Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102286 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Purnamawati
"Jalan Raya Bogor KM 34 ? 35 merupakan salah satu jalan di wilayah Depok yang dikenal sebagai lokasi yang sering terjadi kecelakaan. Salah satu faktor potensi penyebab kecelakaan di lokasi ini adalah dari segi kondisi geometrik jalan. Analisis faktor potensi penyebab kecelakaan dilakukan berdasarkan kondisi geometrik jalan eksisting dengan kondisi geometrik jalan yang dibutuhkan maupun kondisi geometrik jalan eksisting dengan kondisi geometrik jalan desain (perencanaan). Jika terdapat ketidaksesuaian diantaranya maka dapat menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan.
Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor potensi penyebab terjadinya kecelakaan di Jalan Raya Bogor KM 34-35 adalah jari - jari tikungan kondisi eksisting yang tidak memadai, superelevasi kondisi eksisting lebih kecil dari yang dibutuhkan dan daerah bebas samping di tikungan yang tidak memadai. Sehingga dibutuhkan upaya - upaya untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan. Upaya yang disarankan dalam penelitian ini adalah dengan cara pemberian fasilitas perlengkapan jalan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya kecelakaan sebesar 40 %.

Jalan Raya Bogor KM 34 ? 35 is one of the roads in Depok known as one of the road with high number of traffic accidents. One of the potential causes of accidents at this location is geometric conditions of the road. Factor analysis of potential causes of accidents is based on the geometric conditions of the existing road with road geometric conditions required and geometric conditions of the existing road with conditions of geometric road design (planning). If there is a mismatch among others it can lead to potential accidents.
From the results of this study found that the factor of the potential causes of accident on Jalan Raya Bogor KM 34-35 is the radius of curvature on the existing conditions is inadequate, superelevation existing condition is smaller than required and free area next to the corner is not adequate. Thus measures are needed to reduce the potential accidents. Measure suggested in this study is to extend the road facilities. This measure is expected to reduce the potential of accidents by 40%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1368
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andrea Halim
"ABSTRAK
Suspended Particulate Matter (SPM) merupakan salah satu pencemar berbentuk partikulat dengan beragam ukuran yang diemisikan kendaraan bermotor. Pengukuran SPM difokuskan pada Total Suspended Particulate (TSP) tanpa memperhatikan ukuran partikelnya. Terdapat dua jenis TSP, dihasilkan secara primer dan dibentuk secara sekunder. Jenis pertama langsung diemisikan dari sumber secara langsung baik secara alami maupun tidak. Sedangkan pembentukan sekunder membutuhkan reaksi fotokimia yang kompleks dan melibatkan berbagai macam radikal di udara. Kedua jenis TSP ini akan terukur saat dilakukan pengambilan sampel. Pembentukan sekunder menyebabkan kecilnya korelasi antara volume lalu lintas dengan konsentrasi TSP yang terukur. Analisa volume kendaraan dua jalur secara terpisah dengan uji regresi linear sederhana menunjukkan korelasi rata-rata sebesar 0,366. Analisa volume kendaraan dua jalur bersamaan dengan uji regresi linear berganda menunjukkan korelasi sebesar 0,6095 namun masih mengindikasikan adanya korelasi negatif. Hasil penelitian ini juga menjelaskan faktor-faktor meteorologis yang membuat hubungan tidak linear antara volume kendaraan dengan konsentrasi TSP.

ABSTRACT
Suspended Particulate Matter (SPM) is one form of particulate pollutants with various sizes which are emitted by vehicles. SPM measurement is focused on Total Suspended Particulate (TSP), without consideration of its particle size. There are two classes of TSP, primary generation and secondary formation. The former is directly emitted from its sources, biogenic or anthropogenic. While secondary formation requires complex photochemical reactions involving various radicals in air. Those types of TSP will be measured in sampling. The secondary formation affects weak correlation between traffic volume and measured TSP concentration. Separated analysis of two-lane traffic volume with simple linear regression test shows an average correlation of 0.366. Concurrent analysis of twolane traffic volume with multiple regression tests show an average correlation of 0.6095, but still indicates a negative correlation. This research also explains meteorology factors that make non-linear correlation between traffic volume and TSP concentration."
2010
S50633
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oman
"Pejalan kaki merupakan bagian dari unsur lalu lintas yang rentan terhadap kecelakaan (vulneareable road user), dengan demikian harus memperoleh hak dan perlakuan yang sama dengan arus lalu lintas kendaraan bermotor. Pejalan kaki dapat melakukan aktivitasnya pada sisi sepanjang jalan atau melintasi lajur kendaraan bermotor. Pada lokasi yang digunakan untuk menyeberangi Jalan, penyeberangan sebidang lebih disukai daripada melalui jembatan penyeberangan. Oleh karena itu penyediaan fasilitas penyeberangan yang akomodatif terhadap tuntutan keamanan dan keselematan pejalan kaki sangatlah signifikan. Studi dilakukan pada segmen Jalan Margonda dimana terdapat banyak mobilisasi pejalan kaki dalam melakukan aktivitasnya. Dari pengumpulan data, pengolahan data, dan dilakukan analisa untuk mengetahui proporsi volume dan perbandingan waktu penyeberangan at grade dan over grade . Hasil yang diperoleh dapat dijadikan saran untuk meningkatkan pengembangan fasilitas penyeberangan pada lokasi setempat, maupun pada lokasi lain yang sejenis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febby Mizanthi
"ABSTRAK
Fenomena globalisasi memberikan dampak terhadap perubahan perilaku masyarakat perkotaan khusunya generasi millenials,salah satunya adalah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku spasial mahasiswa Universitas Indonesia dilihat dari karakteristik mahasiswa, yaitu karakteristik psikografik dan kognitif serta karakteristik lokasi berdasarkan identitas kafe dan point of interest di Jalan Margonda Raya. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif menggunakan uji SPSS Chi Square berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Hasil yang diperoleh adalah perilaku spasial mahasiswa UI dipengaruhi oleh karakteristik psikografi dan kognitif dalam memilih lokasi kafe di JalanMargonda Raya. Mahasiswa bergaya hidup kaya informasi cenderung memilih tipe kafe berkelas sederhana di wilayah perekonomian ramai. Sedangkan mahasiswa bergaya hidup trendi dan serius, lebih fleksibel dalam memilih kafe, baik tipe maupun lokasinya. Pengetahuan mahasiswa UI tentang suatu kafe yang bersumber dari internet dan teman memberikan kontribusi lebih terhadap keputusan mahasiswa UI dalam memilih kafe-kafe berkelas menengah di wilayah perekonomian ramai.

ABSTRACT
The phenomenon of globalization gives the impact on the urban society rsquo s behaviors especially millenials generation, who are the university students. The purpose of this study is to examine the spatial behaviors of the students at Universitas Indonesia based on their characteristics, which are psychographic, cognitive, and localization characteristics in accordance with the cafes rsquo identity as well as the point of interest in Margonda Raya Street. In order to attain the purpose, the methods used in this study are descriptive and quantitative analysis by using SPSS Chi Square based on the interview carried out with purposive random sampling. The outcome of this study is that the spatial behaviors of students at Universitas Indonesia are affected by psychographic and cognitive characteristics in choosing the cafes rsquo locations in Margonda Raya Street. Students who are rich on information are more likely to choose more modest caf s in the bustling economic region. Meanwhile, students with more serious and trendier lifestyle tend to be more flexible in choosing cafes, either the types or locations. Students at Universitas Indonesia obtain the information from the internet and colleagues who contribute in considering their decision in choosing middle level caf s in the bustling economic region."
[;, ]: 2017
S68192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiena Murdianasari
"Jumlah kendaraan yang melintas pada ruas Jalan Casablanca terhitung tinggi dikarenakan pada ruas jalan ini terdapat sejumlah pusat kegiatan seperti perkantoran, tempat tinggal, dan kawasan perbelanjaan. Dikarenakan jumlah kendaraan yang tinggi, hal ini sering kali menyebabkan terjadinya kecelakaan pada ruas jalan ini. Untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melintas, pemerintah membangun alternatif Jalan Layang non Tol Tanah Abang ? Kampung Melayu. Namun ternyata, jumlah kecelakaan yang terjadi setelah pembangunan Jalan Layang tersebut selesai justru meningkat.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui lokasi mana sajakah yang rawan akan kecelakaan, bagaimana kondisi geometri jalannya, rambu dan marka serta komponen lainnya pada Jalan Casablanca, kemudian memberikan rekomendasi akan penanganan-penanganan yang sesuai dengan kondisi ruas jalan dan kecelakaan-kecelakaan yang terjadi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode bedasarkan KORLANTAS, metode AEK, dan metode RSI. Bedasarkan ketiga metode tersebut lokasi yang rawan akan kecelakaan adalah pada STA 0+400 hingga STA 1+150 dan STA 1+300 hingga STA 1+650. Dengan adanya rekomendasi akan penanganan diharapkan adanya peningkatan akan keselamatan pada ruas Jalan Casablanca.

The number of passing vehicles on Casablanca Road is comparatively high because on the roads, there are a number of activities center such as offices, residences, and shopping center. Due to the high number of vehicles, it is often causing accidents at the road segments. To reduce the number of passing vehicles, the government built an alternative non-toll flyover from Tanah Abang to Kampung Melayu. However, it turns out the number of accidents that occurs is increases after the construction of the flyover is completed.
Therefore, this study was conducted in order to determine the location of the road which are prone to accidents, how are the condition of the geometric, signs and markings, and all other components at Casablanca Road, then give some recommendations of countermeasures in accordance to the road conditions and the factor that causing the accidents to happen.
The methods that used in this study are method based on KORLANTAS, AEK method, and RSI method. Based on those three methods, the location that prone to accidents is at STA 0+400 to STA 1+150 and at STA 1+300 to STA 1+650. With the recommendations of countermeasures, it is expected to increase the safety of Casablanca Road.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65661
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cornelius Oki Kusuma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Kurniawati
"Berjalan merupakan moda transportasi utama untuk sebagian besar manusia di seluruh dunia dan merupakan penghubung dari moda transportasi satu ke moda transportasi lainnya. Jalur pedestrian di Jakarta belum mampu memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. Fasilitas Pejalan kaki diukur menggunakan walkability index. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji permintaan berjalan seseorang dilihat dari faktor demografi sosial ekonomi dan kelayakan berjalan. Faktor tersebut diduga memengaruhi persepsi minat dan preferensi berjalan kaki. Teknik prngumpulan data pada penelitian ini mengunakan observasi, survey kuesioner, wawancara singkat kepada pejalan kaki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tabulasi silang serta menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistic. Penelitian dilakukan di dua jalan yakni jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Salemba Raya. Fasilitas pejalan kaki pada kawasan tersebut memiliki index walkability sebesar 67,3 di jalan Jenderal Sudirman dan 54,75 di jalan salemba kramat raya. yang menandakan kualitas yang sedang. Berdasarkan pengujian, terdapat kaitan pada faktor demografi sosial ekonomi sedangkan untuk kelayakan berjalan tidak berkaitan dengan permintaan berjalan. Hal ini mengindikasikan perlunya usaha pemerintah untuk meningkatkan permintaan berjalan seseorang dengan melihat dari faktor tersebut, tidak hanya dengan penambahan fasilitas pejalan kaki saja. Karena dengan fasilitas pejalan kaki yang baik, masyarakat DKI Jakarta belum tentu mau berjalan.
Walking is a main mode transportation for many of the world rsquo s people, and connecting one mode transportation to other transportation. Pedestrian ways in Jakarta is not comfortable for pedestrian. Its mean, the sidewalk is not walkable, inadequate and pedestrian facilities are often dilapidated. Pedestrian facilities measured by walkability index. The aim of this research is to analyze demand walking based on demographic, sosio economic, and walkability factors. Data collection techniques use observation, questionnaire survey, and short interview to pedestrian. This study use qualitative method with cross tabulation and quantitative method with logistic regression. Pedestrian facilities in Jalan Jenderal Sudirman has walkability index of 67,3 and Jalan Salemba Raya Kramat Raya has an index walkability of 54,75. That rsquo s mean those way in a sufficient condition. The result found that walkability factor is not related with demand for walking, and there is a good correlation of sosio ecomomic and demographic factor. This indicate that the local governments in DKI Jakarta have to increasing the demand for walking, based on sosio economic and demographic factors, not just focus on increasing the quality of pedestrian ways walkability , even the sidewalk in a good condition, people in Jakarta is not necessarily willing to walk."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T48874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesti Gayatri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran nilai timbulan limbah padat serta upaya penanganan yang dapat diterapkan berdasarkan komposisi dan juga karakteristik limbah padat yang berasal dari rumah makan Padang Sederhana, Sederhana Lintau dan Surya Baru. Metode yang digunakan adalah SNI 19-3964-1994 mengenai pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Berdasarkan hasil pengukuran timbulan limbah padat diketahui nilai rata-rata timbulan limbah padat rumah makan Padang Sederhana adalah sebesar 1,6 L/orang/hari atau 0,43 kg/orang/hari, untuk Sederhana Lintau adalah sebesar 1,51 L/orang/hari atau 0,40 kg/orang/hari, serta untuk Surya Baru adalah sebesar 2,11 L/orang/hari atau 0,39 kg/orang/hari.
Secara keseluruhan komposisi limbah padat yang berasal dari ketiga rumah makan Padang tersebut didominasi oleh komponen organik berupa sisa makanan dan sisa olahan dapur dengan persentase 84,09% untuk Sederhana, 78,96% untuk Sederhana Lintau dan 65,25% untuk Surya Baru. Komponen lain berupa komponen anorganik seperti tisu, kertas, plastik dan lainnya yang terdapat pada tiap rumah makan Padang adalah sebesar 14,77% untuk Sederhana, 18,67% untuk Sederhana Lintau dan 31,73% untuk Surya Baru.
Dari hasil uji laboratorium diketahui bahwa limbah padat organik dari ketiga rumah makan Padang memiliki nilai rasio BOD/COD yang termasuk kedalam zona biodegradable dengan nilai 0,20 untuk Sederhana, 0,21 untuk Sederhana Lintau, dan 0,23 untuk Surya Baru. Berdasarkan komposisi dan karakteristik tersebut, maka upaya penanganan yang dapat diterapkan terhadap limbah padat organik yang berasal dari rumah makan Padang adalah dengan metode komposting dan anaerobic digester. Sedangkan upaya penanganan untuk limbah padat anorganik yang berasal dari rumah makan Padang adalah dengan metode daur ulang secara individual.

The focus of this study is to determine the value of solid waste generation and treatment process that can be applied based on the composition and characteristics of solid waste from Padang Restaurants such as Sederhana, Sederhana Lintau and Surya Baru. The method which being used is SNI 19-3964-1994 regarding sample collection and measurement of the composition and urban solid waste. Total solid waste generation in Sederhana is equal to 1.6 L / person / day or 0.43 kg / person / day, for Sederhana Lintau amounted to 1.51 L / person / day or 0.40 kg / person / day, and for Surya Baru is at 2.11 L / person / day or 0.39 kg / person / day.
The composition of solid waste from third Padang restaurants are dominated by organic components in the form of processed food and the rest of consumption with a percentage 84.09% for Sederhana, 78.96% for Sederhana Lintau and 65.25% for Surya Baru. Another component is anorganic components such as tissue, paper, plastics and others from third Padang restaurants are 14.77% for Sederhana, 18.67% for Sederhana lintau and 31.73% for Surya Baru.
From the laboratory test results are known that organic solid waste from third Padang restaurants have value ratio BOD / COD are included into the biodegradable zone with a value of 0.20 for Sederhana, 0.21 for Sederhana lintau and 0.23 for Surya Baru. Based on the composition and characteristics, the treatment process which can be applied to the organic solid waste originating from Padang restaurants are composting and anaerobic digester. While the handling of inorganic solid waste from Padang restaurants are the recycling method individually.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvina Mayora Nilasari
"ABSTRAK
Jalan tegar beriman merupakan jalan provinsi dan jalan utama menuju pusat pemerintahan kabupaten bogor. Salah satu permasalahan pada jalan ini adalah sering terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan, mengetahui kondisi geometri, rambu, fasilitas pendukung lainnya pada lokasi rawan kecelakaan di Jalan Tegar Beriman, serta memberikan rekomendasi terkait pembenahan infrastruktur jalan sesuai dengan kondisi dan penyebab kecelakaan di setiap lokasi. Metode-metode yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi, metode AEK, metode Bina Marga, metode KSI, dan metode WSI. Lokasi rawan yang teridentifikasi yaitu Sta 0+000?Sta 0+500, Sta 0+600?Sta 1+100, dan Sta 2+700?Sta 3+000. Rekomendasi perbaikan yang diberikan berdasarkan penyebab kecelakan sehingga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan jalan tersebut.

ABSTRAK
Jalan Tegar Beriman is a provincial road and main access to Bogor governmental region. One of traffic problems on this road is safety. Therefore, this research is conducted to identify black spots along Jalan Tegar Beriman, observe the road?s geometric, traffic signs, other supporting facilities, and also to recommend improvements that can be done in regards to road infrastructure based on road conditions and causes of accidents. The methods that are used to identify black spots are AEK, Bina Marga, KSI, and WSI. The analysis shows that black spots are identified at Sta 0+000?Sta 0+500, Sta 0+600?Sta 1+100, and Sta 2+700?Sta 3+000. Recommendations for improvement will be given based on the causes of the accidents, which is expected to improve the road safety."
2016
S64262
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>