Ditemukan 111843 dokumen yang sesuai dengan query
Sembiring, Mayta Sri Ulina
"Berbagai aktivitas yang terjadi di perairan pelabuhan telah menyebabkan pencemaran air laut oleh polutan seperti sampah, minyak maupun buangan padatan yang kemudian mengalami proses sedimentasi dan menimbulkan pendangkalan di sekitar kolam pelabuhan. Pencemaran di kolam pelabuhan ini akan menyebar ke laut lepas dengan adanya aliran arus yang akan membawa sumber polutan. Hal ini dapat dihindarkan dengan dibuatnya sistem pembersihan kolam pelabuhan. Sistem pembersihan kolam pelabuhan memang dibuat untuk menanggulangi masalah lingkungan di kolam pelabuhan. Sistem ini bekerja untuk menyaring sampah, menangkap minyak dan memanfaatkan peran ekologis tumbuhan mangrove untuk mengendapkan sedimen yang terbawa arus. Penyaringan sampah dilakukan dengan sebuah kawat screening sedangkan untuk menangkap minyak dibuat sebuah oil trap. Tumbuhan mangrove sendiri ditanam di sebuah kolam dalam sistem pembersihan tersebut untuk menciptakan proses sedimentasi. Proses sedimentasi sangat berkaitan dengan kecepatan aliran air laut. Proses ini terjadi bila kecepatan air laut sangat kecil atau mendekati nol sehingga partikel-partikel padatan dapat mengendap. Adanya tumbuhan mangrove di sistem pembersihan kolam pelabuhan mempengaruhi koefisien kekasaran aliran yaitu koefisien manning sehingga memperlambat kecepatan aliran. Namun bagaimana kerapatan tumbuhan mangrove yang ditanam di sistem pembersihan kolam pelabuhan tersebut agar pengaruhnya mengoptimalkan nilai koefisien Manning dan meminimalkan kecepatan aliran air laut sehingga mempercepat proses sedimentasi membutuhkan suatu kajian teori dan penelitian. Pada penelitian ini, didesain suatu kerapatan mangrove melalui variasi jarak tanam yang menghasilkan nilai koefisien manning paling optimal sehingga meminimalkan kecepatan aliran air yang menyebabkan terjadinya proses sedimentasi. Kemudian dicari pola aliran beserta besar kecepatan yang terjadi pada sistem pembersihan kolam pelabuhan Benoa tersebut dengan menggunakan program SMS8.0 untuk menganalisa efisiensi dari sistem. Dilakukan pula perhitungan debit sedimen yang akan masuk ke dalam kolam pembersihan untuk menganalisa daya tampumg dari kolam pembersihan. Kedua hal tersebut akan melengkapi referensi yang ada tentang fungsi ekologis dari tumbuhan mangrove dan salah satu ide baru dalam mengurangi masalah lingkungan di Pelabuhan.
Nowdays many activities held in the port cause seawater pollution by disposal, such as garbage, oil, and solid waste that further go into the sedimentation process and make water pond shallow around the port. This pollution in pond of the port will spread out to the ocean. It causes by water flow carrying the pollutant. This problem can be avoided by making seawater purification system at pond of the port. Seawater purification system at pond of the port is build to overcome environmental problem. The system works for screening garbage, oil trap and ecological function of mangrove for sedimentation process that get away with water flow. Garbage conducted by screening bar and oil catcher by oil trap. In the purification system. Mangrove is planted in the pond for sedimentation process purpose. Sedimentation is closely related with velocity of seawater flow. The process happened if velocity of seawater flow is very low or even nearly zero so the solid particle suspended. Mangrove in the seawater purification system influences roughness coefficient, which is manning coefficient, for decreasing water velocity. Yet how densities of the planted Mangrove influence in optimization of manning coefficient and minimize seawater velocity needs theories and researches. In this research. Mangrove density is designed by variation range of planted Mangrove that result the optimized manning coefficient so it minimize water velocity and make a faster sedimentation process. After all, seeking the pattern and velocity of water flow in seawater purification system at Benoa port is using SMS8.0 for analyzing the efficiency of the system. Determination of sediment inflow which will get in to purification pond is conducted for analyzing the capacity of the pond. Mangrove density that have been already designed and determination of sediment inflow will complete reference of Mangrove ecological function and one of new issue in decreasing environmental problem in the port surrounding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35127
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3292
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Huda Bachtiar
"Pendangkalan pelabuhan akibat sedimentasi akan mempengaruhi pola operasi pelabuhan tersebut dan mengganggu navigasi kapal untuk bermanuver masuk ke dalam pelabuhan. Permasalahan tersebut akhirnya akan meningkatkan biaya operasi pelabuhan dan mengurangi profit margin. Tulisan ini membahas penanggulangan sedimentasi akibat pengaruh muara sungai di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Analisis karakteristik sedimentasi dilakukan dengan menggunakan model angkutan sedimen sebagai alat bantu. Model angkutan sedimen divalidasi dengan data hasil pengukuran berupa data elevasi pasang surut selama satu bulan dan data arus selama lima belas hari. Hasil simulasi model yang diverifikasi dengan data lapangan dijadikan sebagai dasar identifikasi karakteristik pola sedimentasi. Hasil simulasi model angkutan sedimen di pelabuhan menunjukan bahwa sedimentasi dipengaruhi oleh muara sungai di sebelah barat dan timur Pelabuhan dengan konsentrasi sedimen tersuspensi maksimum 0,15 kg/m3. Penanggulangan sedimentasi dengan pengerukan berkala, sedimen dibuang di area dumping dan dari hasil simulasi menunjukan area dumping eksisting merupakan area ideal karena sedimen tidak berpotensi kembali ke dalam area pelabuhan. Dengan difungsikanya kembali pemecah gelombang di Pelabuhan Tanjung Mas akan dapat secara efektif mengurangi sedimentasi di kolam pelabuhan, sehingga difungsikanya kembali pemecah gelombang dapat menjadi solusi dalam penanggulangan sedimentasi di kolam pelabuhan."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
627 JTHID 11:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1994
S28191
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sitepu, Malemta
"Permasalahan utama dalam kompresi gambar adalah bagaimana mendapatkan PSNR (Peak Signal to Noise Ratio) dan Rasio Kompresi (RK) yang baik (tinggi) secara bersamaan serta gambar hasil kompresi yang masih dikenali oleh manusia serta waktu pemrosesan yang relatif cepat. Rasio kompresi yang tinggi menunjukkan penurunan nilai derajat keabuan (grayscale) dalam bit per piksel dan PSNR yang tinggi berhubungan dengan kwalitas gambar rekonstruksi yang diperoleh pada penerima. Proses kompresi dilakukan dengan mengkuantisasi koefisien-koefisien wavelet yang sangat beragam menjadi nilai dan tingkat tertentu. Nilai ini ditentukan oleh proses iterasi untuk mendapatkan distorsi minimal. Pemrosesan dengan ukuran sel yang sering digunakan yaitu 4x4 walaupun mempunyai PSNR yang tinggi namun mempunyai kelemahan rasio kompresi yang rendah serta waktu pengalahan yang relatif lama. Untuk itu digunakn ukuran sel (N) lain yaitu 8x8, 16x16 dan 32x32 kemudian dilakukan proses iterasi (k) untuk mencari distorsi minimum dan penambahan jumlah tingkat kwantisasi (M). Kedua hal terakhir ini adalah untuk menaikkan PSNR, sehingga walaupun ukuran sel diperbesar namun PSNRnya masih dapat dipertahankan. Dari nilai PSNR dan rasio kompresi yang diperoleh serta karakteristiknya diperoleh titik optimal yaitu pada ukuran sel ditambah proses iterasi don jumlah tingkat kwantisasi. Hasilnya adalah sel ukuran 32x32 dapat digunakan untuk mendapatkan rasio kompresi tertinggi dengan M=4, k=0 atau M=2, k=0 atau sel ukuran 16x16 untuk mendapatkan PSNR yang baik.
The main problem on image compression is how to achieve value both Compression Ratio (CR) and Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) simultaneously high, a recognized reconstructed image and relatively small time processing. Compression ratio deals with decreasing grayscale value of an original image and PSNR deals with the quality of an image. In short word, the compression process is conducted by quantizing the various values to certain values and levels of wavelet coefficients. These values are determined by adding on iteration process to get minimum distortion in a cell. The cell size used is usually 4x4 that has the high PSNR, low compression ratio and high time processing. To dissolve such things, 8x8, 16x16 and 32x32 (N) of cell sizes are in use, iterate (k) and add of quantization level (M). The last two things are to enhance PSNR but to decrease compression ratio in contrast as well. From value of PSNR and CR as well as the characteristic, the optimum point is then to find out. The result is that 32x32 cell size is suitable to achieve the highest compression ratio with combining M=4 with k=O or M=2, k=O or 16x16 cell size to achieve good PSNR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fransiscus Lungan
"Pengolahan air asam tambang dengan metode aktif dilakukan pada kolam pengendapan oleh PT. X. Metode aktif merupakan sistem pengolahan menggunakan bahan kimia alkali untuk menetralkan keasaman air dan mengendapkan padatan tersuspensi. PT. X menggunakan pompa celup dan pompa horizontal, serta pompa pendorong untuk mengeluarkan akumulasi endapan padatan tersuspensi dalam bentuk lumpur di dasar kolam pengendapan. Ketersediaan kinerja pompa celup berada di kisaran < 70%. Hal ini mendorong penulis untuk meninjau kembali nilai hambatan sistem dan titik efisiensi terbaik pompa. Untuk desain debit sebesar 390 m3/jam, nilai head yang dibutuhkan sistem pemompaan kolam BT05 dan kolam BT06 secara berurutan yaitu 34.8255 m dan 139.305 m. Pengurangan jam kerja pompa celup dari 10 jam non stop menjadi 4 jam – 1 jam standby sebanyak 2 siklus, diharapkan dapat mengatasi masalah kelebihan panas yang menjadi penyebab ketersediaan kinerja rendah. Selanjutnya optimasi sistem pemompaan dilakukan dengan perbandingan kombinasi pompa pada masing-masing kolam. Hasil terbaik diperoleh pada pompa celup yang dirangkai seri dengan pompa pendorong pada kolam BT06 dan pompa lumpur horizontal pada kolam BT05. Skema ini menghasilkan total debit lumpur sebesar 880 m3/jam dengan konsentrasi volume 20%. BBM diesel yang dibutuhkan sebesar 136 L/jam, dengan biaya energi sebesar Rp. 1.496.000 per jam, dan potensi penghematan untuk biaya energi per tahun sebesar 3%.
Acid mine water treatment with the active method is carried out in the settling pond by PT. X. The active method is a treatment system using alkaline chemicals to neutralize water acidity and precipitate suspended solids. PT. X uses submersible pump and horizontal pump, as well as booster pump to remove the accumulated suspended solids in the form of sludge at the bottom of the settling pond. Submersible pump performance availability is in the <70% range. This encourages the author to review the system resistance value and the best pump efficiency point. For the design discharge of 390 m3/hour, the required head values for the pumping system for the BT05 and the BT06 pond are 34.8255 m and 139.305 m, respectively. Reducing the working hours of submersible pump from 10 hours non-stop to 4 hours - 1 hour standby of 2 cycles is expected to overcome the problem of excess heat which is the cause of low performance availability. Furthermore, the optimization of the pumping system is carried out by comparing the combination of pumps in each pond. The best results were obtained for the submersible pump connected in series with the booster pump in the BT06 pond and the horizontal slurry pump in the BT05 pond. This scheme produces a total sludge discharge of 880 m3/hour with a concentration volume of 20%. Diesel fuel required is 136 L/hour, with an energy cost of Rp. 1,496,000 per hour, and potential savings of 3% annual energy costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Razi Samarkandi
"Skripsi ini berisi tentang perancangan alat pembangldt gelombang pneumatis yang diperglmalcan pada kolam renang. Tinggi gelombang yang dapat dihasilkan oleh alat ini adalah 30 cm. Tinggi ini disesuaikan dengan keaclaan kolam renang yang menggunakannya. Sistem pembangkit gelombang pneumatis bekexja berdasarkan prinsip kompresi air oleh udara yang dimampatkan oleh blower sehingga menghasilkan tekanan untuk menekan air keluar dari mang pemampat. Waktu pemampatan ini diatur oleh sebuah katup yang dapat membuka atau menutup saluran masuk dan keluar udara pada ruang pemampat. Katup ini digerakan oleh sebuah pompa hidrolik. Gerakan turun-naik dari air didalam wang pemampat ini kemudian menyebabkan adanya perarnbatan gelombang sampai ke ujung kolam renang.
Fluida yang dianalisa pada Sistem ini dianggap sebagai fluida ideal karena tidak memperhitungkan kekasaran pennukaan dinding yang dilaluinya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan masalah yang ada Parameter-parameter yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah : kapasitas air yang keluar dari bilik ruang pemampat, tinggi lubang keluar air dari bilik gelombang dan besarnya nilai bilangan Froude pada perhitungan gelombang. Besar bilangan Froude bergantung kepada kecepatan air lceluar dari bilik ruang pemampat, serta tinggi lompatan yang dihasilkan. Perhitungan gelombang ini menggunakan prinsip lompatan hidrolik.
Perhitungan gelombang dimulai clengan menghitung tinggi lubang keluar air dari ruang pemampat, kemudian dihitung lrecepatan air keluar dan kapasitasnya Tekanan udara yang dibutuhkan untuk menekan air didapat dengan perhitungan menggunal-can persamaan BemoulIi. Setelah perhitungan tersebut dilakukan maka dapat dihitung massa dan kapasitas aliran udara dengan hulcum persamaan keadaan gas Semakin besar gelombang yang diinginkan maka tekanan udara yang dibutuhkan untuk mcnekan air hams lebih besar pula sehingga massa udara yang diperlukan untuk menekan air juga semakin besar.
Perhitungan peralatan seperti blower, transmisi daya poros dan motor listrik yang dibutuhkan didapat setelah perhitungan gelombang diselesailcan. Semakin besar gelornbang yang diinginkan maka kapasitas blower yang digunakan akan semakin besandan daya dari motor listrik yang dibutuhkan juga akan semakin besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36914
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kafahri Arya Hamidie
"Konsumsi daya listrik mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi. Sehingga, diperlukan peramalan beban listrik untuk menyelenggarakan usaha penyediaan daya listrik dalam jumlah merata. Tujuan dari peramalan beban listrik tersebut adalah untuk melakukan analisa nilai beban mingguan dan harian pada tahun 2009 menggunakan metode koefisien energi. Dari hasil analisa didapat nilai error beban mingguan 2009 4,525% dan beban harian 2009 5,234%.
Electrical power consumption plays important role in developing our country, especially in economic and welfare. Load forecast is needed to distribute the electrical power evenly. By using load forecasting method, we want to analyze the 2009 weekly and daily load value using energy coefficient. From calculation the error percentage of 2009 weekly load is 4.525% and the 2009 daily load is 5.234%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1832
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Muhammad Bayu Tantyo Wicaksono
"Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan suatu proses, cara, prosedur untuk melakukan sesuatu dengan menyediakan struktur untuk menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan pengerukan ini merupkan pendalaman alur dan kolam pelabuhan dari -4 mLws menjadi -16 mLws. Pada pelaksanaannya terdapat dua aktivitas pekerjaan yang mengalami kesalahan metode pelaksanaan pekerjaan sehingga berdampak pada kinerja waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengembangkan alur pekerjaan pengerukan berdasarkan proses dan aktivitas agar dapat meningkatkan kinerja waktu. Hasil penelitian ini didapatkan 2 faktor variabel laten dominan yang terbentuk yaitu faktor alat survey terdapat 19 indikator risiko dan faktor anggaran terdapat 3 indikator risiko, kemudian dilakukan pembuatan respon risiko yang efektif pada pekerjaan pengerukan menggunakan analisis berbasis risiko pada PMBOK dengan cara menambahkan proses baru pada alur eksisting pekerjaan pengerukan
The method of work implementation is a process, approach, or procedure to accomplish something by providing a structure to complete the job. This dredging work involves deepening the port's channel and basin from -4 mLWS to -16 mLWS. During its execution, there were two work activities that experienced errors in the method of work implementation, resulting in an impact on-time performance. This research aims to evaluate and develop the dredging work procedure based on processes and activities to enhance time performance. The study's findings revealed two dominant latent variable factors: the survey equipment factor with 19 risk indicators and the budget factor with 3 risk indicators. Furthermore, an effective risk response was developed for the dredging work by utilizing risk-based analysis based on the PMBOK (Project Management Body of Knowledge), achieved through the addition of a new process to the existing dredging work procedure."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ayyasy Siddiq
"Hutan mangrove memiliki peran penting dalam mengurangi dampak dari pemanasan global di wilayah perkotaan dan sekitarnya, salah satunya melalui penyerapan karbon. Penyerapan karbon tersebut diperlukan untuk mengurangi gas rumah kaca di atmosfer. Kapasitas penyerapan karbon atau stok karbon hutan mangrove dapat dilihat dari nilai biomassa yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persebaran stok karbon hutan mangrove dan hubungannya dengan kondisi fisik wilayah hutan mangrove. Persebaran stok karbon di daerah studi dianalisis dengan menggunakan kombinasi pendekatan indeks vegetasi dan analisis statistik regresi. Indeks vegetasi yang digunakan yaitu ARVI, SAVI, dan EVI yang diperoleh dari pengolahan citra satelit Sentinel 2-A. Nilai biomassa hutan mangrove didapatkan dari persamaan alometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran stok karbon hampir di seluruh wilayah hutan mangrove Teluk Benoa mengalami peningkatan stok karbon tiap tahun. Hubungan perubahan stok karbon dengan kondisi fisik wilayah mangrove cenderung positif. Hal tersebut dibuktikan pada 3 dari 4 parameter fisik wilayah yang memiliki hubungan positif, yaitu suhu, salinitas, dan banyaknya jenis vegetasi.
Mangrove forests have an essential role in reducing the impact of global warming in urban and surrounding areas, one of which is through carbon sequestration. Carbon sequestration is needed to reduce greenhouse gases in the atmosphere. The capacity of carbon sequestration or carbon stocks of mangrove forests can be seen from its biomass value. This study aims to analyze the distribution of mangrove forest carbon stock and its relationship with the mangrove forest area's physical condition. The distribution of carbon stocks in the study area was analyzed using a vegetation index approach and statistical regression analysis. The vegetation indices used are ARVI, SAVI, and EVI obtained from processing Sentinel 2-A satellite imagery. The value of mangrove forest biomass is obtained from the allometric equation. The results showed that the distribution of carbon stocks in almost all the mangrove forests of Benoa Bay had increased carbon stocks every year. The relationship between carbon stock changes and mangrove areas' physical condition tends to be positive. The connection is evidenced by three of the four physical parameters of the site that have a positive relationship: temperature, salinity, and vegetation types."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library