Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Dolli
"Pada pembuatan bangunan air terutama untuk bagian yang terendam oleh air maka hal sangat penting pada pembuatannya di lapangan adalah suatu campuran beton segar yang memiliki workability yang baik. Hal ini berguna untuk kemudahan penempatannya serta kualitas hasil akhir beton tersebut. Pasta semen yang baik yaitu memiliki sifat kohesif tetapi tidak berair. Ketika pengecoran bawah air berlangsung maka kurang dari 30% dari semen akan terbawa oleh air (washout) hal ini tentunya akan mengurangi kekuatan dari beton yang dihasilkan. Dari penelitian ini dilakukan percobaan menggunakan Anti Washout Admixture (AWA) sebagai bahan tambahan untuk beton yang diaplikasikan untuk pengecoran bawah air. Bahan tambahan tersebut berfungsi meningkatkan sifat kohesif dari campuran semen dan mengurangi washout yang terjadi sehingga pengecoran akan lebih baik serta hasil akhirnya akan lebih baik pula. Kemudian pada penelitian ini kami telah melakukan perbandingan 3 jenis rancangan campuran beton biasa dengan bahan tambahan Anti Washout Admixture (AWA) serta beton biasa dengan tambahan Anti Washout Admixture (AWA) dan Water Reducer Admixture (WRA) yang diambil dari produk PT. Fosroc Indonesia yaitu dengan nama Conplast UW (Under Water) yang merupakan jenis AWA mengandung Cellulose Ether dan Plasticizer P211. Proses penelitian ini menitikberatkan pada pemeriksaan pengaruh bahan tambahan AWA dan WRA untuk aplikasi bawah air terhadap sifat-sifat fisik dan mekanik beton dalam kondisi sebelum mengeras yaitu setting time, washout, SS, pH, turbidity dan suhu beton serta dalam kondisi beton telah mengeras yaitu permeability dan kuat tekan baik yang dilakukan pengecoran di udara maupun sampel yang dilakukan pengecoran di bawah air. Hasil uji washout, SS dan turbidity menunjukkan bahwa pengaruh AWA terhadap jumlah pasta beton yang tergerus karena pengaruh air untuk sample yang diberi AWA sebanyak 0.6% dari berat semen akan semakin berkurang. Sedangkan pengaruh lain yang didapatkan dari uji pada saat beton belum mengeras adalah jenis AWA Cellulose Ether yang digunakan mempunyai sifat retarded atau memperlambat initial setting time beton. Peningkatan kuat tekan juga terlihat dari hasil pengujian baik pada aplikasi pengecoran di udara beban maupun di bawah air, serta penurunan kekuatan yang terjadi pada saat pengecoran di bawah air, serta penurunan kekuatan yang terjadi pada saat pengecoran di bawah air disbanding dengan pengecoran di udara bebas karena pengaruh bahan tambahan tersebut menjadi berkurang. Pengaruh AWA pada perbaikan nilai permeabilitas beton tidak tampak tetapi perbaikan nilai permeabilitas beton terlihat pada mutu beton yang berbeda yaitu pada sample yang diberi bahan tambahan AWA dan WRA sebanyak 0.4% dari berat semen. Dapat disimpulkan bahwa AWA memberikan perbaikan sifat kohesif beton yang terlihat pada pengurangan washout beton yang terjadi kemudian AWA juga memberikan pengaruh sifat retarded pada beton sehingga memperlambat initial setting time namun AWA jenis ini tidak pengaruh pada perubahan nilai permeabilitas beton tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia konstruksi, beton sebagai material utama pembentuk struktur, telah banyak ditemukan dalam pembuatan berbagai tipe konstruksi umum maupun khusus, seperti jalan raya, jembatan, gedung bertingkat, bendungan, konstruksi saluran air (canal linings), terowongan, dan lain-lain. Dikarenakan peruntukan beton sebagai bahan utama dalam kegiatan konstruksi, maka penggunaan beton sebagai bahan konstruksi harus didasari oleh sifat-sifat beton yang dapat mendukung kemudahan pelaksanaan dilapangan tanpa mereduksi kemampuan dan sifat beton itu sendiri. Perkembangan industri konstruksi yang terjadi di Indonesia dalam hal penyediaan dan penggunaan beton siap pakai menjadi salah satu kebutuhan mendasar dimana sifat-sifat mekanis maupun fisis beton merupakan hal utama yang sangat mendukung industri konstruksi ini. Dalam memenuhi kebutuhan akan berbagai sifat-sifat beton yang digunakan sesuai dengan peruntukkannya dalam dunia konstruksi, maka penggunaan bahan tambah (admixture) merupakan salah satu jawaban yang dapat mendukung industri beton ini. Salah satu produk bahan tambah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa trigliserida dengan nama produk yaitu Emtal 50WP. Emtal 50WP adalah admixture atau bahan tambahan pada campuran beton yang berfungsi utama sebagai bahan pelapis anti air dan bahan tambahan untuk menaikkan kekuatan beton. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah ini dalam campuran beton terhadap sifat fisis dan mekanis beton. Pengujian sifat mekanis beton dibatasi hanya untuk pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat geser dan kuat tarik belah serta permeabilitas beton keras. Sedangkan untuk sifat fisis beton dilakukan pengujian workabilitas beton berupa konsistensi slump beton an waktu ikat beton (initial setting time). Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kadar optimum dari bahan tambah trigliserida jenis Emtal 50WP yang diperlukan untuk mendapatkan kenaikan kekuatan beton yang optimum serta penurunan tingkat permeabilitas yang signifikan."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], [2006, 2006]
S35310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prameswari SM
"ABSTRAK
Korosi baja tulangan dalam beton dewasa ini Ielah menjadi masalah utama dalam merawat struktur-struktur bangunan terutama pada jembatan dan bangunan disekitar laut. Pada kondisi ini, serangan ion khlorida dari air laut sangat herperan dalam menurunkan umur pakai dan kualitas beton. Usaha dan penelitian telah banyak dilakukan untumengendalikan korosi pada haja tulangan dalam beton, salah satunya adalah dengan penambahan inhibitor nitril (dalam hal ini NaNO2) ke dalam campuran heton. Inhibitor ini sangat disarankan karena lebih efektif dan ekonomis haik untuk
struktur-struktur baru maupun yang diperbaiki. Untuk mempelajari mekanisme NaNO2 dalam mengikisi korosi baja tulangan dalam helon digunakan Electrochemical Impedance Spectroscop karena dapat memberikan data yang lebih akurat untuk mempelajari prilaku koro si dan pasifitas antarmuka baja tulangan dalam beton.
Parameter kondisi beton dibuat dengan perhandingan air-semen 0.6 dengan.
Variabel konsentrasi inhibitor NaN02 sebesar 5 L/m3, 15 L/m3, dan 30 L/m3, yang dicelup lie dalam air laut buatan (35 gpl Na) teknis. Pengukuran EIS dilalrukan selama 5 minggu (minggu ke-5, 6, 7, 8. dan ke-9 setelah curing) dengan membenikan polensial bolak-balik 10 mV dan selang frek uensi dari 5000 Hz sampai 0,002 Hz. Spektra impelansi hasil pengukurcan HIS dipresentasikan da/am bentuk kurva Nyquist dan Bode.
"
2001
S41398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam sebuah pepatah sering kita dengar tentang "Tidak ada gading yang tak retak”, ternyata ungkapan ini juga berlaku pada suatu bahan struktur yang disebut dengan beton, sebaik-baiknya proses pengawasan dan pengerjaan beton di lapangan, seringkali dapat ditemukan adanya keretakan pada pada material beton tersebut.
Bila keretakan yang terjadi masih berada dalam batas-batas yang diijinkan maka permasalahan retak tidaklah terlalu membahayakan bagi struktur bangunan, namun bila keretakan yang terjadi sudah merupakan keretakan yang dapat mempengaruhi struktur bangunan maka disinilah akan ditemukan masalah-masalah yang perlu rnendapat perhatian dari seseorang yang berkecimpung di bidang Teknik Sipil.
Untuk itu dalam makalah seminar ini akan dibahas masalah keretakan yang terjadi pada beton akibat dari korosi tulangan sehingga dihasilkan metode untuk mengantisipasi keadaan-keadaan yang tidak diinginkan (sampai pada akibat yang paling parah yaitu bangunan menjadi runtuh/failure karena retak.
Penelusuran terhadap literatur-literatur, laporan pengujian terhadap keretakan yang terjadi pada beton, standar-standar serta buku-buku yang membahas keretakan pada beton merupakan langkah yang digunakan untuk menyusun makalah seminar ini.
Beberapa tujuan penulisan makalah “Korosi pada Beton, penyebab dan akibat yang ditimbulkan serta metode pencegahan dan perbaikan kerusakan akibat Korosi" diantaranya adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadi keretakan terutama akibat korosi dan mencari cara pencegahan sebelum terjadi keretakan serta cara mengatasi ketika telah terjadi keretakan.
Hasil akhir yang akan didapatkan adalah mengetahui bahwa struktur beton bertulang walaupun biaya konstruksinya Iebih murah dibandingkan dengan konstruksi lainnya akan tetapi memiliki kelemahan yaitu dapat mengalami keretakan yang cukup berpengaruh terhadap struktur beton bertulang itu sendiri maupun struktur gedung/bangunan secara keseluruhan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariani
"Tujuan Penelitian tesis ini untuk meneliti pengaruh penerimaan pesan ancaman dan pesan efikasi terhadap motivasi proteksi dan motivasi defensif dalam konteks komunikasi internal khususnya pesan kampanye anti gratifikasi di organisasi pemerintah dengan menggunakan model EPPM (Extended Parallel Process Model).

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian menggunakan desain eksperimen faktorial 3x2. Eksperimen dilakukan terhadap 180 pegawai di Kementerian PUPR di bagi 6 kelompok secara acak menggunakan platform Qualtrics survey. Uji hipotesis menggunakan Uji Non parametrik Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan perbedaan tingkatan ancaman terhadap motivasi proteksi namun temuan lainnya berbeda dengan prediksi Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). Tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan level ancaman terhadap motivasi defensif serta tidak terdapat perbedaan signifikan pesan efikasi tinggi dan rendah terhadap baik motivasi proteksi maupun defensif. Faktor penilaian pesan ancaman dan efikasi, budaya organisasi, hirarki struktural mungkin saja mempengaruhi hasil penelitian.

Hasil penelitian menyarankan pentingnya merancang pesan persuasi komunikasi dalam organisasi pemerintah dengan pendekatan rasa takut dengan merumuskan bentuk-bentuk ancaman yang relevan dan mengembangkan pesan efikasi yang lebih efektif sehingga respon yang dihasilkan sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin di capai yaitu terciptanya kepatuhan dalam organisasi (internal).


The aim of this thesis research is to examine the influence of receiving threat messages and efficacy messages on protection motivation and defensive motivation in the context of internal communication, especially anti-gratification campaign messages in government organizations using the EPPM (Extended Parallel Process Model).

This research is qualitative research with a research design using a 3x2 factorial experimental design. The experiment was carried out on 180 employees at the PUPR Ministry divided into 6 groups randomly using the Qualtrics survey platform. Hypothesis testing using the Kruskal Wallis Non-parametric Test. The research results show that there is a significant influence of different levels of threat on protection motivation, but other findings differ from the predictions of the Extended Parallel Process Model (Witte, 1992). There was no significant effect of different levels of threat on defensive motivation and there was no significant difference between high and low efficacy messages on either protective or defensive motivation. Factors assessing threat and efficacy messages, organizational culture, structural hierarchy may influence research results. The research results suggest the importance of designing communication persuasion messages in government organizations using a fear approach by formulating relevant forms of threats and developing more effective efficacy messages so that the resulting response is in accordance with the communication objectives to be achieved, namely creating compliance within the organization (internal)."

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunian Budhiasto
"Beton adalah bahan yang sangat luas penggunaannya di dalam dunia konstruksi,
mulai dari konstruksi rumah tinggal, bangunan-bangunan tinggi sampai konstruksi-
konstruksi khusus. Dengan penggunaannya yang luas, terdapat bermacam-macam
klasifikasi jenis beton, misalnya beton ringan, beton normal dan beton densitas tinggi.
Beton densitas tinggi digunakan untuk struktur bangunan khusus yang berfungsi
sebagai penahan/pelindung terhadap radiasi. Tetapi data/pengetahuan mengenai sifat-
sifat mekanik dari beton densitas tinggi ini belum banyak kita ketahui. Di samping itu
terdapat bermacam-macam bahan untuk membuat baton densitas tinggi, yang tentunya
setiap bahan tersebut akan mempunyai sifat mekanik yang berbeda pula.
Atas pertimbangan itulah maka Tugas Akhir ini dilakukan untuk meneliti sifat-
sifat mekanik dari beton densitas tinggi, dengan menggunakan Barit ( BaSO4 ) sebagai
agregat. Sifat mekanik yang akan diteliti adalah : kekuatan tekan, kekuatan tarik,
Modulus Elastisitas ( E ) dan Poisson?s Ratio, serta sifat rangkak ( creep ) dari
beton tersebut, serta kemungkinan perubahan sifat mekanik tersebut akibat suatu
pemanasan sampai dengan suhu tertentu, yaitu 200 °C. Penelitian ini dilakukan sebagai
kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan oleh rekan Fritzko M. yang meneliti
mengenai kemampuan beton barit sebagai penahan radiasi (Rancang Campur Beton
dengan Barit sebagai Penahan Radiasi dan Struktur Bangunan).
Metode penelitian akan dilakukan berdasarkan standar ASTM, dengan
memperhatikan peraturan serta standar lain yang ada. Di samping itu akan dilakukan
perbandingan antara antara 3 jenis kombinasi material pembentuk beton, yaitu : barit dan
pasir barit, barit dan pasir Merapi, serta barit dan campuran pasir Merapi
dengan pasir besi. Semen yang digunakan adalah semen tipe I dengan tambahan bahan
aditif berupa senyawa kimia yang dapat meningkatkan densitas beton dan mempunyai
daya tahan terhadap pengaruh sulfat. Sebagai bahan pembanding akan dibuat pula
sampel berupa beton normal/beton biasa.
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diketahui sifat-sifat mekanik dari beton
densitas tinggi dan perbandingan sifat-sifat mekanik tersebut berdasarkan material
pembentuknya. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan ukuran kekuatan
yang diharapkan dari beton yang didisain pada struktur nyata."
1996
S34509
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngasu, Kristina Everentia
"HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang menyerang sistem immun. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami berbagai pengalaman pasien HIV/AIDS dengan TB dalam mengkonsumsi obat antiretroviral dan anti tuberculosis. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini. Wawancara mendalam dilakukan kepada enam orang partisipan. Analisis data dengan menggunakan metode Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan tujuh tema, yaitu pengalaman minum obat, perubahan fisiologi, perubahan psikologi, perubahan sosiologi, permasalahan ekonomi, pengalaman di pelayanan kesehatan serta spirit dan spiritualitas. Berdasarkan tema yang dihasilkan, disarankan agar perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan holistik mencakup biopsikososial spiritual pada pasien karena mereka mengalami perubahan-perubahan besar dengan HIV/AIDS.

HIV / AIDS is an infectious disease that attacks the immune system. This study aims to explore and understand the various experiences of HIV / AIDS with TB patients in consuming antiretroviral and anti-tuberculosis drugs. Qualitative research method with phenomenological approach used in this study. In-depth interviews carried out to six participants. Analysis of the data by using Colaizzi method. This research identify seven themes, namely experience taking medication, changes in physiology, psychology changes, changes in sociology, economic problems, experience in health car and spirit & spiritualit. Based on the theme generated, it is recommended that nurses can provide a comprehensive and holistic biopsychosocial spiritual nursing care cover to patients as they undergo major changes with HIV / AIDS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Stefan
"[ABSTRAK
Saat ini, penggunaan gliserol masih sangat sedikit sekali. Padahal, potensinya besar karena dapat dengan mudah didapatkan sebagai sisa dari pembuatan biodiesel. Salah satu cara untuk memanfaatkan gliserol ini adalah dengan menggunakan gliserol sebagai bahan dasar pembuatan pelapis poliuretan sebagai lapisan anti abrasi pada logam. Poliuretan dikenal sebagai salah satu jenis polimer yang memiliki ketahanan abrasi yang tinggi. Pada penelitian ini, akan dilakukan uji terhadap performa anti abrasi dari pelapis poliuretan dengan bahan baku gliserol, asam lemak dan phthalic anhydride. Asam lemak digunakan dalam penelitian ini adalah asam oleat dam asam stearat. Pelapis poliuretan dilapiskan pada plat alumunium sebagai plat sampel. Uji abrasi dilakukan dengan alat abrasi sederhana dengan menggunakan pasir sebagai media abrasi. Dari penelitian ini, performa ketahanan abrasi dari sampel dilihat dari nilai wear rate (gram/cm2.menit) yang akan merepresentasikan banyaknya sampel atau pelapis yang hilang per satuan luas sampel yang digunakan.

ABSTRACT
Nowadays, glycerol usage is still low. However, glycerol potential is big and also easy to get as the byproduct of biodiesel production process. In order to increase the usage of glycerol, glycerol can be used as material to make polyurethane coating as metal anti abrasion coating. Polyurethane is well known as one of polymer which has great abrasion resistance. In this research, there will be a test to determine abrasion resistant of polyurethane coating made by glycerol, fatty acid and phthalic anhydride. Oleic acid and stearic acid are fatty acid that will be used in this research. The polyurethane coating will be coated in alumunium plate as sample plate. Abrasion test will be conducted using abrasion device which use sand as abrasive material. From this research, the anti abrasion performance of polyurethane coating will be measured by calculating wear rate (gram/cm2.minute) that will represent amount of sample or coating mass loss per area of used surface sample., Nowadays, glycerol usage is still low. However, glycerol potential is big and also easy to get as the byproduct of biodiesel production process. In order to increase the usage of glycerol, glycerol can be used as material to make polyurethane coating as metal anti abrasion coating. Polyurethane is well known as one of polymer which has great abrasion resistance. In this research, there will be a test to determine abrasion resistant of polyurethane coating made by glycerol, fatty acid and phthalic anhydride. Oleic acid and stearic acid are fatty acid that will be used in this research. The polyurethane coating will be coated in alumunium plate as sample plate. Abrasion test will be conducted using abrasion device which use sand as abrasive material. From this research, the anti abrasion performance of polyurethane coating will be measured by calculating wear rate (gram/cm2.minute) that will represent amount of sample or coating mass loss per area of used surface sample.]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S58863
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gagan Garmana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Bea Masuk Anti Dumping terhadap volwne impor tin plate di Indonesia dari Australia, Jepaog, Korea Selatan dan Taiwan. Periode penelitian ini adalah dari tahun 1990 sampai dengan tahun 2005. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Besaran BMAD yang dikenakan pa.da 4 negara tertuduh (BMAD), nilai produksi rill industri pengguna tin plate(RPROD), besaran tarif bea masuk impor (f ARIF), nilai tukar nominal (NER) dan harga impor (PRICE).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data panel. Pemilihan model estimasi yang efisicn dilakukan dengan uji chow. Dalam. penelitian ini temyata model yang efisien untuk analisis pengaruh bea masuk anti dumping adalah Fixed Effect Model.
Hasil estimasi menunjukao bahwa bea masuk anti dumping mempunyai pengaruh yang negatii dan signifikan terhadap volume impot tin plate di Indonesia. Sementara variabel nilai produksi rill industri pengguna tin plate yang mempresentasikan demand atas produk tin plate, mempunyai pensaruh yanpositif dan si. Variabel tarif, nilai tukar nominal dan harga impor memplDlyai pengaroh yang negatif dan signitikan terhadap volume i.mpor tin plate di Indonesia.
Setelah dilakukan penelitian. BMAP mampu mnurunkan volume imwr tin plate dari 4 negara yang terbukti melakukan dumping. Demikian pula dengan nilai tukar nominal dan harga impor. Namun dem.ikian, permintaan industri pengguna tin plate yang tidak dapat dipenuhi oleh indutri tin plate di. Indonesia menyebabkan permintaan impor dari seluruh mitra dagang tetap tinggi walaupun sudah dikenakan BMAD.

The study aimed to analyze the impact of imposition Anti Dumping to tin plate import volume in Indonesia from Australia, Japan, South Korea and Taiwan.The periods of observation were from 1990 to 2005. Variables that used for this study are the measure of AD Duty that imposed to 4 countries (BMAD), rea) production value of downstream industries (RPROD), irmport duty (farif), nominal exchange rate (NER) and import price (PRICE).
Panel data was used to analyze the impact of AD duty to tin plate import volume.To choose the most efficient model, Chow test was employed.The result was, the most efficient model to analyze the impact AD duty was Fixed Effect Model.
Estimation result showed that AD duty has negative and significant impact to tin plate import volume in Indonesia. Meanwhile, real production of downstream industries, which represented demand of commodity, bas positive and significant impact. Import diity, nominal exchange rate, and import price have negative and significant impact to tin plate import volume in Indonesia.
Based on estimation result, we can see that AD ctuty has abilty to decrease tin plate import volume from those four countries and aiso nominal exchange rate and import price. But demand from downstream industries that could not be fulfilled by tin plate indDSt:ries, has made import demand from all trading partner still high although government bas imposed AD duty.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T27342
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>