Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135359 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Test triaxial adalah salah satu pengujian kekuatan geser dan yang paling sering digunakan untuk semua jenis tanah. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari pengujian triaxial ini yaitu : kondisi pengaliran yang dapat dikontrol, tekanan air pori yang dapat diukur dan bila diperlukan tanah jenuh dengan permeabilitas rendah dapat dibuat terkonsolidasi. Pada pengujian triaxial dapat dilakukan dengan 3 metoda pengujian, yaitu takterkonsolidas-takterdrainasi (Unconsolidated Undrained/UU), terkonsolidasi-takterdrainasi (Consolidated Undrained/CU, terkonsolidasi-terdrainasi (Consolidated Drained/CD). Pada penelitian ini yang dilakukan adalah test triaxial dengan kondisi terkonsolidasi terdrainasi pada tanah gambut yang telah dipadatkan dan dicampur dengan peat solid, dimana pengaliran pada contoh tanah masih diperbolehkan di bawah tekanan tertentu sampai konsolidasi selesai. Kemudian dengan pengaliran yang masih diperbolehkan digunakan selisih tegangan utama dengan kecepatan sedang untuk membuat kelebihan tekanan air pori tetap nol. Kekuatan geser pada kondisi terkonsolidasi terdrainasi dinyatakan dalam parameter-parameter tegangan efektif c' dan f'. Metode lintasan tegangan digambarkan oleh lambe (1967) adalah sebagai pendekatan yang sistimatis pada masalah-masalah yang berkaitan dengan stabilitas dan deformasi dalam mekanika tanah. Lintasan tegangan adalah suatu lintasan atau garis yang menghubungkan serangkaian titik-titik yang mengalami tegangan pada suatu tanah. Contoh tanah yang dibunakan pada penelitian ini adalah tanah gambut yang berasal dari Bereng Bngkel, Palangkaraya, Kalimantan. Tanah gambut merupakan tanah yang masih menjadi masalah karena kadar airnya yang tinggi, daya dukung tanahnya rendah serta kompresibilitas yang besar. Salah satu cara untuk memperbaiki tanah gambut ini adalah dengan melakukan pemadatan dan pencampuran peat solid."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dengan semakin berkembangnya pembangunan di Indonesia dan akan mulai berlakunya otonomi daerah maka setiap daerah akan membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya adalah pembangunan jalan raya yang menghubungkan Palangkaraya dan Banjarmasin. Pembangunan konstruksi jalan ini mengalami banyak kesulitan dikarenakan keadaan tanah gambut yang mendukung konstruksinya. Tanah gambut merupakan tanah yang berkadar organik tinggi dan mengandung serat-serat tumbuhan yang dalam proses pembusukan menjadi tanah. Tanah gambut ini tersusun dari campuran serat material organik yang berasal dari tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara kimiawi dan telah menjadi fosil, sehingga tanah ini sangat buruk untuk mendukung beban konstruksi yang dapat menjadi penyebab kegagalan proyek-proyek infrastruktur dalam bidang teknik sipil yang berkaitan dengan masalah kestabilan bangunan. Agar tanah gambut mampu menahan beban konstruksi maka perlu dilakukan perbaikan terhadap tanah gambut. Perbaikan terhadap tanah gambut ini bertujuan untuk mengubah kondisi tanah gambut yang lunak ke kondisi yang lebih stabil dan kuat. Pada tugas akhir ini, akan dilakukan penelitian mengenai stabilisasi tanah gambut dengan menggunakan Peat Solid dalam upaya perbaikan kondisi tanah gambut desa Berengbengkel Palangkaraya. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah FTUI yang meliputi uji karakteristik tanah gambut berengbengkel dan pengujian triaksial kondisi consolidated undrained pada tanah gambut sebelum dan sesudah ditambah peat solid. Pada pengujian triaksial ini contoh tanah diberikan tegangan sedemikian rupa yang nantinya akan dianalisa dengan menggunakan metode lintasan tegangan. Metode lintasan tegangan adalah salah satu cara pendekatan penyelesaian masalah stabilitas dan deformasi dalam mekanika tanah. Lintasan tegangan sendiri adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik yang mengalami tegangan geser maksimum. Secara umum, analisa tegangan ini meninjau keadaan tegangan, regangan, dan tekanan air pori yang berada dalam elemen tanah. Dari hasil pengujian ini diharapkan akan dapat diketahui pengaruh penambahan peat solid terhadap sifat-sifat dan kekuatan daya dukung tanah gambut desa Berengbengkel Palangkaraya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Setianto S.
"Stress path adalah garis yang menghubungkan titik-titik yang mengalami tegangan geser maksimum dari suatu sampel tanah dalam suatu uji kekuatan geser tanah. Pemanfaatan metode stress path di laboratorium memungkinkan untuk memodelisasi perubahan tegangan secara lebih realistik dibandingkan dengan menggunakan analisa hasil uji biasa. Di lapangan perubahan tegangan dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah karena perubahan tegangan pori. Dengan demikian aplikasinya di lapangan adalah dapat diketahui perubahan tegangan akibat perubahan tegangan pori selama proses konstruksi.
Pada dasarnya metode ini mempunyai dua Iangkah peninjauan, yaitu dengan menentukan variasi stress-strain untuk suatu elemen tanah dari kondisi yung sesungguhnya, yaitu berupa peninjauan keadaan tegangan yang dialami oleh satu elemen tanah di bawah satu bangunan yang akan didikan atau telah ada. Peninjauan kedua yaitu dengan melakukan uji laboratorium atau di lapangan atau kedua-duanya dan dilakukan teknik analisa pendekatan terhadap tegangan dan regangan tanah di Iapangan dengan kondisi-kondisi pada waktu sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan.
Tanah gambut atau sering disebut pear adalah sejenis tanah yang merupakan campuran fragmen-fragmen material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk, mengalami perubahan secara kimiawi dan menjadi fosil. Tanah gambut dengan rentang ketebalan 1.00 - 6.00 meter menutupi dataran yang luas di Indonesia, terutama di daerah Kalimantan dan Sumatera. Sifat dari tanah gambut adalah mempunyai kadar air dan organik yang tinggi. Pada dasarnya tanah gambut terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu tanah gambut berserat (fibrous) dan tanah gambut yang menyerupai lempung (amorphous granular), dimana keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.
Secara umum tanah gambut adalah suatu jenis tanah yang memiliki daya dukung yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi. Sehingga tanah gambut merupakan tanah yang dapat digolongkan sebagai tanah yang buruk untuk dijadikan tanah pendukung suatu konstruksi Teknik Sipil, misalnya untuk pondasi gedung, jembatan, dan sebagainya.
Pada dasarnya uji triaksial adalah suatu uji kekuatan geser tanah dengan cara memberi tekanan aksial (01) dan tekanan Iateral (03) secara merata pada suatu sampel tanah tak terganggu (undisturbed sample), Kemudian dengan memplot kurva tegangan dan membuat suatu Mohr Envelope akan dapat diketahui parameter kekuatan geser tanah yaitu c (kohesi) dan φ (sudut geser dalam). Dari nilai parameter kekuatan geser tersebut, dapat diketahui daya dukungnya.
Uji triaksial terkonsolidasi terdrainasi dilakukan dengan cara memberi pengaliran (drainage) pada contoh tanah di bawah tekanan tertentu sampai proses konsolidasi selesai, kemudian pengaliran masih diperbolehkan selama proses kompresi untuk membuat perubahan tegangan air pori sama dengan nol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roman Franca Wungkana
"ABSTRAK
Metoda lintasan tegangan (Stress Path) adalah suatu cara pendkatan penyelesaian masalah stabilitas dan defommasi yang banyak teljadi dalam mekanika tanah. Metoda ini memudahkan pengenalan akan masalah-masalah di lapangan dan karena itu dapat menunjukan cara yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.
Deiinisi Stress Path sendiri ialah suatu garis yang menghubungkan titik-titik yang mengalami tegangan dimana titik-titik tersebut adalah titik-titik yang mengalami tegangan geser maximum.
Diagram Stress Path (kurva hubungan p? - q) didapat dengan memplot titik-
titik pada situasi yang berlainan karena adanya pembahan tekanan pori. Stress Path ini meninjau keadaan tegangan tanah dan tekanan pori yang timbul dalam elemen tanah_
Secara umum, analisa lintasan tegangan (stress path) ini meninjau keadaan tegangan, regangan, dan tekanan air pori yang ada dalam elemen-elemen tanah.
Pada analisa ini tekanan pori dievaluasi dari kondisi nudraimzd sampai kondisi drained. Prinsip uji triaksial dalam kondisi Consolidared-Undraiued yaitu : contoh tanah diberikan tegangan normal dan air diperbolehkan mengalir dari contoh tanah.
Tegangan normal ini bekerja sampai konsolidasi selesai, yaitu sampai tidak terjadi lagi perubahan pada isi contoh tanah Kemudian jalan air dari contoh tanah ditutup dan contoh tanah diberi tegangan geser secara undrained (tertutup) dan tegangan normal masih tetap bekerja Tegangan air pori diukur selama tegangan geser dibedakan.
Contoh tanah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah tanah gambut Sumatera Selatan dan Riau. Tanah gambut adalah tanah yang berkadar organik tinggi, yang pada umumnya teljadi dari campuran serat-serat material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang telah berubah sifatnya secara kimiawi dan telah menjadi fosil, dimana tanah ini Sangat buruk untuk mendukung beban konstmksi diatasnya sehingga seringkali menjadi penyebab kegagalan proyek-proyek infrastruktur dalarn bidang teknik sipil yang dikaitkan dengan masalah kestabilan bangunan.
Dan dari uji triaksial di laboratorium dimana tanah diberikan tegangan aksial /
vertikal (cr,) yang bertambah dan tegangan horisontal yang merata/konstan (03 ), dan melalui analisa lintasan tegangan (stress parh) akan diperoleh parameter-parameter kekuatan geser tanah yaitu M, F, 7L, dan lc yang dibutuhkan untuk analisa geoteknis tanah.

"
1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Queentia K. N.
"
ABSTRAK
Mekanika Tanah merupakan hal yang sangat penting dalam dunia Teknik Sipil mengingat hampir semua pekerjaannya menggunakan pondasi yang bertumpu pada tanah, sehingga harus dilakukan penyelidikan tanah secara seksama.
Di dalam proses konstruksinya, tanah mengalami perubahan tegangan dan regangan yang dipengaruhi oleh proses pembebanan maupun sejarah pembebanan diatasnya. Dengan melakukan uji triaicsial di laboratorium akan diperoleh lintasan tegangan dari tanah yang menggambarkan perubahan tegangan yang terjadi selama proses konstruksinya.
Dalam pembangunan nasional yang sekarang akan dititikberatkan di luar Jawa, temtama di Sumatera dan Kalimantan yang sebagian besar merupakan lahan gambut, maka penelitian lahan gambut terhadap I-cernampuan dalam menahan konstruksi diatasnya hams segera dilakukan.
Secara umum tanah gambut merupakan lapisan tanah dasar yang sangat buruk untuk digunakan sebagai tanah komtxuksi. Hal ini disebabkan tanah gambut memiliki kandungan air yang sangat besar, kemampuan kompresbilitasnya yang tinggi dan memiliki daya dukung yang rendah.
Uji triaksial dalam kondisi terkonsolidasi dan terdrainasi membutuhkan kecepatan pembebanan yang lambat untuk menjaga agar tidak teljadi perubahan tekanan air pori. Tanah gambut dengan pori-pori yang lebih sedikit tentunya akan membutuhkan kecepatan pembebanan yang lebih kecil dibandingkan tanah gambut dengan pori-poii yang lebih banyak. Dari pengujian ini akan didapat grafik lintasan tegangan yang kemudian akan dianalisa dengan konsep kondisi kritis. Konsep ini mempersatukan karakteristik kekuatan geser dan angka pozi dari tanah, dimana perbedaan pori-pori menentukan perubahan volume spesiik dari tanah tersebut.
Untuk tanah gambut (dengan kemampuan kompresibilitas tinggi), perubahan volume sangat menentukan kemampuan stahilitasnya.
Adapun tujuan dari lcaxya tulis ini adalah :
0 Memperkirakan pezilaku tanah gambut untuk keperluan rekayasa Teknilc Sipil, terutama yang berkaitan dengan hubungan tegangan regangan dari tanah.
0 Memberikan suatu gambaran tentang kapasitas daya dukung tanah gambut.
Dalam karya tulis ini akan dilakukan uji triaksial terkonsolidasi dan terdrainasi dengan sampel tanah gambut dani Pontianak, Kalimantan Barat. Selain uji triaksial akan dilakukan juga pengujian untuk mengetahui karakteristik tisiknya, seperti kadar air, Speszjic Gravity, kadar organik dan Atteberg Limit.
"
1997
S34647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Sudardja
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lintasan Tegangan (Stres Path) merupakan suatu melode dalam menganalisa
kekualan tanah melalui pemodelan parubahan tegangan yang terjadi di masa lalu,
sekarang dan masa yang akan datang. Lintasan Tegangan mewakilkan secara grafik
perubahan dari satu set kondisi tegangan kelainnyayang digambarkan melalui garis
yang menghubungkan titik-titik pada graik antara p’ (tegangan isotropis) dan q
(tegangan deviator) dari hasil uji kekuatan tegangan aksial tanah terkekang yang
mencapai tegangan aksial maksimum.
Lintasan Tegangan memberikan penjelasan ulang dan hubungan antara
komponen tegangan pada perubahan titik-titik yang diberikan. Penggunaan Iintasan
tegangan memberikan pola-pola yang mudah dikenali dalam mengidentifikasikan
mekanisme tingkah laku tanah dan metode Iintasan tegangan juga menyediakan
seleksi dan spesinkasi tegangan yang akan diaplikasikan pada sampel dalam
pengujiampengujian untuk maksud-maksud tertentu. Dengan menggunakan metode
analisa Iintasan tagangan ini maka akan didapat parameter-parameter kekuatan tanah,
yaitu ; Μ, Γ, λ dan κ yang dibutuhkan untuk analisa geoteknis tanah.
Pada metode ini terdapat 3 metode pengujian, yaitu :
1. Tak Terkonsolidasi Tak Terdrainasi (Unconsolidared Undrainedf U U)
2. Terkonsolidasi Tak Terdrainasi (Consolidated Undrained I CU)
3. Terkonsolidasi Terdrainasi (Consofidated Drained I CD)
Sedangkan pada penelitian kali ini kondisi yang digunakan adalan kondisi CD
(terkonsolidasi terdrainasi), dimana tanah dikonsolidasikan secara normal kemudian
diberikan tegangan aksial yang bertambah dan tegangan isotropis tetap. Pemberian
tegangan aksial dengan penurunan yang sangat Iambat agar tegangan pori tetap dan
air dan sampel dibiarkan mangalir keluar.
Contoh tanah yang digunakan dalam penelitian ini berupa tanah gambut yang
berasal dari Riau. Tanah gambut (Pear) adalah sejenis tanah yang merupakan
campuran fragman-fragmen material organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang
telah membusuk, mengalami perubahan secara kimiawi dan menjadi fosil.
Secjara umum tanah gambut adalah suatu janis tanah yang memiliki daya
dukung yang rendah dan kompresibilitas yang tinggi sehingga tanah gambut sangat
buruk apabila dijadikan sebagai pendukung suatu konstruksi bangunan sipil, misalnya ;
untuk pondasi, jalan dan sebaginya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Michael Victor Jaya Andreas
"Laporan magang ini disusun dengan tujuan untuk melakukan evaluasi atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi PT BHLN yang dibuat oleh KAP XYZ dengan fokus prosedur konsolidasi laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan. PT BHLN melakukan konsolidasi atas anak perusahaannya dikarenakan kepemilikan saham lebih dari >50% pada 31 Desember 2020. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah prosedur konsolidasi yang dilakukan oleh KAP XYZ dalam membuat laporan keuangan konsolidasi telah sesuai teori yang ada. Prosedur konsolidasi yang dilakukan oleh KAP XYZ untuk laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan kurang sesuai dengan teori konsolidasi yang diatur dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 65. Laporan magang ini juga menyajikan refleksi diri atas pengalaman magang yang dilaksanakan selama tiga bulan

This internship report was prepared with the aim to evaluate the preparation of PT BHLN’s consolidated financial statements made by KAP XYZ with the focus of the procedure of consolidating income statements and statements of financial position. PT BHLN consolidated its subsidiaries due to a share ownership of more than >50% on December 31, 2020. The evaluation is conducted to find out whether the consolidation procedures carried out by KAP XYZ in making consolidated financial statements is in accordance with existing theories. The consolidation procedure carried out by KAP XYZ for income statement and financial position statement is not in accordance with the consolidation theory set out in the PSAK (Statement of Financial Accounting Standards) 65. This internship report also presents self-reflection on the experience of the internship that was carried out for three months."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Fauzia
"ABSTRAK
Di Indonesia, tanah gambut menutupi daerah yang cukup luas di daerah-daerah Irian. Kalimantan dan Sumatera. Dengan semakin berkembangnya kota-kota di Indonesia, termasuk di daerah Kalimantan maka pemerintah merencanakan untuk membangun jalan penghubung antara kota-kota di kalimantan tersebut.
Pada tugas akhir ini penulis menggunakan contoh tanah gambut di daerah Kalimantan Tengah tepatnya di tepi ruas jalan Palangkaraya - Kuala Kapuas Km 3.5, Desa Bereng Bengkel. Hal ini dihubungkan dengan Proyek Peningkatan Jalan Bereng Bengkel - km 35.
Hal yang sangat penting diperhatikan dari suatu kegiatan kontruksi, baik itu bangunan maupun jalan adalah kondisi dari tanah tempat bangunan tersebut berada. yaitu bagaimana kekuatan tanah pada lokasi tersebut. Sebagai bagian dari jenis tanah yang ada di alam semesta ini, tanah gambut tidak dapat dilepaskan dari sifat-sifat ilmu mekanik tanah. Dalam hal ini karena sifat tanah gambut yang memiliki kadar air yang tinggi, memiliki daya susut yang besar dan kompresibilitas yang tinggi menyebabkan daya dukung tanah gambut ini rendah. Untuk memperbaiki daya dukung yang rendah itu, maka dapat dilakukan perbaikan kondisi tanah gambut tersebut. Perbaikan yang dilakukan yaitu dengan metode pemadatan tanah dan metode stabilisasi.
Stabilisasi dapat dilakukan dengan mencampur tanah gambut dengan stabilisatornya. Dalam hal ini dicobakan sebagai stabilisatornya adalah peat solid. Pencampuran stabilisator ini diharapkan dapat menaikkan daya dukung dari tanah gambut, sehingga dapat digunakan sebagai lapisan tanah dasar untuk bangunan-bangunan teknik sipil.
Dalam rekayasa geoteknik, konsolidasi merupakan salah satu aspek terpenting selain tegangan dan daya rembes, terutama jika media tanahnya merupakan tanah yang lunak seperti gambut.
Konsolidasi merupakan proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempuma dengan permeabilitas rendah akibat terdisipasinya air pori yang merupakan fungsi dari koefisien permeabiliti, beban dan waktu. Tekanan air pori tersebut secara bertahap akan naik sesuai dengan kenaikan tegangan total yang ada dan kemudian air pori tersebut akan terdisipasi sampai mendekati nol yang disertai dengan bertambahnya tegangan efektif. Konsolidasi pada gambut sangat kompleks dan lama, karena gambut memiliki kandungan bahan organik yang tinggi.
Dalam penelitian ini, akan di analisa pengaruh stabilisasi dengan menggunakan peat solid pada perilaku konsolidasi tanah gambut yang diselidiki dengan serangkaian uji konsolidasi menggunakan alat Rowe Cell.
Analisa yang digunakan untuk pengujian ini merupakan model reologi Gibson dan Lo yang telah diadopsi oleh Edil dan Dhowian untuk mendapatkan karakteristik konsolidasi gambut. Parameter yang dianalisa yaitu parameter pemampatan primer, pemampatan sekunder, dan faktor kecepatan pemampatan sekunder. Dilakukan pula analisa terhadap kompresibilitas dan prilaku pemampatannya.

"
2001
S35513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>