Ditemukan 79786 dokumen yang sesuai dengan query
Sirait, Evi Damaiyanti
"Suatu formalisme yang didasari oleh pendekatan isobarik dengan menggunakan teknik diagram Feynman, termasuk nukleonik (spin 6 5/2), hyperionik (spin 1/2), dan resonansi kaonik telah dibangun. Dengan menggunakan formalisme ini perhitungan spin 5/2 pada elektroproduksi kaon eN - eKY telah dilakukan.
A formalism, based on an isobaric approach using Feynman digrammatic technique, which includes the nucleonic (spin 6 5/2), hyperonic (spin 1/2), and koanic resonances, is developed. Using this formalism, a calculation of spin 5/2 resonance for kaon electroproduction eN - eKY has been performed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T20840
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jutri Taruna
"Data total penampang lintang terbaru SAPHIR p(γ, K +)A menunjukkan struktur resonan pada energi total pusat massa sekitar 1900 MeV. Kami menyelidiki keadaan ini dengan menggunakan model isobarik, dan mencoba membandingkan 3 jenis formalisme propagator spin 3/2, yaitu formalisme propagator Adelseck, Behrends-Pronsdal dan Pascalutsa. Kami menemukan bahwa struktur ini dapat dijelaskan dengan memasukkan resonan baru D13 pada 1895 MeV. Selain itu ternyata formalisme propagator spin 3/2 Pascalutsa memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan formalisme yang lain.
New SAPHIR p(γ, K+)A total cross section data show a resonance structure at a total c.m. energy around 1900 MeV. We investigate this feature with an isobar model, and try to compare 3 models of spin 3/2 propagator of Adelseck, Behrends-Fronsdal, and Pascalutsa. We find that the structure can be well explained by including a new D13 resonance at 1895 MeV. We also find that the spin 3/2 propagator of Pascalutsa shows the best result."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T9319
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Clymton, Samson
"Kanal sigma pada fotoproduksi kaon pada proton memberikan informasi mengenai resonans Delta yang tidak bisa didapat pada kanal lambda. Amplitudo hamburan reaksi tersebut dibentuk dengan menggunakan model interaksi yang konsisten untuk partikel dengan spin hingga 9/2. Resonans hiperon hingga spin-3/2 ditambahkan ke dalam perhitungan amplitudo hamburan. Parameter bebas pada amplitudo hamburan dihasilkan dengan fitting terhadap data eksperimen. Model yang dihasilkan dibandingkan dengan data eksperimen dan model-model sebelumnya dalam bentuk grafik observabel tertentu. Hasil menunjukkan bahwa model ini cukup baik dalam mereproduksi data eksperimen. Selain itu, properti-properti resonans dihitung sebagai tambahan hasil untuk mengembangkan analisis mengenai model ini.
Sigma channel in kaon photoproduction off proton give information about delta resonances which cannot be obtained in lambda channel. Scattering amplitude for those are built using consistent interaction prescription for spin up to 9 2 particles. Hyperon resonances with spin up to 3 2 are included in scattering amplitude calculation. Free parameter on the amplitude are generated from fitting to experimental data. The model is compared to experimental data and the other past model in the form of some observable graph. The result show that the model reproduce the experimental data fair enough. Moreover, resonance properties are calculated as subsidiary results to improve the analysis of model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51506
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Adnan Isnain Nurussalam
"Penelitian ini ingin melihat seberapa jauh kontribusi resonansi hyperon dengan spin 5/2 pada energi tinggi dengan menggunakan model isobar untuk fotoproduksi kaon pada proton, γp → K+Λ. Resonansi hyperon yang dimasukkan adalah resonansi dengan spin 1/2 yang merupakan resonansi latar ditambah dengan resonansi berspin 5/2 yang tercatat pada Particle Data Group. Beberapa studi menyatakan bahwa resonansi hyperon ini berguna pada perhitungan sudut mundur pada fotoproduksi kaon. Perhitungan ini menggunakan nilai amplitudo hamburan yang diturunkan secara analitik dan dimasukkan ke dalam perhitungan numerik. Dalam mencari sejauh mana kontribusi hyperon dengan spin 5/2 ini, penelitian dilakukan dengan cara meminimalisasi nilai χ2/N serta melihat sejauh mana keselarasan model yang digunakan dengan data eksperimen, terutama pada penampang lintang dan observabel polarisasi.
This research is aimed to investigate the contribution of spin-5/2 hyperon resonances by using an isobar model for kaon photoproduction on the proton γp → K+Λ. Hyperon resonances with spin-1/2 and -5/2 listed by the Particle Data Group are included in the model. It is found in the literature that, the hyperon resonance contributes mostly in the backward angles of kaon photoproduction. For this purpose the amplitude is calculated analitically and the result is used in the numerically calculation. Contribution of spin-5/2 hyperon resonances is investigated by minimizing the χ2/N values and improving the consistency of the model with the experimental data, especially the crosssection and polarization observables."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S63070
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nofirwan
"Kami menggunakan suatu formalisme, berdasarkan pendekatan isobarik menggunakan diagram Feynman untuk menyelidiki elektroproduksi kaon yang melibatkan resonan nukleonik (spin 3/2 dan 5/2). Dengan memakai lagrangian medan bebas Rarita-Schwinger, bisa diekstrak suatu propagator yang digunakan pada model Pascalutsa. Kemudian kami menyusun amplitudo-amplitudo invarian Ai dan menganalisa penampang lintang total untuk proses °p ! K+¤.
We use a formalism, based on an isobaric approach using Feynman diagrammatic techniques, which includes the nucleonic (spin 3/2 and 5/2) resonances to investigate kaon electroproduction. By using the lagrangian of the free Rarita-Schwinger field, we can extract the propagator which useful in Pascalutsa model. We then construct the invariant amplitudes Ai and analyse the total cross section for the process °p ! K+¤."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21366
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Ansell Alvarez Anderson
"Interaksi RKKY (Ruderman-Kittel-Kasuya-Yosida) adalah interaksi exchange tidak langsung antara dua buah momen magnet terlokalisasi yang dimediasi oleh elektron pita konduksi. Interaksi exchange tidak langsung dalam struktur multilayer magnetik spin valve bisa dimediasikan oleh elektron konduksi milik lapisan pemisah non-magnetik. Interaksi RKKY umum ditemukan pada struktur multilayer yang lapisan pemisahnya bersifat konduktor listrik. Namun dalam eksperimen ditemukan lapisan pemisah LaAlO3 dalam struktur spin valve bisa memediasikan interaksi exchange berjarak jauh meskipun memiliki sifat sebagai insulator. Dalam penelitian ini, kami meneliti mekanisme interaksi RKKY di dalam LaAlO3. Dalam eksperimen lain, ditemukan bahwa transfer muatan bisa menginduksi munculnya sifat konduktor pada LaAlO3. Untuk mempelajari efek transfer muatan, pendekatan density functional theory (DFT) dilakukan di dalam penelitian ini untuk mendapatkan struktur pita elektronik LaAlO3 dengan doping muatan. LaAlO3 yang tidak terdoping memiliki celah pita sebesar 3 eV dengan puncak pita valensi dan lembah pita konduksi masing-masing berada di titik R dan Γ. Kami menunjukkan sifat konduktor muncul dari energi Fermi yang meningkat melalui doping muatan. Dengan tambahan doping muatan pada perhitungan DFT, kami menunjukkan bahwa LaAlO3 bisa memiliki sifat konduktor yang sesuai dengan eksperimen transfer muatan pada LaAlO3. Selanjutnya, LaAlO3 bersifat konduktor bisa memediasi interaksi RKKY dalam struktur spin valve. Penelitian ini bermanfaat untuk aplikasi LaAlO3 dan semikonduktor dalam heterostruktur magnetik.
RKKY interaction is an indirect interaction between localized magnetic moments mediated by conduction electron. Indirect exchange interactions between two magnetic layers in spin valve structure can be mediated by the conduction electron of the nonmagnetic spacer. RKKY exchange interaction is mostly found in magnetic multilayer involving conductor as the non-magnetic spacer. However, recent experiment shows that LaAlO3 spacer can intermediate of long-range exchange interaction even though it is an insulator. Here we study the mechanism of RKKY interaction in LaAlO3. An experiment shows that charge transfer can induce a conducting characteristic of LaAlO3. To study the effect of charge transfer, we perform a density functional theory (DFT) approach to obtain the band structure of LaAlO3 with charge doping. Undoped LaAlO3 has an indirect band gap around 3 eV with peak valence at R symmetry point and lowest conduction point at Γ point. We show that the conducting characteristic arise from Fermi energy shifts via charge doping. By adding charge doping into DFT calculation, we show that LaAlO3 can have conductor characteristic, in agreement with charge transfer experiment on LaAlO3. Furthermore, the conducting LaAlO3 is able to mediate RKKY interaction in spin valve structure. Our study is useful for application of LaAlO3 and semiconductor by extension in magnetic heterostructures."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nazib Abdullah Zawawi Alrasyid
"Radiasi merupakan salah satu faktor pembentuk radikal bebas, itu sebabnya petugas yang bekerja di bagian radiasi rentan untuk terpapar radiasi sehingga menimbulkan radikal bebas. Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui seberepa besar pengaruh radiasi terhadap pembentukan radikal bebas pada sampel kuku dan mempelajari proses peluruhan radikal bebas tersebut. Untuk memudahkan eksperimen ini, sampel kuku diradiasi dengan dosis kecil 0,5 Gy, 1 Gy, 3 Gy, 5 Gy dan 10 Gy. Selain itu, untuk mempelajari peluruhan radikal bebas sampel kuku diradiasi dengan dosis besar yaitu 100, 200, dan 300 Gy, kemudian mengukur ulang dengan ESRsetelah satu jam. Yang terakhir adalah pengukuran kuku pada petugas radiasi di sumber gamma cell. Hasil Electron Spin Resonance (ESR) menunjukan bahwa sampel kuku mengandung jumlah radikal bebas yang sesuai dengan banyaknya dosis yang diberikan dan mengalami penurunan jumlah radikal bebas setelah satu jam.
Radiation is one factor that forming free radicals, thats why radiation employee has a risk to get irradiated by radiation source nearby . This experiment meant to know how much radiation effect to free radical forming and learn process of freeradical decay. To ease this experiment, fingernail samples were irradiated bygamma with variated dose 0,5, 1, 3, 5 and 10 Gy. Beside that, to learn free radicaldecay, fingernails were irradiated with variated dose 100, 200, and 300 Gy, thenfingernails measured by ESR after one hour. The last is ESR measurement forfingernails of radiation employee. Electron Spin Resonance (ESR) result showedthat fingernails contain number of free radicals as much as radiation dose andbeing decreased after one hour irradiated."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54934
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Levitt, Malcolm H.
New York: John Wiley & Sons, 2001
538.362 LEV s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhammad Redo Ramadhan
"Metode relaksasi spin muon (muon spin relaxation - muSR adalah peralatan sangat baik untuk menginvestigasi struktur elektronik dari material superkonduktor temperatur tinggi berbasis tembaga. Dengan mendapatkan posisi muon yang ada pada bahan La2CuO4 (LCO) kita dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam mengenai struktur elektronik dari bahan tersebut pada fase magnetik tersusun. Namun, metode universal yang dapat digunakan untuk mencari posisi muon yang akurat masih belum ditemukan. Karena hal tersebut, hasil muSR pada bahan LCO masih belum tuntas untuk dipelajari. Dengan menggunakan teori fungsi kerapatan (density functional theory - DFT) dengan kerangka supercell menyertakan satu muon sebagai impuritas yang sangat kecil. Potensial Coulomb (U) juga disertakan untuk mencapat struktur elektronik yang tepat pada bahan LCO. Dengan mempertimbangkan efek kuantum lokal yang disebabkan oleh muon beserta keadaan spin dari atom Cu, kami berhasil untuk menghasilkan posisi muon yang akurat dan dapat dibandingkan dengan hasil eksperimen. Dengan menyesuaikan hasil dari DFT dan muSR, didapatkan nilai optimal dari U yaitu 4.94(5) eV, hingga kita bisa mendapatkan informasi yang akurat dari struktur elektronik bahan LCO dan menghasilkan metode baru untuk menggunakan alat muSR pada sistem yang elektron-nya terkorelasi secara kuat.
The muon spin relaxation (muSR) method is a powerful tool to investigate the electronic state of Cu-based high-TC superconducting oxides. To reveal muon positions inside La2CuO4 (LCO) gives us a useful information to achieve deeper understandings of the electronic states on its magnetically ordered state. However, any unified method to investigate muon positions have not yet been firmly established. For this reason, the muSR results achieved on LCO in the early stage of high-TC history have not yet been fully explained. We are approaching this issue by using the density functional theory (DFT) calculation method, with a supercell framework and including one muon as a dilute-charged impurity. The on-sites Coulomb potential, U, is included to achieve correct electronic states of the LCO. By considering the quantum local effects caused by the implanted muon and the Cu-spin states in the LCO, we finally succeeded to reveal the muon positions that corresponds well with the muSR experimental results. Adjusting the DFT and muSR results, we also optimized to be 4.94(5) eV precisely, providing an accurate information of the electronic states in LCO and proposing a novel way to utilize SR experiment on many strongly correlated systems"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Clymton, Samson
"Fotoproduksi kaon dengan resonans nukleon spin 5/2 memiliki kendala pada kekonsistenan interaksinya. Beberapa studi menyebutkan bahwa model dengan interaksi yang konsisten lebih cocok dengan data eksperimen. Dalam penelitian ini dibangun sebuah model dengan interaksi yang konsisten (model 2) dan model lama (model 1). Perhitungan amplitudo hamburan dilakukan secara analitik serta semua observabel secara numerik. Parameter yang tidak diketahui dari amplitudo hamburan didapat melalui fitting pada 7400 titik data eksperimen. Hal ini dilakukan dengan meminimalisasi nilai χ2/N . Ditemukan bahwa model 2 lebih cocok dengan data eksperimen dari model 1. Perbandingan dengan data eksperimen yang menunjukkan efek dari model 2 tersebut juga ditampilkan.
Kaon photoproduction with spin 5/2 nucleon resonances is plagued with the interaction consistency. A number of studies predicted that a model with a consistent interaction leads to a better agreement with data. In this study a model with consistent interaction (model 2) and an old model (model 1) are compared to experimental data. The unknown parameters in scattering amplitude are extracted from fitting to 7400 experimental data point. This is performed by minimizing χ2/N value. It is found that model 2 is more suitable for explaining experimental data than model 1. Some plot showing these effects are also displayed. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59542
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library