Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112575 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu bagian yang penting dalam proses pekerjaan konstruksi adalah tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini sering timbul permasalahan akibat ketidaksesuaian perencanaan dengan yang terjadi di lapangan, hal ini dapat berakibat fatal karena banyak pihak-pihak yang terkait dan masing-masing pihak memiliki tujuan yang berbeda sehingga cara penanganan dan pemecahan masalah yang timbul harus benar-benar ditangani dengan serius.
Masalah yang timbul menyebabkan perselisihan antara pihak-pihak yang terkait di lapangan yaitu antara pemilik, konsultan dan kontraktor. Interaksi yang timbul di lapangan antara pihak-pihak yang disebut di atas sudah diatur dalam dokumen kontrak yang sudah disetujui tetapi seringkali ada perubahan baik karena faktor alam maupun manusianya dalam hal ini bisa dari pemilik ataupun kontraktor. Masalah yang timbul biasanya meliputi masalah seputar pelaksanaan, delay maupun pembayaran.
Penelitian akan dilakukan pada Proyek Gedung Perpustakan FTUI Depok dimana proyek tersebut masih dalam tahap pelaksanaan konstruksi. Kita menyadari bahwa setiap proyek bersifat unik dimana tidak ada proyek yang sama dengan proyek lain. Setiap proyek mempunyai kendala yang berbeda sehingga Proyek ini dapat dijadikan sebuah studi kasus. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mengetahui masalah yang biasanya menyebabkan perselisihan dan bagaimana masing-masing pihak menangani permasalahan yang timbul. Kondisi moneter juga menjadi alasan mengapa penelitian ini dibuat.
Metodologi penelitian meliputi kajian literatur dan membuat wawancara kepada pegawai-pegawai kontraktor di lapangan. Wawancara dibuat dalam bentuk pertanyaan seputar permasalahan yang timbul. Wawancara hanya dilakukan kepada kontraktor karena posisi kontraktor di Indonesia cenderung lebih lemah dibandingkan owner. Hasil penelitiaan diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemilik dan kontraktor sebagai acuan dalam menyelesaikan perselisihan ."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitroh Hayati
"Klaim dalam industri konstruksi merupakan masalah yang dapat mengarah kepada permohonan tambahan biaya atau tambahan waktu serta perselisihan antara pemilik bangunan dan kontraktor.
Perpanjangan waktu pelaksanaan tidak hanya berdampak pada penurunan kinerja waktu namun juga pada peningkatan pemakaian anggaran biaya yang dapat menurunkan kinerja biaya proyek. Untuk itu kontraktor berhak mengajukan klaim konstruksi.
Kemampuan kontraktor dalam mengelola klaim dengan baik melalui manajemen klaim dapat membangun strategi untuk mengurangi, menghindari kerugian yang mungkin terjadi atau bahkan mendapatkan keuntungan. Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengajuan klaim.
Penelitian dilakukan dengan menganalisa proyek Grand Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisa dengan pendekatan AHP untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap pengajuan kompensasi biaya dan analisa delphi untuk memvalidasi data oleh pakar.
Hasil dari penelitian ini didapatkan faktor dominan yaitu dokumentasi pekerjaan proses konstruksi, merupakan faktor yang paling menentukan keberhasilan dalam pengajuan klaim.

Claim in construction industry is a problem leading to request of additional cost or time extensions, which can lead to a dispute between the owner and contractor.
However, extension of time does not only result in the decrease of time performance of the project, but also in the increase of project cost, which in return can cause a decline in that cost performance of the project. So, contractor have a chance to granting of claim.
The ability of a contractor to well manage this claim can assist him in building a strategy to reduce or avoid the loss, which might occur or even gain profit. This research focuses on identifying factors that influencing the successful granting of claim.
The research is conducted by analyzing Grand Indonesia Project, which have applied for cost compensations. The methods employed in this research are, first, AHP analysis to find out the most influencing factors in the granting of cost compensations and, second, Delphi analysis to validate data from experts.
As results of this research, the most influencing factors in successful granting of claim on grand Indonesia project are a good documentation on construction project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35732
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Keuangan, [date of publication not identified]
346.02 HUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mursil Muchtiar
"Pemilihan metoda pendekatan kontrak adalah metoda paling prinsip untuk mengalihkan resiko biaya antara pemilik dan kontraktor. Tidak ada satupun metoda kontrak yang paling cocok untuk untuk semua situasi kontrak. Seleksi harus dilakukan langkah demi langkah dengan mempertimbangkan resiko kontrak, insentif untuk kinerja kontraktor, dan faktor lain yang mempengaruhi sistem pembiayaan kontraktor.
Sehingga tujuan dari pemilihan sebuah metoda pendekatan kontrak adalah yang memberikan alasan yang jelas terhadap resiko kontraktor, dengan insentif terbesar untuk efisiensi yang dilakukan dan kinerja kontrak yang paling ekonomis.
Pemeliharaan suatu bangunan atau fasilitas bisa diartikan sebagai suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan bangunan tersebut ke dalam kondisi yang layak untuk digunakan. Bangunan akan mengalami perubahan akibat umur. Proses akibat umur ini akan dapat direduksi dengan dilakukan pemeliharaan yang rutin. Untuk dapat memenuhi persyaratan keselamatan dan menghadapi persaingan bisnis bandar udara, PT. Angkasa Pura II sebagai pihak pengelola Bandar Udara Soekarno-Hatta harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam melakukan pemeliharaan terhadap fasilitas yang ada.
Penelitian telah melakukan analisa dengan bantuan program SPSS 10.0 terhadap 24 data kuisioner dari 39 kuesioner yang disebarkan kepada kontraktor pelaksana di Bandara Soekarno-Hatta,. Hasil analisa adalah bahwa variabel-variabel yang memberikan konstribusi dominan terhadap penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin dengan metoda pendekatan kontrak tahunan terhadap kinerja biaya kontraktor adalah kemampuan personil dan kemampuan teknis kontraktor hasil prakualikasi. Hubungan variabel penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin dengan metoda pendekatan kontrak tahunan ini dengan kinerja biaya kontraktor berupa hubungan regresi linier.
Analisa data menggambarkan bahwa 83 % responden lebih setuju metoda pendekatan kontrak yang digunakan pada penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin ini adalah multiyears. Dari responden yang sama 77 % lebih setuju dengan metoda pendekatan kontrak menggunakan performance based contract. Sehingga pada penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin ini metoda pendekatan performance based contract yang multiyears, terbukti dapat diterapkan di lingkungan Bandar Udara Soekarno-Hatta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christiantono Tedjo
"Dalam mencapai tujuan proyek yang efektif, efisien, serta aman diperlukan perencanaan metode konstruksi yang matang. Metode konstruksi pada proyek bisa berbeda-beda tergantung deskripsi dan desain dari proyek tersebut. Perencanaan metode konstruksi pada umumnya tidak sebentar, melibatkan banyak pihak, serta perlu pertimbangan dari segi biaya, sumber daya, dan safety. Salah satu proses berkelanjutan dan berpengaruh dalam pendefinisian metode konstruksi adalah penentuan sumberdaya, alat, tahapan kerja, serta penyesuaian teknis alat berat. Ditambah perlunya karakteristik perencanaan konstruksi untuk gedung pintar pada masa ini. Machine-learning yang dikombinasikan dengan sistem blockchain merupakan salah satu instrumen yang dapat mengakomodir proses dalam metode konstruksi terutama dalam pendefinisian schedule alat dan sumberdaya, serta tahapan konstruksi. Mulai dari perencanaan sampai integrasi-evaluasi dengan basis historical data. Digunakannya instrumen tersebut dalam penelitian hasilnya mampu
mendefinisikan proses perencanaan konstruksi yang sangat cepat dengan menggunakan data spesifikasi dan biaya bangunan, sehingga dapat meningkatkan
produktiftas proses perencanaan konstruksi, serta dibandingkan metode perencanaan manual dapat memberikan hasil yang lebih efisien dari segi
penjadwalan sumberdaya dan alat, serta biayanya.

In achieving project objectives that are effective, efficient, and safe, careful planning of construction methods is required. Construction methods on projects may vary depending on the description and design of the project. Construction method planning is generally not short, involves many parties, and requires consideration in terms of costs, resources, and safety. One of the continuous and influential processes in defining construction methods is the determination of resources, tools, work stages, and technical adjustments of heavy equipment. Plus the need for construction planning characteristics for smart buildings at this time. Machine-learning combined with a blockchain system is one instrument that can
accommodate the process of construction methods, especially in defining tool and resource schedules, as well as construction stages. Starting from planning to integration-evaluation with the historical database. The use of these instruments in research results in being able to define fast construction planning process using building specifications data and budget, to increase the productivity of the construction planning process, and compared to manual planning methods can provide more efficient results in terms of scheduling resources and tools, as well as costs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Any Rahmayani
"Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri pertimbangan pemerintah kolonial dalam membangun prasarana perhubungan untuk memfasilitasi eksploitasi ekonomi di pesisir barat Kalimantan. Untuk itu, tulisan ini menyoal pembangunan jalan sebagai satu-satunya pilihan pemerintah kolonial ketika dihadapkan pada gagasan pembangunan jalur rel kereta api yang kala itu
merupakan tren terbaru perhubungan darat dan kenyataan lingkungan yang telah terbangun, yakni jalur air. Persoalan tersebut dikaji menggunakan metode sejarah melalui pendekatan studi perkotaan. Adapun hasil studi menunjukkan bahwa pembangunan jalan merupakan
“jalan tengah” yang selaras dengan “ide kemajuan” yang sedang mengemuka di Hindia Belanda dalam konteks Zaman Baru (the New Colonial World). “Ide” yang meliputi ekspansi, efisiensi, dan kesejahteraan terdeteksi dari: (1) embrio jalan di pesisir telah berkembang
sejak paruh kedua abad ke-19, (2) pengamanan dan pengawasan daerah-daerah pesisir yang merupakan area bekas pusat Perang Kongsi, (3) pengoptimalisasian lalu lintas ekonomi, dan (4) pengembangan jalan alternatif."
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2022
900 HAN 6:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johan Santoso
"Keselamatan kerja menjadi sebuah fenomena yang harus diperhatikan oleh sektor konstruksi di Indonesia. Hal ini disebabkan karena tingginya angka kecelakaan kerja yang terjadi, terlebih lagi sektor konstruksi sebagai penyumbang angka kecelakaan kerja tertinggi. Untuk mengatasi kecelakaan kerja yang dapat terjadi dalam sebuah proyek, dibentuklah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencegah terjadinya kecelakaan, sistem tersebut dikenal dengan nama Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3. Konsep SMK3 telah lama diterapkan di Indonesia, tetapi pada kenyataannya, angka kecelakaan yang terjadi tetap saja mengalami penambahan dari tahun ke tahun. Tentu hal ini menjadi sebuah kegagalan dari penerapan SMK3 yang seharusnya dapat mengurangi angka kecelakaan kerja. Kenyataannya, keberhasilan penerapan SMK3 juga dipengaruhi oleh tingkat kematangan keselamatan perusahaan yang menerapkan SMK3 tersebut. Ketika perusahaan berada pada tingkat kematangan keselamatan yang tinggi, budaya keselamatan yang baik akan terbentuk, sehingga SMK3 akan dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kondisi eksisting tingkat kematangan keselamatan di Indonesia, yang kemudian akan diusulkan metode pengembangan terhadap kondisi eksisting. Selanjutnya, hubungan antara tingkat kematangan keselamatan terhadap budaya yang akan mempengaruhi kinerja keselamatan dan kinerja proyek juga akan dilihat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa hubungan antara budaya keselamatan, tingkat kematangan, dan kinerja, serta metode pengembangan tingkat kematangan keselamatan.

Work safety is a phenomenon that has to be handled by the Indonesia construction sector. It is because there is a high number of work accident, moreover, construction is the highest contributor for the number of work accidents. To handle the work accident that may occurs, a system is formed, and we called it as Health, Safety and Environment System HSE system. The HSE concept has been applied in Indonesia for a long time, but still the number of work accident is increasing over years. It indicates that the HSE system has failed. In fact, the success of HSE system is affected by safety maturity level of the construction enterprises. When the safety maturity level of the company at its highest, it will create a safety culture, and will make the HSE system work properly.
The objectives of this paper are to portrait the existing condition of safety maturity level in Indonesia, and give some improvement suggestions and also to see the relation between safety maturity level and safety culture that will affect safety and project performance. The results of this paper are the relation between safety maturity level and safety culture, and methods suggested to improve safety maturity level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Adi Murdani
"Umumnya pada proyek konstruksi industri migas di Indonesia dijalankan dengan model skema kontrak EPCI (Engineering, Procurement, Construction and Installation). Proyek konstruksi fasilitas migas lepas pantai merupakan proyek konstruksi yang kompleks sehingga fenomena perubahan tidak dapat dihindari. Perubahan dalam proyek diformalkan dalam change order. Change order pada proyek dapat memberikan dampak negatif berupa penambahan biaya yang membebani pemilik proyek. Penelitian ini membahas mengenai faktor penyebab terjadinya change order pada proyek EPCI pembangunan dan modifikasi fasilitas migas lepas pantai dari sudut pandang client. Survey kuisioner dilakukan kepada 44 responden yang merupakan tim manajemen proyek client yang berpengalaman dalam mengerjakan proyek konstruksi migas lepas pantai. Pada penelitian ini didapatkan bahwa faktor utama penyebab change order adalah: client meminta perubahan desain untuk mengakomodasi future development, client meminta perubahan desain untuk mengakomodasi perubahan karakteristik sumur, kesalahan dan ketidaksesuaian dokumen desain (FEED) milik client, pekerjaan tambah karena tidak tercantum pada FEED/kontrak dan client meminta perubahan spesifikasi.

Commonly the oil and gas industry construction projects in Indonesia are run with the EPCI contract scheme (Engineering, Procurement, Construction and Installation). Offshore oil and gas facilities construction projects are complex construction projects so that the phenomenon of change cannot be avoided. Changes in the project were formalized in change order. Change orders on projects can have a negative impact in the form of cost overruns that burden the project owner. This study discusses the causes of change order in the EPCI project for the development and modification of offshore oil and gas facilities from the client`s perspective. A questionnaire survey was conducted on 44 respondents who are client project management teams who are experienced in working on offshore oil and gas construction projects. In this study it was found that the main factors causing change order are: Client requests a design change to accommodate future development, the Client requests a design change to accommodate changes in the characteristics of the well, client`s design document errors (FEED), added work because it is not listed in the FEED / the contract and client request a specification change."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nabil Musyaffa
"ABSTRAK
Laporan magang ini akan membahas pendapatan EPC dari PT GSL yang merupakan pendapatan konstruksi yang unik dari pendapatan umumnya. Pada laporan magang ini dibahas secara rinci prosedur pengakuan pendapatan EPC, studi kasus terkait pengerjaan proyek dan pengakuan pendapatan EPC, proses penjurnalan yang dilakukan, analisis pengakuan pendapatan terhadap PSAK 34 Revisi 2010 , dan penyajian kembali laporan keuangan PT GSL. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, prosedur pengakuan pendapatan EPC yang dilakukan oleh PT GSL sudah sesuai dengan PSAK 34 Revisi 2010 dan penyajian kembali laporan keuangan pun sudah dilakukan sesuai dengan PSAK 25 Revisi 2009 .

ABSTRACT
This internship report aims to explain EPC revenue of PT GSL which is a unique construction revenue. This report will further explain about EPC revenue recognition procedure, case study of EPC revenue, recorded journal entries, its conformity to PSAK 34 Revised 2010 , and PT GSL rsquo s financial statement restatement. Based on analysis done in the report, EPC revenue recognition procedure of PT GSL conforms to PSAK 34 Revised 2010 and the financial statement restatement is also conforms to PSAK 25 Revised 2009 . "
2017
TA-Pdf;
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>