Ditemukan 46320 dokumen yang sesuai dengan query
Nine Farida
"Berkembangnya dunia uaha ikut mendorong berkembangnya laju transportasi yang kompleks dan kepadatan arus lalu lintas, sehingga diperlukannya suatu area tersendiri yang aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Salah satunya adalah sarana jembatan penyeberangan. Oleh karena itu perlu dikembangkannya suatu disain untuk membuat inovasi dari teknologi yang telah ada untuk kemudian dikembangkan ke arah yang lebih main dan efisien.
Salah satu disain jembatan pejalan kaki yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk castellated beam atau honey comb. Untuk itu, dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai desain jembatan pejalan kaki dengan menitikberatkan pada desain castellated. Tujuan penulis dalam menyusun tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan suatu grafik perancangan jembatan pejalan kaki berbasis perhitungan metode tegangan kerja AISC, sehingga mudah digunakan oleh user dalam mendesain suatu jembatan pejalan kaki. Hasil akhir simulasi adalah suatu graiik yang mudah digunakan oleh user dimana graiik tersebut menyajikan panjang bentang, tipe struktur, momen inersia profil sebenarnya (Im), momen inersia profil castellated (`I,¢)dan besar sudut castellated yang digunakan. Berdasarkan pada grafik-grafik tersebut diperoleh hasil Studi yaitu bahwa jembatan castellated di atas tiga tumpuan sendi-rol-rol yang menggunakan 0 = 45° akan menggunakan profil castellated yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan castellated yang rnenggunakan ¢ = 60°. Selain itu struktur jembatan balok di atas tiga tumpukan sendi-sendi-sendi dengan bentang L1 = L2 ; fb = 45° dan 60° menggunakan profil castellated yang lebih kecil dibandingkan dengan memilih struktur jembatan balok di atas tiga tumpuan sendi-1-ol-rol dengan bentang L1==¢L1¢=45°dan 60°."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35713
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jeffrey Atosochi Zega
"Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota besar ditandai dengan semakin pcsatnya laju transportasi yang begitu kornpleks,menuntut kita untuk memberikan fasilitas-fasi1itas yang terbalk dan efisien sebagai pengakomodasian sarana tranportasi tersebut. Salah satu pengakomodasian yang te!haik dan efisien tanpa menambah kepadatan arus la1u lintas tersebut adalah sarana penyeberangan.tepatnya jembatan penyeberangan. Oleh sebab ltu per1u dlkembangkan suatu disain jembatan penyeberangan kearah yang inovatif dan efektiftanpa mengurangi pemanfaatannya. Salah satu disain jembatan pejalan kaki yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk Cawellaled Beam atau Honey Comb. Untuk itu, dalam Tugas Akhir ini akan dlbabas mengenai disain jembatan pejalan kaki dengan menitikberatkan pada disain Castellaltid Tujuan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan Sllatu grafik perencanaan jembatan pejalan kaki berbasis perhitungan metode tegangan kerja AISC,sehingga mudah digunakan oleh user dalam mendisain suatu jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki. Hasil akhir simulasi adalah suatu grafik yang menyajikan panjang benrang, tipe struktur. mornen inersla profil sebenarnya (~). momen inersia profil castellated (lr.:) dan besarnya sudut (Qt) caoncellated yang digunakan. Berdasarkan pada grafik-grafik tersebut, diperoleh hasil studi yaitu bahwa jembatan castellated diatas 5 (lima) tumpuan (sendi-rol-rol-rol-rol), yang menggunakan sudut(r) = 45° akan menggunakan profil concellated yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan castellated yang menggunakan sudut(.PJ = 60°. Selain itu struktur jembatan balok diatas akan mendapatkan profil yang lebih kecil Selain itu dengan struktur jembatan balok diatas 5 (lima) tumpuan dengan Panjaog bentang(L) L1 ""' L2 = LJ = L.t dan Sudut ($) = 45° dan 60o. menggunakan protii <:asteilalitd yang lebih kecil dibandingkan dengan mcmilih struktur jembatan balok pada Panjang bentang L 1 :t::- L2 :r LJ :1:- L4 dan Sudut (4;) = 45° dan 60'."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35697
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Wildan Pratomo
"Studi ini bertujuan untuk membuat suatu standarisasi pemilihan dimensi profil baja Castellated untuk jembatan pejalan kaki 3 (tiga) bentang dengan melihat variasi pada panjang bentang dan sudut potong profil. Tinjauan perencanaan dibatasi pada panjang bentang antara 7 meter sampai dengan 25 meter dengan beban pejalan kaki yang bekerja sesuai ASCE dan sudut potong profil 45_& 60_. Tipe struktur yang ditinjau adalah struktur dengan perletakan 4 (empat) tumpuan sendi -- rol - rol - rol dengan bentang LZ = L2 = L3, Ll = L2 ~A La, Li = L3 # LZ dan L10 L2 0 L3. Metodologi penulisan didasari pada studi iiteratur dan dilanjutkan dengan analisa data dengan cara melakukan simulasi perhitungan dengan variasi panjang bentang, sudut potong profil dan kondisi pembebanan, sehingga didapatkan data-data momen inersia profit Castellated untuk setiap kondisi yang dituangkan dalarm bentuk grafik Hasil dari perencanaan yang berupa grafik menyajikan variasi panjang bentan& tipe struktur, momen inersia profit sebenarnya, momen inersia profil Castellated dan sudut potong ini diharapkan akan memudahkan perencanaan desain jembatan pejalan kaki dan meningkatkan minat dunia konstruksi untuk menggunakan Baja sebagai balok jembatan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35692
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadilah Putera Ansari
"Jembatan gantung merupakan salah satu bentuk jembatan non-standar. Jembatan non-standar merupakan jembatan dengan kompleksitas tinggi baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pemeliharaannya sehingga pemahaman perilaku jembatan gantung harus berdasarkan analisis statik dan dinamik. Pada masa layan, permasalan jembatan gantung umumnya mengenai kenyamanan bagi penggunanya saat melintasi jembatan atau saat dihembus angin. Faktor kenyamanan ini ditentukan bagaimana jembatan bergetar saat diberi beban dinamik seperti beban pejalan kaki maupun angin. Tujuan penelitian ini melakukan konfigurasi frekuensi alami struktur dengan mengkonfigurasi geometri jembatan gantung dapat memperbaiki perilaku statis dan dinamis struktur. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan jembatan gantung dengan berbagai variasi konfigurasi struktur seperi penerapan kabel angin yang diberikan prestress, bentuk pylon, sag ratio, dek, dah camber menggunakan MIDAS Civil. Objek penelitian yang digunakan sebagai dasar konfigurasi merupakan jembatan gantung baja pejalan kaki berbentang 120 meter. Melakukan konfigurasi frekunesi struktur dengan mengubah konfigurasi struktur secara tidak langsung melakukan konfigurasi massa struktur. Berdasarkan hasil pemodelan dan pengecekan didapatkan konfigurasi model dengan dek sokongan segitia dan penggunaan kabel angin yang diberi prestress menunjukkan perilaku statik dan dinamik yang lebih baik terhadap objek penelitian dengan beberapa parameter yang menjadi acuan.
The suspension bridge is a non-standard bridge form. Non-standard bridge are bridges with high complexity in planning, implementing, and maintaining so, understanding the behavior of suspension bridges must be based on static and dynamic analysis. During its service period, the problem of a suspension bridge is mostly about the comfort of its users when crossing the bridge or when the winds blow. This comfortable factor is determined by how the bridge vibrates when given dynamic loads such as pedestrian loads or wind pressure. The purpose of this study is to configure the natural frequency of the structure by configuring the suspension bridge geometry to improve the static and dynamic behavior of the structure. This research was conducted by modeling suspension bridges with various variations of structural configurations such as the application of wind cable with prestress, pylon shape, sag ratio, deck, and camber using MIDAS Civil. The object of this research that is used as the basis for the configuration is a pedestrian steel suspension bridge 120 meters span. Configuring the frequency of the structure by changing the configuration of the structure indirectly configures the mass of structure. Based on the results of modeling and checking it was found that the configuration of the model with a triangular support deck and using prestressed wind cables showed better static and dynamic behavior on the research object with several parameter as references."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arthur Reginald Tani
"Sistem jembatan gantung merupakan pilihan sistem jembatan pejalan kaki yang efektif untuk dibangun di wilayah Indonesia. Hal tersebut dikarenakan keunggulan jembatan gantung dibandingkan jenis jembatan lainnya, dimana jembatan gantung memiliki perbandingan kuat terhadap panjang yang paling besar. Keunggulan tersebut sekaligus menjadi permasalahan dalam kriteria dinamik jembatan gantung pejalan kaki. Jembatan gantung pejalan kaki baja yang memiliki bentang yang panjang, penampang yang ringan, dan cenderung bersifat fleksibel merupakan struktur yang rawan terhadap beban dinamik baik berupa getaran akibat angin ataupun akibat pejalan kaki. Getaran berlebih pada struktur jembatan dapat mengganggu kesehatan jembatan dan menimbulkan ketidaknyamanan untuk pejalan kaki yang melintas. Pada penelitian ini dilakukan analisis pengaruh penambahan komponen dan/ atau perubahan konfigurasi struktur terhadap stabilitas struktur jembatan pejalan kaki eksisting, serta mengkaji perilaku statik dan dinamik struktur setelah diberikan penambahan dan/ perubahan tersebut. Penelitian dilakukan dengan memodelkan struktur jembatan eksisting dengan beberapa variasi penambahan dan/ atau perubahan konfigurasi struktur, menggunakan software MIDAS Civil. Variasi yang akan diteliti berupa (1) penambahan kabel penstabil, (2) penambahan rangka dek tertutup, (3) pembesaran camber jembatan, (4) perubahan bentuk menara, (5) perubahan sudut kabel penggantung, dan (6) perubahan tinggi menara. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui langkah perbaikan yang paling efektif untuk diterapkan pada jembatan eksisting adalah dengan penambahan kabel penstabil dengan nilai pre-tension yang cukup.
Suspension bridge system is an effective pedestrian bridge system to be built in Indonesia, due to it's advantages compared to other types of bridges, where it has the greatest strength to length ratio. This advantage is also a problem in dynamic criteria, where pedestrian bridges that have long spans, light cross sections, and tend to be flexible are structures that are vulnerable to dynamic loads either in the form of vibrations caused by wind or by pedestrians. Excessive vibration of the bridge structure can damage the bridge and cause discomfort for pedestrians crossing. In this study, an analysis on the effect of modification of the component/ structure configuration on the stability of the existing structure was carried out, as well as the static and dynamic behavior of the structure after the modification. The research was conducted by modeling the existing bridge structure with several variations of modification, using the MIDAS Civil software. The variations are (1) addition of stabilizer cables, (2) addition frame on deck, (3) bridge camber magnification, (4) change of the tower's shape, (5) change in the angle of the suspension cable, and (6) change in the height of the tower. Based on the results of this study, it is known that the most recommended modification to be applied to the existing bridge are the addition of stabilizer cables with sufficient pre-tension values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
R. Ari Dwi Fitrianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47948
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Oby Robini
"
ABSTRAKJembatan merupakan salah satu struktur bangunan yang memegang peranan penting dalam sistem transportasi. Kerap kali kasus keruntuhan jembatan di Indonesia terjadi karena lemahnya pemantuan dan pemeliharaan jembatan pada masa layannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem pintar pada jembatan yang terdiri dari sensor-sensor dan mikrokontroler untuk memudahkan pemantauan respon struktur jembatan secara real time. Penelitian ini difokuskan pada permodelan dan pengujian subjek jembatan model rangka baja skalatis dengan melakukan beberapa tahapan analisis yakni: mengetahui parameter respon jembatan model terkait uji statik dan dinamik, membandingkan hasil pengujian dengan modelisasi program SAP2000. Respon struktur terhadap beban statik dilakukan untuk mengetahui parameter lendutan pada jembatan model. Analisis terhadap respon dinamik dilakukan dengan memberikan eksitasi pada jembatan model sehingga struktur bergetar bebas yang direkam oleh sensor accelerometer dan diolah bahasa pemrograman python. Perbandingan antara parameter statik maupun dinamik hasil modelisasi dengan eksperimen menunjukkan hasil identik. Persentase perbandingan hasil permodelan SAP2000 dengan eksperimen pada jembatan model untuk nilai lendutan adalah sebesar 5,79 , sedangkan untuk nilai frekuensi alami struktur yang didapatkan perbandingan sebesar 8,56 . Pada percobaan simulasi penurunan kekakuan jembatan, sistem dapat mendeteksi adanya perubahan nilai frekuensi alami yang dapat dikorelasikan dengan teori dinamika struktur.
ABSTRACTBridge is one of the building structures that play an important role in the transportation system. Often the case of collapse of bridges in Indonesia occurs due to weak monitoring and maintenance of bridges in the service period. For that we need a smart system on the bridge consisting of sensors and microcontroller to facilitate the monitoring of the response of the bridge structure in real time. This research is focused on modeling and testing of skeletal steel frame bridge model subjects by performing several stages of analysis that is knowing the parameter of bridge response model related to static and dynamic test, compare the test result with SAP2000 program modeling. The structural response to the static load is performed to determine the displacement parameters on the model bridge. The analysis of the dynamic response is done by giving the excitation on the model bridge so that the free vibrating structure is recorded by the accelerometer sensor and python programming language is processed. Comparisons between static and dynamic parameters modeled by experiments show identical results. The percentage of comparison of SAP2000 model result with experiment on bridge model for displacment value is 5,79 , while for natural frequency value of structure got comparison equal to 8,56 . In the simulation experiments of the decrease in bridge stiffness, the system can detect any changes in natural frequency values that can be correlated with structural dynamics theory."
2017
S69894
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
F.X. Supartono
"Dalam makalah ini disampaikan perkembangan jembatan modern berbenlang panjang, terutama jembatan beton, yang berkembang pesat berkat kemajuan teknologi beton dan keberhasilan sistem beton pralekan. Selanjutnya disampaikan keuntungan jembatan berbentang paniang dengan sistem cable stay dan perbandingannya dengan sislem kantilever, yang mana keduanya merupakan sistem tekologl modern untuk jembatan berbentang panjang, terutama untuk lokasi pelaksanaan yang relati sulir. Seiring dengan meningkatnya teknologi beton, jembatan dengan sistem cable slay dapat merupakan suatu pilihan ekonomis untuk jembalan dengan bentang sampai 1000 meter, terutama bila dikombinasikan dengan baja. Sebagai studi kasus, disampaikan jembatan cable stay Normandie, yang saa! ini mcrupakan jembatan cable stay terpanjang dnnia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Hud Rafsanjani
"Pembangunan jembatan penting karena kemampuannya untuk menghubungkan masyarakat melalui koneksi darat-jalan, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas mereka yang tinggal di daerah ini. Oleh karena itu, penelitian ini mengevaluasi Jembatan Temadore, yang dibangun untuk menghubungkan Kota Ternate, Maitara dan Kota Tidore melalui jalan darat untuk meningkatkan pergerakan dan mengurangi kesenjangan dalam menilai kedua wilayah tersebut. Data dikumpulkan menggunakan Interpretative Structural Modeling (ISM) yang mencari dan mengidentifikasi beberapa variabel sesuai dengan daya ketergantungan dan daya dorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan jembatan meningkatkan pergerakan aktivitas dan produktivitas masyarakat, sehingga mengarah pada pertumbuhan ekonomi.
The construction of bridge is important due to its ability to link communities through land-road connection, thereby saving time and increasing productivity of those living in these areas. Therefore, this research evaluated the Temadore Bridge, built to link Ternate City, Maitara land and Tidore City by road to enhance movement and reduce disparities in assessing both areas. Data were collected using the Interpretative Structural Modeling (ISM) which searched for and identified several variables according to the dependence power and driving power. The result showed that construction of bridge increased the movement of community activities and productivity, thereby leading to economic growth. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Pembangunan sarana dan prasarana transportasi dewasa ini berkembang sangat pesat seiring dengan laju peningkatan ekonomi. Pembangunan jembatan sebagai salah satu diantaranya menjadi sangat sering dilakukan. Pembuatan program sebagai alat bantu dalam perancangan suatu jembatan merupakan suatu sumbangan yang berarti bagi perancang. Untuk itu skripsi mencoba membuat program sebagai alat bantu dalam perancangan disain jembatan gelagar -I. Program ini menggunakan metode perhitungan simplifikasi dan dianggap deformasi yang paling menentukan adalah akibat momen lentur pada kondisi statis. Program ini mengadakan perhitungan langsung dari nilai beban untuk mencari nilai momen dan reaksi maksimum dari sistem struktur yang diasumsikan sebagai balok menerus dengan maksimum penggunaan adalah tiga bentang. Kemudian dilanjutkan pada perhitungan pencarian penampang balok pracetak prategang dengan penampang komposit yang dapat memikul beban yang ada. Dilanjutkan dengan pengecekan komponen prategang dari loss of prestressed, geser sampai end-zone."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34862
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library