Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128617 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sudiarti
"Model fisik yang dikembangkan oleh Laboratorium Hidrolika diranca.ng untuk mensimulasikan aliran terkekang yang terkontaminasi oleh zat terlarut, yaitu besi ( Fe ) melewati suatu media filtrasi. Kajian terhadap kinerja model fisik ini, sebelumnya telah dilakukan Ir. Heru Winayadi dan is menyimpulkan bahwa panjang tltrasi yang optimum terjadi pada arah memanjang, sedangkan data yang diperoleh dari percobaan tersebut sangatlah sedikit, sehingga perlu diperbanyak. Untuk percobaan saat ini akan dikonsentrasikan pada arah memanjang. Percobaan saat ini, direncanakan dilakukan dua kal'.
Dari kajian Percobaan I diketahui tidak terjadi perubahan kecepatan aliran dan kadar best pads zone untreated t 0,60 mg/1 sedangkan pads zone treated berkisar antara 1,23 - 3,22 mg/l. Panjang filtrasi dari Percobaan I ini belum dapat diketahui. Untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kesalahan pada alat atau pen.gukuran kadar besi maka pada Percobaan It dilakukan pengulangan pengambilan sampeI dan pengarnbilan sampeI kontrol.
Dari kajian Percobaan II diketahui tidak terjadi perubahan keeepatan aliran dan kadar besi pada zone untreated berldsar antara 0,00 - 1,50 mg11 sedangkan pada zone treated berkisar antara 0,41 - 3,20 mg/1. Dari pengulcuran sampeI kontrol diperoleh hasil yang sama dengan rancangan kadar besi sampeI tersebut sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran kadar besi telah dilakukan dengan balk dan benar, Panjang filtrasi dari Percobaan U ini belum dapat diketabui juga. Hal ini dapat disebabkan oleh kondisi fisik alat yang memiliki banyak kekurangan seperti retak-retak pada penutup bak filtrasi, kebocoran yang terjadi, melendutnya bagian dasar bak filtrasi. Juga dapat disebabkan oleh pelaksanaan pencampuran oksidator-pasir, pemadatan yang kurang baik dan pengambilan sampel yang tidak mewakiii medianya atau karena proses kimia yang tedadi.
Dari nercobaan-percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil suatu kesimpulan akhir, bahwa kinerja model fisik belum cukup untuk dijadikan referensi dalam melakukan validasi model matematik. sehingga diperlukan data lebih banyak serta perbaikan model fisik itu sendiri. Alat itu sendiri dapat diperbaiki dengan mengganti penutup bak filtrasi, menambah perkuatan, menambal, sedangkan pencampuran oksidator-pasir dilakukan dalam satu wadah, pemadatan dilakukan dengan sistem per-layer, dipasang pipa pads titik pengambilan sampel agar sampel dapat mewakiii medianya. Untuk hal yang disebabkan proses kinua, diperlukan diskusi lebih lanjut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soulisa, Yulia Firdawati
"Dalam upaya penurunan kadar Mangan (Mn) terlarut, Laboratorium Hidrolilca FTUI telah mengembangkan suatu alat model fisik untuk mensimulasi aliran air tanah yang terkekang. Pengujian kali ini dimaksudlcan untuk menambah data dari pengujian terdahulu.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui tingkat kinerja model fisik sistem media berpori pada akifer terkekang dalam kapasitasnya sebagai alat untuk menurunkan kadar Mangan.
Untuk melihat sejauh mana kelayakan alat model flsik temebut, malca dilakukan pengkajian keandalannya baik secara hidrolis maupun secara fisik. Pengujian ini dilakukan dengan dua kali pegujian pengaliran. Pada pengujian pertama dilakukan pengambilan sampel pada saat aliran tunak. Pengujian kedua yang menjadi acuan dari penulisan ini adalah pengujian dengan tiga kali pengambilan sampel pada titik yang sama ini bertujuan melihat fenomena oksidasi-filtrasi tersebut.
Fenomena yang ditimbulkan dari sifat hidrolis adalah pengaliran dimensi pada arah memanjang, sementara sifat fisiknya berupa sebaran Mangan berfluktuasi menurut panjang pengaliran dan proses kimia yang terjadi. Akhirya dengan penambahan data yang dihasilkan pada pengujian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk memvalidasi model matematika."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisna Achmadun
"Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi manusia. Untuk memenuhi kebutuhan akan air, sebagian besar masyarakat mengunakan air yang ada pada lapisan jenuh air pada tanah yaitu air tanah. Kebersihan air tanah ini dari unsur-unsur yang merugikan mutlak diperlukan. Dalam aliran air tanah pada suatu lapisan tanah jenuh air tedadi proses pembersihan secara alarm air tanah dari unsurunsur yang merugikan manusia. Kebersihan air tanah pads suatu daerah kadang dapat memenuhi syarat yang ditetapkan, kadang tidak.
Untuk mengetahui proses pembersihan unsur-unsur yang merugikan dalam aliran air tanah, dibuatlah suatu bentuk pemodelan yang bertujuan mensimulasikan, menirukan dan mencontohkan kejadian di alam tersebut, salah satunya adalah model fisik. Laboratorium Hidrolika Fakultas Teknik Universitas Indonesia sedang mengembangkan suatu model fisik sistem media berpori yang dibuat untuk mensimulasikan proses pembersihan unsur-unsur yang merugikan dalam air tanah, dalam hal ini penuru an konsentrasi mangan dalam air tanah. Alat tersebut telah dibuat sedemikian rupa.
Untuk mengetahui sejauh mana kelayakan alat model fisik tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian keanda[annya baik secara hidrolis maupun secara fisik. Pengkajian keandalan model fisik ini aakukan dalam beberapa kali pengujian simulasi air yang mengandu.ng mangan. Hasil pengkajian keandalan model fisik ini nantinya akan digunakan untuk memberikan penilaian terhadap alat model fisik tersebut apakakh model fisik tersebut layak dan dapat digunakan sebagai alas untuk validasi terhadap model matematik aliran air tanah yang ada."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Winayadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adlimatul Putri Ilmiyah
"ABSTRACT
Penelitian ini memanfaatkan air terozonasi untuk mempertahankan kualitas ikan tuna dengan melihat pengaruh waktu kontak, suhu kontak serta dosis ozon. Kualitas ikan tuna ditinjau dari Total Bakteri Mesofil Aerobik, nilai pH, kadar air dan kadar protein selama penyimpanan 7 hari. Ikan tuna dikontakkan dengan air terozonasi selama 40, 80, 120 menit. Variasi suhu kontak yakni pada suhu kulkas 8oC, suhu ruang 25oC dan suhu inkubator 37oC. Variasi dosis ozon yang digunakan yaitu 0,30 mg/L dan 0,24 mg/L. Hasil menunjukkan bahwa sesaat setelah perendaman, waktu kontak 120 menit mampu mendesinfeksi TBMA hingga 66,7, menurunkan pH sebesar 0,36, menurunkan kadar air 0,26 dan menekan penurunan kadar protein selama penyimpanan menjadi 0,67. Suhu kontak kulkas sesaat setelah perendaman, mampu mendesinfeksi TBMA hingga 91,2, menurunkan pH sebesar 0,46, menurunkan kadar air 0,47 dan menekan penurunan kadar protein selama penyimpanan menjadi 0,22. Dosis ozon 0,30 mg/L sesaat setelah perendaman mampu mendesinfeksi TBMA hingga 66,7, setelah penyimpanan 7 hari mampu menekan penambahan kadar air menjadi 1,2, peningkatan pH sebesar 0,50 dan menekan penurunan kadar protein selama penyimpanan menjadi 0,67.

ABSTRACT
This research transmitted about the effect ozonated water in controlling quality of tuna by observing the effect of contact time, contact temperature and ozone dosage. The quality standard of tuna is detected from the decrease in the number of aerobic mesophyll bacteria, pH value, water content and the amount of protein tuna. Tuna was contacted to ozonated water for 40, 80, 120 minutes. Contact temperature variation used 37oC incubator temperature, 8oC chiller temperature and room temperature. Meanwhile, ozone dosage variation used 0,3 mg L and 0,24 mg L. The results show that at 120 minutes contact time can eliminate bacteria up to 66,7, pH value decreases to 0,36, water content decreases to 0,26 shortly after tuna was contacted to ozonated water and protein decreases to 0,67 after seven days. At chiller temperature can eliminate bacteria up to 91,2, pH value decreases to 0,46, water content decreases to 0,47 shortly after tuna was contacted to ozonated waterand protein decreases to 0,22 after seven days. Meanwhile highest ozone dosage 0.3 mg L can eliminate bacteria up to 66,7. After 7 days pH value increases to 0,50, water content increases to 1,2 and protein decreases to 0.67."
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadifa Ismaningtyas
"ABSTRACT
Penelitian ini menggunakan air terozonasi untuk menjaga kualitas ikan tuna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh durasi kontak dan penggantian air terozonasi terhadap kualitas ikan tuna yang diukur berdasarkan parameter jumlah Total Bakteri Mesofil Aerobik TBMA, pH, kadar air, dan kandungan protein. Durasi kontak 40, 80, dan 120 menit dapat mendeaktivasi TBMA berturut-turut sebesar 4,94, 60,99, dan 65,43. Sedangkan, penggantian air setiap 60 dan 40 menit selama 120 menit dapat mendeaktivasi lebih banyak TBMA, yaitu sebesar 82,59 dan 89,38. Durasi kontak 120 menit dapat menurunkan pH sebesar 0,12, menghasilkan kadar air 0,63 lebih rendah dari blanko, dan menyebabkan penurunan kandungan protein sebanyak 0,80. Penggantian air setiap 40 menit selama 120 menit dapat menurunkan pH sebesar 0,08, menghasilkan kadar air 1,44 lebih rendah dari blanko, dan menyebabkan penurunan kandungan protein sebanyak 2,20.

ABSTRACT
This study uses ozonated water to maintain the quality of tuna. The objective of this study is to evaluate the effect of exposure time and water replacement of the ozonated water on the quality of tuna, measured by the parameters of Total Mesophyll Aerobic Bacteria TMAB, pH, water content, and protein content. Exposure time of 40, 80, and 120 minutes can deactivate the TMAB by 4.94, 60.99, and 65.43, respectively. Meanwhile, water replacement every 60 and 40 minutes within 120 minutes can deactivate more TMAB, which values 82.59 and 89.38. Exposure time of 120 minutes can also decrease the pH by 0.12, lower the water content by 0.63 , and decrease the protein content by 0.80. Water replacement every 40 minutes within 120 minutes can decrease the pH by 0.08, lower the water content by 1.44 , and decrease the protein content by 2.20. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sajeela ahmad
"Situ Agathis dan Situ Salam merupakan dua dari enam situ yang berada di dalam wilayah Kampus Universitas Indonesia. Penelitian yang telah dilakukan terdahulu menunjukan bahwa kualitas air di situ-situ UI sudah menurun disebabkan oleh masuknya pencemaran air dari aktivitas manusia sekitar. Limbah air berupa nitrat dan fosfat dari Situ Agathis dapat terbawa hingga Situ Salam, dan berdampak menurunnya kualitas air pada situ tersebut. Penurunan kualitas air akan berdampak pada keberadaan burung air dan sumber pakannya. Penelitian ini bertujuan menilai kualitas air Situ Agathis dan Situ Salam berdasarkan Index Waterbird Community Intergrity (IWCI) dan mengaitkan jenis burung air yang ada pada kedua situ dengan sumber pakannya dan parameter fisika dan kimia perairan. Penelitan dilakukan pada Bulan Agustus-September tahun 2020. Ada 3 spesies burung air yang ditemukan pada kedua situ, yaitu Amaurornis phoenicurus, Alcedo meninting, dan Todirhamphus chloris. Hasil penilaian Index Waterbird Community Integrity (IWCI) pada Situ Agathis adalah 11,14, sedangkan pada Situ Salam adalah 16,29. Nilai tersebut menunjukan bahwa kondisi perairan pada Situ Agathis dan Situ Salam sudah tidak baik untuk menopang kehidupan burung air. Rendahnya nilai IWCI pada kedua situ didukung oleh rendahnya penilaian kualitas air berdasarkan sumber pakan burung air dan kondisi fisika dan kimia perairan tersebut.

Situ Agathis and Situ Salam are two of the six ponds within Kampus Universitas Indonesia. Studies have shown that the water quality within those ponds has slowly declined over the years due to the intake of water pollution from human activities nearby. Water wastes in the form of nitrate and phosphate can be brought all the way from Situ Agathis to Situ Salam, thus declining the water quality in that pond too. This decline will have an impact on waterbird diversity and its source of food. The purpose of this research is to assess the water quality of Situ Agathis and Situ Salam based on the Index of Waterbird Community Integrity (IWCI) and to link the existence of waterbird species in those two ponds to its source of food, and also to the physical and chemical parameters of the water itself. This research was done during the month of August to September 2020. Three species of waterbirds were found, which are: Amaurornis phoenicurus, Alcedo meninting, dan Todirhamphus chloris. The results of the Index of Waterbird Community Integrity (IWCI) assessment show that Situ Agathis has the score of 11,14, while Situ Salam has the score of 16,29. Those results show that the water condition in both ponds is not good enough to support the life of waterbirds. The low IWCI scores in those two ponds are supported by the similar low scores for water quality assessment based on waterbird’s source of food. It is also supported by the physical and chemical parameters of the water itself."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Parlinto
"Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5.;Air yang mengalir pada saluran Tarum Barat (STB) merupakan suatu sumber daya alam dan air baku instalasi penjernihan air kota Jakarta, yang kualitasnya semakin menurun, sehingga diperlukan suatu konsep baru peningkatan kualitas air di sisi hilir dengan memanfaatkan kandungan energi pada air itu sendiri. Konsep peningkatan kualitas air dilaksanakan melalui permodelan dengan mereduksi secara bertahap parameter fisika, kimia, dan biologi dengan memanfaatkan kandungan energi dalam air tersebut, sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif dengan memanfaatkan data sekunder dan data primer sebagai verifikasi. Permodelan peningkatan kualitas air melalui diversifikasi energi di daerah aliran sungai dapat mereduksi kekeruhan sebesar 66,45% dan meningkatkan nilai indeks kualitas air dari 47,83-51,23 (kategori buruk - rata-rata) menjadi 55,49-59,08 (ketegori rata-rata), serta membangkitkan daya sebesar 885,28 kW dan energi sebesar 546.674,08 kWh/bulan, setara dengan penghematan bahan bakar solar sebesar 119,17 ton/bulan, reduksi CO2 sebesar 311.604,23 kg/bulan, dan menghasilkan Certified Emission Reduction besar 3.116,04 USD/bulan sesuai program mekanisme pembangunan bersih Protokol Kyoto. Secara ekonomi permodelan peningkatan kualitas air ini mempunyai analisis rasio manfaat biaya sebesar 1,23-2,00, analisis laju pengembalian sebesar 20,45% pertahun, dan analisis titik impas pada tahun ke 5."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Krishna Arinaldi
"Pencemaran air adalah hal yang patut menjadi perhatian salah satu unsur yang menyebabkan tercemamya air adalah kandungan logam berat yang melebihi kadar yang diperbolehkan, contohnya pada logam besi dan kadmium. Aplikasi karbon aktif untuk mereduksi kandungan logam tersebut adalah salah satu solusi yang diupayakan.
Penelitian yang dilakukan kali ini adalah untuk mengurangi kandungan logam Fe dan Cd dari larutannya dengan menggunakan karbon aklif sebagai adsorben. Adsorpsi yang dilakukan merupakan sistem kontinu aliran vertikal keatas. Karbon aktif diletakan dalam kolom adsorpsi sebagai unggun tetap (fred bed). Ada beberapa kondisi operasi yang mempengaruhi proses adsorpsi kontinu seperti volume bed, konsentrasi Iimbah awal serta laju alir limbah.
Pada penelitian ini dilakukan variasi laju alir Iimbah yang digunakan. Laju alir yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 mL/s, 0.55 mL/s dan 0,22 mL/s. Sampel yang didapat merupakan effluent yang diambil selama kondisi operasi 12 jam. Sampel ini kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan AAS untuk dihitung kandungan logamnya.
Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa semakin rendah laju alir yang digunakan maka proses adsorpsi akan semakin baik. Hal ini ditunjukan dengan semakin meningkatnya persen tereduksi logam pada laju alir yang semakin kecil. Untuk laju alir 1 mL/s persen tereduksi yang dapat dicapai sebesar 02363, untuk laju 0.55 mL/s sebesar 0.9017 sementara untuk laju alir sebesar 0.22 mL/s persen tereduksi yang dapat dicapai sebesar 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>