Ditemukan 141879 dokumen yang sesuai dengan query
Yasmin Djafaar
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S34394
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Madi Hermadi
[Place of publication not identified]: Jurnal Jalan dan Jembatan,
JJJ 23 (1-3) 2006
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Ulfah Hanum Anggraeni
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34451
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Indonesia has imported asphlt from other countries to meet the need for road construction and annual maintenance. Mearwhile in Buton Island, Southeast Sulawesi Province, there is natural asphalt known asbuton that as been produced since 1926"
JJJ 25(2-3) 2008
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Retno Adrijantie
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34276
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sumarjianto
"Struktur kristal merupakan salah satu bagian dari analisis struktur mikro, untuk menganalisis hal ini yang sering dipakai metode Hanawalt dari kurva XRD. Struktur mikro suatu bahan yang tergantung pada ukuran butir. Bahan CaMnO3 yang merupakan campuran dari bahan dasar CaCO3 dan MnO2 terbentuk setelah melalui proses milling dan pemanasan. Proses milling yang dilakukan pada sampel dengan variasi waktu 3 jam, 6 jam, 9 jam, 12 jam melalui pemanasan dengan variasi 3 jam, 6 jam, dan 9 jam. Temperatur yang digunakan pada proses ini 400°C , 800°C dan 1000°C.
Hasil pengukuran difraksi sinar-X pada temperatur ruang menunjukan bahwa CaMnO3 dapat dihasilkan melalui pemanasan sampai 10000C. Sementara itu sampel dengan waktu milling 12 jam mulai mengarah ke pembentukan fasa baru CaMnO3 yang baik. Untuk mengindentifikasi bahan secara mikro dan perubahan ukuran butir digunakan Partikel Size Analyzer (PSA).
Structure Crystal represent one part of the micro structure analysis, to analyse this matter which is often weared by Hanawalt method from XRD curve. Micro Structure a materials which depend on item size measure. Materials CaMnO3 representing mixture from elementary materials of MnO2 and CaCO3 formed by after passing milling process and warm-up. Process conducted by milling sampel with time variation of 3 hour, 6 hour, 9 hour, 12 hour through warm-up with variation of 3 hour, 6 hour, and 9 hour. Used temperature at this process 400°C, 800°C and 1000°C.Result of measurement X-ray diffraction at showed room temperature that CaMnO3 can be yielded to through warm-up until 1000°C. Meanwhile sampel with milling time 12 hour start flange to forming of new fasa good CaMnO3. For the identifying of materials microly and change of item size measure used by Particle Size Analyzer ( PSA)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T20726
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
TELAAH 30:1 (2012)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dean Agasa Ardian
"Penelitian dalam studi ketahanan hydrogen embrittlement dan pengaruh variasi suhu canai hangat terhadap ukuran butir ferit pada stainless steel AISI 430 diawali dengan melakukan pemanasan ulang pada sampel AISI 430 dengan temperatur reheating sebesar 1100oC untuk mendapatkan fasa fully ferittic pada struktur mikro sampel. Selanjutnya material mengalami singlepass dengan besaran deformasi 55% pada 3 variabel suhu dalam rangkaian proses canai hangat (warm rolling) untuk mengetahui pengaruhnya terhadap ukuran butir ferit yang dihasilkan pada proses TMCP. Langkah berikutnya adalah melakukan hydrogen charging test pada sampel yang belum mengalami deformasi dan sudah mengalami deformasi dari proses canai hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh proses canai hangat terhadap peningkatan sifat mekanis baja AISI 430 stainless steel dan pengaruh dari besar butir akibat dari deformasi yang dilakukan terhadap ketahanan dari Hydrogen Embrittlement.
Research in study of hydrogen embrittlement resistance and effect of several temperature for ferrite grain size of AISI 430 Stainless Steel is initiated by reheating the sample of AISI 430 at temperature of 1100oC to obtain fully ferritic phase in microstructure. Furthermore, the material is 55% deformed in 3 temperature variables in series of warm rolling process to know the effect of warm rolling for the ferrite grain size of the material. The next step is doing hydrogen charging test on the both of sample which are not deformed and deformed from warm rolling process. This research objective is analyzing the effect of the warm rolling process on mechanical properties of AISI 430 Stainless Steel. The second objective of this research is analyzing the effect of ferrite grain size on hydrogen embrittlement resistance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1752
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
"Salah satu produk asbuton yang sering digunakan untuk campuran beraspal panas saat ini , ialah asbuton butir dengan ukuran maksimum 2, 36 mm. Banyaknya asbuton butir yang digunakan dalam campuran antara 5% sampai 10% terhadap berat agregat...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library