Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendithya Ramdan Fikri
"Skripsi ini membahas bagaimana perdagangan begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan Malaka sehingga Malaka kerap disebut sebagai pusat perdagangan pada masanya, baik dari masa kesultanan hingga masa pendudukan Portugis. Perdagangan yang berpusat di Malaka ini juga secara tidak langsung membawa perubahan bagi Malaka itu sendiri baik dari segi tatanan sosial masyarakat hingga berubahnya sistem kepercayaan di wilayah Asia tenggara khususnya Nusantara sebagai imbas perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang di Nusantara dengan pedagang-pedagang dari wilayah lain dengan pusatnya di Malaka. Keberhasilan Malaka menjadi pusat perdagangan ini tak lepas dari berbagai strategi dagang mereka yang telah tertanam dari masa kesultanan hingga nantinya diadopsi oleh Portugis yang tetap membuat Malaka menjadi pusat perdagangan walaupun waktu telah cukup lama berlalu. Dengan menjadi pusat perdagangan membuat Malaka menjadi pusat dunia, terutama didalam dunia pelayaran perdagangan.

Abstract
This thesis discusses how the trade was so influential to the growth and development of Malacca, so often called as trade center in his time, either of the empire until the Portuguese occupation. Trade, based in Malacca is also indirectly bring change to Malacca itself either in terms of social order to change the belief system in the southeast Asian region, especially the archipelago as the impact of trade done by the traders in the archipelago with traders from other regions with head in Malacca. The success of Malacca became the center of this trade could not be separated from their trading strategies which have been implanted from the sultanate until later adopted by the Portuguese are still making a trading center of Malacca although enough time has long passed. By becoming a trading center to make Malacca became the center of the world, especially in world shipping trade."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S510
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah M. Husba
"ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Buton sangat dipengaruhi oleh tradisi dan ajaran Islam. Keberadaan masyarakat Buton sebagai komunitas muslim inilah yang menjadikan masyarakat Buton berbeda dalam perkembangannya dibandingkan masyarakat di wilayah lainnya, khususnya di kerajaan-kerajaan Sulawesi Tenggara.
Kuatnya pengaruh Islam tersebut, didukung oleh keberadaan Undang-_undang Martabat Tujuh yang tidak saja berfungsi sebagai undang-undang kerajaan, melainkan juga sebagai ajaran dan pedoman hidup yang mengandung nilai-nilai Islam. Selain itu falsafah adat yang berjiwa Islam juga ikut mempengaruhi keberadaan masyarakat Buton sebagai masyarakat Islam, pengaruh dan peranan penguasa dalam hal ini sultan juga ikut mempengaruhi kehidupan masyarakat Buton.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran dan menjelaskan tentang masyarakat Islam di Kesultanan Buton pada masa pemerintahan Sultan Aidrus Qaim ad-din (1824-1851).
Metode dalam penulisan ini menggunakan metode heuristik yang dipresentasikan secara deskriptif dan dianalisa dengan menggunakan pendekatan multidimensional.
Hasil penelitian terhadap masyarakat Buton ini menunjukkan bahwa pengaruh Islam terlihat dalam struktur dan proses sosial masyarakat Buton, yakni dalam keluarga, hubungan perkawinan, adat-istiadat, hukum adat, yang memperlakukan hukum Islam, serta falsafah adat yang masih dianut oleh masyarakatnya sampai sekarang sangat mendukung aktivitas masyarakat Buton sebagai masyarakat Islam.
Disamping itu, pengaruh besar lainnya adalah undang-undang Martabat Tujuh yang merupakan landasan pokok bagi dasar pemerintahan kesultanan Buton dengan aturan-aturan dan nilai-nilai yang dikandung dalam ajaran Martabat Tujuh. Pengaruh sultan yang besar, yaitu sultan dikenal sebagai Khalifafuf-Allah atau sebagai pembawa perintah Allah. Hal ini menjadikan masyarakat Buton mentaati sultan sekaligus mentaati Allah dengan segala perintah dan larangannya.
Kesemuanya itu merupakan faktor pendukung perubahan masyarakat Buton, dari masyarakat penganut kepercayaan menjadi masyarakat agamis, yaitu masyarakat Islam.

"
1999
S13427
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Churiah
"Migrasi Cina ke Batavia merupakan salah satu rangkaian dari diaspora Cina ke Asia Tenggara. Migrasi terjadi secara bergelombang dengan latar belakang faktor yang berbeda dari masa ke masa. Untuk memudahkan pembahasan dalam skripsi ini, gelombang migrasi Cina ke Batavia dibagi dalam dua periode utama, yaitu pada sebelum masa kolonial Belanda (pra kolonial), dan selama masa pemerintahan VOC (sampai dengan 1799). Keberadaan pemerintahan kolonial VOC sebagai penguasa atau pemimpin di batavia pada saat itu memberi pengaruh besar dalam pembentukan Pecinan di Batavia dengan dikeluarkannya beberapa kebijakan selain untuk mempertahankan kedudukannya sebagai penguasa terbesar di Batavia. Keberadaan migrasi orang Cina ke Batavia memberi pengaruh dan perubahan keadaan di Batavia. Dalam jumlah banyak, para migran ini akan membentuk koloni atau perkampungan sendiri dengan membawa tradisi dan kebudayaannya dari daerah asal mereka. Keadaan ini yang kemudian membuat perkampungan mereka memiliki ciri khas yang menyerupai perkampungan yang ada di Cina, berbeda dengan daerah lain di Batavia. Proses asimilasi sebenarnya yang dapat terjadi secara perlahan, tetapi dengan adanya kebijakan segregasi yang dibuat pemerintahan Belanda, hal itu menjadi semakin sulit untuk dilakukan. Sehingga seperti yang dapat kita lihat sekarang di Jakarta terdapat suatu pemukiman komunitas Cina (terkonsentrasi) dengan ciri khas tertentu baik dari arsitektur maupun tradisi dan kebudayaan yang menggambarkan suatu keterkaitan kuat dengan kebudayaan dan tradisi yang dibawa oleh leluhur mereka.
Skripsi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan mengetahui kaitan antara migrasi masyarakat Cina dan juga kolonialisme dalam pembentukan Pemukiman Cina (Pecinan) di Batavia seperti yang sudah digambarkan diatas. Sebagai awalnya dilakukan tinjauan teori tentang migrasi dan arsitektur kota yang dilanjutkan dengan tinjauan historis yang berkaitan dengan teori tentang sejarah migrasi Cina. Melalui pembahasan identifikasi bangunan Cina yang ada di Batavia, studi pada kawasan Glodok sebagai kawasan Pecinan tertua di Batavia pada masa pemerintahan VOC, dapat juga dilihat tentang gambaran keterkaitan kuat antara pemukiman Cina tersebut dengan kebudayaan dan tradisi dari daerah asal (Cina).

Chinese migration to Batavia represents one of the networks from Chinese Diaspora to South-East Asia. Migration happened by surging with different background factor from time to time. To facilitate solution in this thesis, waving Chinese migration to Batavia divided into two especial periods that is at before a period of Dutch colonial, and during VOC era (1619-1799). existence of VOC colonial as leader or power with some policy to keep footing him as biggest power, give major effect in forming of Chinatown in Batavia. Existence of Chinese migration to Batavia gave influence and change situation in Batavia. In big population, these migrants will form new settlement with their tradition and culture from the original place (China). These situations which later make their settlement have unique feature similar with settlement exist in Chinese, differ from other area in Batavia. Processes assimilate in fact able to happen slowly, but with existence of segregation policy of VOC, that thing become progressively difficult to be done. So that such as those which earn us see now in Jakarta there are a Chinese settlement with certain individuality either from tradition and also architecture and culture depicting is related of with tradition and culture brought by their ancestor.
This thesis aim is to give image of connection between Chinese?s migration as well as colonialism in forming of Chinese Settlement (China Town) in Batavia. Experiences evaluate theory about migration and architecture, continued with historical evaluation related to theory about Chinese migration history. Through identify Chinese building exist in Batavia, study at Glodok area as eldest Chinatown area in Batavia during VOC era, also seen about related between Chinese settlement (China Town) with tradition and culture from original place.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S48610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahruddin Mansyur
"This study was conducted at three sites; Bukit Amaiha, Bukit Wawani, and Bukit Kapahaha. These sites had correlation in settlement, traditional defense and megalithic sites. The result shows that the dolmen is a product of megalithic culture found on traditional defense sites on the island of Ambon. The influence on megalithic culture on traditional defense sites caused by the strong megaliths concept in the early colonial period in Maluku. Megalithic concept in Bukit largest Amaiha related to people effort to maintain the social status of their leader. On the other hand, it also related to their effort to gain cosmological legitimacy between leaders and community at Bukit Wawani.
"
Balai Arkeologi Ambon, 2016
930 ARKEO 36:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavian Awazli Rizki Perdana
"Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tentang pengadopsian model politik kekaisaran Byzantium dalam sistem pemerintahan Rusia pada masa pemerintahan pangeran Oleg hingga tsar Fyodor Ivanovich antara tahun 907-1598. Setelah mengidentifikasi pengadopsian tersebut, dapat diketahui seberapa besar kekaisaran Byzantium mempengaruhi Rusia pada Abad Kegelapan dan Abad Pertengahan. Dikarenakan Rusia banyak mengadopsi budaya dan ritus Byzantium, sangat penting untuk mengetahui alasan dibalik pengadopsian ini. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori kekuasaan yang terdapat dalam buku “The Institutes of Justinian” yang bertujuan untuk membuktikan tentang pengaruh kekaisaran Byzantium dalam sistem pemerintahan Rusia. Mengenai penggunaan metode penelitian, digunakan metode penelitian sejarah. Sumber-sumber primer dari sisi Rusia, Byzantium, serta Eropa Barat juga digunakan untuk mendukung argumen-argumen yang ada. Setelah menyelesaikan penelitian ini, pengaruh kekaisaran Byzantium dalam bidang politik pada sistem pemerintahan Rusia dapat dibuktikan melalui sumber-sumber primer tersebut.

This undergraduate thesis is aimed to identifying and analyzing about the adoption of the Byzantine Empire’s political model in Russian government system during the reign of prince Oleg until tsar Fyodor Ivanovich from 907-1598 AD. After examining this adoption, it can be discovered how much Byzantine Empire had influenced Russia in dark age and medieval era. Because Russia adopted many Byzantine habits and rites, it is very important to know the reason behind this adoption. In this undergraduate thesis, the theory of power from “The Institutes of Justinian” is used to giving evidence about the influences of Byzantine Empire in Russia in their government system. In usage of method, historical method was used and primary sources from Russian, Byzantine, and Western Europe also mentioned to support the arguments. By finishing this research, the political influence of Byzantine Empire in Russia can be proven through literature review of primary sources.;"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Hapsari
"Politik luar negeri Iran terhadap Amerika Serikat pada masa pemerintahan Ahmadinejad mempunyai ciri khas tersendiri yaitu konfrontatif. Politik luar negeri yang demikian ini dapat terjadi bilamana kepentingan nasional masing-masing negara tidak bisa dipertemukan atau bertentangan antara satu dengan yang lain. Konfrontatisme yang dikembangkan oleh Iran terhadap Amerika Serikat pada masa pemerintahan Ahmedinejad ini berlangsung sejak ia terpilih pada bulan Mei 2005, dan bahkan hingga dimasa awal periode kepemimpinannya yang kedua, yaitu pada setelah bulan Mei 2009. Terdapat indikator yang menunjukkan karakter konfrontasi itu antara lain disebabkan oleh sikap politik luar negeri Amerika Serikat yang cenderung berusaha mendominasi, mengembangkan unilateralisme dan menjalankan praktek hegemoni. Tipikal politik luar negeri Amerika Serikat yang demikian ini bertentangan dengan nilai dan orientasi politik luar negeri Iran yang lebih menekankan anti unilateralisme dan anti hegemoni. Konfrontatisme yang dikembangkan oleh Iran tersebut dapat dilihat ketika terjadi perdebatan pandangan yang mencolok terutama dalam memandang persoalan nuklir yang dikembangkan oleh Iran serta posisi dan status Israel sekaligus kesangsian atas peristiwa holocaust.

Iranian foreign policy toward the United States under the govemment of Ahmadinejad has its own characteristic, it is confrontational. Foreign policy can be happen when the nationai interests of each country cannot be reconcilable with each other. Confrontations which developed by Iran against the United States during the Ahmedinejad govemment since his election in May 2005, and even until the early days of his leadership of the second period after May 2009. There are indicators ihat show the character of the confrontation was partly due to the foreign policy stance of the United States tends to dominate, to develop a practice unilateralism and hegemony. The typical foreign policy of the United States is contrary to such values and orientation of Iran's foreign policy which emphasizes non-unilateralism and hegemony. Confrontations developed by Iran can be seen when there is a strong debate, especially in view of the nuclear issue which was developed by Iran and Israel's position as well as doubts over the Holocaust events."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26884
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedeh Haryati
"Tesis ini membahas tentang Penggunaan Hak Budget DPR-RI Periode 2001-2004 (Studi Kasus Penetapan APBN Pada Masa Pemerintahan Megawati Soekarnoputeri). Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana DPR-RI menjalankan Fungsi Anggaran yaitu dalam hal penggunaan hak budget yang dimilikinya, khususnya dalam rangka penetapan APBN pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputeri. Penelitian ini mambahas tentang faktor eksternal yaitu perubahan politik dan faktor internal yaitu kelompok kepentingan yang mans sangat mempengaruhi dalam penggunaan hak budget DPR-RI khususnya dalam proses penetapan APBN di Panitia Anggaran DPR RI.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya perubahan kekuasaan dalam penggunaan hak budget khususnya pada periode 2001-2004 dengan masa pemerintahan sebelumnya, dimana hak budget DPR Ri dapat digunakan sesuai dengan aturan konstitusi negara, yaitu sejak adanya amandemen pertama dan kedua dalam 'IUD 1945 walau belum sepenuhnya optimal.
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analistis, yaitu suatu tipe penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang kompleks melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analistis. Untuk menganalisa masalah menggunakan pendekatan komprehensif integralistik sedangkan mekanisme pembahasannya dilakukan secara terbuka, serta pengambilan keputusan dengan menggunakan voting secara musyawarah/mufakat dan lobby apabila tidak mencapai titik temu yang diinginkan.
Dengan gambaran umum hasil penelitian penulis, mudah-mudahan dapat menjadi bahan pemikiran bagi kita dan juga sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang akan datang agar dimaksudkan DPR dapat melakukan pembenahan khususnya di bidang hak budget dan anggaran merupakan salah satu dasar pembenahan dari parlemen Indonesia. Sehingga dengan mengadakan pembenahan menyeluruh akan didapatkan parlemen yang benar-benar menjalankan amanat kedaulatan rakyat.

Usage Of Rights Of Budget DPR-RI Period 2001-2004 (Case Study Stipulating Of APBN At A Period Of Governance Of Serious Condition of Soekarnoputeri)This thesis study about Usage Of Rights of Budget DPR-RI Period 2001-2004 ( Case Study Stipulating Of APBN A Period of Governance of Megawati of Soekarnoputeri). This Research is meant to explain how DPR-RI run Function Budget that is in the case of usage of rights of budget owned it, specially in order to stipulating of APBN at a period of governance of Megawati of Soekarnoputeri. This Research study about factor of external that is change of internal factor and politics that is which importance group very influencing in usage of rights of budget DPR-RI specially in course of stipulating of APBN in Committee Budget of DPR RI.
Result of from this research indicate that the existence of change of power in usage of rights of budget specially at period 2001-2004 with a period of previous governance, where rights of budget DPR-RI can be used as according to state constitution order, that is since existence of first amendment and second in UUD 1945 although not yet optimal fully.
This research is conducted with method of deskriptif-analistis, that is a research type trying to portray complex social reality through classification and moderation by exploiting concepts which can explain a social symptom by analistis. To analyze problem use comprehensive approach of integralistik while its solution mechanism is conducted openly, and also decision making by using voting deliberationly / general consensus and of lobby if do not reach wanted meeting dot.
With public picture result of research of writer, hopefully can become food for thought for us as well as upon which evaluate management of governance to come so that meant by DPR can do correction specially in rights area of budget and represent one of the correction base of Indonesia parliament. So that by performing a correction totally will be got by really running parliament of democracy commendation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13340
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shelfie Prihatini
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S5796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febriana Puspaningtyas
"Ternate merupakan salah satu daerah di Maluku yang pada abad ke-15 menjadi surga rempah-rempah yang paling di cari oleh bangsa Eropa. Melimpahnya rempah-rempah menimbulkan keinginan bangsa Portugis yang pada saat itu berada di Malaka ingin menguasai perdagangan dan politik di wilayah Maluku. Tercatat 20 orang Gubernur pernah memerintah di Ternate sebagai bentuk usaha Portugis dalam monopoli kekuasaan dan perdagangan. Salah satu gubernur yang ditugaskan sebagai utusan Raja Portugis, yakni António Galvão. Sebagai gubernur ketujuh, Galvão telah menghasilkan banyak kebijakan dan karya yang berguna untuk kehidupan masyarakat Ternate. Mendapat julukan sebagai Bapak Portugis pada masa itu, Galvão sangat berjasa dalam bidang pendidikan, penyebaran agama, serta manuskrip sejarah di Ternate.

In fifteen century, Ternate is one of region in Moluccas that became a paradise of spices searched by most of Europeans. The abundance of spices created a desire for Portuguese who at that time was in Malacca for trade and political control in Moluccas. It was noted that 20 people as governor had lead in Ternate to establish Portuguese's monopoly power and trade. One of governors who was assigned as the King of the Portuguese envoy, namely António Galvão. As the seventh governor, Galvão has produced many policies and achievements that is useful for Ternate people. Earned the nickname as the father of Portuguese at that time, Galvão contributed in education, spread of religion, as well as historical manuscripts in Ternate.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>