Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97702 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Setyo Sarwanto Moersidik
"Reaktor Fluidisasi Tiga Fasa merupakan suatu unit pengolahan limbah dengan prinsip kontak tiga fasa, yaitu fasa gas,fasa cair, dan media padat dalam waktu bersamaan.
Penelitian ini memiliki ruang lingkup kajian yaitu mempelajari proses nitrifikasi yang terjadi pada reaktor fluidisasi tiga fasa untuk pengolahan secara biologis air buangan pabrik tahu dengan batasan operasional berupa operasional debit aliran dan debit udara, serta mengetahui pengaruh kandungan nitrogen terhadap efisiensi penyisihan COD.
Reaktor yang dipergunakan dalam penelitian ini merupakan reaktor dalam skala laboratorium Reaktor ini terbuat dari bahan plexiglass, terdiri dari silinder berdiameter 12 cm dengan tinggi 140 cm dihubungkan dengan kerucut imhoff setinggi 50 cm, sehingga tinggi total 190 cm. Media padat yang dipergunakan berupa busa plastik pencuci berwarna hijau (polypropylene) berbentuk kubus dengan ukuran 1 x 1 x 1 cm3. Volume media padat yang digunakan 7,5 % volume air reaktor, porositas media 95 %.
Limbah yang dipergunakan adalah limbah yang dihasilkan dari pabrik tahu di Desa Kukusan, Kecamatan Beji Depok. Limbah tahu ini memiliki karakteristik beban sekitar 8000 mg/l COD. Untuk memenuhi persyaratan range pengolahan yaitu sekitar 1000 mg/l COD dan jumlah maksimum air baku (540 l/hari) maka air buangan tersebut diencerkan mencapai 10 kali.
Variabel dalam penelitian ini adalah beban organik yang bervariasi antara 609 - 1261 mg/I COD. Sedangkan beban hidrolik dibuat sekitar 20 - 50 m3/m2/hari, dengan variasi debit air 0,225; 0,280; 0,375 l/menit, variasi debit udara 4;5;6 l/menit, dan variasi ketinggian kolom.
Parameter-parameter yang diamati adalah COD, BOD, pH, DO, Temperatur, NH4,NO3,NO2, dan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok. Pelaksanaan penelitian berlangsung sejak awal September 1994 hingga awat Desember 1994.
Dari hasil penelitian didapatkan efisiensi penurunan nilai COD sekitar 70%, dengan kecenderungan menurun pada pembebanan yang semakin besar. Efisiensi nitrifikasi sekitar 70%, dan didapatkan hubungan yang erat antara penyisihan COD dengan penyisihan amonium. Proses nitrifikasi pada reaktor dapal dilihat dari menurunnya kandungan ammonium bersamaan dengan meningkatnya kandungan nitrit dan nitrate pada efluen reaktor. Temperatur selama penelitian beriangsung pada 30 - 32 oC, sedangkan pH diusahakan antara 7- 8."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unus Suriawiria
Bandung: Alumni, 2003
579 UNU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srie Roosyanto
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Rizka Emilya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singgih Hartanto
"ABSTRAK
Masalah yang sering terjadi pada budidaya udang windu adalah terbentuknya senyawa toksik bagi udang seperti amonia dan nitrit yang dapat menurunkan kualitas lingkungan perairan. Penurunan kualitas lingkungan, selain berdampak langsung terhadap kehidupan udang, ternyata mempunyai korelasi yang kuat dengan tumbuhnya bakteri patogen yang pada akhirnya akan menurunkan produksi udang.
Penelitian ini mencoba mengatasi masalah amonia dan nitrit melalui proses nitrifikasi dengan penambahan bakteri hasil isolasi dari lumpur tambak udang pada kondisi pH 7,5 - 8,2 dan konsentrasi oksigen terlarut 6 mg/L.
Berdasarkan percobaan, bakteri pengurai dapat diisolasi dengan menggunakan media aklimatisasi kelompok nitrosomonas dan nitrobacter. Hasil identifikasi juga menunjukkan karakteristik dari kelompok bakteri tersebut dan dapat tumbuh dengan baik pada kondisi pH 7,5 - 8,5 dan konsentrasi oksigen terlarut 6 - 7 mg/L. Hasil pengamatan selama 2 bulan berturut-turut menggambarkan bahwa laju nitrifikasi yang lebih cepat terjadi dengan adanya bakteri yag lebih banyak dibadinngkan dengan yang lebih sedikit (tanpa penambahan bakteri).
dari hasil penelitian ini, kolom dengan penambahan bakteri yang lebih intensif ternyata dapat mengendalikan akumulasi senyawa toksik (amonia dan nitrit) sehingga berada pada batas yang disyaratkan untuk budidaya udang."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>