Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106789 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naibaho, Sabar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S34324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S34383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mico Yustika
"Perkembangan sistem rekayasa struktur telah meningkat dengan pesat, dimana struktur - struktur tersebut telah sedemikian rumit sehingga cukup sulit untuk diselesaikan melalui metode analisa klasik. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu metode lain yang mampu memecahkan masalah tersebut dan memberikan solusi yang mendekati kenyataan.
Metode Elemen Hingga sebagai suatu prosedur numerik adalah salah satu metode yang cukup memadai dalam menganalisa masalah mekanika kontinu. Permasalahan tersebut mencakup Stress Analysis, Heat Transfer. Fluid Flaw, Magnetic Field, dan masih banyak lagi, sehingga metode ini mampu melakukan perencanaan diberbagai bidang seperti perancangan bangunan, motor listrik, kapal dan pesawat ruang angkasa. Dalam penggunaannya, Metode Elemen Hingga akan sangat berkaitan dengan komputer yang untuk meyelesaikan persamaan - persamaan aljabar simultan yang dihasilkan oleh metode ini.
Dalam penulisan skripsi ini, akan dibahas penggunaan Metode Elemen Hingga untuk aplikasinya di bidang Teknik Sipil, yaitu Analisa Struktur Jembatan Prestressed - Box Girder. Pada Metode Elemen Hingga ini, struktur jembatan beserta kabel prestress-nya. diformulasikan sebagai gabungan dari sejumlah elemen diskrit, kemudian untuk memperoleh hasil yang mendekati eksak, jumlah elemen tersebut diperbanyak sampai diperoleh hasil yang cukup konvergen. Adapun hasil yang akan dibandingkan dengan Metode Klasik adalah nilai lendutan yang terjadi, gaya - gaya dalam, dan nilai - nilai tegangan yang terjadi pada titik - titik kritis pada struktur jembatan tersebut.
Untuk menyelesaikan proses penggabungan matriks - matriks kekakuan elemen yang cukup banyak jumlahnya menjadi sebuah matriks kekakuan struktur, diperlukan perangkat komputer beserta piranti lunaknya yang mampu menyelesaikan proses tersebut dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu dalam pengerjaan skripsi ini dipergunakan program GT-STRUDL, suatu piranti lunak di bidang perencanaan dan perancangan struktur yang memiliki kemampuan analisa Metode Elemen Hingga dengan perbendaharaan sekitar 100 buah tipe elemen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Day
"ABSTRAK
Aplikasi metode elemen hingga dibidang rekayasa antara Iain digunakan sebagai alat bantu analisa tegangan dalam desain perencanaan. Pengembangan metode tersebut tidak dibatasi hanya pada analisa tegangan elastis linier tetapi juga analisa tegangan di atas titik Iuluh bahan, yang mencakup masalah-masaiah plastisitas.
Dalam synopsis ini dikembangkan prosedur analisa metode elemen hingga yang digunakan untuk analisa elastis-plastis pada benda-benda yang dianggap sebagai kasus tegangan bidang. Dari hasil komputasi metode elemen hingga, akan diperoleh data numeris tegangan/regangan yang dapat digunakan untuk mensimulasikan penyebaran plastis yang terjadi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
02/Day/a-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Amia Sarah
"Perkembangan kota yang semakin pesat mendorong arus mobilitas penduduk yang semakin meningkat pula sehingga salah satu sotusi untuk mengatasi sistem transfer akibat arus mobilitas ini dilakukan pembangunan terowongan. Nletode konstruksi terowongan yang dianggap cukup efektif adalah metode pendorongan kotak (box-jacking) yang dilakukan tanpa mengganggu arus Ialu lintas apapun diatasnya. Masalah lerjadi ketika timbulnya resiko keruntuhan selama pelaksanaan konstruksi terowongan akibat kondisi tanah sehingga dibutuhkan suatu stabilisasi tanah untuk mengatasi resiko ini.
Studi ini dilakukan dengan melakukan simulasi dengan metode elemen hingga terhadap penggunaan grouting sebagai stabilisasi tanah dalam konstruksi terowongan dengan mencoba beberapa variasi jenis permodelan untuk mendapatkan faktor keamanan sebagai indikasi kestabilan Iereng galian. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasi penelitian adalah PLAXIS ver.B.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan variasi grout yang paling aman selain efisien. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan variasi grout yang sebaiknya digunakan untuk mengatasi kasus penelitian ini adalah metod vertikal dengan spasi antar tiang 3 m.

The fast development of a city push the mobility of people increase also so that one of the solution to handle the system of transfer caused by this mobility effect was by tunneling. The tunneling construction method assumed effective enough is box-jacking method without bothering any traffic above it. Problem happened when incidence of avalanche risk during execution of tunnel construction that effect the ground condition, so that required a soil stabilization to overcome this risk.
This research was doing a simulation with tinite element method to use of grouling as soil stabilization in tunnel construction then trying some variations of models to get safety factor as the indication of the soil stability. Finite element program used for the simulation of research is PLAXIS ver.8.
The research target is to determine variation of grout which have the highest safety factor but still efficient. The result concluded the variation of grout which better be used to overcome this research case is vertical method with space between pillar 3 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Yarlis Saputra
"ABSTRAK
GTAW adalah proses penggabungan material yang banyak digunakan dalam
banyak aplikasi industri termasuk aplikasi pada PLTN. Dalam proses pengelasan,
temperatur yang diberikan kepada suatu logam menyebabkan distribusi suhu yang
tidak seragam yang nantinya akan menyebabkan tegangan sisa dan distorsi,
khususnya pada material plat baja SUS 304 dan SS 400.. Dalam rangka untuk
mengendalikan penyimpangan dan meningkatkan kualitas plat yang dilas, Finite
element Methode dapat digunakan sebagai metode praktis dan biaya rendah
dengan efisiensi tinggi. Dalam studi ini, termo-mekanis dimodelkan ke dalam
ANSYS, perangkat lunak untuk mensimulasikan perilaku pengelasan antara dua
logam yang berbeda, SUS 304 dan SS 400. Untuk memvalidasi prediksi, hasil dari
permodelan ini dibandingkan dengan tegangan sisa yang diukur dengan teknik
difraksi neutron dan hasil yang didapat cukup memberikan hasil yang dapat
diterima.

ABSTRACT
GTAW is a process of combining materials are widely used in many industrial
applications including applications in nuclear power plants. In the process of
welding, heat input is given to a metal causes non-uniform temperature
distribution that would cause the residual stress and distortion, especially on the
material steel plate SUS 304 and SS 400. In order to control deviation and
improve the quality of the welded plate, Finite element Method can be used as a
method of practical and low cost with high efficiency. In this study, thermomechanical
modeled into the ANSYS software to simulate the behavior of the
welding between two different metals, SUS 304 and SS 400. To validate the
prediction, the results from modeling are compared with the residual stresses
measured by neutron diffraction technique and the results can be sufficient to
provide acceptable results.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42379
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasa Pradeni
"Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada struktur gelegar boks terhadap beban awal retaknya. Variasi perlakuan yang diteliti adalah tebal pelat, jarak pembebanan, bidang kontak pembebanan, jarak perletakan, mutu beton, dan keberadaan tendon prategang transversal. Analisis dilakukan dengan memodelkan struktur secara finite element menggunakan elemen solid 3 dimensi, dengan pembebanan secara bertahap untuk mendapatkan besar beban pada saat mulai retak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban awal retak akan lebih tinggi pada struktur gelegar boks dengan tebal pelat lebih besar, jarak beban lebih jauh, bidang kontak lebih luas, dan yang menggunakan tendon prategang.

This study aims to observe the effect of various treatments given to a box girder structure against its initial cracking load. The treatments varied in this study include slab thickness, loading position, loading area, support position, concrete strength, and usage of transversely post-tensioned tendons. The analysis is done by modeling the structure with finite element method using 3 dimensional solid elements. Incremental loading is used to acquire the magnitude of the load at initial cracking condition. The result shows that the initial cracking load is higher in the box girder structure with thicker slab, farther loading distance, bigger loading area, and prestressed box girder structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryasa Pradeni
"

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perlakuan pada struktur gelegar boks terhadap beban awal retaknya. Variasi perlakuan yang diteliti adalah tebal pelat, jarak pembebanan, bidang kontak pembebanan, jarak perletakan, mutu beton, dan keberadaan tendon prategang transversal. Analisis dilakukan dengan memodelkan struktur secara finite element menggunakan elemen solid 3 dimensi, dengan pembebanan secara bertahap untuk mendapatkan besar beban pada saat mulai retak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban awal retak akan lebih tinggi pada struktur gelegar boks dengan tebal pelat lebih besar, jarak beban lebih jauh, bidang kontak lebih luas, dan yang menggunakan tendon prategang.


This study aims to observe the effect of various treatments given to a box girder structure against its initial cracking load. The treatments varied in this study include slab thickness, loading position, loading area, support position, concrete strength, and usage of transversely post-tensioned tendons. The analysis is done by modeling  the structure with finite element method using 3 dimensional solid elements. Incremental loading is used to acquire the magnitude of the load at initial cracking condition. The result shows that the initial cracking load is higher in the box girder structure with thicker slab, farther loading distance, bigger loading area, and prestressed box girder structure.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>