Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70605 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simbolon, Ruminsar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welly
"Jembatan cable-stayed merupakan salah satu bangunan teknik sipil dengan karakteristik tersendiri. Secara struktur, jembatan cable-stayed mempraktekkan teknik yang tinggi. Secara estetika, jembatan ini menampilkan sosok yang elegan dan ornamental. Teknik cable-stayed sesuai untuk diterapkan pada bentangan menengah sampai panjang. Dari sudut pandang ekonomi, jembatan cable-stayed juga menjadi pilihan yang tepat. Dalam proses perancangan, untuk memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan penggunaan, ada kriteria minimal perancangan struktur yang harus dipenuhi dengan toleransi yang cukup antara keamanan, kenyamanan, dan nilai ekonomis struktur.
Berdasarkan hal ini, konfigurasi struktur yang dihasilkan dari setiap perancangan akan sangat variatif. Bergantung kepada variasi rancangan, setiap konfigurasi struktur yang berbeda akan menghasilkan kuantitas volume material yang berbeda pula, yang secara langsung mempengaruhi struktur dari nilai ekonomisnya. Dengan melakukan perancangan struktur jembatan cable-stayed pada konfigurasi struktur yang bervariasi, volume-volume material hasil perancangan struktur dapat saling diperbandingkan sehingga dapat diketahui konfigurasi struktur yang bagaimana yang mampu memanfaatkan material secara optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35233
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggara Satria Perdana Putra
"Perkembangan infrastruktur di Indonesia saat ini terbilang sangat masif dan menyebar diberbagai wilayah, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam percepatan proyek infrastruktur guna menumbuhkan dan meratakan perekonomian nasional, peningkatan kualitas hidup serta kesejahteraan manusia. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak pulau, sehingga dibutuhkan sebuah jalur penghubung seperti jembatan yang menghubungkan antara sebuah pulau dengan pulau yang berdekatan. Cable Stayed merupakan salah satu teknologi yang sangat baik dalam membuat sebuah jembatan yang terbentang panjang, mengingat tampilan akhir yang berkesan sederhana tetapi mengandung unsur estetis yang tinggi serta ketangguhannya secara struktural yang tidak diragukan. Namun, seiring dengan peningkatan sektor konstruksi, kecelakaan kerja pada bidang konstruksi juga meningkat. Merujuk data Badan Penyelenggara Jasa Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, secara nasional angka kecelakaan kerja sektor konstruksi tercatat sebagai sektor terbanyak nasional angka kecelakaan kerja. Terjadinya kecelakaan kerja dapat dicegah melalui sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Manajerial keuangan dalam hal penerapan pembiayaan SMK3 di Indonesia pada sektor konstruksi khususnya pada bangunan jembatan Cable Stayed belum diatur secara jelas dan terukur. Pada pelaksanaannya, peraturan yang adapun belum sepenuhnya diikuti oleh para pelaku konstruksi bahkan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sendiri. Untuk itu perlu dibuatkan analisa struktur biaya K3 agar dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan dengan informasi proyek yang minimum pada tahap awal. Activity-Based Costing (ABC) atau perhitungan biaya berbasis aktivitas telah muncul sebagai pendekatan baru yang menghubungkan biaya yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis dengan produk manufaktur. Untuk membuat perhitungan biaya berbasis aktivitas, membuat WBS dan menentukan item pekerjaan secara tepat merupakan upaya yang bermanfaat dan diperlukan untuk penilaian risiko berbasis aktivitas yang efektif. Pada dasarnya setiap jenis jembatan mempunyai komponen agar menjadi lebih kokoh, kuat maupun indah. Adapun komponen tersebut adalah sistem kabel, gelagar dan pilon. Oleh sebab itu berdasarkan informasi di atas, mengingat masih banyaknya rencana pembangunan jembatan Cable Stayed, masih tingginya angka kecelakaan kerja dan masih belum diterapkannya pembiayaan K3 secara menyeluruh di lingkungan Kementerian PUPR maka penelitian ini fokus terhadap pengembangan analisa struktur biaya K3 untuk pekerjaan komponen sistem kabel, gelagar dan pilon pada bangunan jembatan cable stayed di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berbasis.

The development of infrastructure in Indonesia is currently quite massive and spread in various regions, in accordance with the Government of Indonesias policy in accelerating infrastructure projects to grow and level the national economy, improve the quality of life and human welfare. Indonesia is a country that consists of many islands, so we need a connecting line like a bridge that connects between an island and adjacent islands. Cable Stayed is one of the excellent technologies in making a bridge that stretches long, considering that the final appearance is impressively simple but contains high aesthetic elements and structural toughness that is not in doubt. However, along with the increase in the construction sector, work accidents in the construction sector also increased. Referring to the Manpower Social Service Provider (BPJS) data, nationally the number of occupational accidents in the construction sector is recorded as the highest national sector work accident rate. Occupational accidents can be prevented through a good occupational safety and health management system. Managerial finance in terms of the application of SMK3 financing in Indonesia in the construction sector, especially in the cable stayed bridge building has not been clearly and measurably regulated. In its implementation, the existing regulations have not yet been fully followed by the construction actors even within the Ministry of Public Works and Public Housing itself. For this reason it is necessary to make an analysis of the K3 cost structure in order to estimate the costs needed with minimum project information at an early stage. Activity-Based Costing (ABC) or activity-based cost calculation has emerged as a new approach that connects costs directly related to business activities with manufactured products. To make activity-based cost calculations, making WBS and determining work items appropriately is a useful effort and is needed for effective activity-based risk assessment. Basically every type of bridge has components to be more sturdy, strong and beautiful. The components are cable, girder and pilon systems. Therefore, based on the information above, given the large number of plans for the construction of the cable stayed bridge, the high number of occupational accidents and the lack of comprehensive OHS funding within the Ministry of PUPR, this research focuses on developing the K3 cost structure analysis for cable system component work, girders and pilons in the cable stayed bridge building at the WBS-based Ministry of Public Works and Public Housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Indianto
"Dalam Tesis ini disampaikan hasil kajian uji model struktur jembatan Cable Stayed dengan berbagai bentuk ikatan antara kabel dengan pylon, terhadap pengaruh beban lateral dalam arah memanj ang jembatan dan beban gravitasi. Kajian ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengetahui pengaruh jenis hubungan antara kabel dengan Pylon terhadap kineija jembatan Cable Stayed dalam merespon berbagai rnacam beban yang bekeija padanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas telah dilakukan kajian secara aktual melalui uji model dan kajian teoritis. Kajian aktual dilakukan dengan membuat model jembatan Cable Stayed yang hubungan antara pylon dengan kabelnya berupa hubungan putar, geser dan sendi, lalu mengujinya dengan memberikan beban statis vertikal pada girder dan beban statis horizontal arah memanjang jembatan serta memberikan getaran lateral arah memanjang jembatan dengan menggunakan meja getar. Sedangkan kajian secara teoritis dilakukan dengan cara menganalisa struktur model jembatan dengan memberikan gaya-gaya yang seperti gaya yang diberikan pada seat uji model, yaitu gaya statis vertical, gaya statis horizontal dan getaran arah memanjang jembatan. Untuk analisa teoritis ini dipergunakan program SAP 2000 versi 8. Untuk mendukung kehandalan hasil uji model, maka sebelum nya telah dilakukan uji-uji pendukung seperti: uji kekuatan tarik kabel, uji Kekakuan struktur dan uji rasio redaman.
Setelah dilakukan pengujian, hasilnya menunjukkan hahwa hasil uji model memberikan nilai yang mendekati dengan hasil analisa secara teoritis, sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil uji model struktur cukup handal dan dapat dipakai sebagai dasar analisa untuk pengambilan keputusan.
Dari hasil analisis uji model dapat disimpulkan bahwa: Struktur dengan ikatan sendi memiliki respon Pylon yang terbaik dibandingkan dengan yang lain dalam merespon beban gempa yang dimodelkan sebagai beban getaran dan beban statis arah memanjang jembatan. Struktur dengan ikatan putar memiliki respon Deck dan Pylon yang terbaik terhadap beban lalu lintas yang dimodelkan sebagai beban statis arah vertikal yang bekexja pada girder jembatan. lkatan yang memberikan fleksibilitas pylon paling baik terhadap beban hidup vertikal dan beban horizontal arah rnemanjang baik oleh getaran maupun oleh gaya statis adalah ikatan Geser.

ThisThesis presents a result of experimental model of a Cable Stayed bridge with various connections between cable and pylon, subject to lateral load and gravity load. This research is conducted in order to investigate the influence of this cable connection on the performance of that bridge.
To achieve this objective, a study has been carried out using experimental model as well as theoretical analysis. The experimental research was held by constructing the cable stayed bridge model where the connection of the cable and pylon is hinge connection, roll connection and rotate connection, then that model was subjected to the vertical static load on its deck, the static horizontal load along the bridge and lateral vibration in longitudinal direction generated by Shaking table. The theoretical analysis and experimental model resulted relatively the same forces. The theocratical analysis was performed by using SAP 2000 version 8 program. To improved reliability of the experimental model, it has been carried out some tests such as; tension cable test, stiffness test, and damping test.
The result, of the experimental model test showed slightly different with the theoretical analysis result, therefore they could be useful for the discussion and conclusion of the experimental work. Experimental model test resulted that the structure with hinged connection gave the best Pylon behavior under earthquake force as well as under static load in the longitudinal direction of the bridge. The structure with a rotated connection has the best Deck and Pylon response under the tab`:ic load. lt was found that the rolled connection resulted flexible responses of pylon as well as deck when the bridge under live load and horizontal static load or lateral dynamic load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Wijaya
"Pada jembatan bentang panjang salah satunya jembatan cable stayed perlu dilakukan analisa terhadap beban gempa dengan menggunakan metode riwayat waktu Oleh karena itu pada penulisan ini akan dibandingkan hasil dari analisa respons spektrum dengan analisa riwayat waktu Pada analisa riwayat waktu memperlihatkan bahwa hasil gaya dalam terhadap variasi sudut tidak berkaitan satu sama lain sehinggaperlu dilakukan analisa terhadap beberapa variasi sudut Selain itu hasil yang ada menunjukan perbedaan antara time history dengan respons spektrum berkisar antara 2 19 hingga 51 84.

In long span bridge especially cable stayed bridge need to analysis due to seismic load with time history analtysis Because of this at this thesis will be compared the result from respons spectrum with time history analysis At time history analysis show that internal force against variation excitation angle independent each oher so it is necessary to analyze the multiple variations of angle In other hand the difference between time history and respons spectrum ranges between 2 19 to 51 84.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T44880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Santoso
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>