Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47721 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Sigit Santoso
"ABSTRAK
Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan masalah yang cukup krusial bagi Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Namun pengangguran tetap merupakan permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir mencatat angka rata-rata 6.7 persen. Pada periode yang sama, sektor manufaktur Indonesia memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, minyak dan gas bumi Indonesia mengalami kecenderungan untuk turun dalam perolehan keuntungan ekspornya. Ekspor Indonesia lebih didominasi oleh ekspor non-migas. Studi ini secara umum bertujuan untuk menganalisa hubungan antara penyerapan tenaga kerja dan ekspor non-migas Indonesia. Studi ini menggunakan metode regresi sederhana.
Hasil dari estimasi data menunjukan bahwa ekspor non migas Indonesia secara positif dan signifikan mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia. Sementara itu, PDB dan upah di Indonesia juga secara positif mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja. Namun, krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 secara signifikan tidak mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia.

ABSTRACT
High unemployment is a crucial problem for Indonesia. Various efforts have been made by the government in order to reduce the unemployment rate in Indonesia. But unemployment remains a difficult problem to solve. Average economic growth within the last 30 years records 6.7 percent. During the period, Indonesia?s manufacturing sector has contributed highly to economic growth. In the same time, the contribution of oil and gas as export earning tends to decline. The export has been dominated by non-oil and gas commodities. This study mainly aims to analyze the relationship between employment and non-oil and gas export. The simple regression method is employed.
The result shows that non-oil and gas export positively and significantly affect the level of employment. While, the GDP and wage positively also affect the level of employment. However, economic crisis in 1997-1998 does not significantly affect the level of employment.
"
2010
T 8799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh kebijakan pendirian agensi promosi ekspor pemerintah (Indonesia Trade Promotion Center) terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia di 42 negara mitra dagang, yang kemudian akan dianalisis lebih lebih dalam dengan membagi negara mitra dagang tersebut kedalam kelompok negara berpendapatan tinggi dan menengah.
Adapun penelitian ini akan menggunakan variabel dummy kebijakan ITPC di 42 negara mitra dagang sebagai proksi dari promosi ekspor dan sebagai proksi kebijakan pemerintah dalam mengatasi hambatan asimetris informasi. Penelitian ini akan diestimasi dengan menggunakan pendekatan model data panel dan menggunakan waktu periode penelitian tahun 2000-2014.
Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan agensi promosi ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia. Hasil kajian ini juga membuktikan bahwa keberadaan ITPC di negara berpendapatan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor akan tetapi tidak ditemukan pengaruh ITPC di negara berpendapatan menengah.

This research aims to analyze the effect of Export Promotion Agency Republic of Indonesia (named Indonesian Trade Promotion Center). This ITPC was established to promote non-oil export of Indonesia in 42 country trading patner. This research deeply analyzes in details the trades partner countries of both in group of the high and middle income countries.
This study use a dummy variable of ITPC in 42 country trading partner as both the proxy of export promotion and government policies in dealing with asymmetry information problem. This research using panel data model with the time period of 2000 to 2014.
In general, this research found that the existence of the export promotion agency is positive and significant to promote Indonesia export. This research also proved that the existence of ITPC has significant positive effect on export in high-income countries yet opposite in middle income counties."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gilang Madiantara
"ABSTRAK
Perekonomian Indonesia telah tumbuh secara stabil semenjak dilanda krisis pada
tahun 1998 dan diproyeksikan akan terus tumbuh pada masa mendatang.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa sektor, salah satunya ialah sektor non
migas yang selalu mendukung pertumbuhan tersebut. Peran pemerintah sebagai
penentu kebijakan tidaklah terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Penulisan ini bertujuan untuk melihat dampak dari kebijakan pemerintah terhadap
perkembangan ekonomi khususnya pada sektor non migas. Penelitian ini
menggunakan model simulasi untuk melihat dampak kebijakan pemerintah. Adapun
kebijakan pemerintah yang dijadikan objek penelitian ialah upah minimum, pajak,
jumlah uang beredar. Model diharapkan mampu menjadi salah satu alat untuk
menganalisis kebijakan pemerintah pada sektor manufaktur melalui skenario simulasi
yang diterapkan

ABSTRACT
Indonesia's economy has grown steadily since the crisis in 1998 and is projected to
continue to grow in the future. It is supported by several sectors, one of which is the
non-oil-and-gas sector which has always supported the growth. The government's
role as a policy maker could not be separated from economic growth that occurred.
This research aims to look at the impact of government policies on the economic
development, especially in the non-oil sector. This research used simulation models
to see the impact of government policy. As for government policy that made the
object of research is the minimum wage, tax, the amount of money in circulation. The
model is expected to be one of the tools to analyze the government policies in the
manufacturing sector through simulated scenarios were applied."
2016
S64425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasiholan, Emir
"Tulisan ini menerapkan model moneter Girton - Roper yang disesuaikan dan model ekspor dan impor yang sederhana untuk periods 1989.2 - 1995.2. Kedua model ini diuji dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Model moneter Girton - Roper yang disesuaikan digunakan untuk menganalisa seberapa besar perubahan yang terjadi pada aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar Yen terhadap Rupiah apabila terjadi perubahan pada kredit domestik bersih, tingkat harga Jepang dan pendapatan riil Indonesia. Hipotesanya adalah adanya hubungan yang negatif antara kredit domestik bersih dengan aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar. Sementara itu, tingkat harga Jepang dan pendapatan rill Indonesia mempunyai hubungan yang positif. Hasil penelitian dari model moneter ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kredit domestik bersih dengan aktiva luar negeri bersih dan nilai tukar. Peningkatan kredit domestik bersih, ceteris paribus, men.urunk.an aktiva luar negeri bersih dan meningkatkan nilai tukar Yen terhadap Rupiah (Rupiah mengalami depresiasi). Sementara itu, variabel tingkat harga Jepang dan pendapatan rill Indonesia menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan. Model ekspor dan impor yang sederhana digunakan untuk menganalisa seberapa besar perubahan yang terjadi pada ekspor dan impor apabila terjadi perubahan pada pendapatan rill dan nilai tukar riil. Hipotesa untuk model ekspor adalah adanya hubungan yang positif antara pendapatan rill Indonesia dan nilai tukar rill terhadap ekspor. Hipotesa untuk model impor adalah adanya hubungan positif antara pendapatan rill Indonesia terhadap impor. Sedangkan, nilai tukar rill mempunyai hubungan yang negatif terhadap impor. Hasil penelitian dari model ekspor menunjukkan hubungan yang signifikan antara nilai tukar rill dengan ekspor nonmigas rill Indonesia ke Jepang. Peningkatan nilai tukar nil, ceteris paribus, meningkatkan ekspor nonmigas rill Indonesia ke Jepang. Sementara itu, variabel pendapatan rill Jepang menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan, tetapi tetap menunjukkan tanda positif yang sesuai dengan yang dihipotesakan. Hasil penelitian dari model impor menunjukkan hubungan yang signifikan antara pendapatan rill Indonesia dengan impor nonmigas Indonesia dari Jepang. Peningkatan pendapatan rill Indonesia, ceteris paribus, meningkatkan impor n.onmigas Indonesia dari Jepang. Hasil uji untuk variabel nilai tukar nil menunjukkan hasil uji yang tidak signifikan, tetapi tetap menunjukkan tanda negatif yang sesuai dengan yang dihipotesakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Angelica Puspawardhani
"Penelitian ini menganalisa dampak risiko volatilitas nilai tukar terhadap devisa hasil ekspor (DHE) serta hubungan negara mitra terhadap potensi penerimaan DHE Indonesia. Penelitian dengan metode data panel ini meggunakan periode bulanan sejak Januari 2012 sampai Desember 2018 dengan 38 jenis komoditas dan 191 negara mitra. Penelitian ini mengungkapkan dampak volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif, sedangkan negara mitra ekspor berpendapatan tinggi berpengaruh postif pada penerimaan DHE. Penelitian ini mendukung optimalisasi kebijakan penerimaan DHE di perbankan Indonesia guna ketersediaan pasokan valas. Dampak risiko volatilitas nilai tukar terhadap penerimaan DHE, dapat diantisipasi dengan peningkatan kerjasama negara mitra yang lebih maju dan berpendapatan tinggi.

This study analyses the impact of exchange rate volatility on the Indonesias export proceeds and use panel data from January 2012 to December 2018. In the first model, we arrange volatility of rupiah exchange rates against the US dollar, the American Index of Industrial Production, REER, CPO price and oil price. In the second model, we use the gravity model and the variables are distance, partner country real GDP, and dummy country partner. Our research reveals that the impact of exchange rate volatility has a negative effect and export partner with high GDP have a positive effect on export proceeds."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hikmatul Afifah Darojah
"Sudah banyak studi yang meneliti dampak perdagangan internasional pada lapangan kerja, baik di negara maju maupun di negara berkembang. Hal ini karena dampak perdagangan internasional tcrhadap pekerja adalah isu sentral dalam konteks ekonomi politik internasional. Penelitian dalam konteks ini menjadi penting sejak adanya masalah besar yang berhubungan dengan PHK (Pemutusan I-Iubungan Kerja) karena adanya ekszemal shock yang dipicu oleh US sub-prime mortgage. Namun, penciitian ini tidak dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut akan tetapi memberikan kontribusi terhadap kemajuan penelitian di bidang dampak ekspor terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak net-ekspor terhadap total lapangan kerja. Disamping itu, akan di analisa juga faktor lain yang mempengaruhi permintaan tenaga kerja di Indonesia. Faktor Iain tersebut adalah variable ekspor riil, impor riil, capital stock, upah riil dan riil PDB. Variable krisis ekonomi pada tahun 1997/1998 akan dimasukkan ke dalam model penelitian sebagai dummy variable. Periode penelitian antara tahun 1986 sampai 2007 dan menggunakan OLS multiple regression.
Hasil ekonometrika menunjukkan bahwa selama periode |986 sampai 2007, ekspor khususnya net-ekspor (ekspor dikurangi impor) mempunyai dampak yang nyata terhadap penciptaan lapangan kerja dengan tingkat elastisitas 0.03%. Variabel lain adalah upah riil dan riil PDB yang memberikan dampak positif terhadap penciptaan lapangan kerja dengan tingkat elastisitas masing-masing adalah 0.01% dan 0.28% Variable lain adalah capital stock yang ternyata tidak nyata dalarn mempengaruhi penciptaan Iapangan kerja, Di samping itu, hasil uji Chow untuk crisis ekonomi 1997/1998 sebagai dummy variable ternyata mcnunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Studi ini menemukan bahwa selama periode penelitian peningkatan net-ekspor lebih di dominasi oleh peran sektor kapital intensive daripada sektor yang berbasis labor intensive. Dengan demikian, dalam upaya untuk menciptakan lapangan kerja, sangat penting untuk dipahami bahwa ide penciptaan lapangan kerja pada dasarnya bukan pada berapa banyak peningkatan ekspor yang dibutuhkan untuk menciptakan kesempatan kerja tapi lebih pada berapa besar elastisitas net-export terhadap penciptaan lapangan kelja.

A number of previous studies have assessed the impact of trade on employment either in developed countries or in developing countries, because the impact of trade on employment is a central issue in the context of intemational political economy. Study in this context becomes important since there is a huge problem related to jobless due to extemal shock triggering by US sub-prime mortgage. However, this study does not expect to solve the problems of rising unemployment. It aims at progressing study of the impact of trade on employment in Indonesia.
The objective of this research is to assess the impact of net-export on employment in aggregate level. Therefore, it will analyze other factors which influence demand of labor in Indonesia. Other factors which will be analyzed are variables of real exports, real imports, capital stock, real wages and real GDP. Furthermore, it will include variable of economic crisis in 1997/1998 as a dummy. The research covers period of the study during 1986 - 2007 and it uses OLS multiple regression.
Econometric model shows that in the period of 1986-2007, exports in term of net-exports (export minus import) have had significant impact on employment with elasticity of 0.03%. Other variables which give significant impact are real wages and real GDP with elasticity of 0.01% and 0.28%, respectively. Furthermore, variables capital stock is not significant in influence employment. In addition, Chow-test for dummy crisis is not significant during the period ofthe study.
This research Ends that over the period of the study rising of net-exports supported more by capital intensive sectors rather than labor intensive stmtors. Therefore, in attempt to create more employment, it is important to note that the idea of employment creation is not on the how much increase of net-export required to create jobs but on how much high elasticity of employment caused by net export.
"
Depok : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T33825
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Damayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan terhadap ekspor non migas Indonesia di 24 negara dan di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dari sisi nominal dan riil. Penelitian ini menggunakan metode estimasi dan regresi data panel realisasi anggaran total di 24 negara dan di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan secara nominal dan riil dari tahun 2011-2014. Hasil penelitian menemukan bahwa dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan terhadap peningkatan ekspor non migas nominal tahun 2011-2014 paling signifikan terlihat pada realisasi anggaran nominal di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB), nominal exchange rate, tariff, dan adanya Free Trade Area (FTA) juga signifikan berpengaruh terhadap ekspor non migas nominal di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dan ITPC. Sedangkan dari sisi ekspor non migas riil, dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan riil di 24 negara yang terdapat Atase Perdagangan paling signifikan meningkatkan volume ekspor non migas Indonesia. Sedangkan faktor lain yang signifikan meningkatkan ekspor non migas riil di 24 negara yang terdapat Atase Perdagangan yaitu PDB riil dan adanya FTA

ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of budget realization of The Trade Attache on Indonesian non-oil exports in 24 countries and in countries that are traditional markets Trade Attache of the nominal and real terms. This study uses panel data regression estimation and realization of the budget total in 24 countries and in countries that are traditional markets Trade Attache in nominal and real terms from 2011-2014. The study found that the impact of budget realization Trade Attache of the nominal increase in non-oil exports in 2011-2014 most significantly to the realization of the state budget in the face of traditional markets which are the Trade Attaché and ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). In addition, the Gross Domestic Product (GDP), the nominal exchange rate, tariff, and the Free Trade Area (FTA) also significantly effect the nominal non-oil exports in the traditional market countries contained Trade Attaché and ITPC. In terms of non-oil exports of the real impact of the budget realization of real Trade Attache in 24 countries which are the most significant increase the volume of non-oil exports Indonesia. Meanwhile, another factor that significantly increases the real non-oil exports in the 24 countries which are the Trade Attaché namely real GDP and the FTA."
2016
T46144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Ernest B. J.
"Kinerja ekspor akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terutama adalah GDP foreign dan nilai tukar real. Terkait dengan flexible exchange rate yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia selama satu dekade terakhir, nilai tukar rupiah bergerak bebas mengikuti irama pasar uang dunia. Ini tentunya akan memberikan pengaruh terhadap komoditas ekspor Indonesia secara umum. Elektronik merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia yang pertumbuhannya relatif stagnan apabila diperbandingkan dengan pertumbuhan ekspor produk elektronik dunia. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara volatilitas nilai tukar terhadap ekspor produk elektronik Indonesia (HS 847160, 847170, 847330, 850610, 852190, 852540, 854219) dan sekaligus melihat hubungan antara pendapatan nasional negara mitra dan nilai tukar riil terhadap ekspor produk-produk tersebut. Metodologi yang digunakan adalah analisa data panel atas nilai ekspor tujuh produk elektronik tersebut ke negaranegara mitra dagang utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar memberikan pengaruh yang berbeda terhadap nilai ekspor masing-masing produk sesuai dengan karakteristiknya.

The export performance will be affected by main factors which are the foreign GDP and the real exchange rate. Along with its flexible exchange rate regime that has been implemented by Indonesia’s government for more of a decade the rupiah is has been freely move align with the money market condition. This is surely affected the export of Indonesia’s commodity in general. Electronics is one of Indonesia s main export commodities that is considered having a stagnant export growth relative to the world’s electronic export. This study is intended to analyze the relationship of exchange rate volatility to the export of Indonesia’s electronic products (HS 847160, 847170, 847330, 850610, 852190, 852540, 854219) and also to analyze the relationship of trading partner’s GDP and the real exchange rate to the exports of such electronic products, with panel data observation regarding with the export value of electronic products to main export destination countries. This study shows that the exchange rate volatility differ in its impact to the export value of the tested electronic products based upon its characteristics. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Freddy Hendradjaja
"Penulisan skripsi mengenai kinerja pajak negara non migas ini berisikan penelitian perkembangan pajak tersebut pasta reformasi pajak yang dilaksanakan pada tahun anggaran 1983/1984. Penelitian sejenis telah dilakukan oleh Tarmizy (1990) dan Boenjamin (1985) dengan menggunakan data tahunan - yang sebenamya terlalu sedikit - dari 1969 hingga 1982. Kurangnya jumlah tahun observasi (1983 hingga 1993) ditutupi dengan penggunaan data triwulanan untuk menghindari kejadian yang dialami Tarmizy dan Boenjamin. Digunakan suatu indeks kinerja pajak (index of tax effort) dalam menganalisa prestasi penerimaan pajak negara selama ini. Pembangunan model kapasitas pajak (tax capacity model) diperlukan untuk mengetahui perkiraan rasio pajak (predicted tax ratio) agar dapat diperoleh nilai indeks. Pajak langsung dan tidak langsung menjadi pokok pembuatan model sehingga tidak saja hanya kinerja pajak negara secara keseluruhan dapat dilihat, namun juga prestasi kedua jenis pajak negara tersebut semenjak digulirkan reformasi pada tahun anggaran 1983/1984. Dari hasil terlihat bahwa terdapat peningkatan kinerja setelah adanya reformasi, meski belum optimal, menurut klasifikasi indeks dari Tait, et.al. (1977). Oleh karena itu turut dipaparkan implikasi kebijaksanaan yang mungkin dapat dijalankan setelah mengevaluasi perkembangan pajak selama sepuluh tahun semenjak dilaksanakannya reformasi pajak 1983. Selain itu pula dipaparkan kendala yang dihadapi dengan pembuatan model serta perbandingannya dengan model kapasitas pajak yang terdahulu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin, editor
"Liberalisasi perdagangan menjadi kian nyata dewasa ini. Hal ini bisa dilihat dari
semakin pentingnya aktivitas perdagangan internasional bagi Indonesia dalam
menjalankan kegiatan perekonomiannya.China, sebagai negara dengan ekonomi
berkembang terbesar, datang sebagai partner dagang yang penting bagi Indonesia.
Namun, di saat yang sama, kemampuan dan kepiawaian China juga merupakan
ancaman bagi keseimbangan neraca pembayaran dan neraca perdagangan
internasional Indonesia.
Penulisan ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dan pengaruh antara unsurunsur
ekonomi makro dan ekspor-impor non-migas Indonesia dengan China,
dalam upaya meningkatkan kinerja ekspor dan menurunkan level impor sehingga
kemajuan ekonomi Indonesia dapat tercapai.
Untuk keperluan itu, di dalam penelitian ini dirancang terlebih dahulu sebuah
model yang diharapkan dapat menjadi medium dalam membuat analisis kebijakan
ekonomi makro apa saja yang terkait dengan ekspor-impor non-migas Indonesia
dengan China.
Model ini disimulasikan menggunakan nilai tukar devisa, indeks harga, dan suku
bunga sebagai variabel exogen untuk mencari nilai ekspor-impor dan pendapatan
nasional.

Abstract
Trade liberalization is becoming more and more intense nowadays. It is apparent
from how important the international trade activities are to Indonesia in running
its economy. China, the world?s fastest and biggest emerging economy, came as
an important trading partner of Indonesia. However, its unstoppable economic
advances and trading acumens are threats for Indonesia?s balance of payment and
balance of trade, and Indonesia?s economy in the end.
The writing of this thesis is aimed to analyze the effects of macroeconomic
variables on Indonesian Non-Oil Export-Import Level and Indonesian Non-Oil
GDP, in light of elevating the export level and decreasing the import level, so that
economic advances can be achieved.
For that sole reason, therefore a model will be designed first in light of creating a
medium that can be used to make analysis on the macroeconomic policies that are
connected with Indonesia non-oil export and import with China.
The model will then be simulated using exchange rate, price index, and rate (BI
rate) acting as the exogenous variables in determining the value of the export,
import, and the GDP."
2011
S42838
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>