Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34573
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria A. Trisusanti
"Semen, sebagai salah satu bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan beton semakin dirasa meningkat kebutuhannya, sejalan dengan Iaju pembangunan yang semakin pesat Bahan semen bersama-sama dengan air mengikat agregat hingga membentuk suat batuan massa yang kuat dan kedap terhadap air. Meningkatnya konsurnsi semen yang tidak sebanding dengan jumlah produksi semen berakibat pada melonjaknya harga semen. Hal ini tentunya menghambat pembangunan nasional dan terutama sangat dirasakan pada pembangunan perumahan-perumahan penduduk yang dilaksanakan oleh para pengembang terutama bagi tipe rumah sangat sederhana yang sedang digalakkan oleh pemerintah. Saat ini PT. INDOCEMENT sebagai salh satu produser semen mengeluarkan jenis semen baru yaitu semen tipe Cap Rumah yang diperuntukkan khusus bagi pembangunan perumahan dengan harga yang relatjf murah jika dibandingkan dengan semen Portland.
Penelitian mengenai kekuatan dan aplikasi semen tipe Cap Rumah pada pembangunan dan industri sudah dilakukan sebelumnya oleh Puslitbang Pemukiman PU-Bandung. Penelitian kali ini Iebih dititik beratkan pada pemakaian semen tipe Cap Rumah pada beton ringan pumice yang ditujukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis beton ringan yang dihasilkan dan seberapa besar kekuatan yang dihasilkan.
Penelitian ini meliputi : pengujian kuat tekan, uji kuat tarik belah, uji kuat tarik lentur, pengujian hubungan tegangan-tegangan dan nilai modulus elastisitas serla uji rangkak pada beton ringan pumiae.
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah semen tipe Cap Rumah cukup baik dan ekonomis jika digunakan sebagai pengganti semen yang biasa digunakan ( Portland tipe 1 ) dan sampai seberapa besar kekuatan yang dapat dihasilkannya pada beton ringan pumice. Untuk mengetahui pengaruh pemakaian semen ini pada beton ringan pumice, hasil pengetesan dan pengolahan data selanjutnya akan dibandingkan dengan beton ringan pumice yang menggunakan semen Portland tipe 1 "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfadhli
"
ABSTRAK
Beton, sebagai salah satu bahan dalam pembangunan sarana dan prasarana semakin dirasakan manfaatnya, seiring dengan laju perkembangan dan pertumbuhan yang semakin pesat. Bahan pembentuknya berupa semen, air, agregat kasar dan halus dapat bersatu menjadi massa yang kompak dan kuat. Kebutuhan beton yang banyak menyebabkan konsumsi semen melonjak naik sehingga harga semen pun beranjak naik. Gejala ini dapat menghambat pertumbuhan perumahan-perumahan sederhana dan sangat sederhana yang dikembangkan oleh pengembang yang diwajibkan oleh pemerintah dewasa ini. Saat ini P.T. Indocement Tunggal Perkasa sebagai salah satu produsen mengeluarkan jenis semen baru yaitu Semen Cap Rumah yang diperuntukkan bagi pembangunan perumahan sederhana dan sangat sederhana bagi penduduk yang relatif lebih murah dibandingkan dengan semen Portland lainnya.
Penelitian tentang Semen Cap Rumah dengan agregat kasar Pumice mengenai kekuatan dan sifat-sifat mekanisnya telah dilakukan pada penelitian sebelumnya oleh Puslitbang Pemukiman Departemen PU Bandung dan peneliti mahasiswa lainnya. Penelitian ini berupa kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang menitikberatkan pada pengaruh kenaikan temperatur terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan Pumice yang menggunakan Semen Cap Rumah.
Penelitian ini terdiri dari pengujian terhadap kuat tekan, kuat tank belah, kuat tank lentur, modulus elastisitas dan angka perbandingan Poisson pada beton yang dibakar maupun yang tidak dibakar. Pembakaran dilakukan pada variasi temperatur 200ºC, 300ºC, 500ºC dan 800ºC.
Penelitian ini akhirnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat-sifat beton ringan Pumice dengan Semen Cap Rumah ini akibat kenaikan suhu pada struktur, apakah masih kuat dalam menerima beban setelah mengalami pembakaran. Hasil tes yang didapatkan dari benda uji yang telah dibakar selanjutnya akan dibandingkan dengan hasil tes benda uji yang tidak mengalami pembakaran.
"
1997
S34648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wemphy Hanafi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Sugiarto
"Beton merupakan komponen penting dalam dunia konstruksi, yang teknologinya terus berkembang dan menghasilkan bermacam-macam jenis beton. Salah satunya adalah beton ringan yang berserat.
Pemakaian beton ringan ini bertujuan untuk memperkecil berat sendiri beton, yang berupa beban man, sehingga diharapkan dapat memperkecil biaya bangunan secara keseluruhan.
Untuk penelitian ini, dibentuk beton ringan dcngan agregat kasar batu apung pumice, dan untuk meningkatkan mutu digunakan serat kawat binddraad yang mudah diperoleh. Karena dalam penggunaan beton ringan lersebut perlu juga diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka periu diteliti dan dipahami mengenai perilaku beton tersebut terhadap pengaruh temperatur tinggi.
Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan kawat binddraad pada persentase berat kawat tertentu yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tank belah, modulus elastisitas, dan Poisson's ratio, serta kuat lentur dari beton ringan tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200°C, 300°C, dan 500°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Kurniadji
"Perkembangan teknologi beton yang demikian pesat dan penyempurnaan terus menerus hingga sekarang ini memberikan pemilihan banyak bagi konsumen untu memilih yang terbaik. Selain itu dari aspek struktur yang menjadi pertimbangan bagi konsumen, aspek ekonomi juga sangat berperan dalam pemilihan ini.
Nilai ekonomis tersebut bisa didapatkan dengan mengurangi berat sendiri dari beton tersebut. Untuk itu digunakan agregat yang memiliki berat yang relatif ringan. Salah satunya dengan menggantikan agregat kasarnya dengan batu apung pumice, dimana memiliki berat yang relatif ringan dibandingankan dengan batu kali yang biasa digunakan. Selain itu untuk meningkatkan mutu digunakan bahan tambahan, salah satunya adalah lateks alam pekat yang banyak terdapat dipasaran.
Dalam penggunaan beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat perlu diantisipasi terhadap bahaya kebakaran, maka perlu diteliti perilaku beton ringan tersebut terhadap temperatur tinggi.
Sasaran utama yang ingin dicapai dari penelitian tersebut adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh temperatur tinggi terhadap sifat-sifat mekanis beton ringan pumice dengan tambahan lateks alam pekat pada persentase berat lateks tertentu terhadap berat semen, yang mempunyai kekuatan optimum, sehingga nantinya didapatkan suatu gambaran mengenai kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur, dan hubungan tegangan-regangan dari beton tersebut setelah dipengaruhi temperatur 200ºC, 300ºC, dan 500ºC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustinus Iwan K.
"Pada saat seperti ini di mana untuk membangun sebuah sarana maupun prasarana infrastruktur dibutuhkan biaya yang cukup mahal yang disebabkan karena harga material yang tinggi dan tidak menentu, sehingga pembuatan beton untuk struktur-struktur yang membutuhkan sifat mekanis tertentu dapat dibuat dengan menggunakan material-material yang murah dan mudah di dapat.
Material-material tersebut baik sebagian material maupun keseluruhan yang di pergunakan menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah di dapat dengan maksud sama yaitu meningkatkan sifat-sifat mekanis beton tersebut. Salah satu yang menarik dari penggunaan bahan-bahan tersebut adalah penggunaan bahan tambah serat kawat binddraad pada beton ringan pumice.
Penelitian terhadap penggunaan bahan tambah serat kawat binddraad terhadap beton ringan pumice mengacu kepada penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan Fakultas Teknik Universitas Indonesia yaitu penelitian mengenai beton ringan pumice dan pengaruhnya apabila digunakan bahan tambahan berupa serat.
Menurut penelitian sebelumnya mengenai penggunaan bahan tambah seratpada campuran beton dapat meningkatkan kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah serta pada penelitian beton ringan pumice diketahui bahwa agregat kasar ringan pumice memiliki kekuatan yang relatifkecil, dimana prosentase keausannya yang cukup besar.
Maka pada penelitian kali ini dititikberatkan kepada penambahan serat kawat binddraad pada beton ringan pumice yang ditujukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis beton ringan dan seberapa besar kekuatan yang di hasilkan. Parameter penelitian yang digunakan adalah pemberian serat kawat binddraad dengan menggunakan persentase dari berat semen per meter kubik beton mulai dari 0, 2.5 %, 5 %, 7.5 % dan untuk mutu beton ringan digunakan 22.5 Mpa. Dilakukan pengujian terhadap kuat tekan, kuat tarik belah, kuat tarik lentur, pengujian hubungan tegangan-regangan dan nilai modulus elastisitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdy E. Moezwar
"Usaha penemuan inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beton terus dilakukan untuk mencari_kombinasi material yang paling menguntungkan relatif terhadap keperluan yang ingin dicapai. Salah satu aspek utama yang ditinjau adalah aspek ekonomi, dimana dengan menggunakan beton ringan akan lebih menguntungkan terhadap biaya keseluruhan pembangunan suatu struktur. Hal ini bisa terjadi karena beton ringan memiliki berat isi yang lebih kecil bila dibandingkan dengan beton biasa, sehingga beban yang ditanggung oleh pondasi suatu struktur akan menjadi lebih kecil pula.
Salah satu cara untuk membuat beton ringan adalah dengan menggantikan agregat kasar dan biasa dari beton dengan agregat kasar ringan, salah satu macamnya pula adalah batu apung jenis pumice. Batu apung jenis ini memiliki berat yang relatif lebih ringan bila dibandingkan dengan batu kali yang biasa digunakan sebagai material pembentuk beton.
Inovasi yang ingin dilakukan oleh peneliti pada saat ini adalah penambahan suatu admixture atau bahan tambahan yang diharapkan akan memberikan suatu keuntungan atau bahkan lebih terhadap material beton. Bahan tambahan yang akan digunakan adalah lateks alam pekat hasil sadapan atau keratan dari kulit pohon karet (Hevea Brasilliensis) yang dipekatkan untuk menjadi bahan tambahan pada beton. Sifat yang dimiliki oleh lateks ini adalah lentur dan elastis, serta sifat kedap air.
Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah perubahan-perubahan pada beton dengan mengamati sifat-sifat mekanis yang dimiliki oleh beton setelah dicampur dengan bahan tambahan. Bahan tambahan ini dicampur dengan kadar yang bervariasi sehingga diharapkan akan terlihat kadar pencampuran bahan tambahan yang relatif optimal, dimana kadar yang dipilih adalah 0%, 2%, 4%, dan 6%. Sifat-sifat mekanis yang ditinjau adalah kuat tekan, kuat lentur, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S35020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Yulianti
"Beton bertulang terdiri dari material beton dan tulangan baja. Perilaku beton bertulang dipengamhi oleh kombinasi sifat non-linier material yang dinyatakan dengan hubungan tegangan-regangan beton dan baja. Pada skripsi ini penulis melakukan analisa penampang balok beton bertulang dengan metode yang disebut analisa fiber model. Analisa ini dilakukan dengan membagi penampang menjadi serat-serat dan memberikan sifat non-linier material beton dan baja pada masing-masing serat, sedangkan sifat non-linier geometri penampang diabaikan. Empat asumsi dasar pada analisa ini yaitu penampang datar sebelum mengalami lentur akan tetap datar setelah mengalami lentur; hubungan tegangan-regangan tulangan baja diketahui, kuat tank beton diabaikan dan hubungan tegangan-regangan beton yang menggambarkan besar dan distribusi tegangan tekan diketahui. Analisa fiber model diselesaikan secara numerik menggunakan bahasa pemrograman visual basic.
Berdasarkan sifat material dan geometri penampang balok, dapat ditentukan distribusi regangan dan distribusi tegangan pada suatu nilai kurvatur. Dengan prinsip keseimbangan gaya internal beton, tulangan baja tekan dan tarik, dapat diperoleh nilai momen lentur penampang pada nilai kurvatur tersebut. Kombinasi sifat non-linier beton dan baja pada analisa ini menghasilkan penyelesaian analitis berupa non-linieritas hubungan momen-kurvatur yang menggambarkan perilaku penampang balok beton bertulang. Deformasi (rotasi dan lendutan) balok sangat penting untuk diketahui. Balok beton bertulang yang dibebani jenis pembebanan tertentu menghasilkan distribusi momen sepanjang bentang.
Berdasarkan kurva momen-kurvatur maka distribusi kurvatur dapat diketahui. Selanjutnya, rotasi dan lendutan balok dihitung dengan mengintegrasi kurvatur sepanjang bentang balok tersebut. Sebagai studi kasus, digunakan data pengamatan lendutan hasil penelitian balok beton ringan bertulang pumiced. Nilai lendutan yang dihasilkan program komputer analisa fiber model dibandingkan dengan data pengamatan lendutan hasil penelitian. Perhitungan lendutan secara teoritis menggunakan rumus yang ada dengan batasan-batasannya juga dilakukan dan dibandingkan dengan hasil penelitian.
Hasil perbandingan menunjukkan bahwa prosentase kesalahan analisa fiber model terhadap hasil penelitian lebih kecil daripada prosentase kesalahan hasil perhitungan teoritis terhadap hasil penelitian. Program komputer analisa fiber model dapat digunakan untuk mengetahui perilaku penampang balok beton bertulang.
Hasil penyelesaian analitis yang didapat berupa non-linieritas hubungan momen-kurvatur, memperlihatkan nilai momen lentur dan kurvatur saat tulangan tank leleh (yield moment and curvature). Analisa ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan prediksi awal perilaku balok beton bertulang sebelum dilakukan penelitian, khususnya perilaku beban-lendutan pada balok."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Yudi Permana
"Perkembangan dunia konstruksi di Indonesia dalam hal penyediaan dan penggunaan beton menjadi suatu kebutuhan yang sangat mendasar dalam pembuatan suatu bangunan maupun prasarana. Kebutuhan akan penggunaan beton menjadi lebih berkembang ke arab penyediaan beton yang siap pakai dalam waktu yang relatif singkat dengan tetap memperhatikan kekuatan beton. Untuk menghadapi dan menjawab permasalahan tersebut maka penggunaan bahan tambah (admixture) menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas penggunaan beton.
Salah satu jenis bahan tambah (admixture) yang dapat digunakan adalah acceleraior. Secara umum accelerator berihngsi untuk meningkatkan dan mempercepat proses pengerasan beton, mempercepat waktu ikat (sailing time) portland semen sehingga diperoleh kekuatan awal beton yang cukup tinggi. Kekuatan awal beton yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat secara tidak langsung dapat mempercepat pekerjaan konstruksi, sehingga durasi proyek secara keseluruhan dapat diminimalisasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan accelerator Conplast NC terhadap sifat mekanis dan sifat fisik beton. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat diketahui kadar optimum dari accelerator yang diperlukan untuk mendapatkan kekuatan awal optimum. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian terhadap sifat mekanis beton yang meliputi pengujian kuat tekan, kuat lentur, kuat geser dan kuat tarik belah. Sedangkan untuk sifat fisik beton dilakukan pengujian waktu pengikatan awal beton (initial setting time).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa penambahan acceierator Conplast NC terbnkti mampu mempercepat waktu pengikatan awal beton (initial setting time) dan mampu meningkatkan kekualan awal beton. Berdasarkan penelitian ini diperoleh kadar optimum accelerator Conplast NC yang diperlukan untuk mendapatkan kekuatan awal optimum. Penambahan accelerator memberikan kekuatan yang cenderung sama pada umux ke 28 hari.

The development of construction in Indonesia in case of supplying and using concrete becomes very elementary need in making building and infrastructure. The necessity of concrete becomes more expand to use of concrete which can be provided in a short time with remain considering the concrete strength. To solve and answer those problems, use of the admixture becomes one of solutions to increase productivity of concrete.
Accelerator is one of the admixtures which can be used, generally function to increase the rate of early strength development of concrete and to shorten the time of setting. High early development of strength in the short time indirectly can shorten duration of the construction.
The purpose of this research is to know the etfect of accelerator Conplast NC to mechanical characteristic and physical characteristic of concrete. Based on this research, the optimum rate of accelerator that is needed to get the optimum early strength can be known. This research include concrete mechanical characteristic test which are consist of compressive strength, flexural strength, shear strength and splitting tensile strength. For concrete physical characteristic, the testing is concrete initial setting time.
Based on this research which has been conducted knowable that addition accelerator Conplast NC proven able to shorten concrete initial setting time and increase concrete early strength. Pursuant to this research is obtained an optimum rate of accelerator Conplast NC that is needed to get the optimum early strength. Addition of accelerator gives the tendency equal strength at age 28 day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35112
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>