Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rochani Nani Rahayu
"ABSTRAK
Industri mempunyai pengaruh terhadap lingkungan, karena mengubah sumber alam menjadi produk baru, sekaligus menghasilkan limbah, yang apabila limbah tersebut dibiarkan dapat mencemari lingkungan.
Industri tahu merupakan industri kecil, yang jarang dilengkapi dengan unit pengolah limbah. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri ini berjumlah cukup besar, dan berpotensi untuk mencemari lingkungan. Hal ini disebabkan karakteristik limbah mempunyai kadar tinggi, misalnya COD 4000 - 8000 mg/l, BOD 2000-4000 mg/1, padatan tersuspensi 500-2000 mg/l. Di samping itu, mempunyai pFi rendah, yaitu 3-5. Pada umumnya limbah cair ini langsung dibuang ke badan air penerima, misalnya empang, atau sungai, akibatnya kualitas badan air tersebut menurun.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengatasi hal tersebut. Salah satunya adalah melalui penelitian pengolahan limbah, guna memperoleh inbrmasi yang dapat dimanfaatkan dalam upaya mengatasi masalah tersebut.
Penelitian yang telah dilakukan ialah mengenai pengolahan limbah cair pabrik tahu secara anaerob menggunakan reaktor UASB berbentuk tabung dengan masukan influen dari bawah, dan keluaran efluen dari bagian alas.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi reaktor, melalui penganekaragaman waktu tinggal dalam reaktor (Hydraulic Retention Time =HRT), yaitu berturut 12, 6, dan 4 jam.
Efisiensi reaktor diamati melalui tingkat penurunan COD, padatan tersuspensi, padatan volatil, dan BOD. Selain itu diamati pula perilaku pH, suhu, dan alkalinitas selama proses. Kondisi operasi yang diberlakukan pada proses ini ialah pada pH 7-7,5; suhu kamar, dan alkalinitas 2000 - 3000 mg CaCO311.
Percobaan dilakukan di dalam reaktor UASB yang terbuat dari gelas, dengan ukuran volume 13,51 diameter 10 cm, dan tinggi 150 cm. Reaktor dilengkapi dengan pampa yang mempunyai head 6m guna memasukkan umpan ke dalamnya. Percobaan secara sinambung, sampai diperoleh keadaan stabil, yaitu tercapainya tingkat penyisihan COD yang relatif tetap.
Hasil dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Pengamatan perilaku COD, pH, alkalinitas, padatan tersuspensi, dan padatan volatil, menunjukkan pola yang sama, yaitu bentuk logaritmik Y= k+abX, sedangkan perilaku suhu Y= a+bX.
2. Hasil yang dicapai pada pengolahan dengan HRT 12, 6, dan 4 jam berturutturut adalah penurunan COD = 60%, 51%, dan 30%; BOD = 59%, 48%, dan 29%; padatan tersuspensi = 30%, 29%, dan 26%; padatanvolatil = 50%, 46%, dan 28%; sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi tertinggi dicapai pada pengolahan dengan HRT 12 jam, jadi semakin kecil HRT, efisiensi yang diperoleh semakin rendah.
3. Dan hasil efisiensi tersebut disimpulkan bahwa efluen yang diperoleh belum memenuhi syarat baku mutu limbah cair sesuai dengan SKGub.KDKI 5821 1995. Oleh karena itu, reaktor UASB yang diteliti tidak dapat digunakan sebagai unit tunggal pengolah limbah cair pabrik tahu, melainkan hams dilengkapi dengan unit pendukung seperti unit fsika kimia atau menggunakan reaktor UASB lebih dari satu.;Tofu Wastewater Treatment Using Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) ReactorIndustries influence our environment by converting natural resources, and at the same time creating wastes as its by product. These wastes when left without proper treatment may damage our environment.

ABSTRACT
This is because of the characteristic of' the waste stream that contain high COD level 4000-8000 mg/1,BOD level 2000-4000 mg/I, Suspended Solid 500- mg 1, as well as pH level 3-5. Frequently, this waste stream flow to receiving water without proper treatment, thus lowering water quality in our river. Control measures to overcome this problem is therefore necessary. One way to provide rim with good control measure is research in wastewater treatment technology.
This research is concerned with the treatment of wastewater from tofu industry in UASB reactor (column reactor in which the wastewater enters the reactor at the bottom and then flows in upward direction to the effluent). The overall aim is to investigate removal efficiency in various HRT (Hydraulic Retention Time), namely 12, 6, and 4 hours.
Removal efficiency is measured in terms of COD removal, Suspended Solid removal, Volatile Solid removal, and BOD removal. In addition, observation on the fluctuation of pH level, temperature, and alkalinity are also carried out during the process. Operating condition is set in pH level 7-7.5; normal room temperature; and alkalinity in the range of 2000-3000 mg CaCOil. Wastewater is taken from tofu factory in Kukusan Village (Depok). Paunch manure taken from Cakung Slaugther House is used as bacterial seed. UASB reactor used in this test is made of glass with 13.5 1 in volume, 10 cm in diameter, 150 cm in height. The handy pump with 6 m head are employed to feed the reactor. The reactor operates continuosly until it reaches steady state condition that characterized by constant COD removal.
The results are follow:
1. The behaviour of COD, pH, Alkalinity, Suspended Solid, and Volatil Solid can express as Y = k+abX. Temperature behaviour can express as Y = a+bX.
2. Removal efficiency for each HRT can reported as the following:
a. 12 hours retention time result in 60% COD , 59% BOD reduction, 30% Suspended Solid reduction, and 49% Volatil Solid reduction.
b. 6 hours retention time result in 51% COD reduction, 48% BOD reduction, 29% Suspended Solid reduction 46%, and Volatil Solid re
duction.
c. 4 hours retention time result in 30% COD reduction, 29%BOD reduction, 26% Suspended Solid reduction, and 28% Volatil Solid reduction. The highest removal efficiency reached by 12 hours HRT
3. From those result, it was concluded that the UASB effluent still above threshold
limit level indicated in SKGUB.KDKI NO:582/1995. For that reason additional physical and chemical treatment units are required, or using more than one reactor.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhadi, translator
"Tesis ini membahas kemampuan unit pengolahan limbah UASB, UASB-DHS dan DHS dalam menyisihkan pencemar di Waduk Setiabudi Jakarta Selatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif; dan data diperoleh dari penelitian parameter kualitas air di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan teknologi kombinasi UASB~DHS mampu menyisihkan pencemar paling baik diikuti dengan sistem pengolahan tunggal DHS. Berdasarkan pertimbangan kesesuaian, kapabilitas teknologi, lahan tersedia, serta kelayakan finansial, satu unit pilot project teknologi DHS dapat dibangun di Waduk Setiabudi Jakarta Selatan.

The focus of this study is to research capability of wastewater treatment units UASB, UASB-DHS and DHS for reducing contaminant in Setiabudi reservoir in South Jakarta. The purpose of this study is to determine the best technology for reducing contaminant. This research is quantative descriptive interpretive, and the data were collected by researching in laboratory. The result of this study shows that technology combination of UASB-DHS is the best for reducing contaminant. Based on suitability considerations, technological capability, land available, as well as the financial feasibility, a unit of DHS technology can be built as a pilot project in South Jakarta Setiabudi Reservoir."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33252
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Treatment of pulp bleaching effluent using Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) and Suspended Carrier Biofilm (SCB) systems have been carried out. Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) and Suspended Carrier Biofilm (SCB) reactors were run on the Hydraulic. Retention Time (HRT) of 12 hours, respectively. Micronutrient solution containing some traces elements was added into feed wastewater of UASB reactor to accelerate the growth of granular sludge. Sludge characteristics of UASB and activeted sludge reactors were observed and analyzed. Settling rate of granular reactor was also measured. Effluent of UASB reactor was treated further in Susoended Carrier Biofilm (SCB) reactor. Concentration of COD, TSS and AOX parameters both influent and effluent of UASB reactor as well as suspended carrier biofilm (SCB) reactor were analyzed. Result revealed that UASB reactor run on the Hydraulic Retention Time (HRT) of 12 hours could remove COD up to 90 % and AOX up to 84 %. Addition of micronutrient solution has accelerated the growth of granular sludge. Dark-brownesh color of granular sludge with the diameter of 1-4 mm having settling rate of 70-120 m/hr has been formed. SCB reactor as post-treatment could remover COD of 85%, TSS of 73 % and AOX of 76%. Sequential UASB and SCB reactor could increase the effectivity of pulp and paper mill wastewatertreatment with the removal of dissolved and suspended organic pollutant more than 94%."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Digdoyo
"ABSTRAK
Setiap pembangunan industri minuman bir mempunyai pengaruh terhadap lingkungan, karena industri minuman bir menghasilkan limbah dan apabila limbah tersebut dibiarkan, limbah tersebut akan berpotensi untuk mencemari 1ingkungan. Untuk mencegah pencemaran lingkungan, bakumutu yang dihasilkan dari proses instalasi pengolahan limbah industri minuman bir harus berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dari Surat Keputusan Kotamadya Dati 11 Tangerang No 660.1/SK1395JLH-94 tanggal 19 September 1994.
Penggunaan unit reaktor Upflow Anaerob Sludge Blanket (UASB) di dalam instalasi pengolahan limbah cair industri minuman bir mempunyai beberapa kelebihan, karena seiain berfungsi menurunkan parameter-parameter kadar limbah cair minuman bir, juga dapat menghasilkan gas metana, dan dapat dikonversi menjadi energi listrik. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi kinerja dari reaktor UASB guna memperoleh informasi yang sesuai mengenai pemanfaatan reaktor UASB sebagai :
1. Unit pengolah limbah cair
2. Reaktor UASB sebagai sumber energi gas metana
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahul tingkat efisiensi reaktor UASB dan produksi gas metana yang dihasilkan, dengan memperhatikan beban pencemaran, kesesuain desain dan standar pengoperasian. Efisiensi reaktor UASB dapat diamati melalui besarnya removal capacity yang dihasilkan setelah kadar limbah cair melalui reaktor UASB, sedangkan volume gas metana yang dihasilkan diamati melaiul penurunan COD dan besarnya Volatile Fatty Acid.
Dalam penelitian ini kondisi khusus yang diberlakukan pada kadar limbah cair sebelum menuju unit reaktor UASB adalah pH 7 - 7,5, temperatur adalah 30 - 37°Celcius, volume UASB = 380 m3 dan Hydraulic Retention Time = HRT = 11 jam pada kapasitas :
- aliran umpan rata-rata = 36,79 m3/jam dengan Organic Loading Rate (OLR)= 6,06 kg COD/hari
- aliran umpan rata-rata = 36,72 m3/jam dengan Organic Loading Rate (OLR) = 5,87 kg COD/hari
Dari hasil percobaan didapat hal-hal berikut:
1. Adanya sifat hubungan yang sangat kuat antara parameter limbah cair sebelum melalui reaktor UASB dan sesudah melalui reaktor UASB, baik dari aliran umpan rata-rata = 36,79 m3/jam dan OLR =6,06 kg COD/hari maupun pada aliran umpan rata-rata = 36,72 m3/jam dan OLR =5,87 COD/hari. Adapun nilai r (hubungan) pada aliran umpan rata-rata = 36,79 m3/jam dan OLR =6,06 kg CQD/hari adalah CODt=0,05, CODs=(0,33), pH=0,75, SS=(0,18), sedangkan nilai r (hubungan) pada aliran umpan rata-rata = 36,72 m3/jam dan OLR =5,87 COD/hari adalah CODt=0,52, CODs=0,33, pH=0,43, SS=0,37. Di samping itu berdasarkan uji statistik dan basil pengukuran terbukti bahwa reaktor UASB mampu menurunkan kadar limbah cair hingga 82,41%.
2. Efisiensi reaktor UASB yang diperoieti pada aliran umpan 36,79 m3/jam dengan OLR= 6,06 kg COD/had mempunyal efisiensi UASB= 82,38% dan VFA= 81,36% sedangkan aliran umpan 36,72m3/jam dengan OLR=5,87kg COD/had mencapai etisiensi UASB= 82,41%. dan VFA=66,36%, berdasarkan data ini terlihat bahwa Efisiensi reaktor UASB akan meningkat dengan turunnya OLR.
3. Gas metana yang tertinggi diperoleh dari aliran umpan 36,79 m3/jam dengan OLR=6,06 kgCOD/hari pada VFA= 81,36%, menghasilkan gas metana 255,85 m3/hari, sedangkan aliran umpan 36,72 m3ljam OLR=5,87 kg COD/had pada VFA= 66,36%, menghasilkan gas metana 88,72 m3/hari dari data ini terlihat bahwa gas metana akan meningkat dengan mentngkatnya VFA.
4. Kapasitas gas metana 255,85 m3lhari bila dikonversi sebagai energi listrik menjadi 207,24 kilo watt perjam, sedangkan kapasitas gas metana 88,72 m3/hari bila dikonversi sebagai energi listrik menjadi 71,86 kilo watt perjam, ini menunjukkan bahwa daya listrik yang dihasilkan sebanding dengan konversi gas metana.
Sebagai kesimpulan dapat dikemukakan bahwa reaktor UASB merupakan salah satu unit pengolahan limbah cair yang dapat menurunkan kadar limbah cair dan menghasilkan gas metana dan energi gas metana dapat dikonversi menjadi energi listrik.

ABSTRACT
Every development in beer industry may influence its environment, because the industry produces wastes. If the wastes are negleted, it can be a potensial pollutant to environment In order to keep the enviroment away from enviromental pollution, quality of waste treatment outcome must be lower than the stipulated quality standard regulation of Kotamadya Dati Ii Tangerang No. 660.11SK13951LH - 1994 dated 19 err September, 1994.
Using Upflow Anaerob Sludge Blanket (UASB) reactor utilization to waste water has some advantages, such as reducing level of waste water concentration, producing methane gas that can be converted into electrical energy. Therefore, performance of UASB needs to be evaluated to gain information regarding its benefit as a waste water treatment unit and a source of methane gas energy.
Generally, the research objectives to are detect efficiency level of UASB and production of methane gas by observation on pollution load, suitability on design and standardization in operation. Efficiency level of UASB reactor can be observed by removal capacity, meanwhile the capacity of methane gas production is observed by COD reduction and Volatile Fatty Acids.
Certain conditions are applied to waste water before it is processed in USAB reactor unit; they are as follows : pH 7.7.5; the temperature 30°C -37°C ; USAB volume = 380m3; and hydraulic retention time = 11 hours in capacity :
- A feed flow average of 37.79 m3/hour with Organic Loading Rate (OLR) = 6.4 kg COD/day
- A feed flow average of 36.72 m3/hour with Organic Loading Rate(OLR) = 5.87 kg COD/day
The research can be stated in followings :
1. There is a solid connection on waste water concentration before and after passing through the USAB in both capacities feed flow average of 36.79 m3/hour with Organic Loading Rate (OLR) = 6.06 kg COD/day and a feed flow average of 3712 m3lhour with Organic Loading Rate (OLR) = 5.87 kg COD/day. The result feed flow average of 36.79 m3lhour with Organic Loading Rate (OLR) = 6.06 kg COD/day is CODt =0.05, CODs =(0.33), pH =0.75, SS =(0.18) and a feed flow average of 37.72 m3lhour with Organic Loading Rate (OLR) = 5.87 kg COD/day is CODt =0.52, CODs =0.33, pH =0.43, 55 =0.37. Based on statical test and result measurement, it can be proved that UASB reactor can reduce waste water concentration up to 82,41%.
2. Efficiency of UASB reactor on feed flow average of 36.79 m3/hour with Organic Loading Rate (OLR) = 6.06 kg COD/day is 82.38% and VFA = 8t36%. Meanwhile, UASB reactor of feed flow average of 36.72 m3/hour with Organic Loading Rate (OLR) = 5.87 kg COD/day can reach USAB efficiency = 82.41% and VFA = 66.36%. From the above data, it can be concluded that efficiency UASB reactor is increased with the reduction of OLR.
3. The highest capacity 255.85 m3/day of methane gas can be reached on feed flow average of 36.79 m3/hour with Organic Loading Rate (OLR) = 6.06 kg COD/day and VFA =81.36%. Whilst, the feed flow average of 36.72 m3lhour with Organic Loading Rate (OLR) = 5.87kg COD/day, VFA =66.36% can produce 88.72 m3/day methane gas capacity. It can viewed that methane gas capacity is increased with the growth of VFA.
4. In capacity of 255,85m31day methane gas can be converted into 207.24 kwh electrical energy and capacity of 88.72 m3/day methane gas can be converted into 71.86 kwh. The condition is shown that production of electrical energy is equivalent to methane gas conversion.
It can be concluded that UASB reactor is one of waste water treatment installation which can reduce waste water concentration and produce methane gas as energy; methane gas can be convertion into electrical energy.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Revita Dhiah Anggrainy
"Abstrak Telah dilakukan degradasi zat organik terlarut pada air tanah dalam. Air tanah dalam di degradasi dengan cara iiradiasi fotokatalitik. Air tanah dalam diambil dari daerah Taman Palem-Cengkareng dari kedalaman 150 meter. Proses degradasi ini dilakukan dengan tiga perlakuan irradiasi yaitu: sinar UV tanpa katalis, katalis saja tanpa sinar UV, dan katalis dengan sinar UV. Sampel air diatur pH nya menjadi pH 5,0 ;7,0 ; dan 9,0. Sumber radiasi yang digunakan adalah lampu black light (UV A) 10 watt dan katalis TiO2 yang digunakan adalah katalis TiO2 yang dibuat dari larutan prekursor Titanium (IV) diisopropoksi bis asetil ? asetonat yang di immobilasasikan pada pelat berukuran 8 x8 cm 2. Masing-masing irradiasi dilakukan selama 6 jam. Larutan Hasil irradiasi di analisis serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis, kandungan organik terlarutnya dengan penentuan bilangan permanganat dan larutan hasil degradasinya di analisis dengan alat HPLC. Dari ketiga perlakuan iiradiasi diperoleh data bahwa pada kondisi TiO2/UV degradasinya lebih baik dari pada kondisi irradiasi UV saja dan katalis saja tanpa irradiasi. Sedangkan pengaruh pH menunjukkan proses degradasi fookatalitik sesuai urutan pH 5,0 > 7,0> 9,0. Produk asam organik hasil degradasi salah satunya adalah asam oksalat. Kata kunci: zat organik terlarut (DOM), irradiasi, Katalis TiO2, degradasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Lediana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34284
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Hastuti
"ABSTRAK
Salah satu prioritas penyediaan sarana pengolahan air limbah domestik yang dilakukan oleh pemerintah adalah penerapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala komunal. Pada umumnya sistem pengolahan
IPAL komunal yang dikembangkan dengan proses anaerobik, diantaranya sistem Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Namun sebagian besar penerapannya, sistem ini tidak memenuhi standar baku mutu efluen yang berlaku. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyisihan organik dan potensi pengembangan
proses pengolahan pada IPAL komunal sistem ABR, antara lain dengan modifikasi proses pengolahan atau kombinasi dengan teknologi pengolahan air limbah lainnya. Penelitian dilakukan pada beberapa IPAL komunal sistem ABR yang telah diterapkan sejak tahun 2012 sampai 2013 di Kota Cimahi, Jawa Barat. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode evaluasi penerapan sistem ABR komunal di lapangan, melalui pengamatan masyarakat pengguna, proses pengoperasian dan pemeliharaan serta pengujian kualitas air secara fisik dan kimia. Analisis deskriptif kualitatif dilakukan terhadap faktor yang mempengaruhi kinerja IPAL serta potensi pengembangan sistem ABR berdasarkan karakteristik proses sistem ABR. Faktor faktor tersebut adalah aspek desain, pengelolaan air limbah, proses aklimatisasi, pemakaian air oleh pengguna serta pengaruh dari
lingkungan sekitar. Peningkatan proses pengolahan sistem ABR di lokasi penelitian, dapat dilakukan dengan modifikasi desain sekat, peningkatan sistem start up, pemeliharaan biomassa, modifikasi ABR dengan sistem hibrid, sistem resirkulasi dan pengolahan lanjutan. Sehingga pada standar perencanaan ABR untuk pengolahan air limbah domestik, diperlukan pembahasan mengenai alternatif pengembangan proses pengolahan air limbah untuk menghasilkan air olahan yang memenuhi baku mutu efluen air limbah domestik."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>