Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isnawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stephen Valentino
"ABSTRAK
Analisis dan perencanaan struktur inelastik banyak derajat kebebasan terhadap beban seismik umumnya menggunakan metode respon spektrum. Penerapan metode respon spektrum pada sistem inelastik banyak derajat kebebasan didasarkan pada konsep equal displacement rule dan analisis modal yang mengombinasikan respon struktur secara statistik. Pada struktur dengan karakteristik ragam getar awal dominan, metode respon spektrum telah terbukti menghasilkan respon inelastik struktur dengan tingkat akurasi yang baik. Ketika partisipasi ragam getar tinggi dari struktur meningkat, penerapan konsep dan pendekatan yang menjadi dasar metode respon spektrum untuk struktur inelastik banyak derajat kebebasan menjadi kurang relevan sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat akurasi respon struktur. Penelitian dilakukan pada empat buah bangunan portal beton tujuh lapis dengan menggunakan metode integrasi langsung riwayat waktu nonlinear untuk melihat respon seismik inelastik dari struktur secara lebih akurat. Keempat bangunan juga dianalisis menggunakan metode uncoupled modal riwayat waktu untuk melihat pengaruh ragam getar tinggi terhadap respon inelastik dari struktur.

ABSTRACT
Analysis and design of inelastic multi degree of freedom structures caused by seismic load generally solved using response spectrum method. Application of response spectrum method on inelastic multi degree of freedom structures are based on equal displacement concept and modal analysis which combine structural responses statistically. For dominated first vibration mode structures, response spectrum method has been proved to deliver good accuracy of inelastic structural responses. When the participation of higher modes of structure increased, the application of previous concept and approach in response spectrum method for inelastic multi degree of freedom structures will become less relevant thus influence the accuracy level of structural responses. Research conducted on four seven story concrete frame building using nonlinear time history direct integration method to observe inelastic seismic responses of structure accurately. All buildings also analyzed using uncoupled modal time history method to examine higher modes effect on inelastic responses of structures. "
2017
T48019
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imron Afroni
"Tulisan ini membahas aplikasi teknik pengolahan citra di bidang seismologi untuk mendeteksi sisi batas lapisan bumi dari data rekaman seismik dengan operator gradien.Hasilnya diharapkan akan mempermudah proses penelusuran batas lapisan pada cetakan rekaman seismik konvensional (seismic section) dan konsisten. Dari hasil-hasil pengujiandengan data seismogram sintetis maupun dengan seismogram lapangan, didapat penampakan batas lapisan yang baik. Masukan awal yang dipakai adalah rekaman seismic yang telah melalui tahap koreksi lokasi (migrasi). Proses transformasi Hilbert terhadap rekaman seismik komponen riil, diperoleh rekaman seismik komponen kuadratur untuk menghitung data turunannya berupa amplitudo sesaat (instaneous phase) dan amplitudo sesaat (instaneous amplitude) sebagai atribut seismik. Sebelum melakukan operasi deteksi sisi, perlu dilakukan operasi filter median terhadap fase sesaat yang dipakai sebagai citra kandidat sisi agar pengaruh bentuk-bentuk gangguan dapat diperkecil dan karakteristiknya tetap dipertahankan. Penampakan sisi batas lapisan dilakukan dengan teknik thresholding pada suatu nilai batas ambang terhadap citra sisi hasil proses maupun besaran amplitudo."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kegagalan pemrosesan data seismik konvensional, Khustisnrizero-offset migration dalam menggambarkan reflektor miring menjadi suatu permasalahan. Migrasi sebelum stack dapat menjadi pemecahan dari masalah reflektor miring ini. Akan tetapi, migrasi sebelum stack ini cukup rumit dalam penyelesaian algoritmanya dan membutuhkan waktu yang lama. Prestack partial migration atau dip moveout (DMO) dapat sebagai pilihan untuk memecahkan kegagalan pemrosesan data seismik konvensional untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan secara lebih detail dengan lebih singkat dan praktis. Metode tersebut diterapkan pada data seismik 2D Lapangan Suruh Jawa Barat, dengan memakai software Focus 5.0. Hasil penerapan DMO pada pemrosesan data seismik konvensional mampu memberikan gambaran bawah permukaan yang lebih balk jika dibandingkan dengan tanpa penerapan DMO."
JURFIN 11:26 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Satrio Dwi B
"ABSTRAK
Metode yang digunakan untuk menekan keberadaan multipel cukup banyak, tetapi terkadang masih sangat sulit untuk memisahkan multipel dengan sinyal primer, khususnya pada kasus laut dalam. Berbeda dengan metode atenuasi multipel yang lain, surface related multiple elimination (SRME) merupakan metode yang menggunakan algoritma untuk memprediksi multipel permukaan, dan tidak
membutuhkan informasi mengenai bawah permukaan. Untuk mendapatkan prediksi multipel yang akurat, data seismik sebaiknya bebas dari noise dan memiliki kemenerusan reflektor yang baik. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas image dari data seismik adalah metode CRS. Pengolahan CRS memiliki kelebihan dalam menghasilkan rasio S/N yang lebih baik sehingga memudahkan dalam melakukan identifiksi event refleksi,baik itu sinyal primer
maupun multipel. Pada penelitian ini, CRS gather yang dihasilkan dari metode CRS digunakan untuk membuat model multipel SRME. CRS gather dapat membantu mengidentifikasi multipel,karena sinyal primer dan multipel menjadi lebih jelas. Pada proses adaptive subtraction, CMP gather menjadi data masukan untuk disubtraksi dengan model mutipel dari CRS gather, sehingga data tersebut masih preserve. Hasil akhir pada penelitian ini menunjukan bahwa CRS gather
dapat menghasilkan model multipel yang lebih akurat dibandingkan model multipel konvensional. Kombinasi metode CRS dan SRME sangat membantu dalam menekan keberadaan multipel khususnya pada data seismik laut dalam.

abstract
Many methods have actually been to suppress multiples but sometimes very difficult to discriminate from primaries, especially in case of deep water. Unlike other methods, surface related multiple elimination (SRME) is an algorithm that predicts all surface multiples and doesn?t rely on assumptions about the subsurface. To obtain an accurate prediction of multiples, the seismic data should be free of noise and has clean reflector continuity. One of method to improve imaging seismic data is CRS method. CRS processing provides advantage to a
significantly better signal to noise ratio that makes it easier the identification of reflection events, both primaries and multiples. In this study, CRS gather which generated from CRS method that used to make SRME multiple models. CRS gather can help to identify multiple, because primaries and multiples become more pronounced. In adaptive subtraction process, original CMP gather become input data to be subtracted with multiple model from CRS gather and it means that
the data is preserved. In final result, CRS gather could make multiples model in more accurate and be easily identified than previous multiple model of prior method. Combination CRS method and SRME was very useful to suppressed multiples especially in the deep water area."
Universitas Indonesia, 2012
S42784
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Rubyanto
"ABSTRAK
Singular Value Decomposition (SVD), Algebraic Reconstruction Technique (ART), Simultaneous Iterative Reconstruction Technique (SIRT) dan Conjugate Gradient (CG) merupakan metode-metode inversi tomografi yang populer. Pada tesis ini dilakukan studi banding terhadap keempat metode tersebut yang diterapkan untuk seismik refleksi. inversi tomografi refleksi menitikberatkan analisis pada hubungan antara gelombang-gelombang terpantul, kedalaman bidang pantul serta cepat rambat gelombang pada medium yang dilaluinya. Studi dilakukan menggunakan data sintetis (pemodelan) dengan fokus analisis : deviasi hasil inversi terhadap model, kecepatan konvergensi, kestabilan solusi terhadap noise, kualitas citra hash inversi dan kemampuan musing-masing metode diadaptasi untuk matriks longgar (sparse) berdimensi besar.
Keluaran inversi tomografi dari masing-masing metode masih terlalu kasar sehingga dilakukan penghalusan (smoothing) menggunakan filter median dengan panjang jendela data 5 titik. Hasil studi banding menunjukkan SIRT adalah metode yang paling balk dibanding SVD, ART atau CG.

ABSTRACT
Singular Value Decomposition (SVD). Algebraic Reconstruction Technique (ART), Simultaneous Iterative Reconstruction Technique (SIRT) and Conjugate Gradient (CG) are the popular methods for tomographic inversion. This thesis compares the above methods for seismic reflection case model. Reflection tomography stresses its analysis to the relationship between the reflected waves, depth of reflectors and the velocities of the medium. Comparative study using synthetic data (modeling) has been focussed for analysing the deviation of the inversion results to the model, speed of convergence, stability of solution to noise, image quality and flexibility of the extension of the method to sparse matrix.
For a better result, output of the inversion methods must be smoothed by using 5 points median filler. The comparative study shows that SIRT is the best method among SVD, ART and CG.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Toman
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S27987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anton Tamal
"The one way with simple approach which is inveterate to be used to improve quality of a image is by using Deconvolution. Deconvolution represent a process of invers filter a image by using operator of deconvolution which is ordinary to be conceived by Point Spread Function( PSF). Almost all case, PSF is unknown. Nevertheless in the situation in fact assess PSF can be determined without having to know blurred process of observation data.
At this study, introduced a technique of iteration deconvolution with regularitation filter and expostulated technically detail of its algorithm which used for the restoration of image of seismic natural blurred. This technique work by using algorithm of regularitation filter to get operator of deconvolusi best. Result of our study seem that this technique can improve the quality from image of seismic which is on finally assist for interpretation.

Salah satu cara dengan pendekatan sederhana yang lazim digunakan untuk memperbaiki mutu suatu citra adalah dengan menggunakan teknik dekonvolusi. Teknik dekonvolusi merupakan suatu proses invers filter suatu citra dengan menggunakan operator dekonvolusi yang biasa disebut sebagai point spread function (PSF) atau fungsi sebaran titik. Hampir disemua kasus, PSF tidak diketahui. Meskipun demikian pada keadaan sebenarnya nilai PSF dapat ditentukan tanpa harus mengetahui proses pengaburan data observasi.
Pada studi ini diperkenalkan suatu teknik dekonvolusi regularisasi filter dan didiskusikan secara teknis detail dari fungsi dan cara kerjanya yang digunakan untuk merestorasi citra seismik yang mengalami pengaburan. Teknik ini bekerja menggunakan algoritma regularisasi filter untuk mendapatkan operator dekonvolusi terbaik. Hasil studi kami memperlihakan bahwa teknik ini mampu meningkatkan kualitas dari citra seismik yang pada akhirnya membantu untuk interpretasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S28963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldina Nur Risqi
"ABSTRACT
Penelitian ini fokus mengenai struktur pada zona subduksi di Kepulauan Nias.Zona subduksi merupakan zona pertumbukan antar lempeng benua dan lempeng samudra. Sebelum zona subduksi terbentuk terjadi pembentukan kerak samudera di mana pada daerah penelitian ini ditandai dengan Wharton Fosil Ridge. Pertumbukan antar lempeng dapat menghasilkan suatu struktur prisma akresi yang mempunyai karakteristik batuan melange akibat penunjaman lempeng tersebut. Pada penelitian ini telah dilakukan proses pengolahan data seismik refleksi 2D serta interpretasi pembentukan Wharton fossil ridge, zona subduksi, dan prisma akresi.

ABSTRACT
This research is focusing on structure at Nias Islands subduction zone. Subduction zone is the collision zone of continental plate and oceanic plate. Prior to the establishment of the subduction zone there is an event of the making of continental crust in which in this research area is marked by Wharton Fossil Ridge. The collision of the plates can produce an accretion prism structure which has the melanges rock characteristics because of the plates rsquo subduction. In this research it has been done 2D seismic reflection data processing and the interpretation of the Wharton fossil ridge establishment, subduction zone, and accretion prism. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>