Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 160474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronal Setiawan
"ABSTRAK
Pada bangunan teknik sipil yang terletak pada daerah laut atau pantai, sering kali mengalami kerusakan akibat terjadinya korosi pada struktur bangunan. Hal ini tentu saja mengakibatkan kurangnya umur layan bangunan dan kekuatan struktur. Pada struktur yang mengalami korosi, diperlukan perbaikan yang menyeluruh yang relatif lebih murah dibandingkan pembangunan kembali. Struktur yang mengalami perbaikan akan mempunyai perilaku yang berbeda dengan struktur awalnya. Hal ini dikarenakan pada struktur perbaikan telah terjadi penyatuan antara material lama dan material baru yang dapat berbeda sifatnya. Ikatan antara material lama dan material baru akan berpengaruh terhadap kekuatan struktur. Untuk itu diperlukan analisis lebih lanjut mengenai kekuatan struktur perbaikan tersebut.
Salah satu cara untuk menganalisa kekuatan struktur perbaikan adalah dengan menggunakan program Drain 2DX. Pada Drain 2DX, struktur beton bertulang didiskretisasi menjadi beberapa elemen yang masing-masing terdiri dari beberapa segmen. Sedangkan pada penampang struktur dilakukan pemodelan fiber dengan sifat material yang non linier. Untuk mendekati hasil percobaan maka dianalisa pengaruh dari fenomena komposit bertulang (gap, pull out, dan tension stiffening)_terhadap kekuatan struktur. Prosedur analisa dilakukan dengan cara penambahan beban yang diatur melalui displacement control sampai pada keruntuhan struktur. Maka akan diketahui hubungan antara beban dengan lendutan yang mencerminkan perilaku struktur perbaikan.
Dari hasil analisis dengan menggunakan program Drain 2DX, didapat kapasitas beban kerja struktur perbaikan tidak berbeda jauh dengan struktur awalnya. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan grafik beban-lendutan antara struktur awal denan struktur perbaikan. Struktur perbaikan dapat berdeformasi lebih besar dari struktur awalnya, karena pengaruh gap pada struktur perbaikan lebih tidak kaku dibanding struktur awalnya. Sedangkan pull out yang yang terjadi pada kedua struktur juga sangat berpengaruh terhadap kekakuan dan kekuatan struktur.

"
2001
S34790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Donny Ari
"Pada bangunan teknik sipil sering terjadi kerusakan, terutama pada bagian strukturnya. Oleh karena itu diperlukan perbaikan pada struktur yang rusak tersebut juga mengingat mahalnya biaya suatu bangunan. Bangunan-bangunan yang mengalami kerusakan banyak ditemui pada daerah yang lingkungannya bersifat korosif seperti pada daerah pantai hal ini disebabkan karena air laut atau uap air pada daerah tersebut mengandung ion klorida yang sangat bersifat korosif. Banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaiki struktur tersebut dengan cara membongkar bagian bangunan yang rusak lalu memberikan perkuatan dengan sambungan pada tulangannya dan pengecoran kembali dengan mutu beton yang lebih tinggi. Sambungan yang biasa diterapkan pada tulangan adalah sambungan las atau Wga sambungan mekanik. Akibat perbaikan pada tulangan maka akan timbul perilaku yang berbeda terhadap struktur dibandingkan dengan struktur awal. Oleh karena itu diperlukan analisis pengaruh sambungan tersebut terhadap struktur. Berdasarkan hasil eksperimen dan data-data yang diperoleh dilakukan analisis dengan memperhatikan lendutan yang terjadi pada struktur terhadap penambahan beban yang berangsur-angsur. Dalam analisis ini digunakan asas Bemuoilli yaitu dengan cara memperhatikan pengaruh momen terhadap kelengkungan pada sebuah elemen kecil dari balok. Kemudian berdasarkan sifat dari elemen kecil tersebut dapat dicari lendutan di tengah bentang balok dengan cara mengintegralkan setiap elemen pada balok yang telah dibagi menjadi elemen-elemen kecil. Hasil analisis membuktikan bahwa balok perbaikan masih dapat menerima beban kerja mendekati beban kerja struktur awalnya, menurut peraturan SKSNI T-15-1991-03 pasal 3.15. Perilaku lendutan yang terjadi apabila dilihat dari kurva beban-lendutan adalah untuk balok perbaikan kurvanya lebih landai dibandingkan balok standar. Ini berarti untuk besar beban yang sama balok perbaikan berdeformasi lebih besar daripada balok standar. Pengaruh kelandaian kurva beban-lendutan balok perbaikan dikarenakan pada sambungan tulangan terjadi slip yang mengakibatkan balok perbaikan lebih tidak kaku dibandingkan balok standar. Fenomena terjadinya pengecilan luasan tulangan di sambungan juga mempengaruhi kekakuan struktur."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S34958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Kazuya Rasito
"Nowadays the civil engineering enviroment has developed and improved advancely. The improvement and development include the computer involement, the invention of new formula and last but not least the invention of new materials that have not been used before. In this thesis the author tries to introduce a new technology in the civil engineering enviroment which is the using of concrete textile as an altematif that can be used in structural reinforcing and repairing of the concrete beam. To find out how much reinforcement can be increase by this material, the author set an experiment in the material and structural laboratorium. The author realy hopes this thesis can prove directly the effect of this material in reinforcing and repairing the concrete beam structure damaged by flexural faillure.

Sejalan dengan perkembangan jaman maka dunia ilmu sipil juga mengalami berbagai kemajuan dan perkembangan yang cukup berarti. Kemajuan dan perkembangan ini meliputi pemakaian komputer, penemuan rumus-rumus baru dan terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah penemuan material-material baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. Dalam skripsi ini penulis mencoba memperkenalkan suatu teknologi baru dalam dunia teknik sipil yaitu penggunaan tekstil beton sebagai salah satu alternatif material yang dapat digunakan sebagai perkuatan atau perbaikan struktur beton bertulang. Untuk mengetahui sejauh mana perkuatan yang dapat disumbangkan oleh bahan tekstil beton ini, maka dilakukan percobaan di laboratorium. Penelitian ini berguna untuk membuktikan secara langsung efek dari penambahan material tekstil ini terhadap struktur beton bertulang yang sudah rusah/failure akibat dari lentur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangkey, Jemmy Paul
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursetiawan Suroso
"Balok beton prategang sebagian umumnya dirancang untuk diperbolehkan mengalami
retak pada saat menerima beban kerja. Namun adanya retak ini dapat mengakibatkan korosi pada tulangan sehingga mengurangi kekuatan balok tersebut. Oleh karena im retak harus dikendalikan sedemikian rupa agar Iebamya tidak berleblhan. Untuk dapat mengendalikan lebar retak tersebut maka perlu diketahui terlebih dahulu perilaku dari Iebar retak di balok beton prategang sebagian.
Lebar retak pada balok beton prategang sebagian dipengaruhi oleh banyak fhktor. Hal
ini menyebabkan kerumitan dalam penyusunan persamaan untuk menghitung lebar retak yang dilakukan oleh para peneliti. Namun secara umum pendekatan yang digunakan oleh peneliti- peneliti tersebut untuk menghitung lebar retak dapat dikelompokkan dalam 2 (dua) metode, yaitu metode yang berdasarkan tegangan tarik khayal beton dan metode yang berdasarkan tegangan baja setelah tahap dekompresi. Masing~masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Metode yang didasarkan pada tegangan tarik khayal beton sangat sederhana dalam proses perhitungannya tetapi mengasumsikan penampang balok dalam kondisi yang tidak retak, meskipun sebenarnya tegangan tarik beton ini sudah melampaui kekuatan tarik beton (modulus keruntuhan baton). Sedangkan perhitungan untuk metode yang
didasarkan pada tegangan baja cukup rurnit tetapi menggunakan penampang balok yang retak dalam analisanya sehingga menyerupai keadaan balok yang sebenamya.
Tulisan ini membahas kedua metode tersebut di atas bersama-sama dengan beberapa
persamaan untuk menghitung lebar retak yang telah dibuat oleh para peneliti dan batasan lebar retak yang diijinkan oleh peraturan. Untuk mengetahui seberapa jauh persamaan-persamaan tersebut dapat memberikan hasil yang memadai maka dilakukan pula perbandingan antara hasil yang didapat dari perhitungan dengan hasil yang didapat dari percobaan yang dilakukan di laboratorium oleh beberapa peneliti. Selain itu akan dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh dari beberapa parameter pada balok beton prategang sebagian terhadap perilaku lebar retak yang muncul. Parameter-parameter tersebut meliputi bentuk penampang balok, tingkat
prategang, kombinasi tulangan prategang dan non-prategang, jumlah tulangan, indeks
penulangan, dan letak/kedalaman tulangan prategang."
1996
S34603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
""Keuntungan menggunakan beton yang lebih ringan dapat menghemat berat dan memperkecil dimensi struk-wr secara keseluruhan. yang berarti akan lebih hemat dan lebih ekonomis bila dibandingkan dengan beton normal. Penggunaan beton ringan vans, dapat digunakan untuk smile-tur telah dirintis oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara yaitu PT. Hutama Karya - Divisi Produksi dengan memproduksi agregat ringan HakagribW _ dimana dibuat untuk beton ringan struktur sebagai alternatif pengganti agregat alam dalam pembuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui periiaku runtuh dalam specimen balok ukuran t '3x20,,,--""30 em menggunakan agregat kasar ringan buatan Hakagribb* dengan membuat grafik hubungan antara beban dengan regangan beton_ grafik hubungan antara beban dengan lendutan balok dan disamping itu diadakan pula pengamatan terhadap keretakan yang dipolakan pads balok terhadap beban yang thalami. yang kemudian diambil kesimpulan mengenai basil pengupan. Benda uji berbentuk balok dengan ukuran 13x20x230 cm dengan asumsi tulangan rangkap yang akan diarWisa menggunakan metode Ultimate Stress Design menggunakan beban bertaktor (factored service load) dengan asumsi Under Reintorced (tulangan tarhk lebih dahulu meleleh ). Desain campuran beton menggunakan metoda Current British Methode (DUE) Iuggris_ kuat tekan rencana yang akan dicapai 45 - 55 Mpa dengan faktor air semen 40% dengan kegiatan pengujian pendukung berupa kuat tekan uniaksial (Compressive Strenght test) pads urnur 7_ 14. 21 dan 28 hari menggunakan specimen silinder ukuran cp = 13 cm dengan t = 30 cm.. Beton nngan yang dibuat terdiri dari campuran pasir Bangka. agregat kasar Hakagribb* dan semen portland upe I yang berdasarkan standar ASTM dengan memperhatikan peraturan serta standar yang lainnya. Dari hasil penelithan ini diharapkan dapat diambil kesimpulan bahwa beton rhngan dengan agregat rhngan buatan RakagribV tersebut dapat digunakan sebaaai aplikasi dari beton ringan structural.""
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Permono
"Beton merupakan material yang paling sering digunakan dalam konstruksi saat ini. Banyak kelebihan yang dimiliki oleh struktur beton, aka tetapi beton juga memiliki kekurangan Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan beton mengalami keretakan, salah satunya adalah overloading. Beton yang telah runtuh akan mengalami pengurangan kekuatan, dengan demikian haruslah dilakukan suatu proses perbaikan guna mengembalikan atau bahkan meningkatkan kekuatan beton. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai salah satu metode perbaikan beton yang telah runtuh akibat overloading. Perbaikan yang dilakukan akan menggunakan bahan perbaikan Concresive 1438 dan Injection Resin LPL dan ditambah bahan perkuatan M-Brace CF 130. Penelitian lebih lanjut mengenai bahan perbaikan ini diperlukan, karena bahan perbaikan tersehut harus memenuhi seluruh persyaratan mutu pelaksanaan pekerjaan, syarat kekuatan dan keandalan struktur. Parameter yang diamati adalah perilaku balok beton pada kondisi sebelum diperbaiki yang menyangkut kuat lentur, kuat tarik, kuat geser, tegangan-tegangan, defleksi, pola keruntuhan dibandingkan dengan balok beton yang telah diperbaiki dengan material tersebut.

Nowadays, concrete is the most used material in Construction. There are so many advantages using this material, but on the other hand, concrete also has some weaknesses. Some kind of factors can cause crack, for example is overloading. The strength of damaged/failed concrete stmcture will be decreased. So repairment process is needed to retum or even increase its strength. In this final assignment will represent one of repairment method of concrete structure which had been suffered failure caused by overloading. Repairment is using repair material Concresive 1438 and Injection Resin LPL and strengthening material M-Brace CF 130. This experiment is needed to approve that these materials should fulfill all ofthe criterias, such as quality, strength, and structures reliability. Parameter noticed are the perfomtanoes of the concrete beam before and alter repairment, including flexural strength, tensile strength, shear strength, stress-strain, deflection,and crack pattern."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jose Ricardo
"Permasalahan yang sering dihadapi oleh konstruksi bangunan sipil yang berada di wilayah perairan adalah bahaya korosi yang disebabkan oleh air laut. Dampak dari bahaya korosi terhadap konstruksi bangunan adalah dapat memperpendek umur layan dari struktur. Hal ini disebabkan karena material yang sudah terkena korosi tidak mampu berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu struktur yang sudah terkorosi perlu mengalami perbaikan pada materialnya yaitu pada material beton dan tulangan beton. Pada penelitian yang telah dilakukan Sdr. Ending A. Kodir, simulasi pembebanan dilakukan pada balok sederhana yang telah mengalami perbaikan pada material beton dan tulangan betonnya untuk mengetahui besar lendutan yang terjadi. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kapasitas kekuatan balok yang mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan balok yang tidak mengalami perbaikan (balok standar). Dalam laporan ini akan dianalisa perbandingan hasil hubungan beban dengan lendutan yang didapat dari hasil percobaan di atas dengan analisa perhitungan teoritis. Analisa perhitungan menggunakan metode diskretisasi elemen pada struktur dimana struktur dibagi menjadi elemen-elemen kecil, dimana tiap elemen dibagi dalam beberapa layer. Tiap layer menyumbangkan nilai modulus geser (nilai G) yang berbeda-beda tergantung dari besarnya regangan material beton yang didapat dari hubungan moment-curvature. Berdasarkan hubungan moment-curvature, maka setiap penambahan beban yang terjadi pada struktur dapat diketahui besarnya lendutan yang terjadi (baik lendutan akibat lentur maupun akibat geser) dengan menggunakan metode conjungated beam. Berdasarkan analisa perhitungan dengan menggunakan metode tersebut, maka didapat hasil hubungan beban-lendutan yang cukup signifikan (sesuai) dengan hasil percobaan. Selain itu dari hasil analisa perhitungan didapat bahwa kapasitas kekuatan balok yang mengalami perbaikan cukup baik dan aman untuk digunakan di dalam lapangan."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S35022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regita Anggriyani
"Dalam berbagai jenis konstnxksi, banyak sekali digunakan struktur beton bertulang.. disamping keuntungan dalam pemakaian beton bertulang, salah satunya adalah karena pembangunan struktur beton bertulang lebih mudah dalam pelaksanaanya. Namun pada kenyataannya di Iapangan, tak sedikit kerusakan yang terjadi pada stuktur beton bertuiang. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh Esika, mekanika, dan kimia.
Pembahasan pada skripsi ini mengambil fokus kerusakan akibat pembebanan berlebih (overload). Untuk menangani kerusakan tersebut akan dilakukan perbaikan struktur beton bertulang dengan menggunakan bahan perbaikan concresive1438, Injection Resin LPL sebagai bahan perbaikan, dan M-Brace Laminate sebagai bahan perkuatan Perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan metode injeksi dan perekatan bahan perkuatan pada sisi bawah balok.
Penelitian yang akan dilakukan, selain didasarkan pada studi literatur, juga dilakukan simulasi perbaikan balok dengan melakukan perbaikan modul balok yang telah runtuh diikuti dengan pengujian guna mendapatkan kinerja dan kapasitas dari balok perbaikan tersebut. Hasil dari penelitian minimal hams sama dengan perilaku balok beton utuh.
Simulasi dan pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa balok yang mengalami perbaikan dengan material concresivel438, Injection Resin LPL, dan M-Brace Laminate, memiliki I-cinerja yang baik apabila digunakan secara bersamaan. Sehingga dapat digunakan pada pekerjaan perbaikan kerusakan struktur akibat pembebanan berlebih.

In many kind of construction, lots of themuse reinforced concrete structure. One of the benefits of using reinforced concrete is it has high workability. Nevertheless in reality, damage in reinforced concrete did happened. The damage could be cause by lots of factors, some of them caused by physical, mechanical? and chemical affection.
The study in this thesis lakes focus on damage caused by overloading. To handle the damage, a reparation will be taken using Concresive 1438 and Injection Resin LPL as repairing material, and M-Brace Laminate as strengthening material.The reparation will be done using the injection method and bonding tl1e strengthening material at the bottomside of the beam.
The study taken not only based on literally study, but also on beam repairing simulation, by conducting reparation on beam modul, which has been failure, followed by test to get the ability and cappacity of the repaired beam. The result of the study must have the minimun strength as the normal beam.
The smulation and test that have been conducted, shows tat the beamthat have been repaired with Concresive 1438, Injection Resin LPL, and M-Brace Laminate material has better results. So the repairing method can be used to repair damage on reinforced concrete structure caused by overloading."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S35238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Chaterina U.G.
"Beton merupakan salah satu material yang, sangat penting dan banyak dipergunakan pada pelaksanaan keperluan konstmksi di berbagai tempatjmulai dan konstruksi rumah tinggal, gedung bertingkat banyak dan prasarana lainnya. Kuat tarik beton yang rendah, memerlukan material tambahan yang berlimgsi menggantikan posisi baton untuk menahan tegangan tarik yang bekelja pada penampang slruktur. Tulangan baja merupakan material yang sesuai untuk memenuhi kepentingan atas. Adanya lekatan yang baik antarakedua material dengan kecepatan memuai yang hampir sempa, menyebabkan beton dan baja dapat bekerja sama.
Dengan dihasilkannya Semen Cap Rumah oleh PT Indocement, perkembangan teknologi beton diarahkan untuk meneliti kemampuan beton bertulang (reinforced concrele), yang mempergunakan Semen Cap Rumah sebagai bahan dasar pengganti Semen Tipe 1, dalam memenuhi kriteria kekuatan dan Iayan elemen struktural. Berdasarkan penelitian sebelumnya, dinyatakan bahwa konstruksi beton bertulang pada struktur balok dengan bahan dasar Semen Cap Rumah dengan agregat batu pecah normal mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam menahan lentur. Terobosan ini sangat sesuai dengan proyek pembangunan mmah sederhana, karena konstruksi rumah sederhana merupakan konstruksi ringan, yang tidak memerlukan mutu beton yang tinggi. Selain itu biaya pembangunan yang dikeluarkan harus rendah.
Untuk itu, pada penelitian ini diuji perilaku dan kemampuan struktur balok bertulang yang mempergunakan Semen Cap Rumah yang dikombinasikan dengan agregat kasar ringan Pumice, dalam menahan beban lentur murni. Pemakaian agregat ringan Pumice pada belon bertujuan agar stmktur yang dihasilkan mempunyai berat sendiri yang lebih ringan, sehingga dimensi tulangan yang dibutuhkan serta beban kumulatif yang disalurkan ke pondasi akan lebih kecil. Selain itu Pumice, sebagai agregat ringan alami yang banyak terdapat pada sekitar daerah gunung berapi, tidak sulit diperoleh meskipun masih belurn tereksploitasi secara merata Dengan demikian biaya pembangunan konstruksi rumah sederhana dapat relalif lebih murah.
Desain yang dilakukan pada balok uji untuk tes lentur murni didasarkan pada kondisi lapangan, khususnya dalam pemilihan kombinasi tulangan. Sedangkan pemilihan dimensi penampang balok berdasarkan persyaratan lendutan. Penelitian mempergunakan sampel balok berdimensi 15 x 25 x 330 cm sebanyak 5 buah, dengan variasi perbandingan tulangan tekan terhadap tulangan tarik sebesar 25%, 39%, 44%, 56%, dan 100%.
Campuran beton terdiri dari Semen Cap Rumah, Pumice, pasir, dan air dengan rasio air semen berkisar 0,441 dan ∫'c sekitar 20 MPa. Sedangkan diameter tulangan utama yang dipergunakan adalah ϕ12 dengan ∫y sebesar 3200 kg/cmz, ϕ16 dengan ∫y sebesar 2400 kg/cm2, dan 11:19 dengan ∫y sebesar 4700 kg/cm2.
Penelitian yang dilakukan meliputi test material, beton segar (Slump Test), kuat tekan silinder, Modulus Elastisitas, dan tes lentur balok. Pada tes lentur, balok dibebani secara bertahap dengan tingkat kenaikan yang sama untuk semua balok. Untuk setiap kenaikan beban diperhatikan perilaku regangan beton yang diukur dengan alat ukur regangan baton manual (D-Max), regangan tulangan berdasarkan pembacaan strain gages, pola penjalaran retak yang terjadi, serta lendutan balok pada areal tengah bentang balok dan sekitarnya.
Berdasarkan analisa hasil pengujian balok terhadap beban lentur dinyatakan bahwa balok beton ringan Pumice struktural temyata mampu menahan beban lentur yang melampaui beban rencana. Selain itu lendutan yang dihasilkan meneapai lendutan ijin ketika beban yang bekerja telah melampaui beban rencana. Hanya saja balok rentan terhadap initial crack dan retak berikutnya yang terjadi secara bertahap. Sehingga demi kesempumaan hasil penelitian, diperlukan pengujian lanjutan terhadap peningkatan kuat tarik belon ringan Pumice struktural."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>