Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181213 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Zahnd, Markus
Yogyakarta: Kanisius, 2006
711.4 MAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Markus Zahnd
Jakarta: Kanisius, 2009
711.4 MAR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Dwi Putra
"ABSTRAK
Masalah keterbatasan lahan hunian di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan masalah yang semakin lama semakin mengkhawatirkan, pasalnya kebutuhan akan hunian di Jakarta semakin meningkat setiap tahunnya, sedangkan ketersedian lahan hunian di Jakarta semakin berkurang. Salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya lahan hunian di Jakarta adalah faktor peningkatan level permukaan air laut. Oleh sebab itu, perancangan Rumah Apung diperlukan sebagai solusi hunian yang tidak memerlukan lahan darat dan mampu menghadapi resiko tenggelam akibat adanya peningkatan level permukaan air laut tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mencari rancangan yang optimal untuk Rumah Apung yang akan disesuaikan dengan kondisi perairan Teluk Jakarta. Untuk mendapatkan rancangan tersebut, maka perlu dilakukan proses pengambilan data perairan, tahap perancangan awal, tahap perancangan lanjutan, serta estimasi harga. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rancangan Rumah Apung yang akan dibuat, sangat dipengaruhi oleh kondisi perairan seperti ketinggian gelombang, kecepatan angin, kedalaman perairan, pasang surut, dan ketersedian infrastruktur di sekitar lokasi perairan.

ABSTRAK
Residential land limitedness problem in a big city like Jakarta will be more worrisome in the longer term, because needs of residential land in Jakarta keep increasing in every year, while its availabillity is decreasing by so many factors. One of that factor is sea level raise issues. Therefore, Floating House design is required as a residential solution which does not take shore land and able to deal with sea level rise issues. This research aims to find the optimal design for Floating House which will be adjusted with Jakarta bay condition. To get that optimal design, it is necessary to collecting the sea condition data, doing preliminary and advance design step, and estimating the price. The results obtained shows that the Floating House design is very determined by sea conditions like wave height, wind speed, sea level, tidal condition, and the hinterland infrastructure."
2017
S67836
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristia
"ABSTRAK
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (selanjutnya disebut PPK-BLU) memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan yaitu BLU dapat langsung menggunakan penerimaannya untuk operasional dan investasi tanpa harus disetor terlebih dahulu ke kas negara, demikian juga atas surplus. Fleksibilitas pengelolaan keuangan BLU berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Konsep PPK-BLU adalah peningkatan profesionalisme (let the managers manage), mendorong entrepreneurship, transparansi, dan akuntabilitas dalam rangka pelayanan publik. RSUP Fatmawati merupakan salah satu rumah sakit pemerintah yang telah
ditetapkan sebagai BLU dan menerapkan standar akuntansi rumah sakit yang telah berlaku umum, dalam hal ini sesuai dengan standar akuntansi dari Ikatan Akuntan Indonesia. Meskipun demikian, sebagai salah satu satuan kerja di bawah Departemen Kesehatan, RSUP Fatmawati tetap mengkonsolidasikan laporan operasionalnya dengan laporan keuangan Departemen Kesehatan, karena sebagian dana operasional dan investasi berasal dari dana APBN Departemen Kesehatan, sebagai pertanggungjawaban Anggaran dan Belanja dari Departemen Kesehatan. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan melakukan analisis laporan keuangan dan penghitungan rasio-rasio. Penilaian kinerja keuangan rumah sakit BLU RSUP Fatmawati tidak dapat dilakukan dengan melihat ?bottom line? saja, karena rumah sakit pemerintah tidak bertujuan mencari laba. Maka juga harus melihat rasiorasio yang berkaitan dengan tingkat efisiensi manajemen dalam mengelola aktiva untuk meningkatkan operasional yaitu kualitas dan kuantitas pelayanan. Kinerja keuangan BLU RSUP Fatmawati meningkat, dilihat dari sisi efisiensi keuangan untuk peningkatan pelayanan. Prakteknya pada saat ini adalah bahwa sebagian BLU ditetapkan sebagai subjek pajak badan dan sebagian non subjek pajak. BLU yang ditetapkan sebagai subjek pajak badan merupakan BLU yang sebelumnya berstatus perusahaan jawatan, sebagai salah satu bentuk badan usaha milik negara. Hal ini menjadi permasalahan yang harus diselesaikan agar penerapan PPK-BLU dapat berjalan dengan baik dan untuk kepastian hukum.
BLU memenuhi empat syarat secara kumulatif sebagai unit pemerintah yang bukan merupakan subjek pajak sesuai dengan Penjelasan pasal 2 ayat 1 huruf (b) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2000 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang nomor 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Penerapan praktek bisnis yang sehat berdasarkan prinsip-prinsip good corporate governance dari unit-unit pelayanan pemerintah kepada masyarakat harus didukung dan dilaksanakan secara lintas sektoral sehingga dapat menyuburkan berdirinya unit-unit pelayanan pemerintah yang profesional, transparan dan akuntabel. "
2008
T24956
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus B. Purnomo
Jakarta: Rajawali, 2009
729 AGU t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mandala Utama
"Sasaran akhir perancangan adalah menciptakan bentuk yang memuaskan perilaku. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, menjadi sesuatu yang sangat sulit ditentukan secara mutlak yang terkait dengan kinerja waktu. Hal ini tentunya akan berakibat terjadinya keterlambatan pada proses penyelesaian pekerjaan yang sangat berpengaruh terhadap pembengkakan biaya serta citra/performance perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang berpengaruh dalam proses perancangan arsitektur terhadap kinerja waktu, meningkatkan kinerja waktu proses perancangan arsitektur dengan menetukan tindakan pencegahan dan koreksinya, serta membuktikan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh tersebut terjadi pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta.
Dengan menggunakan metode analisa AHP dan analisa korelasi statistik didapat variabel faktor yang berpengaruh yakni pada tahap persiapan, pengambilan keputusan yang tidak jelas dari pemilik, dan lambanya keputusan persetujuan pemberi tugas, pada tahap konsep rancangan, ketidaksiapan dari pemberi tugas, dan banyaknya pengambil keputusan dari pihak pemilik, pada tahap prarancangan, keterlambatan pihak disiplin lain, ketidak serasian kerjasama antar disiplin, dan situasi yang tidak terduga sebelumnya, pada tahap pengembangan rancangan, perubahan program rancangan dari pemilik, sedangkan pada tahap pembuatan gambar kerja, target dan strategi pemasaran terkait dengan pemenuhan kebutuhan pengguna, dan perubahan program rancangan dari pemilik.
Untuk menigkatkan kinerja waktu proses perancangan perlu dilakukan tindakan pencegahan dan koreksi untuk setiap faktor yang berpengaruh tersebut. Dan pembuktian studi kasus pada perusahaan jasa konsultan arsitektur 'x' di DKI Jakarta menunjukan indikasi dimana semua variabel hasil temuan penelitian ini terjadi pada proyek yang ditangani oleh perusahaan tersebut, walaupun tidak selalu terjadi secara keseluruhan pada satu jenis proyek.

Final target of design is to create satisfying form of behavior. In course of accomplishment of the requirement, becoming something that is very difficult determined absolutely which related to time performance. This matter it is of course will cause the happening of delay at completion of task process which is have an effect on to increase of expense of project and also image / the company performance. This research aim to to identify affecting factors in architecture design process to time performance, improving time performance of architecture design process with determining the action of preventif and correction, and also proving that affecting factors happened in architecture firm 'x' at DKI Jakarta.
By using method analyse AHP and statistical correlation analysis is got affecting factor variable on namely at preparation phase, ill defined decision making from owner, and tardy of decision of approval/permission from taskmaster, at design concept phase, unreadiness from taskmaster, and to the number of decision taker from owner, at pre-design phase, delay of other discipline, uncompatible of interdisciplinary cooperation, and situation that do not be anticipated previously, at design development phase, change of design program from owner, and while at working drawing phase, marketing strategy and goals related to accomplishment of requirement of new consumer needs, and change of design program from owner.
For improving the time performance of architecture design process require to be conducted action by correction and prevention to each every factor having an effect on is the. And verification of case study at architecture firm 'x' at DKI Jakarta showing an indication where all variable result of this research finding happened at project of handled by the company, although do not always happened as a whole at one type of project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25079
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rustam Hakim
Jakarta: Penerbit Universitas Trisakti, 1996
R 712 RUS p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Heimsath, Clovis
Jakarta: Intermasa, 1988
729 HEI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>