Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119151 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Iwan Sugihartono
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Nurhuda
"Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan koreksi hasil pengukuran spektrum sinar-x menggunakan detektor CdTe dengan metode unfolding untuk menghilangkan noise atau sinyal yang tidak diinginkan Hasil koreksi ternyata kurang baik karena menunjukan adanya loncatan hasil koreksi pada rentang energi antara 30 keV sampai 40keV. Matriks responnya diperbaiki dengan pemodelan detektor dalam keadaan vakum sehingga diperoleh matriks respon baru yang digunakan untuk proses koreksi. Pemodelan dibentuk dengan simulasi monte carlo yang aplikasinya terdapat pada program EGSnrc. Proses koreksi dilakukan menggunakan metode Unfolding dan hasilnya menunjukan noise yang terbaca pada detektor CdTe dapat lebih diminimalisir. Sehingga perbaikan matriks respon dengan cara memodel ulang simulasi detektor berhasil dilakukan.

Most applications of nuclear techniques depend on results measurenment of radiation, especially to measure the intensity or dose radiation of radiation.Measurenment of x-ray spectra using CdTe detector will produce spectra characteristic of detector.so that spectrum known as noise must be corrected by the method of unfoldingin order to obtain the actual x-ray spectrum. Accuracy improvement of the correction relating to to the resolution of the detector response matrix, the response matrix is formed using monte carlo simulation methods and Heprow program. With an ideal detector modeling, will get a correction factor which produces more accurate output. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1571
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fitta Arini Miranda
"Pada pengamatan runtun waktu menggunakan alat monitor, sering kali tidak semua nilai runtun waktu tercatat dikarenakan adanya batas deteksi. Hal ini menyebabkan runtun waktu yang diperoleh tidak lengkap. Agar dapat dianalisis, perlu dibentuk runtun waktu tersensor dengan cara mensubtitusi nilai-nilai yang tidak tercatat dengan batas deteksi. Runtun waktu tersensor selanjutnya digunakan untuk mencari taksiran parameter model AR(1) dengan membentuk data yang diperluas yang memiliki distribusi serupa dengan runtun waktu yang diamati. Data yang diperluas dikonstruksi menggunakan metode imputasi dengan mem-fit runtun waktu tersensor ke model CENAR(1). Ide dasar metode imputasi adalah mensubtitusi observasi yang tersensor dengan sampel random yang dibangkitkan dari suatu target distribusi multivariat menggunakan Gibbs sampling.

In time series measurements using monitor devices, often times not all values are recorded due to detection limits. This causes the time series obtained to be incomplete. In order to analyze the incomplete time series, censored time series need to be formed by substituting values which are not recorded by detection limits. The censored time series will then be used to estimate parameters of the AR(1) model by forming an augmented data which has an equal distribution with the time series measured. The augmented data is constructed using the imputation method by adjusting censored time series into the CENAR(1) model. The basic idea of the imputation method is substituting the censored observation with a random sample which is generated from the multivariate distribution using the Gibbs sampling."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47510
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Winarto
"Keadaan masa depan tidak dapat diketahui dengan pasti. Investasi yang kita lakukan sekarang belum tentu menguntungkan pada masa yang akan datang, begitu pula dengan investasi jalan tol. Dengan adanya ketidakpastian ini, maka pemasukan analisa risiko dalam kaitannya dengan penganggaran modal dan investasi menjadi sangat penting.
Dalam identifikasi risiko keterlibatan para pakar investasi sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, dibuatlah kuesioner. Dari penelitian ini teridentifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam investasi jalan tol dan probabilitas masing-masing, dengan menggunakan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Risiko ini dikelompokkan dalam risiko kebijakan pemerintah, risiko dalam pelaksanaan konstruksi, risiko keuangan dan ekonomi, serta risiko lingkungan. Risiko yang paling, besar adalah risiko tarif.
Salah satu teknik analisa risiko adalah Simulasi Mama Carlo. Simulasi untuk risiko tarif dan biaya pernbebasan tanah, dengan mempertimbangkan faktor inflasi dan tingkat suku bunga menghasilkan berbagai tingkat kelayakan untuk distribusi NPV dan IRR, antara lain probabilitas kelayakan NPV hampir 100%, dan probabilitas kelayakan IRR senilai 92.69% ketika tarif tol sesuai harapan investor dan tidak ada kenaikan biaya pembebasan tanah.

Future is uncertainty. Money we invest now is uncertainly to give benefit in the future, i.e. in toll road investment. Therefore, incorporating risk analysis in capital budgeting and investment is really important.
In order to identify the risks, expert judgment is actually needed. This research has identified the risks and their likelihood, by Analytical Hierarchy Process (AHP) method, in group of government risks, construction risks, financial and economics risks, and environmental risks. The big risk is toll fee risk with the likelihood of 0.221.
One of risk analysis tools is Monte Carlo simulation. The simulation of toll fee risk and land acquisition cost risk, regarding inflation rate and discount rate, results several certainty level for NPV and IRR, for example almost 100% certainty level for NVP, and 92.69% certainty level for IRR when the toll fee is suitable for investor and no added cost for the land acquisition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ihsanul Amal
"Penelitian ini membahas mengenai potensi antrian yang mungkin ditimbulkan oleh restoran "Warung Nagih" dengan menggunakan data observasi yang sudah dikumpulkan dan dilakukan perhitungan menggunakan simulasi dengan metode Monte Carlo. Metode perhitungan simulasi Monte Carlo dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Dari simulasi yang dilakukan didapatkan hasil baik pada hari jumat dan hari sabtu tidak ditemukan adanya potensi antrian. Namun didapatkan hasil meja available lebih banyak pada hari jumat dibandingkan hari sabtu. Selain itu dilakukan peramalan dengan simulasi Monte Carlo dengan kapasitas 75% dari maksimal yang dimiliki restoran "Warung Nagih" yaitu sebanyak 23 meja dari 31 meja saat maksimum. Didapatkan hasil pada hari jumat terjadi 2 kejadian antrian dari 52 minggu percobaan simulasi dengan probabilitas terjadi antrian sebesar 3,8% dan pada hari sabtu terjadi 20 kejadian antrian dari 52 minggu percobaan simulasi dengan probabilitas terjadinya antrian sebesar 38%. Didapatkan hasil potensi antrian lebih besar pada hari sabtu dibandingkan jumat karena pada hari sabtu lebih banyak pelanggan yang datang dibandingkan hari jumat. Hasil peramalan ini dilakukan untuk persiapan guna menghadapi jika terjadi antrian di masa depan.

This study discusses the queue potential that maybe occured in "Warung Nagih" restaurant by using observational data that already collected and performed calculations using Monte Carlo simulation method. Monte Carlo simulation method of calculation is done using Microsoft Excel program. This research is using descriptive, case study method with quantitative approach. The results obtained both on Friday and Saturday did not reveal any queues potential. But the results obtained more available table on Friday than Saturday. After that we doing forecast using Monte Carlo simulation method with 75 % of the maximum capacity owned by the restaurant "Warung Nagih" which is 23 tables from 31 tables on maximum capacity. That simulation results is on Friday occurred 2 queue events of 52 week simulation experiment with queue probability occurance is 3,8% and on Saturday occurred 20 queue events of 52 week simulation experiment with queue probability occurance is 38%. This simulation result showed greater potential queues on Saturday than Friday because more customer coming on Saturday than Friday This forecasting is done in preparation to face queue situation in the future."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arkanata Akram
"ABSTRAK
Isoterm dari proses adsorpsi biasanya digunakan untuk karakterisasi distribusi ukuran pori dan biasanya diukur secara eksperimental dengan alat volumetrik, yang terdiri dari sel dosis dan sel sampel. Skripsi ini bertujuan untuk membangun keseimbangan antara fase gas dan fase adsorben dengan menggunakan Simulasi 2V-NVT Monte Carlo, dengan dua volume untuk mewakili perangkat tersebut. Efek dari ukuran pori dan volume dosis pada karakteristik isoterm adsorpsi yang dipelajari menggunakan model adsorpsi argon dalam pori graphitic carbon pada temperatur 87 K. Dalam simulasi Monte Carlo untuk sistem adsorpsi, potensi fluida-fluida dan potensi solid-fluida merupakan bagian penting. Potensi fluida-fluida umumnya digambarkan oleh persamaan 12-6 Lennard-Jones, sementara potensi solid-fluida membutuhkan penjumlahan dari semua interaksi antara molekul adsorbat dan semua atom yang ada di permukaan adsorben. Tujuan kedua dari skripsi ini adalah untuk mendapatkan potensi solid-fluida untuk luasan adsorben terbatas yang berbentuk persegi panjang dan lingkaran. Pencapaian utama dari skripsi ini adalah untuk menurunkan persamaan tersebut. Sebagai rekomendasi ke depan, model solid-fluida yang telah dikembangkan sebaiknya diintegrasikan ke dalam Simulasi Monte Carlo.

ABSTRACT
Adsorption isotherms are commonly used for the characterization for pore size distribution and are usually measured experimentally with a volumetric device, which consists of a dosing cell and a sample cell. This project aims to establish an equilibrium between the gas phase and adsorbed phase by using 2V-NVT Monte Carlo simulation, with two volumes to represent such device. The effects of the sizes of pore and dosing volume on the behaviour of the adsorption isotherm are studied, where the model used is argon adsorption at 87K in a graphitic pore. In a Monte Carlo simulation of an adsorption system, the fluid-fluid potential and the solid-fluid potential are important. The former is commonly described by the 12-6 Lennard-Jones equation, while the solid-fluid potential requires the summation of all interactions between adsorbate molecule and all solid atoms in the surface. The second major aim of the project is to obtain the solid-fluid potential for a finite rectangular and disk shape patches. Under certain conditions these potentials become intermediate, and the major achievement of this project is to derive the limits of these equations, resolving the issue of intermediate problem. For future works, the developed solid-fluid model should be implemented into the simulation"
2016
S64618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Pratama
"Flatness dari kurva magnetisasi FC (field-cooled) di bawah temperatur kritis, yang dijumpai pada sistem partikel nanomagnetik monodisperse dense (berinteraksi dipolar kuat) merepresentasikan dinamika lambat spin-glass-like. Simulasi Monte Carlo ekuilibrium dilakukan untuk menginvestigasi pengaruh dari randomness distribusi arah sumbu anisotropi partikel terhadap ruang state sistem dan karakteristik ekuilibrium dari magnetisasi sistem. Dengan metode parallel tempering, sistem dapat diekuilibrasi untuk temperatur rendah di mana algoritma Metropolis cenderung terjebak dalam basin-basin metastabil. Pengaruh kekuatan interaksi dipolar antar partikel dipelajari dengan melakukan simulasi untuk beberapa sampel dengan konsentrasi berbeda. Nilai ekspektasi magnetisasi sistem pada kondisi ekuilibrium termal memperlihatkan transisi ke fase spin-glass-like seperti yang ditunjukkan kurva magnetisasi FC.

Flatness of the FC (field-cooled) magnetization curve below the critical temperature, observed on dense (strongly interacting) monodisperse magnetic nanoparticle system represents slow spin-glass-like dynamics. Equilibrium Monte Carlo simulations are performed to investigate how the randomness in anisotropy axis distribution affects the state spaces of the systems and the equilibrium property of magnetization. By using parallel tempering method the systems are able to equilibrate down to low temperature where the Metropolis algorithm tends to get stranded in metastable basins. The effect of dipolar interaction strength is investigated by performing simulations for several concentration of samples. Expectation value of magnetization in thermal equilibrium shows transition to spin-glass-like phase similar to that of FC magnetization curve."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28981
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ismail
"ABSTRAK
Project finance adalah bentuk pendanaan yang sifatnya unik dan perlu banyak
pertimbangan aspek ekonomis dan hukum oleh semua pihak yang terlibat dalam
pendanaan proyek. Beberapa hal yang harus dipahanii adalah bagaimana mengetahui
risiko potensial default menggunakan ukuran Debt Service Coverage Ratio (DSCR).
DSCR merupakan rasio present value fi'ee cash flow proyek terhadap outstanding loan
setiap periode. Selain itu, beberapa dokumen terkait yang digunakan pada penelitian ini
adalah ; Loan Agreement, Trustee and Paying Agent Agreement, Producer Agreement,
Operator's Agreement dan Sales and Purchase Agreement. Pada pendanaan ini, risiko
terbesarnya terletak pada ketidakpastian cash flow proyek, walaupun terdapat risikorisiko
lain seperti political risk, price of project output risk; interest risk; dan lain-lain.
Risiko yang terjadi ini lebih disebabkan ketidakpastian cash flow untuk pengembalian
pinjaman karena harga minyak mentah Indonesia. Risiko ini ditandai apabila nilai DSCR
terjadi dibawah 140%, karena proyek diperkirakan akan mengalami kesulitan likuditas
dan dapat mengalami default.
Simulasi proyeksi cash flow untuk mcnghitung DSCR ini, digunakan harga
minyak mentah ICP melalui simulasi Monte Carlo. Variabel input data tersebut
terdistribusi normal, maka simulasi digunakan atribut data berupa mean dan deviasi
standar. Sedangkan untuk analisis tingkat risiko digunakan probabilitas distribusi DSCR
dalam bentuk persentil, dengan menginterpretasikan probabilitas distribusi DSCR dan
discriptive statistics hasil simulasi. Perhitungan DSCR didasarkan pada cash flow proyek
dan besarnya sal do pinjaman setiap peri ode kuartal melalui simulasi sampai 10.000 kali.
Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa proyeksi cash flow dibuat
menggunakan periode 28 kuartal kedepan dan random variate harga minyak ICP.
Sedangkan pengukuran risiko digunakan ukuran DSCR, yang merupakan ukuran
kemampuan proyek BLRE mengembalikan pinjaman kepada pihak bank. Tingkat risiko
dapat diketahui apabila nilai DSCR yang jatuh dibawah treshold DSCR sebesar 140%.
Semakin kecil nilai DSCR, semakin besar tingkat risiko proyek. Selain itu, besamya nilai
deviasi standar DSCR dari nilai rata-ratanya, maka akan semakin berisiko pula.
Berdasarkan hasil ini, diketahui dengan baik bahwa pada periode awal kuartal dianggap
paling berisiko dibanding periode berikutnya. Selanjutnya, tingkat risiko mengalami
penurunan pada periode akhir pengembalian pinjaman, seperti ditunjukkan nilai DSCR
makin besar. Sedangkan, nilai deviasi standar cenderung naik dari sebesar 0,7499 pada
kuartal ke-1 sampai sebesar 0,867 pada kuartal ke-28. Dengan demikian, bank
disarankan menggunakan proyeksi cash flow pada penelitian ini, mengingat proyeksi
cash flow sangat baik dan sudah mempertimbangkan semua parameter konstan dan
variabel."
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jansen, A.P.J.
"This book has two objectives. First, it is a primer on the kMC method (predominantly using the lattice-gas model) and thus much of the book will also be useful for applications other than to surface reactions. Second, it is intended to teach the reader what can be learned from kMC simulations of surface reaction kinetics.
"
Berlin : Springer, 2012
e20425140
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Savirawati
"Pemerintah Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 mewajibkan semua alat Kesehatan untuk dikalibrasi. Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, Kementerian Kesehatan menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 54 Tahun 2015 yang mengharuskan alat kesehatan untuk dikalibrasi minimal sekali dalam satu tahun. Defibrillator adalah salah satu alat kesehatan yang berfungsi untuk memberikan kejutan listrik kepada pasien yang mengalami gangguan jantung. Untuk memastikan akurasi dan ketertelusuran metrologi, defibrillator harus dikalibrasi minimal satu kali dalam setahun. Dalam melakukan kalibrasi defibrillator, digunakan perangkat bernama defibrillator analyzer.
Seperti halnya defibrillator, defibrillator analyzer juga harus dikalibrasi untuk memastikan akurasi dan ketertelusuran metrology. Metode Monte Carlo digunakan dalam kegiatan kalibrasi defibrillator analyzer dengan menggunakan high voltage differential probe untuk melakukan estimasi ketidakpastian pengukuran. Metode Monte Carlo menggunakan propagasi distribusi dan umumnya memberikan hasil yang lebih dekat dengan kenyataan serta menghasilkan nilai ketidakpastian yang lebih baik. Hasil dari kalibrasi defibrillator analyzer adalah nilai pengukuran (measurand) dengan persentase antara 93% hingga 95%, dan perhitungan ketidakpastian menggunakan Metode Monte Carlo menghasilkan ketidakpastian yang valid sebesar 100%.

The Indonesian Government, through Law Number 44 of 2009, mandates calibration for all healthcare equipment. As an implementation of this provision, the Ministry of Health issued Ministerial Regulation Number 54 of 2015 concerning Testing and Calibration of Healthcare Equipment, which requires healthcare equipment to be calibrated at least once a year. A defibrillator is a medical device used to deliver an electric shock to patients with heart problems. To ensure accuracy and metrological traceability, a defibrillator must be calibrated at least once a year. During the calibration of a defibrillator, a device called a defibrillator analyzer is used.
Similar to the defibrillator, the defibrillator analyzer also needs to be calibrated to ensure accuracy and metrological traceability. The Monte Carlo method is used in the calibration of the defibrillator analyzer, utilizing a high voltage differential probe to estimate measurement uncertainty. The Monte Carlo method employs distribution propagation and generally yields results closer to reality, producing better uncertainty values. The result of the defibrillator analyzer calibration is a measurand value (measurement value) ranging between 93% and 95%, and the uncertainty calculation using the Monte Carlo method yields a valid uncertainty value of 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>