Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58362 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Humbang
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39867
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krishtina Kumala Dewi
"Agar dapat merespon permintaan pelanggan secara cepat perlu disiapkan sejumlah persediaan yang cukup besar, supaya tersedia pada saat dibutuhkan Penelitian ini mengembangkan model penjadwalan yang terdiri dari dua model. Model satu bertujuan melakukan penjadwalan untuk pemenuhan due date pada lingkungan Job Shop Paralel. Model dua bertujuan melakukan penjadwalan untuk penentuan due date. Pada sistem Job Shop Pararel dinamis yang memproses multi-item berstruktur multi-level, berdasarkan kinerja kualitas pada lingkungan produksi Just In Time (JIT). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan mundur (backward approach) untuk pemenuhan due date dan pendekatan random untuk penentuan due date serta menggunakan metode Tabu Search dengan kriteria minimasi total actual flow time dengan memperhatikan tingkat cacat (defect rate) yang terjadi pada setiap tahapan proses yang dilalui. Peningkatan jumlah item dan jumlah level akan memberikan peningkatan jumlah alternatif jadwal yang berdampak pada CPU time yang diperlukan untuk mendapatkan solusi yang dapat memberikan total actual flow time yang minimum, namun dalam penelitian ini hanya terjadi untuk satu level multi item saja. Untuk dua level dan seterusnya tidak memberikan alternatif jadwal yang bervariasi untuk tingkatan item maupun level. Hal ini disebabkan karena inisialisasi solusi tetangga, panjang tabu list dan jumlah iterasi yang ditetapkan diawal membuat pencarian solusi berhenti di titik lokal optimum.

In order to response the demand from customer quickly, it needs to have a large size of inventory. This research developes two scheduling model. The first models is to fulfill the due date in the paralel job shop manufacturing and the second is to make the due date itself. In the dynamic paralel job shop system which is produce the multi item structured by multi level, according to the quality performance in the just in time manufacturing. The research uses the backward approach to fulfill the due date and the random approach to make the due date using Tabu Search Method which objective is to minimize total actual flow time concern on defect rate. The increase of item and level affect the increase of scheduling alternatif and cpu time, but in this research it only happens for one level and multi item. For two level and so on it doesn?t give any varians scheduling alternative for level or item invrease. It might becuase of the inisialisasion of neighboor, the lenght of tabu list and iteration which made in the beginning and it makes the solution stop at the optimum local search. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30456
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sita Nurlailly
"Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part.

Untuk mencapai operasional pembangkit yang maksimal diperlukan ketersediaan jumlah spare part yang sesuai kebetuhan. penelitian ini mengusulkan penggabungan metode AHP dan Semi Delphi, untuk menentukan jumlah kebutuhan spare part tersebut, dengan melihat sudut pandang pemeliharaan dan logistik dari spare part. Pemeliharaan mempunyai 7 kriteria dan logistic mempunyai 7 kriteria. Pada penelitian ini berfokus pada blok 4 PLTGU Priok, dimana mana pembangkit ini bergerak dengan mesin steam turbin dan gas turbin. Penelitian ini penggabungan AHP dan semi delphi uuntuk menentukan jumlah spare part. Daftar spare part tersebut, dinilai untuk ditemukan kekritisannya. Setelah itu jumlah spare part yang sudah ditemukan kekritisannya dengan Semi Delphi. Para expert kemudian menentukan jumlah spare part sesuai dengan pengalamannya. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kekritisan “H” sebanyak 2 spare part, “M” sebesar 108 spare part dan “L” sebesar 0 buah. Dari sisi biaya, perhitungan untuk jumlah dengan kategori mean atau rata-rata terdapat penghematan sebesar 2% jika dibandingkan dengan jumlah eksisting spare part."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Diberikan suatu f(x), dengan f adalah fungsi nonlinear terhadap x. Masalahnya adalah mencari x yang meminimumkan nilai fungsi f(x). Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode Gradien (Steepest Descent) dan metode konjugat gradien (Fletcher-Reeves). Pada kedua metode tersebut untuk mencari panjang langkah yang digunakan adalah metode pencarian Fibonacci. Akan dilihat kinerja kedua metode tersebut dalam hal waktu penyelesaian dan banyak iterasi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berdasarkan beberapa contoh masalah yang disimulasikan dalam program MATLAB, penyelesaian dengan menggunakan metode Steepest Descent memerlukan iterasi yang lebih banyak dan waktu proses yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan metode Fletcher-Reeves. Kata kunci: optimisasi nonlinear tanpa kendala, Steepest Descent, gradien, konjugat gradien. 57 +viii; lampiran bibliografi: 4 (1984-1996)"
Universitas Indonesia, 2005
S27596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Kurniaputri
"Besarnya kebutuhan akan kemasan kayu dalam kegiatan perdagangan menuntut produsen kemasan kayu untuk mengembangkan sistem penjadwalan produksi yang optimal agar dapat memenuhi permintaan pasar. Penelitian ini membahas optimasi penjadwalan produksi kemasan kayu, khususnya pallet, dengan system job shop melalui penerapan algoritma Differential Evolution. Prinsip algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi yang terdiri dari proses inisialisasi populasi, proses mutasi, proses pindah silang, dan proses seleksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimumkan total biaya (dalam satutan waktu) yang timbul sebagai akibat dari keterlambatan dalam proses produksi kemasan kayu, khususnya pallet yang dipergunakan untuk mengemas barang-barang ekspor.
Penelitian dilakukan melalui studi kasus dengan mengamati proses produksi pallet pada suatu produsen pallet. Hasil dari penelitian ini adalah diperolehnya usulan penjadwalan produksi dengan penurunan total biaya keterlambatan sebesar 25,22%, (dari 23590 menit menjadi 17640 menit) serta penurunan pada kriteria lainnya seperti jumlah pesanan yang terlambat, total waktu keterlambatan, dan waktu penyelesaian. Simulasi penambahan kapasitas menunjukkan bahwa penambahan jumlah mesin pada stasiun serut dan potong dapat menghilangkan keterlambatan dan meningkatkan output hingga 95%.

The ever increasing need of wooden packaging , whether for international as well as inter-islands transportation of traded goods, has required the producers of wooden packaging to develop an optimized production scheduling system to fulfill the market demand. This research studies the optimization of the job shop production scheduling system of wooden packaging, particularly pallet, through the application of the Differential Evolution (DE) algorithm. The principles of the DE algorithm is in line with the biological evolution analogy which consists of the initialization of population, mutation, crossover, and selection processes. The DE algorithm has some excellent features namely the concept is simple, easy to apply, quick in producing solutions, and robust. The objektif of this research is to minimize the total cost (in time unit) resulting from the delay in the production process of wooden packaging, particularly pallet.
This research is a case-study which is carried-out by observing pallet production process at a wooden packaging manufacturer. The company produces wood packaging, mainly pallet, which are used for the packaging of exported goods. This research leads to a recommendation on the wooden packaging production schedule with more efficient cost. The total cost resulting from the delay in the production is reduced by 25,22% (from 23590 minutes to 17640 minutes). There are also reductions in the total of tardy job, total of tardiness, and makespan. A simulation of work station capacity upgrade also shows that the addition of the number of machineries in planing and sawing station will eliminate delay and increase output up to 95%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S855
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mu'thi Abdillah
"Kegiatan produksi minyak dan gas di lepas pantai tidak dapat dilaksanakan tanpa peran penting dari workover rig barge lepas pantai (Offshore workover rig barge) sebagai alat utama yang digunakan dalam kegiatan operasi intervensi sumur minyak dan gas bumi. Biaya pemakaian peralatan ini menjadi salah satu komponen biaya terbesar dalam setiap kegiatan intervensi sumur tersebut yang bertujuan menjaga laju produksi minyak dan gas perusahaan. Setiap usaha untuk meminimalisasi biaya pemakaian operasi workover rig barge akan memberikan dampak yang signifikan terhadap biaya yang digunakan untuk setiap pekerjaan intervensi sumur. Dalam penelitian ini dilakukan proses optimalisasi terhadap offshore workover rig barge perusahaan CNOOC SES Ltd. Metode yang digunakan adalah mixed integer programming dengan terlebih dahulu memformulasikan model matematis dari operasi workover rig barge. Nilai variabel-variabel keputusan dari model matematis a diperoleh dengan bantuan perangkat lunak optimalisasi Lingo 17.0. Proses optimalisasi menghasilkan pengurangan biaya rata-rata pekerjaan intervensi sumur sebesar 3.59% atau setara dengan US$ 8,518.

The production activity of offshore oil and gas cannot be sustained without the vital role of offshore workover rig barge as a main tool that is used in oil and gas well intervention operation activity. Rental cost of this equipment is considered as one of the biggest cost components in every well intervention activity which has an objective to maintain company’s oil and gas production rate. Every effort to minimize the rental cost of workover rig barge operation will give significant effect on the cost that is used in every well intervention activity. The objective of this research is to optimize offshore workover rig barge operation in CNOOC SES Ltd. A mathematical model will be formulated prior to using the mixed integer programming as the usage methodology. The decision variables values of the mathematical model are computed by Lingo 17.0 optimization software. Optimization process deliver result of cost reduction of every well intervention average cost of 3.59% or about US$ 8,518.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iko Septiyahardi
"Dalam pembangunan kapal baja menjadi item paling banyak dibutuhkan sebagai material kapal. Harga baja cenderung meningkat dari waktu ke waktu seiring dengan krisis global. Hal ini membuat biaya produksi kapal secara keseluruhan meningkat. Hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan biaya produksi adalah dengan menurunkan biaya material. Salah satu cara untuk menurunkan biaya material adalah dengan melakukan optimasi pemilihan material. Pada penelitian ini optimasi dilakukan menggunakan Upgrade & Downgrade Method.Ada 3 step yang berjalan pada metode ini. Metode ini bekerja dengan mengganti material yang ketebalannya telah melebihi parameter yang telah ditentukan. Parameter pergantian material ditentukan berdasarkan rangking material. Material rangking 3 akan digantikan material rangking 2 dan seterusnya. Pada step 1 sebagai step awal akan menggunakan material dengan rangking paling rendah sebagai initial design. Hasil dari step 1 akan mengganti material yang memiliki ketebalan melebihi parameter dengan material yang rangkingnya lebih tinggi. Rangking material dihasilkan dari perbandingan antara yield strength dengan harga material. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah mild steel,AH 32 dan AH 36.Untuk menguji efektivitas metode ini, dibuatkan 6 kasus dengan perbedaan harga material setiap kasusnya sehingga menghasilkan rangking material yang bervariasi juga. Hasil dari penelitian ini akan menampilkan perbandingan harga material pada setiap kasusnya. Harga paling rendah yang dihasilkan dari masing-masing step adalah hasil paling optimal dan akan dijadikan final design. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk grafik perbandingan harga dan massa. Dari hasil penelitian biaya pada kasus 1 turun sebesar 29.5 % menjadi 8.542.723 rupiah, pada kasus 2 turun sebesar 47.7% menjadi 6.336.328 rupiah, pada kasus 3 turun sebesar 48.1% menjadi 7.070.354 rupiah, pada kasus 4 turun sebesar 49.1% menjadi 7.703.958 rupiah, pada kasus 5 turun sebesar 26.3% menjadi 7.820.365 rupiah dan pada kasus 6 turun sebesar 26.1% menjadi 10.083.541 rupiah.

In the construction of ships, steel is the most needed item as ship material. Steel prices tend to increase from time to time in line with the global crisis. This makes the overall production cost of ships increase. One thing that can be done to reduce production costs is to reduce material costs. One way to reduce material costs is to optimize material selection. In this research, optimization is carried out using the Upgrade & Downgrade Method. There are 3 steps that run in this method. This method works by replacing the material whose thickness has exceeded the specified parameters. Material replacement parameters are determined based on the material ranking. The 3rd rank material will be replaced by the 2nd rank material and so on. In the first step as an initial step, we will use the material with the lowest rank as the initial design. The results of step 1 will replace the material that has a thickness exceeding the parameter with a material with a higher ranking. Material ranking is generated from the comparison between yield strength and material price. The materials used in this research are mild steel, AH 32 and AH 36. To test the effectiveness of this method, 6 cases were made with differences in material prices in each case in order to produce a varied material ranking as well. The results of this study will show a comparison of material prices in each case. The lowest price generated from each step is the most optimal result and will be used as the final design. The results of the study are presented in a price and mass comparison chart. From the results of the study, the cost in case 1 decreased by 29.5% to 8,542,723 rupiah, in case 2 it decreased by 47.7% to 6,336,328 rupiah, in case 3 it decreased by 48.1% to 7,070,354 rupiah, in case 4 it decreased by 49.1% to 7,703,958 rupiah, in case 5 it decreased by 26.3% to 7,820,365 rupiah and in case 6 it decreased by 26.1% to 10,083,541 rupiah.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Syafna Maharani
"Industri pertambangan merupakan salah satu sektor pekerjaan paling berbahaya di dunia karena memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi, terutama kecelakaan fatal. Dalam 23 tahun terakhir, industri pertambangan mencatat 30.327 kecelakaan, dengan 357 berakhir dengan kematian pekerja. Machine learning dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan dunia nyata yang kompleks, termasuk klasifikasi derajat cedera akibat kecelakaan kerja di industri pertambangan bawah tanah. Penelitian ini menggunakan metode machine learning Whale Optimization Algorithm Support Vector Machine (WOA-SVM), dengan Whale Optimization Algorithm (WOA) berperan sebagai optimizer untuk parameter model Support Vector Machine (SVM). Derajat cedera dibagi menjadi tiga kelas berdasarkan pengaruhnya terhadap produktivitas pekerja, yaitu no days away from work (NDAFW), days away from work (DAFW), dan disability or fatality (DF). Data yang digunakan berasal dari Mine Safety and Health Organization milik pemerintah Amerika Serikat sebanyak 28.520 kejadian kecelakaan dalam rentang 1 Januari 2000 hingga 31 Desember 2023. Sebelum mengimplementasikan model machine learning, dilakukan data preprocessing yang meliputi pembersihan data, transformasi data, sampling data, encoding data, penyeimbangan data, dan seleksi fitur. Kinerja model WOA-SVM dievaluasi menggunakan metrik akurasi, presisi, recall, dan F1-score dengan berbagai proporsi splitting data train dari 50% hingga 90%, serta mempertimbangkan waktu komputasi. Setelah itu dilakukan komparasi model WOA-SVM dengan model SVM tanpa optimisasi. Hasil komparasi menunjukkan bahwa model WOA-SVM lebih unggul dibandingkan model SVM, dengan keunggulan pada metrik konfusi, akurasi, presisi, recall, F1-score, serta memiliki waktu komputasi yang lebih cepat. Model WOA- ix Universitas Indonesia SVM memiliki nilai akurasi, presisi, recall, dan F1-score tertinggi pada proporsi 70:30, masing-masing sebesar 82,4153 %, 82,1255%, 82,4153%, dan 82,0812%.

The mining industry is one of the most dangerous employment sectors in the world due to its high rate of workplace accidents, particularly fatal ones. Over the past 23 years, the mining industry has recorded 30,327 accidents, with 357 resulting in worker fatalities. Machine learning can be employed to address complex real-world problems, including the classification of injury severity resulting from workplace accidents in the underground mining industry. This study utilizes the Whale Optimization Algorithm Support Vector Machine (WOA-SVM) method, with the Whale Optimization Algorithm (WOA) acting as an optimizer for the parameters of the Support Vector Machine (SVM) model. The severity of injuries is divided into three classes based on their impact on worker productivity: no days away from work (NDAFW), days away from work (DAFW), and disability or fatality (DF). The data used comes from the Mine Safety and Health Organization's, managed by the U.S. government, encompassing 28,520 accident incidents from January 1, 2000, to December 31, 2023. Before implementing the machine learning model, data preprocessing was conducted, including data cleaning, data transformation, data sampling, data encoding, data balancing, and feature selection. The performance of the WOA-SVM model was evaluated using accuracy, precision, recall, and F1-score metrics with various train data splitting proportions ranging from 50% to 90%, while also considering computational time. A comparison was then made between the WOA-SVM model and the non-optimized SVM model. The comparison results indicated that the WOA-SVM model outperformed the SVM model, with superiority in confusion metrics, accuracy, precision, recall, F1-score, and having the fastest computational time. The WOA-SVM model has the highest accuracy, precision, recall, xi Universitas Indonesia and F1-score values at a 70:30 ratio, which are 82.4153%, 82.1255%, 82.4153%, and 82.0812%, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1981
515 OPT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fletcher, Roger
Chichester: John Wiley & Sons, 1980
515 FLE p I (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>