Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astikaningrum
"ABSTRAK
Kebutuhan akan transportasi darat semakin meningkat pada saat hari raya terutama pada saat hari Idul Fitri, Natal dan tahun baru. Pada saat-saat tersebut banyak penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan kembali ke daerah asal mereka untuk merayakan hari raya bersama sanak saudaranya. Dengan demikian, perjalanan yang dibangkitkan pada saat-saat tersebut meningkat cukup tinggi bila dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan sarana transportasi untuk dapat mendistribusikan perjalanan yang dibangkitkan oleh suatu daerah ke daerah tujuannya dengan baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menganalisis distribusi perjalanan dengan moda transportasi darat, dalam hal ini adalah bus dari satu kota ke daerah-daerah lain pada saat Hari Idul Fitri dan mencoba memodifikasi gravity model yang ada untuk mendapatkan model perencanaan sarana transportasi yang lebih baik pada masa yang akan datang.
Setelah pengolahan data, diketahui bahwa distribusi penumpang ke zona-zona tujuan bervariasi pada masing-masing terminal. Pada umumnya zona yang terdapat di Jawa Barat menarik perjaianan paling banyak bila dibandingkan dengan zona lainnya.
Penentuan zona mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pengolahan data. Dalam analisis ini, karena penentuan zona yang kurang baik, maka hasil yang diinginkan tidak dapat dicapai. Dan dua jenis metode penyelesaian dan dua rnacam variasi model, masih belum didapatkan suatu model yang memuaskan yang dapat digunakan untuk perencanaan. Jumlah perjaianan yang didapat dengan memasukkan nilai parameter ke dalam model yang digunakan, berbeda cukup jauh dengan jumlah perjaianan yang sebenarnya. Salah satu penyebab selain penentuan zona yang kurang baik, korelasi yang kecil antara variabel bebas dengan variabel tak bebas juga mempengaruhi gagalnya penentuan model untuk analisis distribusi perjaianan angkutan Lebaran ini. Dengan mencoba beberapa variasi model, masih belum didapatkan hasil yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Dengan demikian, model modifikasi ini masih belum dapat digunakan untuk perencanaan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34917
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldo
"Lebaran adalah hari libur umum yang mempunyai arti khusus dan dirayakan oleh umat yang beragama Islam. Telah menjadi tradisi sebagian masyarakat yang terlibat dalam perayaan tersebut di atas cenderung melakukan perjalanan. Yang lebih dikenal dengan mudik. Hal ini berakibat pada naiknya permintaan jasa angkutan, yang berlangsung secara simultan dan dalam periode pendek, baik untuk angkutan penumpang dalam kota, antar kota maupun angkutan barang. Propinsi DKI Jakarta yang masyarakatnya heterogen dan sebagian besar pendatang, mempunyai potensi untuk terjadinya bangkitan perjalanan dengan tujuan yang tersebar keberbagai daerah.
Untuk mangatasi permasalahan terseut dilakukan kajian tentang sebaran angkutan lebaran yang terjadi.
Tujuan studi ini adalah menganalisa sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Januari 2000 dan mencari faktor pertumbuhan untuk memprediksikan sebaran perjalanan bus angkutan lebaran Desember 2000.
Metode Fratar digunakan untuk menganalisa data angkutan lebaran tanun 2000 dari tiga terminal utama di Jakarta yaitu terminal Pulo Gadung, terminal Kampung Rambutan dan terminal Lebak Bulus. Sementara regresi linier terhadap data sosio ekonomi dan demografi digunakan untuk memprediksi pertumbuhan angkutan lebaran.

Lebaran is a public holiday, which has special meaning and being celebrated by Moslems. It's been a tradition that some people, who celebrate this day, tend to travel or go for a trip. This Caused an increasing demand for public transportation that has been going on simultaneously and in a short period, either for intrazonal transportation, interzonal transportation or good transportation. DKI Jakarta, which has heterogeneous population and mostly came from other towns, is potential in generating trips.
To handle this problem should have study for trip distribution.
The objective of this paper is to analyze Trip distribution of Lebaran's transportation on January 2000 and find the growth factor transportation to predict trip distribution of Lebaran's transportation on December 2000.
Primary data was obtained from three bus terminals in Jakarta, such as Kampung Rambutan terminal, Pulo Gadung terminal and Lebak Bulus terminal. Meanwhile regression regional social, economic, and demography are use to predict the growth factor transportation.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirajuddin Ahmad
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putritansy Neysa
"ABSTRAK
Pulau Jawa merupakan pulau dengan tingkat kependudukan paling tinggi di Indonesia. Perjalanan yang dibangkitkan pun akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan akan sarana transportasi untuk mendistribusikan perjalanan dari satu kabupaten ke kabupaten lain dengan baik pada suatu provinsi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model gravitasi, menganalisa sebaran frekuensi panjang perjalanan dan membandingkan parameter hambatan pada Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Timur. Wilayah yang ditinjau secara luas geografisnya cukup mewakili Pulau Jawa. Pada penelitian ini didapat nilai parameter hambatan di setiap provinsi yang nilainya berbeda-beda. Semakin kecil jarak rata-rata perjalanannya maka semakin besar nilai parameter hambatan. Dengan menggunakan nilai parameter hambatan, maka dapat diketahui sebaran perjalanan di masa mendatang dan dapat pula diketahui pola perjalanan setiap provinsi. Pola perjalanan setiap provinsi kemudian dibandingkan dengan menggunakan uji statistik dan didapat hasil bahwa setiap provinsi memiliki pola perjalanan yang sama. Namun, dengan pola perjalanan yang sama, nilai parameter hambatan yang digunakan untuk setiap provinsi tetap berbeda. Dengan mengetahui sebaran perjalanan masa mendatang maka permasalahan transportasi dapat dihindari dan pelayanan transportasi dapat ditingkatkan.
ABSTRACT
Java is an island with the highest population rate in Indonesia. The trip is increases along with the need for transportation to distribute travel from one district to another in every province. The purpose of this research is to develop a gravity model, analyze the trip length frequency distribution and compare impedance parameters in West Java Province, Central Java, Yogyakarta and East Java Provinces. According to geographically area, the regional research could represent Java Island. In this research we get the value of impedance parameter in each province with different value. The smaller the average of distance trip, the greater the value of impedance parameter. By using value of impedance parameter, it can be known the value of trip distribution in future and known the trip length frequency distribution in every province as well. The trip length frequency distribution of each province can be compared by statistical tests and the results obtained that each province had the same trip pattern. However, with the same trip pattern, the impedance parameter values used for each province remain different. By knowing the trip distribution in the future, lots of transportation problems can be avoided and transportation services can be improved."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widhiyanti Nugraheni
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi impor buah di Indonesia dengan menggunakan gravity model. Salah satu variabel bebas pada model penelitian adalah technological distance yang digunakan untuk mengukur perbedaan technology indicator antara Indonesia dengan negara partner. Penghitungan technology indicator dengan menggunakan ARCO index. Penelitian ini menggunakan data panel dari 8 negara partner tahun 1990 - 2011 dan metode estimasi parameter dari model dengan menggunakan fixed effect.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain faktor umum dalam gravity model yaitu GDP dan populasi Indonesia serta GDP dan populasi negara partner, membanjirnya buah impor di Indonesia disebabkan oleh penurunan tarif impor serta perbedaan teknologi antara Indonesia dengan negara partner. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah untuk mengurangi impor buah, hendaknya pemerintah mengambil kebijakan meningkatkan teknologi budidaya dan pasca panen buah sehingga dapat dihasilkan buah lokal yang berkualitas dan berdaya saing.

ABSTRACT
The study seeks to explain major factors influencing import of fruits in Indonesia using a gravity model. Included as one of explanatory variables in the model is the technological distance, measured as the difference between technology indicators of Indonesia and partner countries. The study used ARCO index to calculate the technology indicators. Using panel data from eight partner countries for the period 1990 – 2011, the study estimates the parameter of the model using fixed effect estimation method.
The study finds that, other than some common factors in a gravity model such as GDP and population of Indonesia and those of exporting countries, import of fruits in Indonesia can be largely explained by reduction in import tariff and the difference of technology between Indonesia and partner countries. These results suggest that in order to decrease import of fruit in Indonesia, the goverment should support on cultivation and post harvest technology of fruits to get better quality of local fruits."
Lengkap +
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Nurrahman
"Kota Depok mengalami pertumbuhan yang pesat dalam hal penduduk dan ekonomi yang menyebabkan tingginya permintaan transportasi. Hal ini mengakibatkan permasalahan transportasi yang memerlukan perencanaan transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besaran trip rate untuk setiap kategori dari karakteristik rumah tangga yang berpengaruh pada bangkitan perjalanan pada tahun dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode klasifikasi berganda yang berbasis rumah tangga. Uji statistik yang digunakan untuk mendapatkan variabel bebas adalah uji korelasi pearson dan ANOVA.
Dari hasil analisis, didapat variabel bebas yang digunakan adalah Kategori Rumah Tangga, Kepemilikan Kendaraan, dan Tingkat Pengeluaran Transportasi. Sedangkan variabel terikatnya adalah perjalanan bekerja, perjalanan sekolah, perjalanan lain-lain, dan total perjalanan. Hasil trip rate yang didapat untuk tiap maksud perjalanan adalah perjalanan bekerja = 2.69 perjalanan/ rumah tangga, perjalanan sekolah = 2.06 perjalanan/ rumah tangga, perjalanan lain-lain = 0.63 perjalanan/ rumah tangga, dan total perjalanan = 5.4 perjalanan/ rumah tangga.

Depok city has rapid growth in terms of population and economy leading to high transport demand. This growth makes transportation problems that need transportation management. This study aimed to calculate the trip rate for each category of household characteristics affecting trip generation in the base year. Trip rate model is developed by apply multiple classification method based on household. The statistical test used to obtain independent variable are the Pearson correlation test and ANOVA test.
The analysis show that the independent variables are Household Category, Vehicles Ownership, and Transportation Expenditure Levels, while the dependent variable are work trips, school trips, other trips, and total trips. Trip rate values obtained for each purpose of the trip are a work trip 2.69 trips household, school trips 2.06 trips household, other trip 0.63 trips household, and total trips 5.4 trips household.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrien Diego Aden
"Kepulauan Seribu memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, serta masuk dalam 10 daerah prioritas KSPN berdasarkan PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Sektor pariwisata merupakan pilar ekonomi utama di Kepulauan Seribu, di mana mayoritas penduduk bekerja di sektor jasa, terutama pariwisata, yang menyerap 30% tenaga kerja, dan 24% lainnya bekerja di sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang dipengaruhi oleh aktivitas pariwisata, sesuai dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola perjalanan rekreasi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan mengembangkan model persamaan bangkitan perjalanan dengan tujuan rekreasi di Kepulauan Seribu. Pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional digunakan dalam pengumpulan data, di mana data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis regresi linear menunjukkan pendapatan keluarga kurang dari Rp1.500.000, antara Rp6.500.000 hingga Rp8.000.000, lebih dari Rp15.000.000, serta jumlah anggota keluarga yang bekerja memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi perjalanan. Selain itu, luas wilayah wisata juga memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah atraksi perjalanan. Penelitian ini membantu perencana transportasi dan pembuat kebijakan dalam merencanakan dan mengembangkan transportasi penumpang di Kepulauan Seribu.

Kepulauan Seribu has great potential in the tourism sector and has been designated as Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) through PP Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010–2025, as well as included in the 10 KSPN priority areas based on PERPRES Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. The tourism sector is the main economic pillar in Kepulauan Seribu, where the majority of the population works in the service sector, especially tourism, which absorbs 30% of the workforce, and another 24% work in the trade, hotel and restaurant sector which is influenced by tourism activities, according to Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (2022). This study aims to analyze recreational travel patterns, the factors that influence them, and develop a travel generation equation model with recreational purposes in Kepulauan Seribu. A quantitative approach with a cross-sectional method was used in data collection, where primary data was collected through questionnaires and secondary data was obtained from relevant agencies. Linear regression analysis showed that family income of less than IDR1,500,000, between IDR6,500,000 to IDR8,000,000, more than IDR15,000,000, and the number of working family members have a significant influence on the amount of trip production. In addition, the size of the tourist area also has a significant influence on the number of travel attractions. This research helps transportation planners and policy makers in planning and developing passenger transportation in Administrative District of Kepulauan Seribu."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Aulia Puteri
"Sebagaimana disebutkan dalam Pasal 31 ayat (1) UUD 1945, pendidikan ialah hak setiap warga. Kendati demikian, rendahnya indeks aksesibilitas transportasi di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu masih terjadi dan berakibat pada disparitas hak-hak masyarakat, salah satunya hak atas pendidikan yang layak. Lebih lanjut, dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka partisipasi sekolah yang diukur dengan Angka Partisipasi Murni (APM) di Kepulauan Seribu hanya 35 persen atau setara dengan kabupaten-kabupaten di Indonesia yang secara konstitusional ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Untuk itu, perlu dilakukan studi ini guna menganalisis pola perjalanan sekolah, faktor atau variabel yang memengaruhi perjalanan sekolah, serta model persamaan bangkitan perjalanan sebagai untuk memprediksi permintaan perjalanan. Adapun penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode cross-sectional dalam pengumpulan data. Terdapat data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian form kuesioner dan data sekunder yang dikumpukan dengan melakukan observasi dan permintaan data langsung kepada pihak sekolah terkait. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan metode regresi linear dengan jumlah trip production berbasis rumah tangga dan trip attraction berbasis sekolah sebagai variable dependen. Dalam pemodelan regresi, didapatkan bahwa variabel pendapatan dan jumlah anggota keluarga berusia sekolah memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah trip production, sementara variabel luas bangunan sekolah memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah trip attraction. Penelitian ini dapat digunakan oleh regulator, dalam hal ini Dinas Perhubungan DI Jakarta untuk bahan evaluasi dalam perencanaan dan pengembangan transportasi penumpang kepulauan.

As stated in Pasal 31 ayat (1) UUD 1945, education is the right of every citizen. However, the low transportation accessibility index in the Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu still happens and results in disparities in community rights, one of which is the right to proper education. Furthermore, as reported by Badan Pusat Statistik (BPS), the school participation rate measured by the Angka Partisipasi Murni (APM) in Kepulauan Seribu is only 35 percent or equivalent to districts in Indonesia that are constitutionally designated as disadvantaged areas. For this reason, it is necessary to conduct this study to analyze school travel patterns, factors or variables that influence school travel, and travel generation equation models to predict travel demand. The research was conducted quantitatively with a cross- sectional method in data collection. There are primary data collected using questionnaire form research instruments and secondary data collected by conducting observations and direct data requests to the relevant schools. The analysis in this study was conducted using linear regression method with the number of trip production and trip attraction as the dependent variable. In the regression modelling, it was found that the variables of income and number of school-age family members have the most significant influence on the number of trip production, while the variable of school building area has the most significant influence on the number of trip attraction. This research can be used by regulators, in this case the Dinas Perhubungan DI Jakarta, for evaluation in planning and developing island passenger transportation."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Gusti Valendra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan ekspor Indonesia ke tujuh negara anggota D-8 dengan menggunakan data panel dari tahun 2007 hingga tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan gravity model dengan teknik analisis Random Effect. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ekspor Indonesia secara positif dipengaruhi oleh PDB, jumlah penduduk D-8, nilai tukar riil Indonesia dan trade agreement serta secara negatif dipengaruhi oleh jumlah penduduk Indonesia dan jarak.  Penelitian ini merekomendasikan agar Indonesia memfokuskan ekspornya ke Negara Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

This study aims to analyze the determinants of Indonesian exports to seven D-8 member countries using panel data from 2007 to 2017. This study used the gravity model approach with Random Effect analysis techniques. The results show that Indonesian exports to D-8 member countries were positively correlated with GDP, D-8s population, real exchange rate and trade agreement and were negatively correlated with Indonesian population and distance. This research recommends that Indonesia focus its exports to Malaysia, Nigeria, Pakistan and Turkey."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subhechanis Saptanto
"Indonesia memiliki potensi kelautan yang besar dimana diperkirakan perairan Indonesia mampu memproduksi 6,4 juta ton ikan tiap tahunnya dengan pertumbuhan produksi rata-rata sebesar 5,79 % per tahun. Dengan potensi sumberdaya perikanan tersebut diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir komoditas perikanan yang cukup diperhitungkan di mancanegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan Gravity Model yang diaplikasikan dalam subsektor perikanan dengan tujuan untuk mengetahui potensi ekspor perikanan Indonesia di 28 negara tujuan ekspor dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor perikanan. Variabel-variabel yang digunakan antara lain nilai ekspor riil, GDP nominal, jumlah penduduk, jarak relatif, nilai tukar riil efektif dan interaksi antara tarif dengan dummy integrasi ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data panel dengan menggunakan fixed effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum seluruh variabel berpengaruh secara signifikan kecuali untuk variabel nilai tukar riil efektif Indonesia. Tanda variabel yang berlawanan dengan hipotesis adalah variabel jumlah penduduk mitra dagang yang seharusnya bernilai positif dan interaksi antara tarif dan APEC yang seharusnya bernilai negatif. Peningkatan jumlah penduduk mitra dagang menyebabkan penurunan nilai ekspor. Sedangkan variabel interaksi tarif dan APEC bemilai positif karena tujuan ekspor perikanan Indonesia lebih banyak ke Amerika Serikat dan Jepang yang memang merupakan anggota dari APEC. Berdasarkan hasil estimasi model dengan menggunakan fixed effect diperoleh informasi bahwa terdapat lima negara yang umumnya menjadi tujuan ekspor komoditas perikanan Indonesia, antara lain : Amerika Serikat, China, Mesir, Inggris dan Jepang.

Indonesia has a big potency in fisheries sub sector because Indonesian sea is predicted to be able to produce 6,4 million tonnage fish/year with growth rate 5,79 %/year. With this potency, Indonesia may become high exporter country in the world. This study is using Gravity Model approach is implemented in fisheries sub sector and aimed to analyze the potency from 28 importer countries and factors that related with fisheries commodities export value. Variables in this study are export value, nominal GDP, population, real effective exchange rate, relative distance and interaction between tariff and dummy of economic integration. Analysis of method is using panel data analysis with fixed effect. The result shows that in general, all variables influence significantly; except real effective exchange rate of Indonesia. Variable sign of trade partner population and interaction between tariff and APEC dummy do not conform with hypothesis. An increase in trade partner population will decrease export of value. An interaction between tariff and APEC dummy will increase export of value because both of United States of America and lapan are large importers in fisheries sub sector and member of APEC, as the result Indonesia still exports fisheries commodities eventhough the tariff is increasing. Based on estimation the model, the other result shows there are big five importers of fisheries commodities such as United States of America, China, Egypt, England and Japan."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T25875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>