Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128190 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zakki Wasthon Nusantara
"Dalam perencanaan suatu proyek seringkali dihadapkan pada kendala sumber dana yang terbatas. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pemilihan material dan metode pelaksanaan serta dengan menerapkan kemampuan kreatif pada setiap perencanaan, dilakukan usaha untuk mengembangkan sejumlah altematif yang dapat memenuhi fungsi yang diperlukan dengan penampilan yang sama atau lebih baik dengan biaya seminimal mungkin agar biaya yang dikeluarkan oleh pemilik proyek menjadi optima]. Usaha tersebut dikenal sebagai Value Engineering yang merupakan salah satu teknik yang memilild potensi keberhasilan cukup besar dalam menghasilkan penghematan biaya.
Skripsi ini membahas optimasi biaya berdasarkan studi kasus pada proyek Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia. Metode yang digunakan adalah Value Engineering, dengan tujuan untuk memberikan rekomendasi jenis struktur pelat lantai mana yang memberikan nilai (value) terbaik antara cast in situ (pelat beton bertulang) dengan Hollow Core Slab (HCS) untuk digunakan pada proyek tersebut.
Dalam melakukan optimasi biaya struktur pelat lantai dengan metode Value Engineering ini pertama-tama dilakukan pengumpulan informasi dengan memilah-milah data yang diperlukan untuk menetapkan fungsi dasar dari pelat lantai serta taksiran biayanya (tahap informasi). Setelah fungsi dasar didefinisikan dengan jelas, dikembangkan sejumlah altematif lain yang memungkinkan tercapainya fungsi dasar tersebut (tahap spekulasi). Altematif-altematif yang ada diurutkan berdasarkan besarnya potensi penghematan dan dibandingkan keuntungan serta kerugian dari setiap alternatif (tahap analisis). Dari alternatif-alternatif yang ada dipilih yang dianggap terbaik untuk proses pengembangan selanjutnya (tahap pengembangan). Pada proses ini disiapkan saran-saran akhir untuk alternatif terpilih sebagai bahan pertimbangan kemungkinan implementasi. Kemudian alternatif terpilih diformulasikan dan diajukan sebagai rekomendasi (tahap penyajian)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saphira Kartiza
"ABSTRAK
Value Engineering (VE) yang merupakan salah satu metode pengoptimalan biaya produksi, mulai dikembangkan sejak Perang Dunia II oleh Lawrence D. MILES. Secara definisi, VE digambarkan sebagai suatu pendekatan yang kreatif dan terorganisir dengan tujuan untuk mengoptimalkan biaya dan atau kinerja sebuah sistem atau fasilitas.
Konsep dasar VE terletak pada pengertian fungsi, biaya, dan manfaat (worth).
Fungsi yang merupakan karakteristik dasar dari suatu disain yang memenuhi kebutuhan pengguna, terdiri dari fungsi dasar (basic function) dan fungsi tambahan (secondary function). Fungsi dasar adalah fungsi utama dari disain yang memenuhi persyaratan pemilik dan fungsi tambahan adalah fungsi di luar fungsi utama yang dapat menambah nilai estetis dan daya jual sistem atau fasilitas.
Sedangkan biaya adalah jumlah harga yang dikeluar-kan untuk mewujudkan suatu sistem atau fasilitas.
Manfaat didefinisikan sebagai harga ekivalen yang dihasilkan dari penggunaan suatu sistem atau fasilitas.
Apabila program VE yang dijalankan mencapai hasil optimal, maka diharapkan perbandingan biaya dengan manfaat sama dengan atau mendekati satu (biaya/manfaat = I).
Pada penerapannya, VE diharapkan dapat mengoptimalkan biaya produksi dengan cara mengganti suatu komponen produksi dengan menggunakan komponen lain yang memiliki fungsi dan kualitas yang sama, namun dengan biaya yang lebih murah.

"
2001
S34807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Sukma
"Skripsi ini merupakan aplikasi atau penerapan value engineering dengan metode 'paired comparison' dengan studi kasus pada bangunan gedung berlantai empat 'Office Park' Bandung, Jawa Barat. Dengan melakukan tahap -tahap value engineering yang terdiri dari tahap informasi, kreatif, analisis dengan metode 'paired comparison', pengembangan dan rekomendasi dimunculkanlah dua alnternatif desain plat beton baru yang bertujuan untuk efisiensi rencana anggaran biaya agar biaya yang dikelurkan bisa diminimalisir, kemudian dengan analisa fungsi matriks didapatkanlah desain alternatif baru yang memungkinkan untuk diaplikasikan di lapangan dengan memperhitungkan berbagai macam kriteria desain dan faktor di lapangan.

This final assignment is both real application and implication of engineering value by using paired comparison method. This relates with the case study of a fourth floor building named Office Park in Bandung, West Java. This is also done by following the value engineering steps which is divided into four parts such as information path, creative path, analytical path based in the paired comparison, developing path, and recommendation path. Then appeared two alternative designs of a concrete plate which can reduce the budgeting plan. By having the matrix analytical function itself, we are having a big opportunity to make an appropriate design which is able to consider many design criteria and factor in the project field. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S692
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada bidang konstruksi, dengan nilai investasi yang cukup besar dan peningkatan biaya produksi, tentunya sangat diharapkan pengembalian investasi yang besar pula, dan hal tersebut dapat terwujud jika investasi tersebut mengandung salah satu unsur yang penting, yaitu penghematan, terutama untuk biaya-biaya yang tidak menunjang kualitas, fungsi, umur, performance, dan bahkan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemilik (owner). Penghematan dalam investasi bidang konstruksi dapat dilakukan oleh salah satu metode, yaitu Value Engineering. Dalam value engineering, pencarian alternatif harus dilakukan dengan pengeluaran biaya yang paling rendah. Value engineering bukan sebagai pemotongan biaya, yang cenderung tidak memperhatikan kualitas, tetapi sebagai penghematan biaya, yang tetap memperhatikan kualitas. Hasil kajian pada proyek-proyek gedung bertingkat tinggi, salah satu komponennya yaitu pekerjaan struktur memiliki potensi untuk dilakukan penghematan. Besaran penghematan ini dapat mencapai sekurang-kurangnya 18% terhadap biaya komponen pada disain awal yang ditinjau dengan metode VE. Penghematan ini dapat bertambah apabila ditinjau terhadap keseluruhan implikasi yang terjadi akibat perubahan disain setelah metode VE."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugondo S.
"Value Engineering adalah suatu cara pendekatan yang kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisienkan biaya-biaya yang tidak perlu. Value Engineering digunakan untuk mencari suatu alternatif - alternatif atau ide-ide yang bertujuan untuk menghasilkan biaya yang lebih baik/lebih rendah dari harga yang telah direncanakan sebelumnya dengan batasan fungsional dan mutu pekerjaan. Permasalahan yang dikaji adalah bagaimana memunculkan alternatif-alternatif sebagai pengganti pekerjaan eksisting.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya cost saving yang terjadi setelah dilakukan penerapan Value Engineering. Untuk memilih pekerjaan alternatif terbaik, sebelumnya harus dilakukan perhitungan dari segi desain struktur dan rencana anggaran biaya, baru dilakukan perhitungan Value Engineeringnya. Setelah dilakukan penelitian maka didapatkan cost saving sebesar Rp. 105.001.417,6.

Value Engineering is a creative approach and planned with the aim to identify and minimize the costs unnecessarily. Value Engineering is used to find an alternative - an alternative or ideas which aim to produce better cost / price is lower than previously planned with functional limitations and quality of work. The problem studied is how to put the alternatives in lieu of existing jobs.
This study aims to determine the amount of cost saving that occurred after the application of Value Engineering. To select the best alternative employment, the previous calculation must be done in terms of structural design and budgeting plan, and then we can start the calculation of Value Engineering. And after doing research, then the author found cost saving of Rp. 105.001.417,6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ahmad Afandi
"Permasalahan transportasi di kota Depok khususnya di jalan Margonda Raya terjadi akibat kurangnya kapasitas jalan dan besarnya volume kendaraan yang melintas pada jam-jam sibuk. Hal ini semakin bertambah buruk dengan tingginya hambatan samping akibat pengaruh pejalan kaki, kendaraan berhenti maupun kendaraan keluar masuk badan jalan. Diperlukan sebuah upaya yang sistematis untuk menganalisis kondisi pemanfaatan jalan Margonda Raya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan analisis kondisi eksisting tingkat kinerja dan hambatan samping jalan jalan Margonda Raya dengan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.
Hasil dari analisis data dengan MKJI 1997 menunjukkan bahwa kondisi jalan Margonda Raya telah berada pada tingkat kejenuhan khususnya pada jalur menuju Jakarta pada jam sibuk. Dengan melakukan pendekatan value engineering diperoleh alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan ini berupa perubahan geometri jalan untuk menambah kapasitas dan mengurangi derajat kejenuhan yang terjadi.

Traffic congestion at Depok city especially at Margonda Raya road is occured in consequence of low road capacity and over vehicle volume in busy hours. This situation worsen with high side friction by pedestrian, stop vehicles also vehicle traffic flow. As a consequence, it needs a systematic efforts to analyzes road utility condition of Margonda Raya to overcome the problem.
This is a quantitative reseach with descriptive design which has been designed to analysis the existing performance level and side friction at Margonda Raya based on Indonesian Highway Capacity Manual (IHCM)1997.
The result from data analysis using IHCM 1997 shows that road condition of Margonda Raya presently on saturated level especially in Jakarta's line. Having this situation, a value engineering approach has been conducted to define an alternative solution to overcome this problem by changing the road geometry to increase capacity and decrease saturation level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50602
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Tommy
"Perpustakaan Teknik FTUI merupakan suatu struktur yang unik, yang merupakan hasil dan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang struktur. Bangunan ini mempunyai denah dengan bentuk busur lingkaran yang langslng memanjang dengan rasio panjang dan lebar yang cukup besar, yaitu 5,53. Selain itu , pada pelat lantai dari Perpustakaan Teknik FTUI terdapat bukaan - bukaan yang cukup banyak. Hal - hal ini menyebabkan struktur ménjadi Elesksibel dan dilakukan pemodelan diafiagma Iantai mmjadi fleksibel yang akan menghasilkan output yang berbeda jika dibandingkan dengan diahagma kaku.
Berdasarkan Peraluran Bangunan Tahan Gempa, struktur perpustakaan FTUI dengan bentuk busur yang langsing memanjang dan banyak bukaan - bukaan pada lantai, termasuk ke dalam struktur udak bemmem, dimana di dalam penganalisaan dan struktur dilakukan dengan menggunakan analisa dinamik.
Dalam karya tulis ini akan dilakukan studi banding antara pemodelan struktur perpustakaan FTUI dengan diafragma kaku dan fleksibel, dengan menggunakan analisa respons spektrum sebagai analisa dinamiknya Analisa dinarnik terhadap struktur dilakukan dengan bantuan program ET ABS 8.08. Parameter yang akan dibandingkan dalam Studi ini adalah :
1. Respons dari struklur
2. Gaya geser dasar horisontal
3. Distribusi gaya geser horisontal total ke sepanjang tinggi bangunan
4. Displacement (lendutan struktur) S. Gaya - gaya dalam struktur 6. Penulangan struktur.
Dari studi banding yang dilakukan, diharapkan dapat mengctahui seberapa besar perubahan yang tezjadi daxi penerapan pemodelan struklur dengan diafragma fleksibel dan dengan diafragma kaku terhadap struktur perpustakaan FTUI.
Dari kedua pemodelan struktur terhadap pelat lantai dan perbandingan yang dilakukan terhadap parameter - parameter struktur yang dibandingkan diperoleh bahwa struktur dengan modelisasi diafiagma kaku akan menghasilkan kekakuan struktur yang lebih besar dari modelisasi diafragma fleksibel. Hal ini berdasarkan waktu getar dari struktur den gan modelisasi diafragma kaku yang lebih kecil yang mengakibatkan faktor respons gempa C, gaya geser dasar V, dan faktor skala gaya gempa dinamik yang lebih besar, sehingga menghasilkan gaya dalam dan penulangan dari struktur yang lebih besar jika dibandingkan dengan diafiagma Heksibel. Kekakuan Struktur dengan modelisasi diafragrna kaku yang lebih besar, mengakibatkan lendutan yang lebih kecil jika dibanclingkan dengan sruktur dengan modelisasi diafragma fleksibel.
Secara keseluruhan, adalah lebih aman untuk merencanakan struktur Perpustakaan FTUI dengan menggunakan modelisasi diafragma kaku, karena modelisasi diafragma kaku menghasilkan gaya dalam dan pcnulangan yang lebih besar di bcberapa elemen slrukturjika dibandingkan dengan modelisasi diafragma fleksibel."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S35174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Widodo
"Selama proses pelaksanaan proyek konstruksi, sering ditemui kondisi diperlukanannya percepatan waktu penyelesaian proyek dari rencana semula. Cara yang telah digunakan secara luas dalam optimalisasi biaya dan penjadualan dari sebuah proyek konstruksi dalam konteks percepatan adalah metode least-cost scheduling. Tetapi tidak ada solusi least-cost yang dapat dibuktikan secara absolut karena baik durasi aktivitas maupun biaya tidak dapat diketahui secara pasti di awal. Dengan menggunakan pendekatan probablistik setelah tahapan deterministik dengan metode least-cost scheduling, dimana sebuah model penjadwalan (CPM) disimulasikan menggunakan Pert Master untuk menentukan pilihan durasi yang memiliki probabilitas kemunculan tertinggi. Dan juga dengan menggunakan Multiple Simulation Analysis Technique (MSAT), biaya proyek yang memiliki probabilitas kecil untuk terlampaui pada pilihan alternatif durasi tersebut ditentukan. Sehingga akan tersedia informasi tambahan yang akan meningkatkan peluang suksesnya penentuan sebuah pilihan alternatif durasi dan biaya. Dengan melakukan pendekatan studi kasus pada proyek yang mewakili kondisi diperlukannya percepatan dalam hal ini Apartemen The Capital Residence diharapkan dari informasi yang dihasilkan oleh kedua metode tersebut dapat dijadikan salah satu rujukan dalam penentuan waktu penyelesaian pada proyek lain yang menghadapi kondisi serupa.

During the planning and execution of construction project, it often becomes necessary to shorten the duration of the project. A widely use technique for reducing the duration of a project in term of project schedule and cost optimalization is commonly referred to a least cost scheduling. But there is no absolute, provable least cost solution, because the activity durations and cost values cannot be known exactly in advance.By using probabilistic approach after deterministic with least cost scheduling technique, where the duration in a CPM model is simulated using Pert Master to determining the highest probability of occurence. And also by using Multiple Simulation Analysis Technique (MSAT) a project cost with a small chance of being exceeded is selected. So that will be an available supplementary information to improve the succesful chance of a selected cost and duration. By studying case at a project that represented the condition where shortening the duration is needed, in this case Apartment The Capital Residence, its expected the information yielded from both technique can be made one of the reference in determination of duration and cost in other project which face similar condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S34296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Mahendra
"Pada bidang konstruksi, dengan nilai investasi cukup besar dan peningkatan biaya produksi, tentunya sangat diharapkan pengembalian investasi yang besar pula, dan hal tersebut dapat terwujud jika investasi itu mengandung salah satu unsur yang penting, yaitu penghematan, terutama untuk biaya-biaya yang tidak menunjang kualitas, fungsi, umur, penampilan, dan bahkan kriteria-kriteria yang ditetapkan pemilik (owner). Penghematan dalam investasi bidang konstruksi dapat dilakukan oleh salah satu metode, yaitu Value Engineering. Pemikiran awal, yang kemudian berkembang menjadi Value Engineering, adalah "jika kita tidak dapat menghasilkan suatu produk tertentu karena keterbatasan sumber daya, maka kita dapat mencari alternatif produk yang lain yang tetap memiliki fungsi yang sama." Dalam Value Engineering, pencarian alternatif tersebut harus dilakukan dengan pengeluaran biaya yang paling rendah. Intinya adalah bahwa Value Engineering bukan sebagai cutting cost, yang cenderung tidak memperhatikan kualitas, tapi sebagai saving cost, yang tetap memperhatikan kualitas.
Konsep dasar pengaplikasian Value Engineering adalah keterkaitan antara fungsi dan biaya. Suatu produk konstruksi harus dapat memenuhi fungsi-fungsi yang sesuai dengan kriteria pemilik dan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan fungsi tersebut haruslah seoptimal mungkin. Walaupun sebenarnya dapat digunakan di seluruh tahapan dan seluruh komponen biaya, Value Engineering dapat menghasilkan penghematan yang maksimal ketika diaplikasikan pada tahap desain dan pada komponen dengan biaya yang besar. Pada tahap perencanaan ini, terdapat fleksibilitas yang maksimal untuk mengadakan perubahan-perubahan tanpa menimbulkan biaya tambahan untuk desain ulang. Penghematan yang berpotensi untuk dihasilkan dapat habis ditelan oleh biaya yang digunakan untuk mengadakan perencanaan baru. Dan, komponen dengan biaya yang besar memiliki potensi penghematan yang cukup besar pula di dalamnya. Selain lebih praktis, keterbatasan waktu dan tenaga dapat menjadi kendala ketika Value Engineering digunakan pada seluruh tahapan dan seluruh komponen biaya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Helena
"Penggunaan teknik dan metode yang dapat menghasilkan pengurangan biaya semaksimal mungkin dengan tetap memelihara kualitas serta fungsi yang diinginkan merupakan hal yang sangat penting dalam pengendalian biaya proyek. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah dengan value engineering. Metode pada value engineering dikenal dengan jobplan, pada jobplan terdapat lima fase yaitu: fase informasi, fase spekulatif/ kreatif, fase analisis, fase rekomendasi dan fase pelaporan. Pada penelitian ini dilakukan analisa value engineering untuk menentukan elemen struktur pendukung. Hasil penelitian adalah terpilih material dinding GRC Board, plafond triplek dan atap genteng keramik natural mardional.

Using technic and method which can result cost reduction as useful as possible by mantaining constantly its quality and function is an important thing in cost control project. One of the method can be used is value engineering. Value engineering methodology known as jobplan, were consist of five phases, those are: information phase, speculative/ creative phase, analysis phase, recommendation phase and presentation phase. This research apply value engineering to determine support structure element. The result are GRC Board, plywood and ceramic natural mardional roof selected as replacement material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50688
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>