Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112821 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wisnu Gunarso
"
ABSTRAK
Lapis Asbuton Agregat (Lasbutag) adalah campuran yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, asbuton, dan bahan peremaja yang dicampur, dihampar, dan dipadatkan secara dingin. Fungsinya adalah sebagai lapis permukaan dan melindungi lapis di bawahnya dari pengaruh air dan cuaca.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas dan koefisien kekuatan relatif dari campuran Lasbutag dengan menambahkan bahan peremaja ROB50.
Adapun bahan peremaja ROB50 ini didapat dari hasil campuran residu oli, aspal minyak, dan minyak tanah dengan komposisi sebesar 50 : 30 : 20. Bahan peremaja ini kemudian dikombinasikan dengan bitumen asbuton dan didapat komposisi 48 : 52 sehingga karakteristik dari bitumen asbuton mendekati karakteristik aspal pen 60/70. Setelah itu dilakukan perecanaan campuran.
Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa perencanaan campuran dengan variasi kadar aspal antara 6% sampai 8.3% masuk ke dalam spesifikasi, sehingga diperoleh nilai kadar aspal optimum 7.15 % dengan nilai stabilitas sebesar 439 kg. Sedangkan dari hasil uji permeabilitas dapat dilihat bahwa setiap penambahan kadar aspal sebesar 0.5% termasuk penambahan ROB50 sebesar 0.3615% akan semakin mengisi rongga-rongga yang ada di dalam campuran sehingga daya rembes air yang melewati medium yang porous akan menurun.
Koefisien kekuatan relatif didapat dari nilai stabilitas, sehingga koefisien yang didapat berkisar antara 0.297 sampai 0.318."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Arang sisa pembakaran kayu pada umumnya digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga dan bahan untuk industri.
Penggunaan arang sebagai filler adalah upaya memanfaatkan kandungan unsur kimia terhadap sifat-sifat aspal dan memperkuat ikatan antar agregat sebagai kekuatan mortar.
Komposisi campuran yang dipakai adalah dengan analisa butiran spesifikasi atas, tengah dan bawah dengan variasi kadar aspal 7%, 7.5%, 8%, 8.5% dan 9%, sedangkan variasi bahan pengisi adalah 2%, 4% dan 6% dengan campuran aspal panas (Hot-Mix) spesifikasi jenis campuran Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston).
Kinerja bahan pengisi Arang sisa pembakaran ini akan dibandingkan dengan bahan pengisi dari Porltand - Cement sebagai bahan pengisi standar yang sering digunakan dengan metode uji Marshall.
Dengan penambahan arang nilai stabilitas yang dicapai masih lebih rendah dari bahan pengisi Portland-Cement tetapi masih di atas batas yang dipersyaratkan pada spesifikasi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk lalu-lintas ringan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam dunia konstruksi, beton sebagai material utama pembentuk struktur, telah banyak ditemukan dalam pembuatan berbagai tipe konstruksi umum maupun khusus, seperti jalan raya, jembatan, gedung bertingkat, bendungan, konstruksi saluran air (canal linings), terowongan, dan lain-lain. Dikarenakan peruntukan beton sebagai bahan utama dalam kegiatan konstruksi, maka penggunaan beton sebagai bahan konstruksi harus didasari oleh sifat-sifat beton yang dapat mendukung kemudahan pelaksanaan dilapangan tanpa mereduksi kemampuan dan sifat beton itu sendiri. Perkembangan industri konstruksi yang terjadi di Indonesia dalam hal penyediaan dan penggunaan beton siap pakai menjadi salah satu kebutuhan mendasar dimana sifat-sifat mekanis maupun fisis beton merupakan hal utama yang sangat mendukung industri konstruksi ini. Dalam memenuhi kebutuhan akan berbagai sifat-sifat beton yang digunakan sesuai dengan peruntukkannya dalam dunia konstruksi, maka penggunaan bahan tambah (admixture) merupakan salah satu jawaban yang dapat mendukung industri beton ini. Salah satu produk bahan tambah yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah senyawa trigliserida dengan nama produk yaitu Emtal 50WP. Emtal 50WP adalah admixture atau bahan tambahan pada campuran beton yang berfungsi utama sebagai bahan pelapis anti air dan bahan tambahan untuk menaikkan kekuatan beton. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan tambah ini dalam campuran beton terhadap sifat fisis dan mekanis beton. Pengujian sifat mekanis beton dibatasi hanya untuk pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat geser dan kuat tarik belah serta permeabilitas beton keras. Sedangkan untuk sifat fisis beton dilakukan pengujian workabilitas beton berupa konsistensi slump beton an waktu ikat beton (initial setting time). Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kadar optimum dari bahan tambah trigliserida jenis Emtal 50WP yang diperlukan untuk mendapatkan kenaikan kekuatan beton yang optimum serta penurunan tingkat permeabilitas yang signifikan."
[Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], [2006, 2006]
S35310
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Dengan semakin bertambahnya volume lalu lintas serta pengaruh iklim tropis di Indonesia dengan sinar matahari dan curah hujan tinggi, menyebabkan tingkat pelayanan lapis permukaan (wearing course) jenis LASTON semakin lama akan menurun, akibatnya banyak terjadi kerusakan yang belum pada waktunya berupa gelombang, alur roda dan retak.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakter/sifat dari penggunaan bahan pengaya (additive) jenis Gilsonite dan Arbocel pada aspal pen. 60/70 dan campuran panas jenis LASTON, dalam rangka meningkatkan mutu perkerasan jalan untuk pemakaian di Indonesia.
Dilakukan pengujian sifat fisik aspal-additive, dan pengujian Marshall, untuk mengetahui pengaruh penggunaan additive. Hasil uji sifat fisik aspal ? additive menunjukan bahwa, additive tersebut dapat menaikkan nilai penetrasi, nilai titik lembek dan nilai nyala, terhadap sifat aspal. Sedangkan hasil uji marshall menunjukan, penambahan additive dapat menaikkan nilai stabilitas dan menurunkan nilai kelelehan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Gilsonite dapat merubah sifat fisik aspal, sehingga dapat disebut sebagai Modifier Aspal, dan Arbocel yang berupa serat selulosa yang tidak larut di dalam aspal akan membuat penulangan tiga dimensi.
Keduanya dapat digunakan sebagai additive pada campuran aspal-agregat jenis LASTON untuk peningkatan mutu perkerasan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"One of methods tos increase the caracteristic of asphalt mixture is to add plastic in chemical term know as polymer. Generally, plastic is in pellet form so that additional equipment is needed to mix with asphalt...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Farras Ammar Muhammad
"Lawele Granular Asphalt (LGA) merupakan aspal alam, yaitu aspal buton yang berada di Pulau Buton, Indonesia. Namun, penggunaan LGA dinilai belum maksimal, sehingga teknologi dalam pemanfaatan LGA masih terus dikembangkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan LGA dengan memaksimalkan proses ekstraksi LGA dalam campuran menggunakan oli bekas dan meningkatkan ketahanan campuran terhadap perubahan suhu dengan menggunakan Nano Crumb Rubber (NCR). Penambahan aditif ONCR dilakukan dengan nilai 5%, 10%, 15%, dan 20% terhadap kandungan aspal minyak serta 0% sebagai campuran pembanding. Stabilitas pada pengujian marshall menunjukan penurunan seiring dengan bertambahnya kadar ONCR. Berdasarkan spesifikasi pembanding, spesifikasi CPHMA, didapatkan KAO sebesar 8,55% pada penambahan ONCR 10% dan 8,92% pada penambahan ONCR 0%. Pengujian lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui stabilitas dinamis campuran menggunakan Wheel Tracking Machine (WTM) pada suhu pengujian 26 °C, 35 °C, 45 °C, dan 60 °C. Campuran dengan penambahan aditif ONCR 0% menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan campuran dengan penambahan ONCR 10%. Selain itu, performa ketahanan terhadap suhu ONCR 0% memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan ONCR 10%, yang ditandai dengan nilai deformasi alur yang lebih kecil pada setiap seuhu pengujiannya. Penambahan aditif ONCR dengan komposisi 85% oli bekas dan 15 % NCR tidak bisa meningkatkan kualitas campuran aspal. Penggunaan oli bekas pada campuran berperan signifikan dalam meningkatkan fleksibilitas aspal, yang ditandai dengan penurunan titik lembek campuran.

Lawele Granular Asphalt (LGA) is natural asphalt, namely with buton asphalt that stored in Buton Island, Indonesia. However, the use of LGA is considered not optimal, so that, the technology to optimize the use of LGA still being developed. This research was conducted to optimize the use of LGA by maximalizing the LGA extraction process using used oil and increasing the mixture resistance to temperature change by using Nano Crumb Rubber (NCR). The addition of ONCR additive was carried out with value of 5%, 10%, 15%, and 20% to the content of oil asphalt also 0% for the comparison mixture. Stability in marshall testing showed a decrease with the increasing content of ONCR. Based on the comparison specifications, CPHMA specification, the value of optimum asphalt content obtained on the amount of 8,55% for the addition of 10% ONCR and 8,92% for the addition of 0% ONCR. Further test was carried out to determine the dynamic stability of the mixture by using the wheel tracking machine (WTM) at 26 °C, 35 °C, 45 °C, and 60 °C test temperatures. Mixture with the addition of 0% ONCR showed better performance than the 10% ONCR mixture. In addition, the 0% ONCR mixture temperature resistance performance showed better result compared to the 10% ONCR mixture, which is characterized by smaller rutting deformation values at each test temperature. The addition of ONCR additives with a composition of 85% of used oil and 15% of NCR could not improve the quality of the asphalt mixture. The use of used oil in the mixture has a significant role in increasing the flexibility of the asphalt mixture, which is characterized by a decrease in the softening point of the mixture."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
"ABSTRAK
Program peningkatan kekuatan atau perbaikan kerusakan jaringan jalan di Indonesia sering dilakukan dengan cara penambahan lapisan diatas lapis perkerasan lama. Cara seperti ini semakin lama akan terus meninggikan elevasi permukaan dan selanjutnya dapat merubah elevasi bahu jalan.
Proses peningkatan jalan dengan cara daur ulang lapis perkerasan yang lama dengan cara mengupas dan mengolahnya kembali merupakan suatu solusi yang cukup menguntungkan. Lapis perkerasan lama biasanya telah mengalami proses penuaan (ageing) aspal sehingga lapis perkerasan tersebut menjadi tidak lentur kembali.
Bahan peremaja SC-800 dan Redicote adalah salah satu bahan peremaja yang ada dan dicobakan didalam penelitian ini untuk mendapat prosentase yang dapat menghasilkan kualitas campuran aspal yang baik. Dengan melakukan variasi penambahan SC-800 dan Redicote kedalam campuran aspal lama dari jenis campuran LASTON telah didapat suatu komposisi campuran yang optimum yaitu pada penambahan SC-800 0.25% dan Redicote 0.2%. Dengan penambahan ini akan peningkatkan nilai kelelehan sebesar 30% sehingga akan meningkatkan nilai kelenturan campuran aspal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>