Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34624 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nine Farida
"Berkembangnya dunia uaha ikut mendorong berkembangnya laju transportasi yang kompleks dan kepadatan arus lalu lintas, sehingga diperlukannya suatu area tersendiri yang aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Salah satunya adalah sarana jembatan penyeberangan. Oleh karena itu perlu dikembangkannya suatu disain untuk membuat inovasi dari teknologi yang telah ada untuk kemudian dikembangkan ke arah yang lebih main dan efisien.
Salah satu disain jembatan pejalan kaki yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk castellated beam atau honey comb. Untuk itu, dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai desain jembatan pejalan kaki dengan menitikberatkan pada desain castellated. Tujuan penulis dalam menyusun tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan suatu grafik perancangan jembatan pejalan kaki berbasis perhitungan metode tegangan kerja AISC, sehingga mudah digunakan oleh user dalam mendesain suatu jembatan pejalan kaki. Hasil akhir simulasi adalah suatu graiik yang mudah digunakan oleh user dimana graiik tersebut menyajikan panjang bentang, tipe struktur, momen inersia profil sebenarnya (Im), momen inersia profil castellated (`I,¢)dan besar sudut castellated yang digunakan. Berdasarkan pada grafik-grafik tersebut diperoleh hasil Studi yaitu bahwa jembatan castellated di atas tiga tumpuan sendi-rol-rol yang menggunakan 0 = 45° akan menggunakan profil castellated yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan castellated yang rnenggunakan ¢ = 60°. Selain itu struktur jembatan balok di atas tiga tumpukan sendi-sendi-sendi dengan bentang L1 = L2 ; fb = 45° dan 60° menggunakan profil castellated yang lebih kecil dibandingkan dengan memilih struktur jembatan balok di atas tiga tumpuan sendi-1-ol-rol dengan bentang L1==¢L1¢=45°dan 60°."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffrey Atosochi Zega
"Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota besar ditandai dengan semakin pcsatnya laju transportasi yang begitu kornpleks,menuntut kita untuk memberikan fasilitas-fasi1itas yang terbalk dan efisien sebagai pengakomodasian sarana tranportasi tersebut. Salah satu pengakomodasian yang te!haik dan efisien tanpa menambah kepadatan arus la1u lintas tersebut adalah sarana penyeberangan.tepatnya jembatan penyeberangan. Oleh sebab ltu per1u dlkembangkan suatu disain jembatan penyeberangan kearah yang inovatif dan efektiftanpa mengurangi pemanfaatannya. Salah satu disain jembatan pejalan kaki yang akan dikembangkan adalah dalam bentuk Cawellaled Beam atau Honey Comb. Untuk itu, dalam Tugas Akhir ini akan dlbabas mengenai disain jembatan pejalan kaki dengan menitikberatkan pada disain Castellaltid Tujuan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan Sllatu grafik perencanaan jembatan pejalan kaki berbasis perhitungan metode tegangan kerja AISC,sehingga mudah digunakan oleh user dalam mendisain suatu jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki. Hasil akhir simulasi adalah suatu grafik yang menyajikan panjang benrang, tipe struktur. mornen inersla profil sebenarnya (~). momen inersia profil castellated (lr.:) dan besarnya sudut (Qt) caoncellated yang digunakan. Berdasarkan pada grafik-grafik tersebut, diperoleh hasil studi yaitu bahwa jembatan castellated diatas 5 (lima) tumpuan (sendi-rol-rol-rol-rol), yang menggunakan sudut(r) = 45° akan menggunakan profil concellated yang lebih besar dibandingkan dengan jembatan castellated yang menggunakan sudut(.PJ = 60°. Selain itu struktur jembatan balok diatas akan mendapatkan profil yang lebih kecil Selain itu dengan struktur jembatan balok diatas 5 (lima) tumpuan dengan Panjaog bentang(L) L1 ""' L2 = LJ = L.t dan Sudut ($) = 45° dan 60o. menggunakan protii <:asteilalitd yang lebih kecil dibandingkan dengan mcmilih struktur jembatan balok pada Panjang bentang L 1 :t::- L2 :r LJ :1:- L4 dan Sudut (4;) = 45° dan 60'."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Marta Nurjaya
"Pada sistem transmisi gas melalui pipa yang ditanam dalam tanah, seringkali pipa-pipa yang digunakan mengalami kebocoran ataupun kerusakan lainnya yang diakibatkan oleh korosi. Penyebab utama korosi yang menyerang pipa-pipa gas tersebut adalah lingkungan tempat pipa tersebut ditanam. Salah satu metode pencegahan yang dapat dilakukan pada pipa adalah dengan sistem proteksi halodik metode arus landing. Metode proteksi katedik arus landing ini diperlukan penelitian dan perancangan yang lebih mendalam terutama mengenai kondisi lingkungan tempat pipa gas tersebut ditanam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Indrasworo
"Kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh industri perminyakan dan gas memerlukan sarana atau infrastruktur yang menunjang dimana dibutuhkan proses perawatan (maintenance) untuk menjaga nilai investasi. Perawatan pipa merupakan hal terpenting dalam menunjang kelancaran dalam pengiriman atau transportasi baik minyak mentah ataupun gas. Dalam proses transportasi melalui pipa umumnya timbul permasalahan korosi. Penelitian dilakukan untuk merancang metode arus tanding dengan menghitung kebutuhan arus proteksi, atenuasi serta jarak proteksi dan juga melakukan perbandingan literature dalam peraneangan metode arus tanding pada jaringan pipa gas dari petani ke Duri sepanjang 21,4 km dengan diameter pipa 8 inchi (5,2 km) dan 12 inchi (16, 2 km). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi tanah memperlihatkan daerah rawa pada km 13 hingga 13,5 dan disepanjang jalur pipa gas ditemui struktur atau pipa lain yang letaknya berdekatan. Hal ini akan mempengaruhi kebutuhan arus proteksi pada pipa gas yang menjadi semakin besar. Perhitungan berdasarkan standar perusahaan diperoleh total arus, atenuasi serta jarak proteksi maksimum sebesar 17,65 A, dengan nilai atenuasi untuk rectifier 1 pada pipa 8 inchi sebesar 1,092 x 10 -6 cm-1 dan untuk rectifier 2,3 dan 4 pada pipa 12 inchi sebesar 1,008 x 10 -6 cm-1 serta jarak proteksi rectifier 1 pada pipa 8 km dan 8,7 km. Sedangkan pada perhitungan yang mengacu pada studi literature diperoleh total arus sebesar 23,575 A, dengan nilai atenuasi pada tiap rectifier sebesar 4,327 x 10 -7 cm-1 dan jarak proteksi tiap-tiap rectifier sebesar 10,156 km dengan mempertimbangkan faktor keamanan untuk arus sebesar 20% dan potensial sebesar 25%. Beradasarkan hasil penelitian ini maka penggunaan anoda grafit untuk metode arus tanding sudah tidak efektif lagi akibat laju konsumsinya yang sangat tinggi yanitu 0,45 hingga 0,9 kg/A-thn sehingga direkomendasikan untuk penggunaan anoda arus tandaing jenis lain seperti anoda MMO dengan laju konsumsi sebesar 1 mg/A-thn."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S48513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tedi Tejo Handoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Makbul Supena
"ABSTRAK
Dalam menentukan perhitungan desain jaringan pipa lepas pantai pada tugas akhir ini difokuskan pada beberapa hal, yaitu; perhitungan ukuran diameter dan tebal dinding pipa serta analisa kestabilan jaringan pipa dan tegangan pipa saat pengoperasian.
Ukuran diameter pipa akan berpengaruh terhadap laju aliran fluida, kecepatan aliran fluida, dan nilai jatuh tekanan sepanjang saluran pipa. Sedangkan ketebalan dinding pipa sangat dipengaruhi oleh tekanan eksternal (tekanan pada kedalaman laut) tidak hanya diatur berdasarkan tekanan internal (tekanan kerja aliran fluida) dan kualitas material pipa (nilai kekutan luluh material).
Analisa kestabilan saluran pipa didasar laut perlu memenuhi dua parameter. Pertama, berat pipa dalam laut (saat pengoperasian) harus diatas gaya hidrodinamis pipa yang diakibatkan oleh gelombang dan arus laut. Kedua, gejala terjadinya vortax shedding dengan memperhitungkan rentang saluran pipa tidak tertumpu.
Analisa tegangan pipa saat pengoperasian, memperhitungkan beberapa parameter. Pertama, tegangan tarik maksimum pipa disebabkan kerja fluida harus lebih kecil dari nilai tegangan maksimum izin material pipa. Kedua, kedalaman laut dan kekuatan luluh bahan pipa berpengaruh pada kegagalan struktur pipa, seperti buckling (kempis pada pipa). Ketiga, tegangan tarik maksimum saat melewati gundukan atau palung, agar tidak melebihi tegangan tarik izin bahan.
Dari hasil perhitungan diperoleh; ukuran diameter yang dipilih adalah 32 inchi, tebal dinding pipa ideal adalah 0,406 inchi material API 5L X65, berat total pipa saat beroperasi sebesar 2.749,18 N/m yang diperoleh dari tebal dinding pipa anti korosi 3 inchi, tebal lapisan beton 3,94 inchi, tegangan kritis buckling sebesar 926,067 N/m2, sehingga diperoleh kedalaman laut maksimal agar tidak terjadinya buckling sebesar 92,1 m."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihad Oktova AR
"Pengoperasikan jalur pipa penyalur gas oleh Perusahaan Migas yang dibangun tahun 1989 sepanjang 13,3 km memiliki resiko antara lain : ada aliran fluida yang mudah terbakar, pipa telah dioperasikan lama, degradasi/penurunan material selama operasi, meningkatnya jumlah dan aktivitas masyarakat di sekitar pipa, dan masalah-masalah yang berkaitan dengan perawatan, operasi dan inspeksi.
Analisa resiko ini dilakukan untuk mengantisipasi risiko-risiko yang akan timbul pada kegiatan penyaluran gas melalui sistem perpipaan dan hasilnya diharapkan dapat memberikan masukan bagi Perusahaan maupun pihak-pihak terkait yang berkaitan dengan proses pembuatan kebijakan dan sistem pengoperasian pipa yang handal, aman dan selamat.
Analisa resiko ini menggunakan metode Risk Scoring Index menggunakan perangkat lunak Crystal Ball untuk mensimulasikan nilai resiko, pada model ini nilai probabilitas terdiri dari: korosi, operasi, gangguan pihak lain (third party), catatan historis kebocoran dan dikombinasikan dengan nilai konsekuensi yang terdiri dari: keselamatan, lingkungan, finansial, reputasi perusahaan.

Gas pipeline operation route by the Oil and Gas Company. which was built in 1989 along 13.3 km have risk, among others: there is a flammable fluid flow, the pipe has long operated, degradation / decrease in the material during the operation, increasing the number and communities activity around the pipe, and the problems associated with treatment , operation and inspection.
The risk analysis was conducted to anticipate the risks that would arise on the distribution of gas through the piping system and the results are expected to provide input to the Company or related parties associated with the process of policy making and operation of pipeline systems reliable, secure and safe.
This risk analysis using the Risk Scoring Index using Crystal Ball software to simulate the risk value, in this model, the probability value consisting of: corrosion, operation, interference of other parties (third party), the historical record of leaks and combined with the consequence that consists of: safety, environmental, financial, corporate reputation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27863
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrian Wicaksono
"Prospek penggunaan gas alam sebagai bahan bakar dalam beberapa tahun kedepan akan meningkat. Jaringan pipa adalah salah satu faktor penting dalam industri produksi gas, khususnya untuk transmisi dan distribusi gas. Jaringan pipa memerlukan biaya yang besar namun banyak yang dirancang dengan cara trial and error. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi pemilihan diameter pipa pada jaringan pipa gas ber-loop menggunakan Algoritme Genetika (AG) demi mendapatkan biaya investasi pipa terendah. Perangkat lunak GAPINOS dibangun dari GUI MATLAB untuk menjalankan proses optimasi dan simulasi aliran. Dari penelitian ini dihasilkan kombinasi pipa dengan biaya terendah pada jaringan pipa gas Universitas Indonesia serta presentase penghematan akibat optimasi.

Natural gas has a great outlook in the near future since its industry has rapidly grown over the last decade. Pipe network is key factor for gas industries, mainly for gas transmissions and distributions. Despite that building pipe networks were costly, most of the existing network designs were based on trial and error methods. This research was conducted to optimize pipe size selection using Genetic Algorithm (GA) in order to find the minimum pipe cost of a looped gas pipe network. GAPINOS software was built from MATLAB GUI to run optimization and flow simulation. This research provides an optimum pipe size combination with the minimum cost for Universitas Indonesia gas pipe network and saving percentage which contrasted the importance of optimization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>