Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106378 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bowo Widjanarko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdian Irbany
"Usaha mini market yang juga beroperasi sebagai restoran sudah menjadi trend di kalangan masyarakat untuk beberapa tahun belakangan ini. Aktivitas ekonomi dari mini market telah mempengaruhi karakteristik transportasi kota, termasuk dalam hal penggunaan parkir. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengkaji karaktersitik dan kebutuhan ruang parkir pada mini market yang dilengkapi dengan restoran di kota Jakarta saat ini. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengambilan lokasi mini market yang dilengkapi dengan restoran pada wilayah daerah bisnis sebanyak 7 tempat. Data yang diperlukan meliputi data parkir yang diperoleh dari proses perekaman selama 12 jam dan dan survei invetarisasi fasilitas parkir.
Hasil kajian menunjukkan bahwa karakteristik parkir mobil memiliki rata-rata durasi parkir 0,3655 ± 0,1732 jam/kendaraan (short duration) dan memiliki nilai parking turnover yang cukup tinggi yaitu 0,7513 ± 0,4822 kendaraan/SRP/jam dan karakteristik parkir motor memiliki rata-rata durasi parkir 0,7513 ± 0,4822 jam/kendaraan (medium duration) dan memiliki nilai parking turnover yang cukup rendah sebesar 0,3696 ± 0,0843 kendaraan/SRP/jam. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dan berdasarkan hasil perhitungan rata-rata indeks parkir, 100% atau 7 dari 7 mini market telah dapat memenuhi kebutuhan parkir mobil dan motor mini marketnya.

Mini market which also operated as a restaurant has become a trend for the past few years. Economic activity from mini market has affected the transportation characteristics of the city, including the use of parking facilities. The purpose of this study is to study the characteristics and needs of parking space at mini market with restaurant in city of Jakarta. This research is limited to 7 (seven) mini markets with restaurant which located on business area. Data required includes parking data which is obtained from the 12 hours recording and parking facilities surveys.
The results show that parking characteristics of car have an average parking duration 0,3655 ± 0,1732 hours/vehicle (short duration) and a quite high of parking turnover, i.e. 0,7513 ± 0,4822 vehicle/UPS/hour, while parking characteristics of motorcycle have an average parking duration 0,7513 ± 0,4822 hours/vehicle and a fairly low of parking turnover ,i.e. 0,3696 ± 0,0843 vehicle/UPS/hour. Furthermore, this study shows that the average index parking is 100%, where it can be concluded that all the mini markets have been able to meet the needs of car and motorcycle parking spaces.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Febriani
"Dewasa ini, shopping center atau pusat perbelanjaan telah menjadi salah satu obyek wisata yang banyak diminati oleh semua kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan adanya perubahan gaya hidup konsumen dalam berbelanja, dari sekedar hanya mengkonsumsi barang atau jasa yang dibutuhkan, sekarang aktivitas berbelanja menjadi sarana untuk relaksasi, jalan-jalan dan mencari hiburan sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen. Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya beberapa faktor yang berkontribusi terhadap pengalaman belanja yang menyenangkan yaitu faktor retailer, customer dan transport dalam kasus pusat perbelanjaan di Singapura (Ibrahim dan Wee, 2002), dimana faktor transport adalah yang paling dominan dalam mendorong pengalaman belanja yang menyenangkan. Dengan menggunakan dua tahapan penelitian yaitu kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menguji dua hal. Pertama, ingin mengetahui faktor-faktor apa yang mendorong suatu pengalaman belanja yang menyenangkan bagi konsumen melalui atribut retailer, customer dan transport dengan mengambil kasus pada lima pusat perbelanjaan modern di Jakarta. Kedua, ingin menguji ada tidaknya perbedaan antara beragam kelompok responden (berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status, domisili, pengeluaran dan kepemilikan kendaraan) dalam mempersepsikan setiap faktor yang terbentuk dari setiap atribut. Metode yang digunakan adalah principal component analysis, ANOVA dan Independent t-test. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini faktor retailer memberikan kontribusi terbesar dalam mendorong pengalaman belanja yang menyenangkan bagi pengunjung, disusul oleh faktor transport dan terakhir faktor customer. Faktor retailer mencakup keamanan dan pelayanan di dalam mal, desain toko dan atmosfir. Faktor customer mencakup keuangan dan ketersediaan waktu luang. Faktor transport/travel mencakup kelancaran dan keamanan perjalanan, efisiensi perjalanan dan usaha. Melalui uji ANOVA, terbukti ada perbedaan persepsi antara beragam kelompok respoden dalam mempersepsikan beberapa faktor yang terbentuk dari atribut retailer, customer dan transport/travel. Perbedaan terjadi pada faktor keamanan dan pelayanan dalam pengelompokkan berdasarkan usia, faktor atmosfir dalam pengelompokkan berdasarkan pekerjaan dan status, faktor keuangan dalam pengelompokkan berdasarkan usia, faktor ketersediaan waktu luang dalam pengelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan dan pada faktor usaha dalam pengelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6017
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Y.S. Ramos
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gianika Putri Purnomo
"Pajak daerah merupakan salah satu komponen dari Penerimaan Asli Daerah yang menjadi andalan di Kota Depok. Pajak daerah terdiri dari beberapa pajak diantaranya adalah pajak parkir. Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, baik mobil atau motor serta banyaknya pembangunan pusat-pusat perbelanjaan di Kawasan Margonda Raya dari tahun 2006-2010 menyebabkan realisasi penerimaan pajak parkir yang cenderung meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi dari Peraturan Daerah No.7 Tahun 2010 yang diterapkan di Kota Depok atas penyelenggaraan parkir di pusat perbelanjaan khususnya perlakuan permajakan terhadap penawaran jasa parkir valet dan pembebasan biaya parkir sebagai salah satu bentuk promosi serta untuk mengatahui hambatan apa yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam mengimplementasikan Peraturan daerah tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan teknik pengumpulan data studi literatur dan studi lapangan yang dilakukan dengan wawancara mendalam. Hasil dan temuan penelitian ini adalah mengetahui proses implementasi pajak parkir di Kota Depok, mengetahui bagaimana perlakuan pemajakan atas fasilitas lain di tempat parkir serta mengetahui apa hambatan yang terjadi dalam proses implementasi tersebut.

Implementation of local tax collection from shopping centers in the Margonda Raya Area overall has been going well according with local rules. Increasing number of vehicles, such as cars and motorcycles and also many shopping centers in here from 2006 until 2010 which may effect realization of the parking tax revenue tends to increase every year. The obstacles faced by local government to implement the local regulation sufficiently affect affect the City of Depok‟s local revenue.The purpose of this research is to analyze the implementation of local regulation applied in the City of Depok regarding parking spaces in the shopping center, particularly on the effects caused by availability of other facilities or services provided by the Parking Management in the shopping center, such as Valet Parking Services and Free Parking Program as a form of promotion ; also the obstacles faced by local government to implement the local regulation in the shopping center around Margonda Raya Area which may affect the City of Depok‟s local revenue.This research is using qualitative method with literature research and field research, by doing in-depth interview to collect the data."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44257
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandi Mulyadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Nuryadi
"Dalam perkembangan ekonomi suatu negara, sangat berpengaruh terhadap perkembangan dalam bidang transportasi. Kemudahan akses motor dan mudahnya memiliki motor, menyebabkan motor sering disepelekan terutama dalam hubungannya dengan parkir. Parkir motor yang ada sekarang ini, khususnya di pusat perbelanjaan sering disepelekan.
Usulan rancangan parkir motor diharapkan dapat diterapkan tidak hanya di pusat perbelanjaan, tetapi juga di setiap lahan parkir. Karena pada dasarnya, rancangan tata letak parkir motor untuk lahan parkir adalah serupa. Selain itu dari hasil penelitian ini juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan kebutuhan lahan parkir yang semakin berkurang.

The economic development of a country, is very depend in transportation development. Simplicity of a motor acses dan easy way to get a motor, influence come that motor are thorn apart when it's came to parking issue. Motor parking these day, specially in shopping center.
Design proposed of parking motor is hope for in use not only in shopping center, but to also at every parking land field. Because basically, layout proposal of motor parking for parking land field is alike. Beside that outcome of this research is hope to overcome the problem of parking land field need that more less these day.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51983
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Athaya Mahira
"Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan 17 poin tujuan global yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai tantangan global, seperti kemiskinan, degradasi lingkungan, perdamaian, perubahan iklim dan sebagainya. Salah satu poin dari SDGs adalah poin 11 "sustainable cities and commitments" memiliki tujuan untuk membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Indonesia sebagai salah satu negara beriklim tropis menyebabkan cenderungnya kemungkinan atas terjadinya hujan petir. Resiko yang akan disebabkan oleh petir antaranya bahaya listrik yang menyebabkan kerusakan alat elektronik, cedera bahkan kematian bagi manusia, kebakaran, dan lainnya. Dengan IKL 45%, Jakarta merupakan salah kota yang memiliki kerawanan tinggi atas petir menyebabkan perlunya dilakukan evaluasi sistem proteksi petir pada bangunan perkotaan demi keamanan manusia, khususnya bangunan yang dikunjungi banyak pelanggan. Salah satu bangunan yang banyak di Jakarta merupakan bangunan-bangunan pusat perbelanjaan. Pada penelitiaan ini, dibahas analisis resiko pada bangunan pusat perbelanjaan Citywalk Gajah Mada berdasarkan standar nasional dan internasional yang menghasilkan bahwa lokasi gedung membutuhkan sistem proteksi petir. Sistem proteksi petir eksternal yang telah terinstal pada gedung adalah sistem non-konvensional Early Streamer Emission (ESE). Maka dari itu, evaluasi sistem proteksi petir pada gedung Citywalk Gajah Mada ini dilakukan berdasarkan standar NF C 17-102 dengan mengevaluasi tiga komponen utama yaitu terminal udara, konduktor penyalur, dan sistem pentanahan. Pada penelitian ini ditawarkan empat skenario perbaikan area proteksi dari terminasi udara, yaitu penggeseran batang penangkal, penambahan batang penangkal, penggantian batang penangkal, dan aplikasi sistem konvensional. Perbaikan sistem grounding berupa pemasangan konfigurasi ground ring electrode maupun penambahan satu batang elektroda pentanahan di setiap sistem terminasi tanah.

The Sustainable Development Goals (SDGs) comprise 17 global goals established by the United Nations (UN) to address various global challenges such as poverty, environmental degradation, peace, climate change, and more. One of the SDGs, Goal 11, "Sustainable Cities and Commitments," aims to make cities and human settlements inclusive, safe, resilient, and sustainable. Indonesia, as a tropical country, has a high likelihood of thunderstorms. The risks posed by lightning include electrical hazards that can damage electronic equipment, cause injuries or even fatalities, start fires, and more. With an IKL of 45%, Jakarta is one of the cities with a high vulnerability to lightning, necessitating an evaluation of lightning protection systems in urban buildings for human safety, especially those buildings frequented by many people. Shopping centers are among the most common buildings in Jakarta. This study discusses a risk analysis of the Citywalk Gajah Mada shopping center building based on national and international standards, which concludes that the building requires a lightning protection system. The external lightning protection system installed in the building is a non-conventional Early Streamer Emission (ESE) system. Therefore, the evaluation of the lightning protection system at the Citywalk Gajah Mada building is carried out based on the NF C 17- 102 standard, evaluating three main components: air terminals, down conductors, and grounding systems. This study proposes four scenarios for improving the protection area from air termination: shifting the lightning rod, adding lightning rods, replacing lightning rods, and applying a conventional system. The improvement of the grounding system involves installing a ground ring electrode configuration or adding one grounding electrode rod at each termination system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Sri Rejeki
"Tulisan ini membahas mengenai penerapan konsep Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) sebagai strategi pencegahan kejahatan terhadap serangan teror pada area pusat perbelanjaan seperti Mal X yang memiliki potensial sebagai sasaran empuk bagi pelaku serangan teror. Pusat perbelanjaan memiliki kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh pengunjungnya, yang berasal bukan hanya pihak lokal namun juga pihak-pihak yang biasanya ditargetkan oleh teroris. Serangan yang ditargetkan pada pusat perbelanjaan memperlihatkan bahwa serangan teror tidak ditujukkan secara sembarangan namun sudah ada pola yang terbentuk. Dengan menggunakan data sekunder, tulisan ini menunjukkan bahwa Mal X telah menerapkan sistem pengamanan yang sesuai dengan konsep CPTED, yaitu access control, surveillance, dan territoriallity.

This paper discusses the implementation of the concept of Crime Prevention Through Environmental Design (CPTED) as a crime prevention strategy against terrorist attacks in shopping mall areas such as Mal X, which have the potential to be targeted by terrorists. The mall has easy access for its visitors, who come not only from the local authorities but also from the parties that are usually targeted by terrorists. Targeted attacks on shopping malls show that terrorist attacks are not purposefully targeted but have already formed patterns. Using secondary data, this paper indicates that Mal X has implemented security systems that are consistent with the CPTED concept, namely access control, surveillance, and territoriallity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald Darmanto
"Kota Jakarta sebagai kota terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih berjumlah 2 juta jiwa yang menetap dan 6 juta jiwa yang datang dan pergi, menjadi sebuah lahan subur bagi para investor menanamkan modalnya. Hal ini dapat kita lihat dengan bermunculannya bangunan pusat perbelanjaan baru dan kondominium atau apartemen. Bermunculannya pusat-pusat perbelanjaan baru ini membuat para pemodal berpikir bagaimana cara untuk membuat produknya laku terjual dan bagaimana caranya agar pusat perbelanjaannya tidak henti didatangi pengunjung. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan membuat sebuah konsep belanja "One-Stop shopping" dimana para pengunjung tidak perlu repot-repot keliling kota untuk mencari barang yang diinginkan, cukup datang ke sebuah pusat perbelanjaan yang mengusung konsep tersebut dan semua tesedia. apa sebenarnya yang dimaksud dengan konsep “One Stop Shopping"? Tak sedikit konsep “One Stop Shopping" digulirkan oleh sejumlah pengembang. Mengapa konsep ini bisa tumbuh dan berkembang dengan begitu pesat? Siapa yang menjadi sasaran (taiget rnarket) dari pendirian pusat-pusat perbelanjaan/Shoppmg Centre dengan konsep "one stop shopping" ini? Fasilitas apa saja yang mendukung pembangunan sebuah pusat perbelanjaan/S/roppmg Center dengan konsep ini? Di tengah maraknya berbagai jenis pusat perbelanjaan di Indonesia, apakah konsep ini dapat diterapkan di semua jenis pusat perbelanjaan tersebut? Skripsi ini dibuat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memaparkan mulai dari pengertian pusat perbelanjaan, jenis-jenisnya, penerapan di Indonesia dan juga pengertian dari konsep "One Stop Shopping”, sasarannya, jenis kegiatan di dalamnya, dll."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>