Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Ayip Rosyadi Y.
"Pada proses konstruksi, tahap pelaksanaan mempakan salah satu tahapan yang memegang peranan penting serta menentukan tercapainya tujuan proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan konstruksi adalah waktu, biaya, dan kualitas. Ketiga hal tersebut menjadi ukuran keberhasilan suatu proyek konstruksi. Untuk dapat mengakomodasi ketiga hal tersebut diperiukan profesionalisine dalam melakukan tugas dan tanggung jawab. Keberadaan Management konstruksi (MK) menjadi sangat penting untuk memenuhi kriteria tersebut. MK memegang peranan penting dalam tahapan pelaksanaan proyek diantaranya adalah pengelolaan waktu, biaya, dan mutu.
Skripsi ini membahas peran dan tanggung jawab MK pada tahapan pelaksanaan proyek dalam rangka meningkatkan kinerja biaya akhir proyek. Dengan menggunakan pengolahan data statistik, diperoleh suatu pola hubungan antara pengaruh peran MK dalam tahap pelaksanaan sebagai variabel tetap dengan kinerja biaya akhir proyek sebagai variabel bebas. Pengolahan data menggunakan sofhvare SPSS 11.1 sehingga perhitungan dan pengolahan data statistik menjadi lebih cepat mudah dan akurat. Hasil pengolahan data adalah peran MK yang paling dominan dalam tahap pelaksanaan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan Setiawan
"The Role of Construction Personnel in the Phase of Conceptual Planning in Increasing Construction Project Cost Performance in IndonesiaModern construction has been characterized as a complex and fragmented process. These conditions have been known to lower the quality and cost efficiency of projects. It has been proven that this problem can be partially overcome by implementing constructability, which is based on the integration of construction knowledge into the early stages of planning and design process. Prior research has found a lack of application of constructability by participants in the construction industry, especially general contractors. Because builders can play an important role in implementing constructability, this thesis has addressed constructability as practiced by the general contractors in Indonesia
Constructability since 1986 has been defined as the optimum use of construction knowledge and experience in planning, design, procurement, and field operations to achieve overall project objectives. The effective integration of design and construction offers important benefits and opportunities to achieve project objectives. In order to create maximum benefits, the construction input or constructability, has to be introduced at the earliest stages of the project.
This investigation describes the constructability improvement related to three key issues derived from literature study; developing the project plan, laying out the site, and selecting major construction methods. Project data for analysis were obtained by distributing questionnaires to corporations in the Jabotabek areas and in project locations in Indonesia which were acting as contractors. The sample questionnaires were also directed to a population of contractors categorized by the characteristics of the organization, the type of work performed, and the type of contractual arrangement.
The variables in the questionnaires that were related to constructability and cost performance were assigned scores by the contractor population in the research. The data was then processed for carrying-out correlation and multiple regression modeling analysis. The research proceeded to establish through regressions analysis a non-linear model relating cost performance to two significant constructability variables. Firstly the improvement of construction personnel knowledge and experience for the scheduling preparation, cost estimations and budget. Secondly the improvement of construction personnel knowledge and experience for pre-construction planning as a basic input in the design phase.
These findings then provided the basis for deriving conclusions and various recommendations on practical applications to improve constructability during the conceptual planning phase for increasing the cost performance of a project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T8982
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Afila
"Proyek konstruksi mempunyai siklus perkembangan yang terdiri dari tahap konseptual, definisi, produksi (implementasi), operasional, dan penyelesaian. Pada tahap konseptual, oleh manajemen konstruksi dilakukan beberapa kegiatan, yaitu identifikasi peluang investasi, analisis proyek pendahuluan, studi kelayakan (feasibility study), dan pengambilan keputusan. Kegiatan utama dari tahap konseptual ini adalah studi kelayakan aspek finansial, yang mengkaji layak tidaknya suatu gagasan untuk direalisasi.
Suatu studi kelayakan proyek bertujuan untuk melakukan serangkaian analisis perhitungan investasi modal dengan membandingkan aliran biaya (cost) dengan manfaat (benefit) yang menggunakan berbagai kriteria penilaian investasi. Seluruh aspek studi kelayakan harus dipertimbangkan dan dianalisis secara mendalam, sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan (decision making) yang tepat. Semakin kompleks suatu proyek yang direncanakan dan semakin sulit kondisi yang ada, akan menjadi semakin rumit proses analisis kelayakan proyek.
Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem analisa yang komprehensif dan adaptif, yang dapat melakukan analisis untuk penilaian investasi secara tepat, cepat, dan akurat. Maka penilaian kelayakan investasi proyek dapat dilakukan oleh suatu sistem informasi yang menggunakan komputer sebagai tool (alat bantu). Sistem tersebut tidak hanya dapat menganalisis kriteria penilaian investasi secara akurat dan komprehensif, tetapi juga harus bisa mengakomodasi perubahan-perubahan situasi secara cepat. Hal ini dapat direalisasikan dengan melakukan perancangan program analisis kelayakan investasi proyek. Perancangan program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan pengendalian biaya pada tahap konseptual dari suatu proyek, sehingga dapat direalisasikan suatu proyek yang feasible (layak) dan profitable (menguntungkan)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frista Vetrina Rachman
"Proyek konstruksi merupakan proyek yang kompleks dan dikendalikan oleh biaya dan waktu, selain itu proyek konstruksi melibatkan banyak pihak dalam pengerjaannya, yaitu pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, konsultan perencana, supplier, sub-kontraktor dan instansi terkait lainnya sehingga memerlukan keterampilan manajemen dan pelaksanaan yang baik. Selama berlangsungnya suatu proyek, informasi yang relevan harus diidentifikasi dan didistribusikan antar anggota dari tim proyek.
Kinerja proyek dapat ditingkatkan melalui implementasi distribusi informasi proyek yang efektif, karena proyek dapat mengalami kegagalan jika memiliki sistem distribusi informasi yang lemah. (Oleh karena itu, distribusi informasi dalam tim proyek harus dilaksanakan dengan baik untuk dapat meneapai kesuksesan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor distribusi informasi yang berpengaruh terhadap kinerja biaya proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kasus, studi kasus dilakukan pada salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang konstruksi dan jenis proyek konstuksi yang dijadikan sampel ialah gedung tingkat tinggi.
Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisa statistik dengan uji non-parametrik untuk mengetahui hubungan antara kualitas distribusi informasi dengan kinerja biaya, sedangkan untuk mempertegas dan mengukur variabel-variabel yang didapat dengan menggunakan analisa statistik uji parametrik.
Dari hasil analisa statistik yang dilakukan didapat tiga faktor distribusi informasi yang paling dominan yaitu jadwal rapat koordinasi mingguan tidak berjalan dengan baik yang berdampak tidak optimalnya program kerja, keterlambatan penerimaan informasi terhadap perubahan perencanaan (change order) yang berdampak terjadinya kesalahan pelaksanaan, dan kurangnya kejelasan strategi sistem pengelolaan proyek yang berdampak lemahnya pengendalian."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16866
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Latief
"ABSTRAK
Sektor konstruksi sangat penting untuk ekonomi nasional dimana saja, dikarenakan sektor tersebut menyediakan kebutuhan infrastruktur untuk sektor ekonomi yang lainnya. Di Indonesia, sebagai negara berkembang, kontribusi sektor konstrusi terhadap GDP telah meningkat dari 4% pada tahun 1973 menjadi 8% pada tahun 1997. Kenaikan ini, bagaimanapun juga, masih relatif rendah jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang, yang pada umumnya bernilai lebih dari 9%. Salah satu faktor, yang dapat mempengaruhi rendahnya kontribusi terhadap GDP, adalah kurangnya sumberdaya manusia baik dalam kuantitas maupun kualitas untuk menangani proyek konstruksi. Pendidikan dan pelatihan personil pada bidang konstruksi di Indonesia masih jauh dari cukup untuk menyediakan profesionalisme dalam menangani kunci proyek konstruksi. Kurangnya tenaga profesional pada tingkat perguruan tinggi untuk bidang ini juga merupakan salah satu alasan yang menyebabkan terjadinya permasalahan di atas. Makalah ini akan memaparkan suatu studi yang berkaitan dengan pendidikan dan pelatihan bidang manajemen konstruksi yang berkailan dengan pembangunan ekonomi di Indonesia, khususnya pada sektor konstruksi. Juga, akan dibahas masalah perkembangan pendidikan manajemen konstruksi di tingkat pasca sarjana serta pelatihan untuk profesional pada bidang konstruksi.
ABSTRACT
The construction sedor is particularly important to any national economy as it provides the infrastructure needed for other sedors of the economy. In Indonesia, as a developing countty, contribution of the construction sedor to the GDP increased from 4% in 1973 to 8% in 1997. This increase, however, is still relatively low compared to those in the developed countries, which are typically grealer than 9%. One fador, which could influence the relatively low contribution to the GDP, is a lack of adequate human resources in terms of quantity and quality when managing construction projeds. The education and training of construction personnel in Indonesia is still far from adequate in providing the needed professionalism to manage key construction projeds. A lack of university teaching professionals in this field is one of the reasons contributing to this issue. This paper will present a study on the relevance of the education and training in construction management to the Indonesian economic development, particularly in the construction sedor. It will also diseuss the development of construction management education at postgraduate level as well as and training for construction professionals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Irika Widiasanti
"ABSTRAK
Manajemen konstruksi adalah suatu sistem pengelolaan pekerjaan pembangunan fisik yang ditangani secara multi disiplin profesional, dengan tahapan-tahapan persiapan, perencanaan, perancangan, pelelangan pekerjaan, pengoperasian diperlakukan sebagai suatu sistem yang menyeluruh dan terpadu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalarn aspek kuantitas, biaya, mutu dan waktu.
Dalam hal pengembangan terminal peti kemas sebagai suatu pekerjaan konstruksi berskala besar dan daur hidup jangka panjang, dipandang perlu untuk menggunakan ilmu manajemen konstruksi untuk pengendaliannya. Diperlukan suatu tim yang mengelola dan mengendalikan mulai dari timbulnya ide, feasibility study, perencanaan, konstruksi sampai dengan selesainya konstruksi. Sehingga dapat selalu terjadi kesinambungan di antara tiap-tiap tahapan dalam pekerjaan konstruksi tersebut.
Untuk dapat memperoleh keuntungan maksimum, sebelum melaksanakan perancangan bentuk dan struktur terminal peti kemas, perlu dilakukan perencanaan konseptual sebagai acuan untuk pemenuhan kebutuhan sesuai dengan kapasitas rencana. Perencanaan konseptual merupakan bagian yang penting dari perencanaan proyek. Ini dimulai sesudah kepemimpinan memutuskan konsep proyek merupakan hal yang betul-betul dibutuhkan dan dilanjutkan hingga dimulainya pelaksanaan proyek, yaitu pada saat detail perencanaan dan konstruksi dimulai secara nyata. Adalah lebih mudah untuk memperoleh keluaran proyek yang lebih tinggi pada tahap perencanaan proyek, pada saat pengeluaran biaya relatif kecil. Dibandingkan pada tahap pelaksanaan konstruksi atau operasional fasilitas dimana biaya yang dikeluarkan jauh lebih tinggi.
Dalam tesis ini akan dibahas suatu perencanaan konseptual yang merupakan kriteria disain teknis pada pengembangan terminal peti kemas berkaitan dengan semakin meningkatnya penggunaan peti kemas sebagai sarana pengiriman barang. Model ini diharapkan dapat digunakan dalam perencanaan pengembangan terminal peti kemas.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ismail
"Proyek konstruksi adalah proyek yang berkaitan dengan upaya pernbangunan suatu bangunan infrastmktur, yang umurnnya mencakup pekeljaan pokok yang termasuk dalam bidang teknik sipil dan arsitektur. Pekezjaan konstruksi memberikan tantangan yang bersifat khusus karena hampir setiap konstruksi bangunan apapun macamnya selalu direncanakan atau dilaksanakan dengan menggunakan sistern rekayasa tertentu yang khusus diperuntukkan bagi bangunan tersebut. Hampir tidak pernah ditemui struktur suatu bangunan yang tepat sama atau merupakan duplikasi dari bangunan lainnya.
Penggunaan Manajer Proyek sangat berguna bagi perusahaan jasa konstruksi, sehingga dapat mengendalikan tenaga dan sumber daya yang ada dilapangan menjadi efektif dan produktitf Manajer Proyek merupakan organisator dan koordinator proyek yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek secara keseluruhan baik secara teknis maupun administratimi keuangan dan lingkungan. Manajer Proyek bertugas memimpin, mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan proyek, selanjutnya juga bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan proyek sesuai dengan sistem manajemen proyek yang disetujui pemilik proyek. Dengan tujuan agar proyek menmpai sasaran tepat waktu, mutu, biaya serta aman dalam pelaksanaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat adanya huhungan secara kuantitatif melalui analisis statistik peran dari Manajer proyek terhadap kinerja akhir dari pelaksanaan proyek konstruksi. Kinerja yang akan diamati adalah kinerja waktu, sedangkan proyek konstruksi yang dijadikan :ampel adalah proyek bangunan gedung bertingkat yang berada di wilayah Jabotabek. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada Manajer Proyek.
Setelah dilakukan analisis secara statistik dapat diperlihatkan suatu hasil yang menyatakan bahwa peran Manajer Proyek untuk meningkatkan kinerja waktu dengan model persamaan non linier dan variabel-variabel penentu adalah melaporkan secara rutin kemajuan proyek Serta menentukan teknik monitor dan penjadwalan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan memperlihatkan bahwa ada korelasi yang positif antara variabel-variabel penentu bebas peran Manajer Proyek dengan peningkatan kinerja waktu pada proyek bangunan gedung bertingkat di Jabotabek pada tahap pelaksanaan konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3202
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus M. Arry H.
"Seiring dengan kemajuan jaman, sepertinya teknologi sudah tidak dapat dipisahkan lagi dengan dunia usaha termasuk didalamnya bidang jasa konstruksi. PC (Personal Computer) sebagai alat bantu pengelolaan informasi, pengambilan keputusan dan efisiensi, secara garis besar terbagi menjadi dua komponen utama yaitu hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) dan mengalami perkembangan yang cukup pesat pada akhir abad 20 ini, termasuk paket perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software).
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh penggunaan perangkat lunak manajemen proyek (project management software/PM software) terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, dan mengidentifikasi variabel PM Software yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya.
Data penelitian ini diperoleh dari laporan proyek PT. Rekayasa Industri, dengan cara melakukan wawancara kepada personil proyek, antara lain: project manager, project control engineer, site manager, management information system manager dan project engineer yang terlibat dalam 25 sampel proyek pada tahap pelaksanaan yang telah dipisahkan dan digunakan dalam penelitian ini.
Hasil analisis regresi menunjukkan adanya korelasi yang positif antara variabelvariabel dalam PM Software terhadap kinerja waktu proyek konstruksi pada tahap pelaksanaan, variabel tersebut yaitu integrasi baseline, pelaksanaan, monitoring, proses informasi, analisa awal dan pelaporan mengenai jadwal dan tingkat fleksibilitas PM Software terhadap pengendalian perubahan jadwal proyek (schedule change control), sebagai komponen yang potensial untuk dimaksimalkan kinerjanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mitha Hasti Suryani
"Proyek konstruksi mengandung unsur ketidakpastian, dan memiliki risiko tinggi sehingga dapat mempengaruhi kinerja biaya. Dalam menangani risiko diperlukan analisis risiko sebagai pendekatan profesional yang diperlukan sebelum menerapkan manajemen risiko.
Identifikasi risiko yang merupakan langkah awal dari analisis risiko dilakukan untuk memperoleh sumber-sumber risiko yang mempengaruhi kinerja biaya proyek. Adapun sumber-sumber risiko diperoleh dari referensi-referensi yang terkait. Untuk mendapatkan risiko yang dominan, maka dilakukan estimasi terhadap sumber-sumber risiko. Pada tahap ini, digunakan analisis statistik dengan bantuan SPSS 9.01 untuk mengolah sampel yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Berdasarkan analisis statistik ini diperoleh variabel-variabel sumber risiko yang paling dominan terhadap kinerja biaya proyek, yaitu change order, dan jenis dan jumlah material yang diperlukan/tersedia. Selain variabel tersebut variabel-variabel lain yang belum teridentifikasi tetapi mempengaruhi kinerja biaya proyek, yaitu kualitas klausul kontrak yang dapat menimbulkan perselisihan, dan kesalahan/kekurangan estimasi.
Jumlah sampel yang diperoleh belum memadai, sehingga tidak dapat menggambarkan kondisi kinerja biaya akibat dari risiko yang terjadi dalam proyek. Untuk itu perlu dilakukan estimasi lebih lanjut terhadap sumber risiko yang dominan, yaitu dengan analisis probabilitas yang menggunakan teknik simulasi Monte Carlo. Variabel-variabel acak sumber risiko dijadikan input dalam model regresi, sehingga didapat kriteria kinerja biaya proyek. Melalui simulasi ini diperoleh gambaran pengaruh dari sumber risiko terhadap kinerja biaya yang mendekati kenyataan sebenarnya di lapangan.
Evaluasi risiko merupakan langkah selanjutnya dari analisis risiko. Teknik yang digunakkan dalam mengevalusi risiko adalah dengan mensimulasi Net Present Value yang diperoleh dari analisis cash flow proyek. Metoda yang diterapkan ini merupakan gabungan dari NPV dan risiko yang terjadi dalam proyek. Dalam penelitian ini, material/peralatan import yang dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar USD terhadap rupiah, menjadi input sumber risiko dalam evaluasi proyek. Evaluasi risiko proyek diperlukan untuk menentukan alternatif strategi pembelian material/peralatan import dan rentang probabilitas NPV yang memiliki kemungkinan besar bagi kontraktor untuk mendapatkan profit.
Hasil dari simulasi NVP menunjukkan bahwa skenario pembelian semua material/peralatan import pada bulan pertama pelaksanaan proyek memiliki probabilitas kerugian terbesar, dan skenario pembelian perbulan memiliki probabilitas kerugian terkecil. Kedua skenario ini menjadi rentang probabilitas NPV yang merupakan baseline bagi kontraktor dalam melakukan strategi pembelian material/peralatan import."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>