga menimbulkan pemborosan, baik pada persediaan material yang bcrlebihan maupun fasililas tempat persediaan atau gudang. Persediaan material yang berlebih memerlukan tempat dan pengelolaan yang baik, hal ini akan menambah biaya yang seharusnya tidak perlu, disamprng itu persediaan material yang berlebih akan menimbulkan resiko-resiko seperti kehilangan dan kerusakan pada saat inventaris.
Untuk itu diperlukan suatu metode manajemen material yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pengelolaan material yamg semakin luas dan rumit. Just in Time merupakan pendekatan metodologi dalam manajemen material yang dapal mengurangi waste dan resiko-resiko yang terjadi.
Penelitian dimaksudkan unluk mengetahui kondisi existing manajemen material industri konstruksi dan mengerahui tingkan kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faklor eksternal.
Dari hasil wawancara terstruktur dengan para pakar yang memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi, menunjukkan bahwa 2 kondisi existing management material sudah melakukan tahapan-tahapan dengan konsep Just in Time, kesiapan penerapan manajemen material konsep Just in Time ditinjau dari faktor eksternal sudah siap, tetapi pada faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah, kebijakan owner, kinerja supplier, dan jasa transportasi perlu perhatian khusus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5581
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Torik
"ABSTRAK
Masalah yang dihadapi oleh Departemen Perencanaan Material saat ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan yang sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan. Dari masalah tersebut, maka tujuan dari studi ini adalah menyusun perencanaan dan pengendalian persediaan sebagai upaya memperbaiki sistem yang ada.
Setelah dilakukan perhitungan dan analisa, maka diusulkan pendekatan MRP (material requirements planning) sebagai alternatif pemecahan masalah. Masukan utama dari metode MRP adalah master production schedule, bill of material, dan inventory records. Proses MRP meliputi : netting, lotting, offsetting dan explosion dengan menggunakan perbandingan tiga teknik lot size yang ekonomis.
Dengan penerapan metode MRP yang diusulkan akan terjadi penghematan total biaya persediaan sebesar 22,04 %, dan pada akhir periode, persediaan sama dengan nol.
Metode MRP dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

ABSTRACT
In this moment the Department of Material Planning was confronted the problem, there was once to order the planning and inventory control that adapted the company's condition. From it the problem, the object of this research to construct the planning and inventory control as means to improve the system.
After it was calculated and analysis, so the MRP (material requirements planning) approach proposed as alternative problem solving. The primary inputs of MRP were a master production schedule, a bill of material, and an inventory-records file. The MRP process consists : netting, lotting, offsetting, and explosion with used three comparing techniques of economics lot sizing.
With MRP method applied , so economics of total cost inventory was 22.04 %, and then the end period of inventory was zero .
The MRP method could give necessary information as consideration in the decision making.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>