Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118233 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mia Fauzia Andiana Purnamasasi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Max Darmawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34399
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toni Alam
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34249
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Primusanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Riyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34261
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuventura W.S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leksmono Suryo Putranto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Fithriyany AS
"Kemacetan yang kerap terjadi di Mal Ambasador jika dianalisis, juga dipengaruhi oleh arus pejalan kaki, terutama yang menyeberangi ruas jalan Prof. Dr. Satrio. Dari pengamatan selama 3 jam dengan memperhitungkan pejalan kaki, baik yang melintas, menyeberang jalan, menunggu angkutan umum, serta angkutan umum yang mengetem, dapat diketahui bahwa kemacetan yang terjadi dominan dipengaruhi oleh aktifitas pejalan kaki yang menyeberang jalan dengan nilai analisis korelasi sebesar -0,8703. Dalam durasi pengamatan tersebut dapat diketahui jumlah pejalan kaki yang menyeberang pada jam pengamatan pertama sebanyak 2571 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, pada jam pengamatan kedua sebanyak 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik, pada jam pengamatan ketiga sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik. Pada jam pengamatan pertama, dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 2571 orang dengan waktu pergerakan selama 2002 detik, jumlah arus lalu lintas adalah sebesar 2247 kendaraan/jam. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam pengamatan jam pertama selama durasi waktu + 1 jam (tepatnya 59 menit 20 detik), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 2002 detik (+ 33 menit 22 detik). Pada jam pengamatan kedua jumlah arus lalu lintas kendaraan meningkat menjadi 2839 kendaraan/jam, hal ini disebabkan karena berkurangnya waktu tunda yang diakibatkan dari jumlah penyeberang jalan, yaitu menjadi sebesar 912 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1386 detik. Sehingga arus kendaraan selama periode pengamatan (59 menit 44 detik) menjadi berhenti selama 23 menit 1 detik. Sedangkan pada jam pengamatan ketiga diketahui bahwa jumlah arus kendaraan adalah sebesar 2845 kendaraan/jam dengan jumlah penyeberang jalan sebanyak 1430 orang/jam dengan waktu pergerakan selama 1135 detik, dengan kata lain dalam waktu + 1 jam (60 menit), arus lalu lintas kendaraan akan berhenti selama 1135 detik (+ 18 menit 55 detik). Dari total pengamatan selama durasi + 3 jam diperoleh jumlah arus penyeberang jalan (P) sebesar 4913 orang, sehingga jumlah penyeberang jalan rata-rata adalah sebesar 1637,667 orang/jam. Jumlah kendaraan sebesar 19814 kendaraan. Nilai rata-ratanya adalah sebesar 6604,667 kendaraan/jam.Maka nilai PV2 adalah 7,1438 x 1010. Berdasarkan nilai tersebut, maka fasilitas yang disarankan bagi penyeberang jalan adalah berupa jembatan penyeberangan. Selain alasan keselamatan bagi pejalan kaki, hal ini juga demi menghindari ruas jalan Prof Dr. Satrio dari kemacetan lalu lintas.

Traffic jam of which is often happens at The Ambasador Mall, when we analyzed it is also caused by pedestrian, primarily by those whose cross Prof. Dr. Satrio Street. As a result from three hours of observation by calculating the pedestrian, who's passing through, crossing the street, waiting for public transportations and public transportations that waited there for load or unload passengers, it is known that the traffic jam happens are dominantly caused by the pedestrian activities that crossing the street with a correlation -0.8703. During the observation periods, for the first hour of observation there were 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, during the second time of observation there were 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds, and for the third time of observation there were 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. During the first hour of observation, with the number of pedestrian 2,571 pedestrian/hour with total time of movement 2,002 seconds, the amount of car traffic are 2,247 cars/hour. The above mentioned fact indicating that during the first hour of observation (with an exact elapsed time 59 minutes and 20 seconds), the current car traffic on that street jammed for 2,002 seconds (_ 33 minutes and 22 seconds), During the second time of observation the amount of car traffic increase to 2,839 cars/hour. It is caused by the delay time that decreased because of the amount of the pedestrian, which become 912 pedestrian/hour with total time of movement 1,386 seconds. So, the car traffic during the period of observation (exact elapsed time 59 minutes and 44 seconds), jammed for 23 minutes and 1 second. In the third time of observation known that the amount of car traffic at that time on that street is 2,845 cars/hour, with total pedestrian crossing that street are 1,430 pedestrian/hour with total time of movement 1,135 seconds. With other words, during +1 hour (60 minutes) the traffic had jammed for about 1,135 seconds (_ 18 minutes and 55 seconds). From the total observation time (_ 3 hours), known that the total pedestrians (P) are 4,913 pedestrians with an average of 1,637.667 pedestrian/hour, and the total amount of traffic are 19,814 cars with an average of 6,604.667 cars/hour. Therefore the PV2 value is 7.1438 x 1010. According to that value, it is urgently recommended to build a crossing bridge facility for the pedestrians. Besides the safety reason for the pedestrians, it is also to avoid the Prof. Dr. Satrio Street from having traffic jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50523
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Liszarwan Baheram
"Kemajuan teknologi bidang otomotif telah memberi manfaat yang sangat besar kepada manusia, manfaat ini terutama di bidang perhubungan darat. Manfaat kendaraan bermotor ini sangat besar dan hal ini menyebabkan manusia berusaha memilikinya terutama sekali untuk kepentingan-kepentingan vital seperti ke kantor, kuliah ataupun bisnis lainnya. Untuk dapat mengemudi kendaraan dengan aman dan lancar dibutuhkan keserasian antara jumlah kendaraan, panjang jalan dan jumlah penduduk, disuatu tempat. Akhir-akhir ini terdapat ketidakseimbangan antara pertambahan jumlah kendaraan dengan jumlah panjang jalan, dimana jumlah pertambahan jalan tidak secepat pertambahan kendaraan. Akibatnya jalan terasa sempit, kenyamanan mengemudipun mulai berkurang dan kecelakan lalu lintas pun makin meninakat yang disertai pula dengan bertambahnya jumlah manusia yang mati akibat kecelakaan lalu lintas termasuk diantara pares korban ini adalah pejalan kaki.
Di Indonesia setiap tahun jumah kendaraan bertambah 8,13%,jalan hanya bertambah 2,61%.Pada tahun 1987 di lapork.an 10.809 kor-ban mati, 20.987 luka berat dan 26.522 luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 1987 adalah 171.710.000 org.
Di USA 4 orang pejalan kaki meninggal karena kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk. Pertambahan penduduk ini disamping akibat kelahiran juga akibat adanya urbanisasi. Pertambahan jumlah kendaraan timbul akibat berbagai macam hal seperti gengsi, ingin cepat sampai ditujuan , ingin terhindar dari kemacetan lalu lintas dan lain-lain. Kematian pejalan kaki akibat kecelakaan lalu lintas di Jakarta dalam periode 1974-1976 adalah sebesar 48.42%.
Meningkatnya jumlah perdestrian yang menjadi korban kecelakan lalu lintas ini adalah akibat beberapa hal :
1. Adanya pedestrian baru akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
2. Meningkatnya mobilitas penduduk.
3. Trotoir tidak tersedia, di beberapa tempat trotoir dijadikan korban perluasan jalan dan ada juga trotoir yang dipakai untuk tempat berjualan.
4. Tempat penyeberangan , zebra cross tidak tersedia.
5. Disiplin yang kurang dari pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor misalnya menyeberang tidak pada tempatnya, mengendarai kendaraan secara ugalan-ugalan."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1989
T881
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Ismaly
"ABSTRAK
Unsur gradien pada kaki persimpangan bersinyal lampu Ialu lintas berpengaruh terhadap besamya arus kendaraan yang melewati gans henti kaki persimpangan, sehingga harus dinyatakan sebagai faktor koreksi dalam penentuan arus jenuh sebelum diaplikasikan dalam perhitungan penetapan wal-(tu nyala sinyal Iampu.
Faktor koreksi gradien pad kaki persimpangan akan ditentukan secara empiris menggunakan data dari penelitian Iapangan dangan mengamati secara Iangsung dilapangan jumiah dan jenis kendaraan yang melewati garis henti seat lampu nyala hijau (dan kuning), yang akan dibandingkan dengan faktor koreksi Qradien yang sudah ada (|HCM_ 1993).
Dari hasil observasi dan pengolahan data arus jenuh (smp/jam) dicari hubungannya dengan pengaruh gradien (1 %) kaki persimpangan menggunakan metode regresi llnier.
Faktor koreksi gradien diperoleh dengan membandingkan arus jenuh yang dipengaruhi gradien dan arus jenuh dasar pada kondisi datar atau gradien 0%.
Hasil analisis menunjukkan perbedaan faktor koreksi gradien dari pengamatan Iapangan dan faktor koreksi gradien IHCN1 dalam prosentase yang kecil (<5%) sehingga faktor koreksi IHCM dapat digunakan untuk mengkoreksi arus jenuh persimpangan bersinyal Iampu Ialu |intas.

"
1995
S35531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>