Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94658 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Valentina Purnama Dewi
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T39967
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Guntoro
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangdililing, Matius M.L.,author
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosy Purnamasari
"Semakin menipisnya cadangan minyak bumi dan semakin sempitnya daerah eksplorasi merupakan tantangan untuk mengoptimalkan pencarian dan perolehan minyak bumi dengan pengembangan metoda-metoda tertentu. Keterbatasan data adalah suatu permasalahan yang dapat diatasi dengan mengintegrasikan data-data dari segala aspek (geofisika, geologi, reservoir) kemudian dengan metoda tertentu dapat menggambarkan karakteristik reservoir suatu lapangan.
Dalam penelitian ini metoda gabungan seismik inversi impedansi akustik gelombang-P dan geostatistik mencoba memberikan pendekatan untuk memetakan properti pada suatu reservoar batupasir dan konglomerat formasi Tanjung di lapangan minyak X yang terdapat di cekungan Barito, Kalimantan.
Hasil akhir pemetaan properti Øeff mampu memberikan informasi yang cukup baik dan berguna dalam penentuan lokasi pengeboran dan penentuan area untuk dilakukannya waterflood dengan lebih akurat. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan sebagai masukan simulasi reservoir untuk menentukan pola sumur injeksi-produksi dalam projek waterflood.

Decreasing oil reserve and exploration areas are challenges to optimize oil recovery by developing advance methods used in the oil industry. Data limitation is a solvable problem with integrating some data from all aspect (geophysics, geology, reservoir) and using some method capable of describing reservoir characteristics.
This research is using acoustic impedance from P-wave inversion of seismic data and geostatistic method to give some approach for describing reservoir sandstone and conglomerat in Tanjung formation at X oil field, Barito basin, Kalimantan.
The result is a distribution Øeff that give good information and benefit in determination of drilling location and prospect area in waterflood project accurately. The result is also used as an input in reservoir simulation for determining well injection-production pattern in waterflood project.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21377
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizaldi Jamil
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S28084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1991
S28036
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S28203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sadzali
"Dalam seismik interpretasi, penentuan sesar merupakan proses yang penting. Sesar bisa menjadi trap dalam petroleum system dan menjadi jalur migrasi hidrokarbon. Penentuan sesar dengan metode konvensional sarat dengan bias interpretasi sehingga sulit menentukan posisi dan kemenerusan sesar secara lebih tepat. Oleh karena itu perlu suatu metode yang bisa mengidentifikasi adanya sesar pada data seismik dengan memanfaatkan informasi yang terkandung dalam data tersebut. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan attribute koherensi. Dalam studi ini metode yang digunakan untuk melakukan koherensi adalah metode semblance dan struktur-eigen. Kedua metode ini mengekstrak informasi dari amplitudo data seismik dengan membandingkan besar amplitude suatu tras dengan tras tetangganya. Dengan melakukan perhitungan untuk semua tras maka akan didapatkan jendela koherensi dari data yang dimasukkan. Untuk mendapakan jendela koherensi yang mudah untuk di interpretasi maka ditentukan parameter waktu dan tras yang terlibat dalam satu kali perhitungan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa metode semblance dan struktur-eigen berhasil memetakan struktur bawah permukaan bumi dan menghindari bias interpretasi pada data seismik 3D. Dari hasil perbandingan diketahui bahwa metode struktur-eigen mampu memberikan hasil yang lebih baik. Dari hasil identifikasi sesar diketahui bahwa ada tiga sesar utama pada daerah penelitian dengan besar strike dan dip diperkirakan sebesar N30oE/70o, N80oE/65o dan N210oE/70o.

In seismic interpretation, fault identification is an important process. Fault could be a trap in the petroleum system and hydrocarbon migration pathways. The fault identification by the conventional method is overload with biased interpretation that it is difficult to determine the position and fault continuity more precisely. Therefore it's needed a method that can identify the presence of faults in seismic data by utilizing the information contained in the data. One way to do this is by using the attribute of coherence. In this study, the methods used to perform coherence are semblance and eigenstructure method. Both of these methods is used to extract information from seismic data by comparing the amplitude of the trace by the trace neighbors amplitude. By doing the calculations for all the trace it will get a window coherence of the data entered. For windows were assigned the coherence that is easy for the interpretation of the parameters specified time and trace are involved in a single calculation. From this study, we found that the method of eigenstructure and semblance successfully mapped the subsurface structure and to avoid bias in the interpretation of 3D seismic data. From the results of the comparison note that the method of eigen-structure capable of delivering better results. From the results of fault identification is known that there are three major faults in the area of research with a strike and dip of N30oE/70o, N80oE/65o and N210oE/70o.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1333
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bonifacius Jovianto
"ABSTRAK
Performa bangunan beton bertulang dengan sistem dinding geser khusus dengan rangka penahan momen khusus (sistem ganda) yang didesain sesuai ASCE 7-16, dievaluasi dengan Performance-Based Seismic Design (PBSD) sesuai ASCE 41-17, berdasarkan variasi konfigurasi bentang struktur, jumlah lantai, konfigurasi dinding geser, dan geometri bangunan. Dalam tata cara perencanaan, perilaku inelastis struktur disederhanakan dalam bentuk modifikasi respons gempa R, yang bergantung hanya pada sistem struktur. Kontribusi konfigurasi struktur terhadap perilaku inelastis aktual tidak diketahui. Non-Linear Time History Analysis menggunakan 11 pasang ground motion yang terskalakan terhadap respons spektra ASCE 7-16, digunakan untuk menilai potensi performa tata cara perencanaan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan jumlah bentang struktur dan penggunaan faktor redundansi, dapat meningkatkan performa dan redundansi struktur. Peningkatan jumlah lantai, konfigurasi dinding geser asimetris, torsi tak terduga dan pengarahan ground motion pada sumbu utama struktur dapat menurunkan performa dan redundansi struktur. Prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melampaui kapasitas rotasi inelastis balok dan kolom pada bangunan dengan SRPMK, sedangkan prediksi kebutuhan dapat dengan mudah melebihi kapasitas kuat geser dinding geser pada bangunan dengan sistem ganda. Secara keseluruhan, bangunan yang sudah didesain menurut ASCE 7 tidak terjamin dapat mencapai tujuan target kinerja menurut ASCE 41.

ABSTRACT
Performance of special reinforced concrete shear walls with special moment frame (dual systems) buildings designed in accordance with ASCE 7-16, are evaluated with Performance-Based Seismic Design (PBSD) in accordance with ASCE 41-17, based on variations in structure bays configuration, number of levels, shear walls configuration, and building geometry. In prescriptive code, structure inelastic behaviour is simplified in forms of seismic response modification R, which depends solely on structural system. Contribution of structure configuration, to actual structure inelastic behavior remains unknown. Non-Linear Time History Analysis using 11 pairs of ground motions matched to ASCE 7-16 response spectrum is used to assess the potential performance of prescriptive code. Evaluation results show that increasing amount of structure bays and usage of redundancy factor, may increase structure performance and redundancy. Increasing number of levels, asymmetric shear walls configuration, accidental torsion and ground motions directionality may reduce structure performance and redundancy. Predicted demands may easily exceed beams' and columns' inelastic rotation capacity in buildings with SMF, while predicted demands may easily exceed shear walls' shear strength capacities in buildings with dual systems. Thus in overall, the buildings designed as per ASCE 7 are not guaranteed may achieve expected target performance objective by ASCE 41."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>