Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115513 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irana Adhitya Sari
"Lingkungan hidup merupakan penyangga kehidupan yang amat penting. Oleh karena itu melalui berbagai usaha perlindungan dan rehabilitasi, pengelolaan dan pengembangannya diarahkan untuk mempertahankan keberadaan lingkungan hidup dalam kesinambungan yang dinamis. Dan telah saatnya, bahwa dalam setiap pelaksanaan pembangunan perlu selalu diadakan penilaian mengenai pengaruhnya terhadap lingkungan hidup, agar setiap aksi terhadap pembangunan serta lingkungan hidup dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. salah satu konsep pengelolaan lingkungan yang banyak diterapkan pada masa sekarang ini adalah dengan melakukan usaha tindakan pencegahan pencemaran. Konsep ini harus sudah mulai diterapkan sejak awal perencanaan suatu kegiatan, perancangan produk, pemilihan bahan baku, proses produksi, penggunaan produk sampai saat produk tersebut sudah tidak digunakan lagi. Dengan konsep ini, pencemaran yang timbul dapat diminimisasi dengan meminimalkan limbah yang akan dihasilkan selama proses pengolahan. Dengan demikian, limbah akhir dari sisa produksi dengan sendirinya juga akan berkurang sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan biaya-biaya perngolahan limbah akhir selain itu juga akan berdampak baik bagi lingkungan alam. Usaha pencegahan pencemaran yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan melakukan efisiensi produksi dan penerapan produksi bersih, dimana dalam hal ini adalah efisiensi pada proses produksi dan pengolahan limbah. Tempat studi kasus adalah suatu usaha Jasa Boga yang bernama PROKLAMASI CATERING SERVICE. Dengan menyelidiki dan mengenali bahan baku dan proses produksi serta pengolahan limbah maka akan dapat dicapai efisiensi produksi, operasional, maintenance, dan manajemen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan memberikan usulan pelaksanaan program pencegahan pencemaran dengan jalan mengefisiensikan produksi dan penerapan produksi bersih pada usaha Jasa Boga. Usulan yang diajukan diantaranya adalah menghemat penggunaan cup lunch box, menghemat kacang panjang dalam pembuatan nampan, meningkatkan upah karyawan, mengolah limbah dengan baik, efisiensi pengadaan bahan makanan dan dengan efisiensi penggunaan listrik. Semua usulan iitu akan mengefisiensikan biaya produksi dan mengurangi limbah yang terjadi jika diterapkan. Penelitian ini diharapakan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang usaha pencegahan pencemaran dengan melakukan efisiensi produksi dan penerapan produksi bersih.

Environment represent prop of vital life. Therefore ..through various effort protection and rehabilitation, management and its development are instructed to maintain existence of environment in dynamic continuity. And it's been the time that in every execution of development need always performed by assessment concerning its influence to environment, so that every action to development and environment can run as well as possible. One of the concept management of environment which many applied at a period of time is by conducting the effort of pollution prevention. This concept should have began to be applied since early planning an activity, scheme of product, choosing of raw material, production process, usage of product until the products have not be used again. With this concept, pollution of arising earns minimized with waste minimization to be yielded during the processing. Thereby, final waste of the rest production also will decrease by itself so that company can optimal costs processing of final waste, besides that also will affect goodness for natural environment. One of pollution prevention effort can be done is by conducting efficiency product and applying of cleaner production, which in this case is efficiency product process and processing of waste. I take the case study of a home industry so called PROCLAMATION CATERING SERVICE. By investigating and recognizing raw material and production process and also processing of waste hence will be able to reach production efficiency, operational, maintenance, and management. The purpose of this research is to study and give proposal implementation of pollution prevention program by efficiency product and apply of cleaner production at home industry. Raised proposal among others are to economize usage of cup lunch box, economical of string bean in making of tray, improving employees fee, process waste better, efficiency levying of food-stuff and efficiency usage of electrics. That entire proposal will efficiency cost production and lessens waste if it applied. This research is expected can acknowledge more about pollution prevention effort by conducting efficiency product and applying of cleaner production."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Deliana
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S9127
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Djaja P.
"Untuk melindungi lingkungan dari pencemaran pada perusahaan atau pabrik terdapat suatu kebijakan yang harus dipertahankan yaitu mengurangi limbah dan emisi, serta usaha untuk meminimalkan dampak yang merugikan pada udara, air dan tanah melalui pencegahan pencemaran dan konservasi energi. Karena dengan pencegahan pencemaran pada sumbemya dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan kualitas dari produk dan pelayanan, menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi para pekeria dan yang utama dampaknya bagi lingkungan. Dengan demikian suatu perusahaan atau pabrik sangat baik dan perlu melaksanaan program tersebut.
Untuk itu studi kasus pada program pencegahan pencemaran ini dilakukan pada PT . INDOMILK, yaitu suatu perusahaan yang memproduksi susu . Dengan berbagai jenis susu, seperti : susu kental manis, susu cair, susu bubuk, mentega dan es krim. Berbagai produk ini pun dijalankan melalui proses kerja sama dengan berbagai perusahaan baik bahan baku hingga pengelolaan.
Studi kasus pada PT. INDOMILK ini dilakukan selama VA bulan. Penulis melakukan pengamatan pada perusahaan ini adalah proses produksi susu kental manis, proses pengolahan limbah cair, dan tempat penyimpanan sementara.
Survey pada PT . INDOMILK tersebut ditunjang juga dengan teori - teori tentang pencegahan pencemaran dan efisiensi sehingga dapat disimpulkan dalam beberapa program efisiensi guna pencegahan pencemaran yang dapat diterapkan pada PT . INDOMILK. Program Efisiensi yang diusulkan adalah penghematan air (sebagai air pendingin pada pompa) yang memberikan keuntungan finansial sebesar Rp 1.197.504,-, penghematan energi listrik (neon sebagai penerang) dengan keuntungan finansial Rp 3.625.440,-, penghematan kertas kupon makanan dengan penghematan sebesar Rp 14.540.400,-, pengurangan tumpahan pada penuangan bubuk susu dan gula dapat mengurangi pembelian bahan baku sebesar Rp29.700.000,-.

There are policies to protect the environment from pollution on companies and plants, some of them are reducing waste and emission, minimizing the negative impact on air, water and earth through pollution prevention and energy conservation.
The pollution prevention here means that it should be applied on the resource, thus creates the advantages which are reducing the cost, increasing the quality of product and services and creating a conductive and healthy environment for workers and mainly for the environment itself. Thus, it is recommended that plants and companies to apply such program.
This final paper is basically case study of Pollution Prevention Program in PT.INDOMILK which was administered for one and a half month. The product of PT.INDOMILK include Sweet Condensed Milk, Pasteurized Liquid Milk, Powder Milk, Margarine and Ice Cream.
The focus of the observation are the production process of Sweet Condensed Milk until Storing Warehouse and Waste Water Treatment Plant.
This observation is based on the theories about pollution prevention and efficiency, so the implementation will be applied on PT.INDOMILK. Recommended efficiency program for PT.INDOMILK are Water Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 1.197.504 ,-, Electrical Energy Retrenchment which can give a financial benefit as much as Rp 3.625.440,-, Retrenchment of Milk Powder and Sugar Spillage which can give a financial benefit as much as Rp29.700.000,-.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elkhobar M. Nazeh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mardiana
"Pertumbuhan yang cukup pesat disuatu daerah terkait dengan keberadaan sarana dan prasarana didaerah tersebut. Salah satu contohnya adalah sarana transportasi yang semakin meningkat pula baik dari segi kualitas inaupun segi kuantitasnya.
Kota Depok sebagai wilayah penyangga DKI Jakarta seperti yang tertuang di dalam RDTRnya mengalami perkembangan sarana dan prasarana transportasi yang pesat pula. K-egiatan perbengkelan sebagai salah satu prasarana transportasi menempati peringkat keempat dari sepuluh besar industri yang ada di kota Depok berdasarkan jumlahnya.
Kegiatan perbengkelan pada dasamya adalah kegiatan menambah guna dan nilai dari kendaraan. Namun selain manfaat yang diperoleh tersebut, kegiatan perbengkelan juga menghasilkan dampak negatif terutama dalam kaitannya dengan lingkungan hidup.
Untuk mengatasi masalah limbah tersebut, diterapkan program pencegahan pencemaran yang memiliki prinsip mencegah timbulnya limbah seawal mungkin dan bukan mengolah limbah yang sudah terbentuk.
Dengan menerapkan program pencegahan pencemaran ini selain melindungi masyarakat dari kerusakan lingkungan dan melindungi lingkungan itu sendiri, juga dapat mengurangi biaya operasional tertutama dengan melakukan efisiensi energi serta peningkatan citra di mata masyarakat karena profesional.
Penerapan efisiensi energi serta penerapan minimasi biaya-biaya operasional yang lain, bengkel Hero dapat melakukan penghematan sebesar Rp. 7.357.452,-/tahun (Mei 1999)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Fahmi
"ABSTRAK
Pengelolaan modal kerja (working capital) yang benar selain berdampak pada peningkatan penjualan, likuiditas, hubungan yang baik kepada stakeholders, juga pada gilirannya akan meningkatkan kekayaan pemegang saham karena nilai dan perusahaan meningkat.
Penulis mencoba menelaah pengelolaan modal kerja pada PT Prasmanindo Boga Utama, sebuah perusahaan yang bergerak dalam jasa boga untuk industri minyak dan pertambangan di darat (on-shore) dan di laut (offshore). Dalam aktivitasnya Perusahaan mendapatkan 95 % revenues dalam mata uang USD, sedangkan cost dan expenses nya 95 % dalam mata uang Rupiah. Dengan kondisi seperti ini maka pada masa krisis moneter antara tahun 1998 -> 1999, Perusahaan memiliki kelebihan kas dan likuiditas yang sangat besar relatif terhadap revenue generation, dibandingkan dengan tahun 1995 ? 1997, yang disebabkan karena dìuntungkan oleh transaksi valuta asing (natural hedging).
Dengan memakai beberapa management tools seperti analisa rasio-rasio tradisional balk analisa vertilcal, horizontal, maupun industri yang sejenis, analisa time series lima tahunan (1995 ? 1999), Comprehensive Liquidity Index (CLI), Net Liquid Balance (NLB), Cash Cycle and Turnover, Days Sales Outsatnding (D SO), Just In Time (JIT) Inventory, serta metode financing seperti : maturity matching, conservative, dan aggressive approach, penulis mencoba merekomendasikan komposisi modal kerja (working capital) yang optimal relative terhadap penjualan yang dihasilkan, baik terhadap komposisi modal kerja secara keseluruhan maupun per masing-masing modal kerja: kas, receivables, dan inventory. dan metode financing yang lebih tepat, serta merekomendasikan beberapa saran strategic planning untuk menyiasati struktur pasar Perusahaan yang oligopoli dan menyiasati persaingan di struktur pasar tersebut pada lingkungan usaha perminyakan dan pertambangan di mana Perusahaan menjual produk dan jasanya, yang cenderung menurun karena faktor meningkatnya country risk Indonesia karena faktor poleksosbud hankam yang memburuk.

"
2001
T1779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dwi Gayatry
"Perencanaan merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam perusahaan, perencanaan tersebut dapat dituangkan menggunakan perencanaan laba. Dengan membuat perencanaan laba, manajer dapat mengevaluasi apakah strategi yang mereka inginkan akan menghasilkan nilai dan mengestimasi apa dampak ekonomi dari setiap alternatif strategi yang berbeda. PT X merupakan sebuah perusahaan rintisan yang didirikan di Jakarta pada tahun 2017 dan bergerak di industri jasa boga. Sejak awal pendiriannya, perusahaan menunjukkan kinerja yang baik dengan membukukan laba yang meningkat setiap tahunnya. Perusahaan bahkan berhasil mendapatkan dana hibah dan investor untuk memberikan pendanaan untuk mengembangkan bisnisnya. Namun untuk pertamakalinya sejak didirikan, pada tahun 2020 perusahaan membukukan kerugian bersih walaupun penjualannya mengalami peningkatan pada tahun tersebut. Hal ini menunjukkan adanya permasalahan dalam pengelolaan biaya. Jika perusahaan memiliki perencanaan laba yang baik, seharusnya perusahaan akan tetap membukukan laba karena jika penjualan naik maka laba juga akan mengikuti. Sama seperti perusahaan lainnya yang baru didirikan, PT X masih belum memiliki perencanaan laba yang bersifat formal. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan perencanaan laba yang bisa digunakan oleh perusahaan dalam mengimplementasikan strategi yang telah dipilih perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan laba untuk PT X yang disusun menggunakan metode 3 roda menurut Simons (2000), yaitu roda laba, roda kas, dan roda ROE

Planning is a tool used to achieve company goals. In a company, planning can be poured using profit planning. By making profit planning, manager can evaluate whether their desired strategy will generate value and estimate the economic impact of each different strategic alternatives. PT X is a start-up company that was founded in Jakarta in 2017 and engaged in the catering service industry. Since its inception, the company has shown good performance by booking an increasing profit every year. The company even managed to get grant fund and investor to provide funding to develop its business. However, for the first time since its establishment, in 2020 the company booked a net loss even though its sales increased that year. This indicates a problem in costs management. If the company has a good profit planning, the company should still book profits because if sales increase, profits will also follow. Just like other newly established companies, PT X still does not have a formal profit planning. This study aims to implement profit planning that can be used by the company in implementing the strategy that has been chosen by the company. The result of this study is profit planning for PT X which is derived using the 3 wheels method according to Simons (2000), namely the profit wheel, cash wheel, and ROE wheel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Sumartini
"Industri yang bergerak dalam pengolahan makanan dan penyajian makanan slap santap yang disebut industri jasabogal catering telah berkembang dengan pesat pada saat ini. Industri semacam ini banyak dimanfaatkan untuk penyediaan makanan di berbagai tempat dan untuk berbagai keperluan.
Kabupaten Bekasi yang telah berkembang sebagai daerah industri, mempunyai dampak yang besar terhadap pertumbuhan usaha jasaboga dalam rangka memenuhi kebutuhan makanan bagi karyawan perusahaan.
Dengan makin meningkatnya kasus kejadian luar biasa keracunan makanan yang diakibatkan karena makanan yang disediakan oleh jasaboga yang tidak hygienes dan aman, telah dikembangkan suatu sistem manajemen yang dapat menjamin keamanan makanan yaitu HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point).
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu system pengawasan makanan yang dapat menjamin keamanan makanan secara menyeluruh yang telah diaplikasikan secara meluas pada industri pangan di negara-negara maju.
Ada 7 prinsip dalam HACCP yaitu, analisis hazard, identifikasi CCP,Penentuan batas kritikal. prosedur pemantauan, tindakan koreksi, prosedur verifikasi dan dokumentasi serta pencatatan-pelaporan.
Penelilian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan penerapan HACCP pada pengelolaan makanan di 5 jasaboga golongan B yang sudah mempunyai sertifikat talk sehat di Kabupaten Bekasi dan hubungan antara cara pengelolaan makanan dengan tingkal cemaran biologis, kimia dan fisik makanan yang dihasilkannya.Penelitian dilakukan dengan melakukan pcnilaian. mengamatan langsung, wawancara, pemeriksaan laboratorium dan pengolahan data sekunder.
Dari penelitian ini didapat bahwa pada tahap pemilihan bahan Jasaboga I (nilai 37.5714) dan IV (nilai 36.5714) sudah menerapkan HACCP dengan balk (nilai antara 45-31), sedangkan Jasaboga II (28.1905), III dan V (17.2857) menerapan HACCP nya cukup ( nilai antara 30 - 16 ). Sedangkan rata-rata penerapan HACCP pada tahap pemilihan bahan di 5 jasaboga adalah cukup ( nilai antara 30 - 16 ). Pada tahap penyimpanan bahan Jasaboga I (nilai 38.0000) sudah menerapkan HACCP pada tahap penyimpanan bahan dengan balk (nilai antara 45-31), sedangkan Jasaboga lI (223143), III ( 30.0000 ) , IV (25.0000) dan V (30.0000) menerapan HACCP pada tahap penyimpanan bahan cukup ( nilai antara 30 - 16 )_ Sedangkan rata-rata penerapan HACCP pada tahap penyimpanan bahan di 5 jasaboga adalah cukup ( nilai antara 30 - 16 ). Pada tahap pengolahan makanan semua Jasaboga yang menjadi objek penelitian penerapan HACCP mempunyai nilai cukup (nilai antara 50-26). Rata-rata penerapan HACCP pada tahap pengolahan makanan di 5 jasaboga adalah cukup ( nilai antara 50 - 26 ). Pada tahap penyimpanan makanan matang Jasaboga I, III dan V penerapan HACCP nya adalah baik (nilai antara 45-31), sedangkan Jasaboga II dan IV menerapan HACCP nya adalah cukup ( nilai antara 30 - I6 )_Sedangkan rata-rata penerapan HACCP pada tahap penyimpanan makanan masak di 5 jasaboga adalah cukup (nilai antara 30 - 16 ). Pada tahap pengangkutan makanan Jasaboga I , 111 dan V penerapan HACCP nya adalah balk (nilai antara 45-31), sedangkan Jasaboga II dan IV menerapan HACCP nya adalah cukup ( nilai antara 30 --- 16 )_ Rata-rata penerapan HACCP pada tahap pengangkutan makanan di 5 jasaboga adalah balk (nilai antara 45-31). Pada tahap penyajian makanan Jasaboga I penerapan HACCP nya adalah back (nilai antdra 45-31), sedangkah Jasaboga I1,III ,IV dan V menerapan HACCP pada nya adalah cuktip ( nilai antara 30 - 16 ). Rata-rata penerapan HACCP pada tahap penyajian makanan di 5 jasaboga adalah back (nilai antara 45-31).Penerapan HACCP yang paling balk pada setiap tahapan penggelolaan makanan adalah Jasaboga I. Tahapan pengelolaan makanan yang berpengaruh terhadap cemaran biologis adalah tahap pemilihan bahan (nilai Sig. _000), pengolahan makanan (nilai Sig. .028), penyajian niakanan (nilai Sig. _006) dan tahapan pengelolaan makanan yang paling kritis atau paling berpengaruh terhadap cemaran biologis adalah tahap pemilihan bahan (nilai t-test adalah 17.214).

Today, industry that deals with food processing and serving called catering industry, has grown rapidly. The service given by this kind of industry is providing food in any places and for any occasions.
Bekasi has become an industrial area, gives a great effect on the growth of catering industry in terms of fulfilling the need of a company's employees of food.
Since the number of food poisoning caused by unhygienic and unsafe food provided by catering companies has increased, a management system that can guarantee the food safety. named HACCP ( Hazard Analysis Critical Control Point),is developed.
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) which has been applied widely to food industries in developed countries, is a system of food supervision that can give a total guarantee of food safety.
HACCP has seven basic principles ; they are hazard analysis. CCP identification. critical level determination, procedures of control, conduct of correction, procedure of verification and documentation and recording reporting.
A purpose of this study is to acknowledge the comparison of HACCP application to food processing at 5 catering companies of group B in Bekasi that have held healthy certificates ; and relation between food process method and contamination level of food biology. chemistry, and physic resulted from the food process. The method of this study is judgment, direct observation. interview, laboratory observation. and secondary data process.
From this study it is learned Catering Company I (value 37.5714) and IV (value 36.5714) have applied HACCP good (value ranges from 45 - 31), while Catering Company II ( 28.1905), III and V ( 17.2857) of application its HACCP sufficient ( value ranges from 30 - 16 ). That an average of HACCP application to the ingredients selection step at 5 catering companies is sufficient (value ranges from 30 - 16). Catering Company I ( value 38.0000) have applied HACCP to the ingredient storage step is good (value ranges from 45-31), while Catering Company II (22.7143), III (30.0000), IV (25.0000) and V (30.0000) HACCP application to the ingredients storage step is sufficient (value ranges from 30 - 16).An average of HACCP application to the ingredients storage step at 5 catering companies is sufficient (value ranges from 30 - 16). An average of HACCP application to the food processing step at 5 catering companies is sufficient (value ranges from 30 - I6). All Catering Companies becoming research object of HACCP application to the cooked food storage have value is sufficient (value ranges from 50 - 26).An average of HACCP application to the cooked food storage at 5 catering companies is sufficient (value ranges from 50 - 26). Catering Company I,lll and V of HACCP application to the food delivery is good (value ranges from 45 - 3I ), while Jasaboga II and of IV HACCP application to the food delivery is sufficient (value ranges from 30 - 16). An average of HACCP application to the food delivery at 5 catering companies is good (value ranges from 45 - 3I ). Catering Company I of HACCP application to the food serving is good (value ranges from 45 - 31 ), while Catering Company II , III , IV and V of HACCP application to the food serving is sufficient (value ranges from 30 - 16). An average of HACCP application to the food serving at 5 catering companies is good (value ranges from 45 - 31 ). Catering company I has performed the best HACCP application to every step of food processing. The food processing step which has an effect on biological contamination is food selecting (value sig. .000), food processing (value sig. .028), food serving ( value sig. .006) and the food processing step which is most critical and has an effect on biological contamination is food selecting (t-test value is 17.214).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T19059
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>