Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134973 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syafrudin
"Permasalahan kecelakaan lalu lintas bukanlah suatu hal yang baru. Fenomena ini telah ada sejak mulai dikenalnya transportasi darat yang paling sederhana sekalipun. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bertambah pula mobilitas masyarakat, pada gilirannya berakibat bertambahnya tingkat kecelakaan yang terjadi lebih besar dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Dalam kecelakaan lalu lintas jalan, ada tiga faktor utama yang terlibat langsung, yaitu : kendaraan, pengemudi, jalan. Dari Ketiga faktor tersebut yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah faktor jalan yaitu dari bentuk mediannya.
Untuk mencari hubungan antara jenis median dengan lebar efektif dan tingkat kecelakaan digunakan metode regresi yang didasarkan atas analisa statistik. Sedangkan untuk mencari optimasi ukuran median dan lebar efektif jalan digunakan program visual basic dan linear programming. Setelah dianalisis, akan didapatkan suatu persamaan hubungan antara jenis median dengan lebar efektif jalan dan tingkat kecelakaan.Akan didapatkan juga optimasi ukuran dari median dan lebar efektif jalan yang menghasilkan tingkat kecelakaan = 0."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34980
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Bayu Wanda Prihantono
"Truk sedang memainkan peran penting dalam industri logistik, terutama dalam hal fleksibilitas ukuran, yang membuatnya sangat diandalkan untuk memindahkan berbagai komoditas logistik. Mobilitas yang cepat dan jumlah truk sedang, sering dikaitkan dengan keterlibatan mereka dalam kecelakaan. Dengan persentase 37% dari seluruh kendaraan barang yang terlibat kecelakaan di Provinsi Yogyakarta, kecelakaan truk menempati urutan kedua setelah insiden yang melibatkan pickup. Penyebab kecelakaan yang melibatkan mobil barang telah diselidiki secara menyeluruh oleh para peneliti sebelumnya. Namun demikian, penelitian empiris yang menganggap hasil pengujian kendaraan bermotor berkala sebagai penyebab kecelakaan, khususnya pada truk berukuran sedang, masih sangat sedikit. Metode Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM) digunakan untuk menguji 8 hipotesis, dan temuan menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti bertambahnya usia pengemudi truk sedang, panjang interval pengujian kendaraan truk sedang, peningkatan kondisi jalan, dan waktu kecelakaan yang berhubungan dengan perubahan kondisi arus lalu lintas, secara signifikan mempengaruhi tingkat keparahan kecelakaan yang melibatkan truk sedang. Sedangkan, faktor median, lokasi kecelakaan, pekan dan lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan dalam keparahan kecelakaan. Namun, hasil analisa ini hanya merepresentasikan 22,2% dari seluruh faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan kecelakaan truk sedang. Para pemangku kepentingan diharapkan dapat mempertimbangkan temuan tersebut saat merumuskan kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan pengoperasian truk sedang, sebagai hasil dari analisis faktor yang berkontribusi terhadap keparahan kecelakaan di wilayah Provinsi Yogyakarta.

Medium trucks play a crucial role in the logistics industry, notably in terms of size flexibility, which makes them very dependable for moving a variety of logistics commodities. The rapid mobility and abundance of medium trucks are frequently linked to their involvement in accidents. With a percentage of 37% of all freight vehicles involved in accidents in Yogyakarta province, truck accidents come in second place to incidents involving pickup trucks. The causes of freight vehicles accidents have been thoroughly investigated by earlier researchers. There is, however, a dearth of empirical research that considers freight vehicles periodic inspections results as a cause of accidents, particularly in medium trucks. The Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM) method was used to test 8 hypotheses, and the findings indicate that factors such as the age of medium truck drivers, the length of regular medium truck test intervals, the condition of the road, and the timing of accidents in relation to changes in traffic flow conditions all significantly affect severity of accidents involving medium trucks. In contrast the road separation factor, accident location, type of week and environment did not significantly influence the severity of the accident. However, the results of this analysis only represent 22.2% of all factors that affect the severity of medium truck accidents. Stakeholders are anticipated to take the findings into account when formulating policies, particularly those that pertain to the operation of medium trucks, as a result of the results of the analysis accidents contributing of factors in the Yogyakarta Province."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi S. Soebekti
"ABSTRAK
Memilih ukuran gigi anterior atas dalam pembuatan Gigi Tiruan Penuh, memerlukan ketrampilan tersendiri.
Pada penelitian ini dicari tanda-tanda anatomik di wajah yang mungkin dapat digunakan sebagai pedoman dalam menentukan ukuran gigi anterior atas. Tanda-tanda anatomik yang digunakan adalah ukuran lebar sayap hidung dan ukuran lebar Sudut mulut.
Sampel yang digunakan adalah mahasiswa FKG UI keturunan Deutero Melayu, serta memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Hasil yang didapat menunjukkan adanya hubungan antara ukuran lebar gigi anterior atas dengan ukuran lebar sayap hidung, dan ukuran lebar sudut mulut.
Selain itu hasil pengamatan menunjukkan bahwa ukuran lebar sayap hidung mahasiswa FKG UI keturunan Deutero Melayu lebih lebar dari ukuran lebar sayap hidung mahasiswa FKG di Inggris dan populasi di Colorado. Sedang ukuran gigi anterior atas tidak menunjukkan adanya perbedaan. Sehingga pedoman yang umumnya digunakan dalam pembuatan gigi tiruan, khususnya Gigi Tiruan Penuh, bahwa garis yang ditarik dari tepi sayap hidung sejajar dengan garis tengah muka, akan melalui puncak tonjol kaninus atas, belum sepenuhnya dapat diterapkan."
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1990
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Marlina
"Bagan kendali berdasarkan median dan median absolute deviation merupakan modifikasi dari bagan kendali Shewhart, ketika ada sedikit penyimpangan asumsi kenormalan pada sampel. Modifikasi ini dilakukan dengan menggunakan penaksir-penaksir robust, median sampel dan median absolute deviation sampel, dalam pembuatan batas-batas kendali pada bagan kendali yang akan digunakan. Median sampel digunakan sebagai penaksir untuk mean proses, dan median absolute deviation sampel digunakan sebagai penaksir untuk standar deviasi proses.
Bagan kendali berdasarkan median dan median absolute deviation ini terdiri dari dua bagan, yaitu bagan kendali untuk mengawasi mean proses dan bagan kendali untuk mengawasi standar deviasi proses. Sebagai contoh penerapan, studi ini menggunakan data sampel berdistribusi normal standar. Dari contoh penerapan tersebut diperoleh hasil bahwa bagan kendali berdasarkan median dan median absolute deviation dapat digunakan sebagai alternatif dari bagan kendali Shewhart, ketika sampel yang digunakan telah terkontaminasi outlier yang bukan merupakan kesalahan atau dengan kata lain terdapat penyimpangan asumsi kenormalan pada sampel.

Control chart based on the median and median absolute deviation is a modification of the Shewhart control chart, when there are slight deviations assuming normality in the sample. This modification is done by using robust estimators, the sample median and median absolute deviation of samples, in the constructing of the control limits on control charts to be used. Sample median is used as an estimator for the process mean and sample median absolute deviation is used as an estimator for the standard deviation of the process.
Control chart based on median and median absolute deviation consists of two charts, the control chart to monitor the process mean and the control chart to monitor standard deviation of the process. As an example of the application, this study uses the standard normal distribution of sample data. It showed that the control chart based on the median and median absolute deviation can be used as an alternative to the Shewhart control chart, when the sample used was contaminated with outliers that are not a mistake or in other words, there are deviations assuming normality in the sample.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Rusmawan
"ABSTRAK
Penelitian ini menguraikan faktor geometrik median dengan jenis beton hubungannya dengan jenis kecelakaan dan korban meninggal dunia maupun luka pada Jalan Tol Jakarta ? Cikampek, Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Purbaleunyi dengan jumlah lajur yang diteliti adalah 2 lajur. Variabel yang telah dievaluasi adalah: lebar lajur, lebar bahu bagian dalam dan lebar bahu bagian luar, lebar median, bentuk median. Bahwa model Ramalan Kecelakaan telah dibangun melalui kilometer panjangnya yang menggunakan struktur kesalahan negatif binomial. Tingkat resiko jenis kecelakaan dan tingkat fatalitas korban kecelakaan korban meninggal dunia maupun korban luka diperoleh tiap variabel yang signifikan. Analisis membentuk model ramalan menggunakan Generalized Linear Modeling (GLIM) yang menggunakan struktur non normal error Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel volume arus lalu lintas dan lebar lajur mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap terjadinya kecelakaan dengan korban luka maupun meninggal dunia selain variabel tersebut variabel lebar median dan jenis median berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan tunggal tidak melibatkan kendaraan lainnya dari arah yang berlawanan. Dan untuk mengurangi korban meninggal dunia maupun luka akibat terjadinya kecelakaan karena median pembatas beton, maka median jalan yang paling sesuai untuk mengurangi fatalitas korban adalah median jalan jenis flexible.

Abstract
This research describe median geometric factor with the relation of concrete type of with accident type and death victim and fatalities at Jakarta Toll - Cikampek, Jagorawi Toll and Purbaleunyi Toll with the number of lane that have checked are 2 lanes. Some variables that have been evaluated are: wide of lane, wide of the both side road, wide of median and median form. Prediction Model of Accident have been build through length kilometer using a negative binomial error structure . Risk accident type and victim fatality level accident of victim and fatalities obtained by every significant variable. Shape analysis Prediction Model using generalized linear modeling (GLIM) uses a non normal error. Result of this Research show that traffic current volume variable and wide of lane have enough influence to the accident with injury and Fatalities. Besides that the variable of wide and the type of median also have an effect to the accident which is not involved other vehicle from the adversative direction. To decrease the fatalities and injury of the accident because of the median of concrete as a separator , so it is recommended to use the flexible type of median to decrease fatality."
2011
T31722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rosadi Seswandhana
"Bibir dan langit-langit sumbing merupakan kelainan kongenital yang paling sering terjadi. Operasi langit-Iangit biasanya merupakan tahap kedua rekonstruksi dan dilakukan pada usia kurang lebih 1 - 2 tahun, dengan rata-rata usia 1,5 tabun. Kejadian fistula pascapalatoplasti primer berkisar antara 10 sampai 23 persen dari semua teknik operasi yang dilakukan. Kejadian fistula sering dihubungkan . dengan lebar celah dan ketegangan yang terjadi pada saat insetting flap palatum setelah . dibebaskan. Fistula dapat dicegah bila ketegangan dapat diatasi dengan baik atau lebar celah kecil. Fistula dapat diamati dalam 3 minggu pertama pascabedah. Tujuan penelitian ini adalah mencari korelasi nilai rasio lebar celah dan lebar palatum dengan kejadian fistula pascapalatoplasti primer. Penelitian kohort prospektif dilakukan pada 16 subjek penelitian (kemaknaan 0,05 dan kekuatan 0,95). Sepuluh subjek laki-laki dan 6 subjek wanita dengan usia rata-rata 22,31 C± 5,86) bulan. Rerata kadar hemoglobin 11,46 C± 1,20) g%, rerata hitung lekosit 9500 C± 2515,55) fmm3
• Rerata berat badan 10,18 C± 1,32) kg, dan nilai z antropometri berat badan berdasarkan usia rata-rata -1,66 C± 1,22). Lebar celah secara keseluruhan paling lebar di bagian junction (13, 50 ± 2,94 mm) palatum molle dan palatum durum dan yang paling sempit di anterior (9,68 ± 2,35 mm). Lebar sisa palatum yang paling lebar pada bagian posterior (26,56 ± 3,17 rnrn) sedangkan yang paling sempit pada daerah anterior (21,53 ± 3,96 mm). Lebar arkus palatum yang terbesar ada pada daerah posterior (39,93 ± 4,40 mm) dengan lebar arkus tersempit pada daerah anterior (31,22 ± 3,17 mm). Pada semua subjek dilakukan palatoplasti dengan menggunakan teknik two flap - three layers suturing. Kejadian fistula adalah 1 dari 16 subjek penelitian (6,25%). Analisis korelasi menggunakan regresi logistik antara kejadian fistula dengan faktor-faktor pra-bedah, nilai rasio lebar celah dengan lebar sisa palatum dan rasio lebar celah dengan lebar arkus palatum tidak berrnakna secara statistik (95% CI melalui angka 1).
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi ahli bedah agar tidak terlalu kuatir dengan kondisi lebar celah langit-Iangit pada setiap pasien, dan teknik two flap - three layers suturing dapat dipertimbangkan sebagai teknik operasi yang cukup sederhana narnun dapat memberikan hasil kejadian fistula yang cukup rendah."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
T58820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Wardhi Fachri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ciri kepribadian Big Five Factor yang terdiri dari lima domain dan faktor demografis yang meliputi usia, masa kerja, tingkat pendidikan serta jenis kelamin dengan tiap dimensi dan total keseluruhan kesiapan untuk berubah. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian ex post facto (field study) dan metode penelitian within subject design dengan menggunakan instrumen alat ukur berupa kuesioner RFCQ-II dan IPIP-NEO yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini melibatkan 62 orang responden yang berasal dari suatu perusahaan yang akan menghadapi rencana perubahan struktur perusahaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya salah satu dimensi dari kesiapan untuk berubah yang dapat diprediksi secara bersama-sama oleh kepribadian Big Five Factor dan faktor demografis. Dimensi tersebut ialah personal valence, dimana personal valence berhubungan dengan faktor demografis masa kerja dan ciri kepribadian neuroticism dari Big Five Factor.

ABSTRACT
The objective of this research is to investigate the relationships between Big Five Factor personality trait that consist of five domains and demographic factors that comprise of age, tenure, education level, and gender with total readiness for change and each dimensions. The research be held with the quantitative method through ex post facto (field study) of research type and within subject design of research method and utilize the instruments both of RFCQ-II and IPIP-NEO which have modified in to Indonesian. The research involved 62 respondents that come from a company, which has taken a change in their structure. The result has shown that only one dimension of readiness for change that could predict simultaneously by both of Big Five Factor personality trait and demographic factor. The dimension is personal valence, which have relationship with tenure and neuroticism of Big Five Factor personality trait."
2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kuliner merupakan usaha yang sedang berkembang dan biasanya berada di Jalan Raya. Pencemaran udara yang terjadi di jalan raya berkemungkinan untuk mencemari udara di dalam rumah makan. Rasio indoor/outdoor (I/O) digunakan untuk mengetahui pengaruh tersebut. Total Suspended Particulate (TSP) diukur secara simultan di dalam dan di luar ruangan dari beberapa rumah makan di Jalan Margonda Raya. Perbedaan jenis rumah makan yang dilakukan adalah rumah makan terbuka, semi tertutup dan tertutup. Ditinjau juga pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen melalui kuesioner. Rasio indoor/outdoor (I/O) yang paling rendah ditemukan pada rumah makan yang tertutup dengan rasio I/O sebesar 0,41 dengan korelasi pencemaran sebesar 0,023. Sedangkan rasio I/O pada rumah makan semi tertutup dan tertutup berturut-turut adalah 0,57 dan 0,77. Berdasarkan kuesioner, tidak ditemukan adanya pengaruh frekuensi kunjungan ke rumah makan terhadap kejadian sakit pada konsumen. Bangunan memberikan perlindungan terhadap pencemaran udara yang terjadi di luar rumah makan.

Culinary is a business that is growing and is usually located on the highway. Air pollution that occurred on the highway is likely to pollute the air in the restaurant. The ratio of indoor / outdoor (I / O) is used to determine that effect. Total Suspended Particulate (TSP) was measured simultaneously indoors and outdoors at some restaurants in Margonda Raya Street. Different conditions of restaurants were open air restaurant, semi-closed air restaurant and closed air restaurant. The lowest indoor/outdoor (I/O) ratio was found in closed air restaurant with 0,41 with correlation of contamination 0,023.. Meanwhile, I/O ratios in semiclosed air and closed air restaurants are 0,57 and 0,77. Based on the questionnaire, there was no effect of the frequency visiting the restaurant on frequency of get sick. Building give the protection against air pollution that occured outside the restaurant."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tira Hamdillah Skripsa
"Periode gigi bercampur adalah suatu periode yang kritis karena terjadi perubahan-perubahan pada lengkung gigi anak. Perubahan tersebut dapat disebabkan oleh perubahan lebar intermolar dan interkaninus yang mempengaruhi perubahan lebar intergonion. Pengetahuan mengenai hubungan antara lebar intermolar dan interkaninus terhadap lebar intergonion dapat dipergunakan untuk memperkirakan lebar lengkung rahang sehingga dapat ditentukan rencana perawatan yang tepat.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara lebar intermolar dan interkaninus terhadap lebar intergonion pada anak usia 6-9 tahun.
Metode: Analitik dengan desain potong lintang. Subjek penelitian berupa 30 model studi dan foto radiograf panoramik pasien anak RSGMP FKG UI.
Hasil: Intermolar dan intergonion memiliki korelasi yang lemah dan tidak signifikan (r=0,277). Interkaninus dan Intergonion memiliki korelasi yang sangat lemah dan tidak signifikan (r=0,032). Sedangkan intermolar dan interkaninus memiliki hubungan yang kuat dan signifikan (r=0,580).

Mixed dentition is a critical period because the changes occur in children's dental arch. The changes can be caused by changes in intermolar and intercaninus width that can affect intergonion width. Theory of relationship between intermolar and intercaninus width against intergonion can be used to estimate the arch width, so the best treatment plan can be determined.
Objective: This study aimed to determine the relationship between intermolar and intercaninus against intergonion in children aged 6-9 years old.
Methods: Crosssectional analytic design. The subject of research were 30 study models and orthopantomograms of pediatric patients in RSGMP FKG UI.
Results: intermolar and intergonion had weak and not significant correlation (r=0,277). Intercaninus and intergonion had very weak and not significant correlation (r=0,032). Intermolar and intercaninus had strong and significant correlation (r=0,580).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>