Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ismet Ariana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sutjahjono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39632
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2005
S33912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sawitri Subiyanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Munhaji
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
T39410
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melya Rozana
"Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa disingkat Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang paling terdampak oleh virus ini dengan jumlah kasus tertinggi pada tahun 2021 sejumlah 96.785 kasus. Oleh karena itu, pada tahun 2021 silam, diberlakukan kebijakan PPKM untuk menekan pola persebaran virus Covid-19 tersebut. Pada penelitian ini, akan dikaji bagaimana persebaran Covid-19 di DKI Jakarta pada periode PPKM Mikro yang berlangsung dari tanggal 9 Februari 2021 hingga 25 Juli 2021 terhadap faktor lingkungan, yaitu kualitas udara serta faktor sosial, yaitu kepadatan penduduk, keberadaan transportasi umum, dan sirkulasi penduduk (penduduk keluar masuk). Selama periode ini, nantinya pola persebaran virus Covid-19 akan dianalisa menggunakan bantuan GIS atau Geographic Information System dengan metode hot spot analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penderita Covid-19 di DKI Jakarta pada periode PPKM Mikro lebih banyak berdomisili di kecamatan yang terletak di pinggiran Jakarta atau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat. Sedangkan kecamatan yang terletak di bagian tengah Jakarta, persebarannya cenderung terkendali. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran Covid-19 seperti faktor lingkungan alam dan sosial, diketahui tidak memiliki pengaruh dan signifikansi yang kuat terhadap tiap faktor yang diduga mempengaruhi persebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Corona Virus Disease 2019, commonly abbreviated as Covid-19, is an infectious disease caused by SARS-CoV-2. DKI Jakarta Province is one of the provinces in Indonesia most affected by this virus, with the highest number of cases in 2021 totaling 96,785 cases. Therefore, in 2021, the PPKM policy was implemented to suppress the pattern of the spread of the Covid-19 virus. In this study, it will be studied how the spread of Covid-19 in DKI Jakarta occurred during the Micro PPKM period, which took place from February 9th, 2021, to July 25th, 2021,regarding environmental factors, namely air quality, and social factors, namely population density, availability of public transportation, and circulation residents (population in and out). During this period, the pattern of the spread of the Covid-19 virus will be analyzed with the help of GIS, or Geographic Information System, using the hot spot analysis method. The results of this study indicate that more sufferers of Covid-19 in DKI Jakarta during the Micro-PPKM period lived in sub-districts located on the outskirts of Jakarta or directly adjacent to West Java Province. While the sub-districts are located in the central part of Jakarta, their distribution tends to be controlled. The factors that influence the spread of Covid-19, such as natural and social environmental factors, are known to have no strong influence or significance for each factor that is suspected of influencing the spread of Covid-19 in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2001
S33708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianovita
"ABSTRAK
Ekonomi kreatif dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebabkan perubahan besar dalam cara memproduksi dan mengonsumsi ruang (Moriset, 2014), saat ini orang dapat bekerja di berbagai tempat. Perubahan ini memunculkan kebutuhan ruang kerja baru yang lebih fleksibel dan memungkinkan orang untuk berkolaborasi. Kebutuhan ruang kerja baru ini mendorong fenomena coworking space di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persebaran lokasi coworking space di DKI Jakarta, faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik dan preferensi pengguna dalam memilih lokasi coworking space di DKI Jakarta, serta kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terkait coworking space. Metode analisa penelitian ini menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif mengunakan alat analisa tetangga terdekat dan analisa komponen utama, sedangkan metode kualitatif menggunakan wawancara mendalam. Kesimpulan dari penelitian ini yakni adalah pola persebaran di DKI Jakarta mengelompok. Lokasi persebaran coworking space terpadat berada pada kawasan pusat perkantoran, perdagangan, dan jasa. Selain faktor klasik ekonomi, faktor yang mempengaruhi pemilik coworking space dalam memilih lokasi adalah faktor kedekatan tempat tinggal pemilik. Hasil perhitungan analisis komponen utama terdapat 9 faktor baru yang mempengaruhi preferensi pengguna. Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang terkait dengan pengembangan start up dan coworking space tetapi perlu ditambah peraturan yang lebih komprehensif berkaitan dengan ekonomi kreatif

ABSTRACT
The creative economy and advancement of information and communication technology have caused major change in how to produce and consume space (Moriset, 2014). Nowadays, people can work anywhere, in any various places. This change raises the need for a new flexible work space which allows people to collaborate. The need for this new work space encourages coworking space phenomenon in urban area. This study aims at understanding distribution of coworking space location in DKI Jakarta, factor that influence the owner and user preference in choosing coworking space location in DKI Jakarta, and policy of DKI Jakarta Provincial Government related to coworking space. The method used for analyzing this study is a combined quantitative and qualitative method. The quantitative method uses the closest neighbor and main component analysis, while the qualitative method uses in-depth interview. This study concluded that the pattern of distribution in DKI Jakarta is clustered. The densest distribution location of coworking space is in the central office, trade and service areas. Aside from classical economic factor, the owner of coworking space is influenced by the proximity of the owner's residence in choosing a coworking space location. The result of main component analysis revealed that there are 9 new factors that affect user preference in choosing coworking space. In addition, DKI Jakarta Provincial Government has issued several policies related to the development of start-up and coworking space, but it needs to add a more comprehensive regulation related to creative economy."
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T52505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fider Tendiardi
"ABSTRAK
Candi sebagai salah satu tinggalan arkeologis dapat menjadi suatu petunjuk telah
berlangsungnya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat. Menurut kitab India, Shilpa
Shastra dan Manasara, pembangunan candi memiliki aturan-aturan yang harus ditaati,
termasuk salah satunya mengenai penilaian terhadap kondisi dan kemampuan lahan
yang akan dijadikan tempat bangunan suci tersebut. Di Indonesia karakterisitik fisik
suatu wilayah dapat menjadi suatu pertimbangan tersendiri di dalam proses
pembangunan suatu candi. Persebaran candi di Indonesia meliputi beberapa daerah,
yaitu Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Pulau Jawa, terutama Jawa Tengah,
merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki tinggalan budaya masa klasik berupa
candi cukup banyak. Pola persebaran candi di Jawa Tengah cenderung mengelompok
pada satu lokasi, yaitu Magelang. Pola persebaran candi yang mengelompok di Jawa
Tengah ini memperlihatkan bahwa penempatan candi di Jawa Tengah sudah dalam
batas-batas tertentu mengikuti aturan umum, seperti yang tertulis dalam kitab India,
yang berlaku dalam masyarakat. Lokasi candi di Jawa Tengah umumnya berada di
ketinggian 100 – 500 mdpl, lereng 2- 15%, bentuk wilayah volkan, jenis tanah andisol
dengan batuan penyusun extrusive intermediate, dan berada dekat dengan sungai.
ABSTRACT
Candi as one of the archaeological remains can be a clue already on going activities
under taken by a community. According to the book of India, Shilpa Shastra and
Manasara, the construction of Candi has rules that must be adhered to,including the one
on the assessment of the condition and the ability of the land to be used as a place of
sacred buildings. In Indonesia,the physical characteristics of an area can be a separate
consideration in the process of construction of a Candi. Distribution temple covers some
areas in Indonesia, like Sumatra, Java, Bali and Borneo. Java, especially Central Java,is
an area in Indonesia which has a pretty much a period of cultural remains the classic
form of Candi. The spatial pattern of Candi in Central Java tend to cluster in one
location, namely Magelang. Clumped spatial pattern Candi in Central Java shows that
Candi in Central Java placement is within the limits specified following the general rule,
as writtenin the book of India, prevailing in society. Locations temple in Central Java
based on the physical characteristics of the region are at an altitude of 100-500 meters
above sea level, slopes 2-15%, form volcanic region, soil type andisol with extrusive rock
intermediate constituent, and is close to the river."
2013
T36744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlina Triana
"Penelitian terhadap pola persebaran rumah dilakukan di Kecamatan Leuwidamar yang termasuk dalam wilayah perdesaan dengan keadaan topografi dan kehidupan sosial yang beragam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi fisik wilayah serta hubungan pola persebaran rumah dengan mobilitas penduduk, dan dilakukan dengan survey lapangan dan wawancara terhadap responden, analisis keruangan dan statistik digunakan sebagai metode analisis. Proses terbentuknya pola memanjang, mengelompok dan menyebar dipengaruhi oleh ketinggian, kemiringan lereng, jaringan jalan dan perairan darat. Hal ini menyebabkan berbagai perbedaan dan persamaan dalam hal mobilitas penduduk berkait dengan kegiatan mata pencaharian. Perbedaan paling mencolok terdapat pada intensitas dan durasi mobilitas penduduk, sedangkan persamaan terdapat pada jenis dan jarak mobilitas serta sarana transportasi penduduk.

Research about house distribution patterns was carried out in Leuwidamar which categorized in rural area with variation of topography and society life. Research purposed to knowing effect of physical characteristic and relationship of house distribution patterns with population movements, and executed by field survey and interview to respondent, spatial and statistic analysis used as analysis method. Formed process of linear, agglomerated, and disseminated pattern effected by altitude, the angle of slope, road network, and land waterworks. This is causing variety of differences and similarities in population movements in livelihood. The most conspicuous difference contained in intensity and duration of mobility, whereas similarities contained in kind and distance of mobility and citizen?s transportation. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>