Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131041 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Batara
"Dalam proses pelelangan, tahap penawaran merupakan tahap yang sangat penting. Melalui tahap ini maka pihak penawar atau kontraktor harus saling bersaing dan beradu strategi untuk mendapatkan suatu proyek. Penawaran yang diajukan haruslah optimum artinya cukup tinggi untuk mendapatkan keuntungan dan cukup rendah untuk memenangkan tender proyek. Strategi penawaran berperan dalam membuat keputusan yang kompetitif, dimana di dunia konstruksi tekanan kompetisi untuk mendapatkan sebuah proyek lebih tinggi dibandingkan dengan bidang lain. Dalam strategi penawaran, umumnya terdapat 3 kategori utama, yaitu: 1. Model berdasarkan teori probabilitas untuk memaksimalkan keuntungan; 2. Model berdasarkan decision support systems untuk menghitung berbagai aspek dalam keputusan penawaran; 3. Model terbaru berdasarkan artificial inteligence techniques untuk mempertimbangkan problem pengambilan keputusan yang tidak terstruktur. Salah satu komponen penawaran adalah biaya. Analisa komponen biaya mengkategorikan biaya sebagai biaya modal tetap dan biaya modal kerja. Biaya modal tetap terdiri dari biaya langsung dan biaya tidak langsung. Tiap kontraktor memiliki prosentase perbandingan yang berbeda antara biaya langsung dengan biaya tidak langsung. Hal ini disebabkan oleh perbedaan strategi penawaran tiap kontraktor. Perbedaan inilah yang akan disimulasikan dengan simulasi Monte Carlo untuk mengetahui penawaran yang paling optimum untuk suatu proyek yang dalam hal ini merupakan proyek dalam pelelangan yang diikuti oleh PT. A. Proses analisa strategi penawaran dilakukan dengan menggunakan analisa statistik, yaitu analisa regresi, dan diteruskan dengan simulasi Monte Carlo untuk analisa probabilitas mark up optimum dan peluang untuk memenangkan lelang. Kemudian akan dilakukan analisa profitabilitas dengan menggunakan bidding model, untuk mendapatkan profit maksimal dari mark up yang digunakan. Dari hasil analisa didapatkan mark up optimum PT. A untuk bisa memenangkan persaingan dalam pelelangan berkisar 9,58% - 11,65%. Sedangkan peluangnya untuk bisa memenangkan lelang berkisar 51,06% - 89,62%. Dan profit maksimal yang bisa didapatkan adalah sebesar 0,175% - 0,25% dari total estimasi biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Sari Puspita
"Bisnis konstruksi merupakan bisnis yang paling sulit, beresiko, serta membutuhkan usaha dan keputusan yang paling berat. Setiap bisnis konstruksi, khususnya konstruksi jalan beton adalah unik dan dalam pelaksanaannya dibutuhkan pengambilan keputusan antisipasi resiko yang tepat sehingga para kontraktor yang bermain dalam bisnis ini dapat terus bertahan dan memiliki daya saing tinggi. Simulasi sistem dinamis sebagai sebuah metode analisis menawarkan kelebihan-kelebihan yang tidak mampu diberikan oleh metode analisis lainnya. Sistem dinamis sanggup memberikan kedinamisan dalam proses pembelajaran dan umpan balik yang cepat, kedua hal tersebut merupakan hal penting dalam sebuah metode analisis yang efektif. Dalam dunia konstruksi jalan beton, faktor-faktor resiko merupakan hal utama yang hams diperhatikan karena kedekatan kaitannya dengan performa pembiayaan dan penjadwalan. Performa pembiayaan dan penjadwalan ini erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya faktor-faktor resiko menjadi penting untuk diantisipasi. Oleh sebab itu maka simulasi sistem dinamis ini dibuat dalam lingkup prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton dan menggunakan proyek Pramuka Flyover sebagai pendukung validasi model ini. Hasil penelitian ini yaitu sebuah model prediksi tingkat peningkatan biaya dan waktu proyek konstruksi jalan beton diharapkan dapat digunakan dalam mendukung pembelajaran bagi para manajer proyek sehingga didapatkan pemahaman mengenai dampak resiko terhadap performa pembiayaan dan penjadwalan proyek konstruksi jalan beton.

Construction business is a business that is more exacting, risky, and requires greater effort and determination. Every construction project, especially road concrete construction is unique and requires the appropriate risk anticipation in its implementation until the contractors who play in this business can survive and have a high power of compete. System dynamics simulation as an analysis method offers more advantages that cannot be given by any other analysis method. System Dynamics is able to give dynamics interaction in learning process and direct feedback of the decisions. Those two factors are crucial factors in an effective analysis method. In the world of concrete construction road. Risk factors are the most crucial things in construction management becouse of their highly related to cost and schedule performance. These cost and schedule performance is highly related to customer satisfaction. For that reason risk factors become important to be anticipated. System dynamics simulation developed in this research is focusing in the area of the prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction and using a case study of Pramuka Flyover construction as the needs of validation. It is hoped that by the result of this research a prediction of concrete construction road project cost and time overrun fraction model can be gained and can complement the learning process for the project manager in the area of project cost and time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raseesha Nauratul Gustia
"Adanya upaya pemerintah menyediakan jasa layanan kesehatan kepada masyarakat meningkat seiringnya dengan aktifnya para pelaku bisnis di industri rumah sakit. Hal ini mempengaruhi naiknya jumlah rumah sakit di Indonesia. Namun, proyek pembangunan rumah sakit merupakan proyek yang kompleks dikarenakan ketidakpastian yang melekat yang merupakan sifat atau nature proyek tersebut.
Oleh karena itu, pelaksanaan manajemen proyek rumah sakit yang kompleks harus diakomodir dan mempunyai acuan/peraturan yang dituangkan pada dokumen pengadaan dan kontrak. Keterkaitan dari klausul dokumen pengadaan dan penyelesaian dari kompleksitas proyek rumah sakit akan dibahas di penelitian ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi celah antara peraturan pengadaan berdasarkan Peraturan di Indonesia Internasional serta analisa isi dokumen pengadaan jasa konstruksi yang akan mempengaruhi penyelesaian dari kompleksitas proyek kontruksi bangunan rumah sakit dan mengkaji pengaruh dokumen pengadaan jasa konstruksi terhadap penyelesaian dari kompleksitas proyek kontruksi bangunan rumah sakit.
Objek penelitian adalah studi kasus dari proyek Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia yang menggunakan pinjaman JICA. Strategi penelitian yang digunakan adalah mengolah data primer dan sekunder yang menggunakan metode survei dan analisa arsip.
Hasil dari penelitian ini merupakan susunan peraturan atau klausa-klausa yang mangakomodir penyelesaian dari kompleksitas bangunan rumah dan bentuk lesson learned dari pelaksanaan pengadaan dan konstruksi proyek Rumah Sakit Universitas Indonesia.

The government 39 s efforts to provide healthcare services to the community in line with the increased of business activity for the hospital industry. It's effected the increasing number of hospitals in Indonesia. However, hospital building projects are a complex projects due to the inherent uncertainty which is the nature of the project itself.
Therefore, the implementation of complex hospital project management should be accommodated and have reference regulations set forth in the procurement documents and contracts. The linkage between the procurement document's clauses and the completion of the complexity of the hospital project will be discussed in this study.
The purpose of this study is to identify the gap between procurement regulations under Indonesian International Regulations and the analysis of the contents of construction service procurement documents and examine link between construction procurement documents and the completion of the hospial construction project complexity.
The object of the study is a case study of the Universitas Indonesia Education Hospital project using JICA loans. The research strategy used is to process primary and secondary data using survey method and archive analysis.
The results of this study are the composition of the rules or clauses that accommodate the completion of the complexity of house building and the form of lesson learned from the implementation of procurement and construction project Hospital Universitas Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Seno Adi
"ABSTRAK
Laporan magang ini membahas mengenai proses perencanaan, penganggaran, dan pengadaan material kecil maupun besar dalam proyek konstruksi Jalan Layang Non Tol oleh PT ABC untuk periode Juli ndash; Oktober 2016. Proses perencanaan, penganggaran, dan pengadaan material untuk proyek Jalan Layang Non Tol sudah sesuai dengan regulasi dan peraturan dari standar akuntansi keuangan di Indonesia. Hasil observasi dari penulis menemukan bahwa ada beberapa kesalahan prosedur yang dilakukan oleh PT ABC, namun kesalahan prosedur tersebut dapat diminimalisir oleh bagian pengadaan PT ABC.

ABSTRACT
This internship report explains about process of planning, budgeting, and procurement of flyover project by PT ABC that occurs from July 2016 to October 2016. This process of planning, budgeting, and procurement of flyover project has complied to regulation and rules form Indonesian Accounting Standards.From the observation, the writer found that there is some procedural mistake that has been done by PT ABC, but the procedural mistake could been minimized by Procurement Division from PT ABC."
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kusumawati
"Pada era globalisasi dan persaingan bebas ini, eksistensi kontraktor tergantung pada kemampuannya untuk mengendalikan waktu dan biaya proyek. Akan tetapi, karakteristik proyek konstruksi yang kompleks dan dinamik, serta diliputi oleh faktor risiko dan ketidakpastian, menyebabkan usaha kontraktor untuk mengendalikan waktu dan biaya proyek menjadi sulit. Oleh karena itu kontraktor harus meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendaliannya, sehingga tujuan dan sasaran proyek dapat tercapai.
Pada penelitian ini, dengan pendekatan simulasi Monte Carlo, didentifikasi probable range penyimpangan komponen biaya proyek, yaitu biaya material, biaya alat, biaya upah, biaya tenaga kerja, biaya subkontraktor, dan biaya overhead, sehingga dapat digunakan pada saat melakukan estimasi biaya. Selain itu, juga diidentifikasi probable range kinerja proyek yang kemudian dikembangkan menjadi suatu alat untuk pengendalian biaya proyek.
Dengan peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian ini, diharapkan akan menghasilkan biaya proyek yang optimal, sehingga akan menghasilkan keuntungan (profit) yang maksimum bagi kontraktor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3821
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fajar Prayoga
"Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya terbatas dalam suatu proyek konstruksi, sehingga menjadikan material sebagai salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi. Penelitian ini memberikan gambaran kondisi manajemen material yang digunakan kontraktor dalam proses pengadaan dan pengendalian persediaan material pada proyek jembatan Flyover Kalibata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam manajemen material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek.

Material of construction is one of the limited resources in a construction project, making material as one of the main functions of the construction. This study provides a picture of the management contractor of materials used in the process of procurement and inventory control of materials at Kalibata flyover bridge project. This study aims to determine the dominant factors in materials management, action which is given to these factors and the level of influence of these factors on the performance of the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50693
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Arminto
"Pada dasarnya pelaksanaan suatu proyek konstruksi oleh kontraktor memiliki titik berat pada pengelolaan sumberdaya (alat, material, tenaga, dan uang) yang harus disediakan untuk menunjang proses produksi agar sesuai dengan yang diharapkan. Pengelolaan sumberdaya alat, material dan tenaga memiliki konsekuensi terhadap kebutuhan dana (uang) yang harus disediakan dan dana tersebut dapat diperoleh dari penerimaan proyek itu sendiri maupun modal sendiri atau dana pinjaman atau gabungan dari ketiganya. Modal sendiri atau dana pinjaman yang diperlukan oleh proyek harus dikembalikan dan disebut modal kerja Karena dana merupakan sumberdaya yang sangat menentukan untuk pengadaan sumberdaya alat, material dan tenaga, maka pengelolaan dana kerja proyek termasuk di dalamnya adalah modal kerja perlu benar-benar dikendalikan terutama oleh seorang Project Engineer yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek. Agar pengelolaan dana kerja proyek dapat dilakukan dengan baik, maka terlebih dahulu seorang Project Engineer harus memahami aspek finansial atau accounting yang relevan untuk diterapkan dalam Perusahaan Jasa Konstruksi.
Tesis ini bertujuan mengidentifikasi beberapa faktor penting yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja proyek konstruksi yang dapat mengakibatkan kemampuan likuiditas proyek menurun atau bahkan jelek dan difokuskan pada jenis proyek keairan dan jalan raya. Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan kajian pustaka, wawancara dengan expert, dan penyebaran kuesioner kepada para Kepala Proyek untuk mendapatkan data primer. Selanjutnya dari data primer yang didapat dikelola dengan menggunakan software program SPSS. 13 dan output-nya dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan. Faktor yang mempengaruhi pengelolaan modal kerja antara lain: Kemampuan alokasi dana kerja dari kantor pusat ke proyek, mengenal dan mengetahui jadwal keberadaan pihak-pihak yang terkait dengan proses penagihan, Pekerjaan di luar kontrak atau belum ada kontraknya, dan material didatangkan sebelum waktu yang diperlukan/stock material.

Basically, the construction project execution by contractor focus to resources management namely equipments, materials, human and funds that should be provided for support production process in order as expected of project planning. Resources management has consequence to provide project funds. Funds could be finding from own project cash in or contractor equity or loan or integrated all of them. Project Working Capital is some of funds used to project operation and have to payback. Because project funds is very important resource for equipments, materials and human procurement so funds and project working capital must be managed, especially by Project Engineers who direct involved in project execution. In order funds could be managed better so they have to master financial or accounting aspects relevant applied in Construction Company.
The purposed of this thesis is identified some of dominant factors of project working capital impact to liquidity and concentrate in Irrigation and Road Projects. The research processed by references reviewed, expert interviewed and found the primary data?s from questionnaires. The conclusion research found from analysis of output computer software SPSS.13. Dominant factors influenced project working capital are Project funds allocation from head office, Knowing schedule persons who process billing (especially owner persons), Execution the works item out contract or no contract, and Materials stock so much."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abidzar Basaib
"Beberapa waktu terakhir, pembangunan infrastruktur menjadi perhatian dan prioritas utama pemerintah Indonesia. Anggaran infrastruktur tumbuh pesat, salah satu proyek besar adalah revitalisasi infrastruktur olahraga penunjang Asian Games 2018. Pembangunan ini melibatkan kontraktor besar, dibawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. PT. ABCD merupakan salah satu subkontraktor yang terlibat di berbagai proyek tersebut. Dikarenakan tingkat kompleksitas dan keterbatasan waktu serta sumber daya, mayoritas proyek yang dikelola kontraktor mengalami keterlambatan. Penelitian ini ingin mencari faktor utama penyebab keterlambatan proyek konstruksi olahraga, variabel apa yang mempengaruhi dan bagaimana cara mengatasinya. Penulis menggunakan PT. ABCD sebagai studi kasus, dan menyebar kuesioner pada 35 karyawan aktif yang terlibat pada manajemen proyek infrastruktu, dengan pengujian pada 32 variabel penyebab keterlambatan dari penelitian terdahulu. Setelah data terkumpul analisa dilakukan dengan kombinasi kuantitatif dan kualitatif serta melihat implikasi manajerial dengan acuan PMBOK Guideline. Penulis menemukan bahwa faktor yang menjadi penyebab adalah keterbatasan sumber daya yang dimiliki, serta variabel ketidakakuratan Bill of Quantity menjadi penyebab keterlambatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan PT. ABCD dan pelaku usaha di industri yang serupa dapat memiliki rekomendasi untuk pencegahan terjadinya keterlambatan.

Infrastructure development is the governments main objective in recent years in Indonesia. The budget is growing significantly, and one of the biggest project is the infrastructure of Asian Games 2018. The development is involving a lot of contractors under the Ministry of Public Works, and PT. ABCD is one of the subcontractors that involved in certain numbers of projects. Because of the complexity and limitation of time and resources, most of the projects that managed by contractors are delayed, including the subcontractors projects. This paper wants to find out the main factor that causing delay in sports construction and what the variables are and how to deal with it. The author using PT. ABCD as a case study, and conduct a survey to 35 employees that involved in the project management at PT. ABCD, then testing 30 variables that causing delay from previous study. Then we analyzed the data collected, and combined the quantitative analysis with the qualitative analysis to see the managerial implication by analyzing literature and PMBOK. Author found out that the main factor that causing a delay is because of inaccurate Bill of Quantity, and followed by other factors, such as limited resources. The purpose of this paper is to give PT. ABCD and other company in common, a preventive action and recommendation."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryati Indah Kusumastuti
"Proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, dari pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencanan, supplier, subkontraktor dan instansi terkait lainnya dengan banyak kegiatan yang perlu dilakukan dengan cepat. Komunikasi diperlukan untuk sating berinteraksi, kolaborasi dan kooperasi antar anggota tim dan untuk memonitoring aktivitas proyek sudah sesuai dengan rencana yang ada. Proses komunikasi terjadi disetiap lini perusahaan dan bawah sampai tingkat atas, kemampuan komunikasi sangat diperlukan karena komunikasi yang buruk dapat menyebabkan dampak pada pelaksanaan proyek konstruksi yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman tehadap yang dikerjakan dan penurunan kinerja, hal ini menyebabkan keterlambatan pelaksanaan sehingga terjadi penyimpangan waktu dari rencana.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor komunikasi yang berpengaruh dan berhubungan dengan kinerja waktu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah survei. Sedangkan teknik pengambilan sampel berdasarkan pengambilan sampel acak (strat ed random sampling). Motode analisa data yang digunakan adalah metode resiko dan Analisa Hierrarchy proses (AHP) untuk menentukan factor resiko atau ranking dampak - dampak komunikasi yang buruk terhadap kinerja waktu, analisa statistik dengan uji non parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi dengan kinerja waktu sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Hasil pengujian didapatkan resiko pada kualitas komunikasi ada tiga kemungkinan yaitu resiko dengan rangking tinggi berkorelasi dengan signifikan, resiko dengan rangking tinggi tetapi tidak berkorelasi signifikan dan resiko dengan rangking kecil tetapi berkorelasi dengan signifikan. Dengan analisa Cluster ditemukan kualitas komunikasi yang terjadi ada tiga yaitu kualitas komunikasi rendah, sedang dan tinggi. Bukan sebagai peramalan pada uji parametri didapatkan persamaan - persamaan yang membuktikan bahwa kualitas komunikasi mempengaruhi kinerja waktu ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14888
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Mulyawan
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi jarang dijuinpai strata proyek yang semua kegiatannya berjalan sesuai perencaan dasar, terutama bagi proyek yang besar dan kompleks. Permasalahan akan berkembang setiap harinya seperti: keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan peralatan dan kondisi-kondisi lain yang menggangu perencanaan awal. Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian proyek yang diperlukan untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sehingga tindakan koreksi dapat memperbaiki basil pelaksanaan yang kurang memenuhi spesifikasi. Pengawasan biasanya meliputi empat kegiatan utama. Keempat kegiatan utama ini adalah pengembangan standar pelaksanaan, pengukuran hasil pelaksanaan, penilaian hasil pelaksanaan dan perbaikan. Penelitian ini ditujukan untuk melihat adanya hubungan secara kuantitatif melalui analisis regresi berganda pengaruh kualitas pengawasan kepada kinerja biaya dan kinerja waktu akhir dari pelaksanaan konstruksi bangunan industri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada perusahaan konsultan pengawas. Dari total sampel sistem pengawasan tersebut dilakukan analisis statistik untuk akhirnya mendapatkan model regresi berganda tentang hubungan antara variable-variabel pengawasan terhadap kinerja biaya maupun kinerja waktu pelaksanaan proyek. Variabel-variabel babas yang berpengaruh terhadap kinerja biaya adalah; X23=Penyusunan laporan harian dan mingguan, X41=Kualitas kontraktor yang melaksanakan pekerjaan konstruksi. Sedang untuk kinerja waktu adalah; X18=Laju pencapaian volume kerja, X29=Persiapan administrasi kerja. Variabel-variabel dialas merupakan variabel terpilih yang digunakan dalam model regresi linier. Hasil model regresi yang didapatkan menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabel-variabel kualitas pengawasan yang dilakukan oleh konsultasn pengawas terhadap kinerja biaya dan kinerja waktu pelaksanaan konstruksi bangunan industri di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4776
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>