Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172129 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tatang Sontana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yasri Juangga BB
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deddy Santoso
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jarak minimum ramp masuk dan ramp keluar ditinjau dari aspek keselamatan jalan. Aspek keselamatan yang ditinjau adalah mencari hubungan aspek-aspek geometrik jalan tol dengan tingkat kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan yang terjadi dibagi lagi menjadi tiga kategori yakni kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, menyebabkan luka dan total kecelakaan secara keseluruhan. Data geometrik jalan tol dan kecelakaan diambil dari jalan tol antar kota Jagorawi, Jakarta-Tanggerang, Padaleunyi, dan Palikanci. Model tingkat kecelakaan dikembangkan dengan menggunakan teknik generalized linear modelling (GLM), dan dikalibrasi dengan menggunakan teknik-teknik statistik. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik adalah: (1) Jarak antara ramp masuk dan ramp keluar memiliki nilai koefisien yang signifikan terhadap semua model prediksi; (2) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 2 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 6000 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (3) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 3 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 9000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5500 m dan total kecelakaan sebesar 5000m; (4) Jarak minimum ramp yang dihasilkan untuk kasus 4 lajur pada model kecelakaan meninggal dunia sebesar 6000 m, untuk kecelakaan luka sebesar 5000 m dan total kecelakaan sebesar 4000 m.

ABSTRACT
This study was designed to discuss the minimum distance of access and exit in terms of road safety aspects. The safety aspect reviewed is looking for the relationship between the geometric aspects of the toll road to the level of accidents that occur. Accidents that occur are divided into three categories, namely; accidents that caused the death of the world caused injuries and total accidents. The prediction model that will be made is a comparison of the three types of accidents with the geometric aspects of the toll road. Geometric data on toll roads and accidents are taken from toll roads between the cities of Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Padaleunyi, and Palikanci. The accident level model was developed using generalized linear modeling (GLM), and calibrated using statistical techniques. Some conclusions that can be drawn are: (1) The distance between the ramp entered and ramp out has a significant coefficient value for all prediction models; (2) The minimum road distance generated for the case of a 2 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 6000 m and the total accident is 5000 m; (3) The minimum road distance generated for the case of a 3 lanes in the death accident model is 9000 m, for accidental injuries is 5500 m and the total accident is 5000 m; (4) The minimum road distance generated for the case of a 4 lanes in the death accident model is 6000 m, for accidental injuries is 5000 m and the total accident is 4000 m.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Rahmansyah Sumadilaga
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai sistem pelayanan pembayaran Gerbang Tol Fatmawati 1
menggunakan metode simulasi event diskrit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
sistem pelayanan pembayaran Gerbang Tol Fatmawati 1 yang berjalan saat ini dan
mengidentifikasi skenario alternatif perbaikan pelayanan dari sistem yang sudah ada.
Parameter yang digunakan untuk penelitian ini adalah lama kendaraan berada dalam sistem
(total time) yang dihitung dengan satuan dasar detik. Tiga skenario alternatif yang diusulkan
yaitu pembukaan gardu tol manual, peningkatan penetrasi GTO menjadi 50% dengan
konfigurasi dua gardu manual dan dua GTO, dan peningkatan penetrasi GTO menjadi 50%
dengan konfigurasi tiga gardu manual dan dua GTO berhasil mengurangi total time secara
signifikan. Skenario yang berhasil mengurangi total time paling besar adalah skenario ketiga
dengan penurunan waktu sebesar 80,37%.

ABSTRACT
This study discusses the payment service system of Gerbang Tol Fatmawati 1 using discrete
event simulation. This study aims to determine the current payment service system of
Gerbang Tol Fatmawati 1 and identify alternative scenarios which can improve the level of
service of the existing system. The parameter used for this study is the length of stay of
vehicles in the system (or total time) based on seconds. Three alternative scenarios which are
proposed, namely the opening of the manual tollbooth, increased penetration to 50% with
configuration of two manual tollbooths and two automatic tollbooths, and increased
penetration of GTO to 50% with configuration of three manual tollbooths and two automatic
tollbooths managed to reduce the total time significantly. The best scenario is the third
scenario which managed to reduce the total time by 80,37%."
2016
S63016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Mayanti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17234
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Sucipto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S34250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidi Ferdian
"Kegiatan pengadaan infrastruktur jalan memerlukan perencanaan yang dapat memudahkan dalam tahap pembangunannya. Hal ini sudah menjadi ketentuan yang harus dipikirkan, tetapi setelah infrastruktur jalan itu dibangun banyak yang melupakan tindakan selanjutnya yaitu pemeliharaannya. Dengan adanya faktor penggunaan jalan dan cuaca mengakibatkan jalan akan mengalami perubahan baik secara bentuk, kekuatan dan kegunaan. Oleh karena itu pemeliharaan suatu infrastruktur jalan seperti jalan tol sangat penting, agar dapat memfungsikannya sesuai dengan tujuan awal pembangunan paling tidak sampai dengan umur rencana.
Dalam pelaksanaan pemeliharaan infrastruktur jalan, kontrak yang biasanya digunakan dari beberapa jenis kontrak yang ada adalah kontrak harga satuan pos pekerjaan (Unit Price) dan kontrak pekerjaan lumpsum (Lump Sump Fixed Price). Dalam kedua jenis kontrak tersebut kontraktor hanya bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dikontrakkan saja. Sehingga pemeliharaan jalan tidak menjadi tanggung jawab kontraktor, yang menyebabkan kondisi jalan menurun dan pemeliharaannya menjadi tidak efisien. Untuk itu dibutuhkan suatu kontrak yang mampu memberikantanggung jawab kepada kontraktor dalam jangka waktu tertentu atas performa dari instruktur jalan tersebut dengan standar-standar yamg telah disepakati oleh owner dan kontraktor. Kontrak seperti ini biasanya ddisebut performance based maintenance contract (PBMC).
Namun demikian kontrak ini masih relatif baru di Indonesia sehingga harus dipertanyakan sejauh apa kesiapan pengelola jalan tol dalam pekerjaan pemeliharaan dengan menggunakan PBMC. Kesiapan pengelola jalan tol dapat diketahui dengan melihat indikator kesiapan yaitu pemahaman tentang PBMC dan ketersediaan sarana dan prasarana yang dimiliki untuk melaksanakan PBMC. Untuk menjawab pertanyaan di atas penelitian ini menggunakan studi kasus pada pengelola jalan tol Jakarta. Dari studi kasus yang dilakukan didapatkan bahwa pengelola jalan tol di Indonesia telah siap untuk melakukan pemeliharaan dengan kontrak PBMC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>