Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maryati Kurniadi
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2003
T39572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Maryati Kurniadi
"Isolation of total sterol from waste product of soy bean cake has been conducted, followed by biotransformation to 1,4-androstadien-3,17-dione (ADD). The waste product consist of; β-sitosterol, stigmasterol, kaemfesterol, which are isolated by column chromatography technique using silica gel as stationary phase and chloroform as mobile phase. Biotransformation was conducted by using Mycobacterium phlei DSM 43286 in the present of α, α?- dipiridil as an inhibitor with concentration of 0,5; 1; 1,5; 2,0 mM. The main product of biotransformation were ADD and pregnenolon. The optimum yield of ADD 0,48% is achieved by adding 1,5 mM α, α?- dipiridil are two hours after addition of substrate and 72 hours of incubation time."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zuriah
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terhadap analisis beberapa sterol menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi dalam ampas
kecap. Analisis dilakukan pada kolom f ase terbalik dengan
detektor UV pada panjang gelombang 213 nm menggunakan beberapa
fase gerak dan kecepatan aliran yang divariasi serta temperatur kolom 40 °C.
Pemisahan yang baik diperoleh dengan menggunakan fase
gerak metanol absolut dengan kecepatan aliran 0,25 ml/menit,
Stigmasterol dan kampesterol dapat dipisahkan dengan baik dari
sitosterol, namun pemisahan antara stigmasterol dan kampesterol belum cukup baik (B= 0,7).
Penerapan metode di atas terhadap ampas kecap menunjukkan bahwa ampas kecap mengandung stigmasterol (0,1 - 0,2 mg/g bobot kering), kampesterol (0,2 - 0,3 mg/g bobot kering) , dan sitosterol (0,4 - 0,6 mg/g bobot kering). Kandungan sterol total adalah lebih kurang 1 mg/ g bobot kering."
1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Veronica K.R. Hartohusodo
"Steror mempunyai peranan penting dalam produksi hor
mon-harmon steroid yang amat dibutuhkan dalam obat obat kontrasepsi.
Dari pustaka telah ditemukan adanya sterol-sterol -
dalam Tanda, Kelapa Sawit, tapi belum dapat diketahul jenis jenis sterolnya maupun kadarnya. Sebagal dasar. untuk.memperoleh hasil penelitian yang baik, dipenlukan cara identifikasi dan Penetapan Kadar yang cukup baik pula.
Untuk rnencapai tujuan mi dilakukan pemeniksaan Secara "Gas Liquid Chromatography", dengan memakai kolom kaca borosilikat panjang 2 m, diameter 3 mm, diisi dengan fase diam SE-30 5 % pada Chramosarb Ui-HP 80-100 mesh
Kondisi yang sesuai untuk memisahkan sterol-sterol
diperoleh dengan mengubah-ubah temperatur kolom dan kecepatan alirañ gas pembawa. Temperatur kolorn 260°C dan kecepatan aliran N 2 60 mi/menit merupakan kondisi yang dipiIih untuk identifikasi dan pemisahan campuran steron. dalam Tandan Kelapa Sawit.
11èti1 Testosteron digunakan sebagai internal standard. Tanda kelapa sawit yang dipeniksa mengandung sterol sterol yang terdini dari Kolestero]. ( 92 ppm ), Kampesteno]. C 56 ppm ), Stigmasterol ( 110 ppm ) dan Sitosterol (4SOpprn)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Ruhmawati
"Salah satu karakteristik air limbah industri tahu adalah kandungan bahan organik yang ditandai dengan tingginya kadar Total Suspended Solid (TSS). Tanaman air mempunnyari kemampuan menyaring bahan-bahan yang larut dalam air limbah sehingga potensial untuk pengolahan air limbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi waktu kontak proses fitoremediasi menggunakan tanaman hydrilla antara air limbah dengan tanaman air semakin besar penurunan kadar TSS. Populasi seluruh air limbah diambil dari pabrik tahu Cibuntu Kota Bandung, sedangkan sampel air limbah pabrik tahu diambil dari populasi, dengan teknik pengambilan sample sesaat. Jenis penelitian eksperimen adalah rancangan Pretest-Postest dengan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan laboratorium. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar TSS, rata-rata persentase penurunan kadar TSS untuk waktu kontak 2 haru 47,43%, untuk waktu kontak 4 hari sebesar 74,85%, dan untuk waktu kontak 6 hari sebesar 80,63%. Dari hasil uji Anova diperoleh nilai p sebesar 0,002, lebih kecil dari 0,05 (α 5%), Terdapat pengaruh yang bermakna antara variasi waktu kontak tanaman air hydrilla terhadap penurunan kadar TSS air limbah pabrik tahu."
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Riska Prilisa
"ABSTRAK
Ubi jalar (Ipomoea Batatas L.) merupakan salah satu alternative pengganti kedelai yang kandungan gizinya tidak jauh baiknya dengan kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan bahan baku dalam pembuatan tahu yaitu ubi jalar, kacang kedelai dan campuran keduanya. Pada saat ekstraksi sari dilakukan variasi rasio air yang diberikan yaitu 1:2 dan 1:3. Sari dengan kadar protein terbaik dipilih sebagai bahan baku tahu. Sari yang telah diekstraksi dikoagulasikan dengan 2 reaksi yang berbeda yaitu secara kimiawi menggunakan CaSO4 dengan variasi yaitu 0 ; 1 ; dan 2 gram dan enzimatik menggunakan enzim papain yaitu 0 ; 3 ; dan 6 gram. Berdasarkan rendemen terbesar dari tahu yang dihasilkan akan dilakukan pengujian berdasarkan parameter kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar air, kadar karbohidrat, pH dan organoleptiknya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar potein sari tahu terbaik diperoleh dengan penggunaan air dengan perbandingan 1:2 dalam proses ekstraksi sari tahu. Rendemen tahu tertinggi diperoleh dari pembuata tahu dengan koagulan CaSO4 sebanyak 2 gram dan enzim papapin sebanyak 6 gram dimana semakin banyak CaSO4 yang diberikan maka semakin banyak ikatan antara Ca+ dengan asam amino pada sari tahu. Begitu juga dengan enzim papain, semakin banyak enzim yang diberikan maka semakin banyak enzim menghidrolisis rantai peptide pada sari tahu sehingga terbentuk flok-flok yang saling bergabung dan membentuk endapan tahu. Tahu terbanyak yang dihasilkan berasal dari tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan CaSO4; tahu berbahan baku kedelai 75% dan ubi 25% dengan koagulan CaSO4; tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan enzim papain; dan tahu berbahan baku kedelai 75% dan ubi 25% dengan koagulan enzim papain dengan rendemen sebesesar 66% ; 53%;65% ; dan 51% . Tahu terbaik dari segi kadar protein adalah tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan enzim papain, sedangkan segi organoleptic adalah tahu dengan koagulan CaSO4 baik dari kedelai 100% maupun kedelai 75% dan ubi 25%Ubi jalar (Ipomoea Batatas L.) merupakan salah satu alternative pengganti kedelai yang kandungan gizinya tidak jauh baiknya dengan kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan bahan baku dalam pembuatan tahu yaitu ubi jalar, kacang kedelai dan campuran keduanya. Pada saat ekstraksi sari dilakukan variasi rasio air yang diberikan yaitu 1:2 dan 1:3. Sari dengan kadar protein terbaik dipilih sebagai bahan baku tahu. Sari yang telah diekstraksi dikoagulasikan dengan 2 reaksi yang berbeda yaitu secara kimiawi menggunakan CaSO4 dengan variasi yaitu 0 ; 1 ; dan 2 gram dan enzimatik menggunakan enzim papain yaitu 0 ; 3 ; dan 6 gram. Berdasarkan rendemen terbesar dari tahu yang dihasilkan akan dilakukan pengujian berdasarkan parameter kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar air, kadar karbohidrat, pH dan organoleptiknya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar potein sari tahu terbaik diperoleh dengan penggunaan air dengan perbandingan 1:2 dalam proses ekstraksi sari tahu. Rendemen tahu tertinggi diperoleh dari pembuata tahu dengan koagulan CaSO4 sebanyak 2 gram dan enzim papapin sebanyak 6 gram dimana semakin banyak CaSO4 yang diberikan maka semakin banyak ikatan antara Ca+ dengan asam amino pada sari tahu. Begitu juga dengan enzim papain, semakin banyak enzim yang diberikan maka semakin banyak enzim menghidrolisis rantai peptide pada sari tahu sehingga terbentuk flok-flok yang saling bergabung dan membentuk endapan tahu. Tahu terbanyak yang dihasilkan berasal dari tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan CaSO4; tahu berbahan baku kedelai 75% dan ubi 25% dengan koagulan CaSO4; tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan enzim papain; dan tahu berbahan baku kedelai 75% dan ubi 25% dengan koagulan enzim papain dengan rendemen sebesesar 66% ; 53%;65% ; dan 51% . Tahu terbaik dari segi kadar protein adalah tahu berbahan baku kedelai 100% dengan koagulan enzim papain, sedangkan segi organoleptic adalah tahu dengan koagulan CaSO4 baik dari kedelai 100% maupun kedelai 75% dan ubi 25%

ABSTRACT
Ubi jalar (Ipomoea Batatas L.) is one alternative to substitute soybean that has nutritional content as good as soybean. In this research will be done variation of raw material in making tofu. They are ubi jalar, soybean and a mixture of both. In the process of extraction sari are varied ratio of water supplied are 1:2 and 1:3. The best of protein sari will be selected as raw material of tofu. Coagulated of sari with 2 different reactions are chemically using variation CaSO4 are 0 ; 1 ; dan 2 gram and enzymatically using the papain enzyme are 0 ; 3 ; and 6 gram. Based on the most of tofu yield will be tested based on the parameters of protein, fat, ash, moisture, carbohydrat, pH and organoleptic. The result of experiment shown that the highest of protein were water supplied in variation 1:2. The highest of tofu rendemen were making tofu with 2 gram CaSO4 and 6 gram papain enzyme that shown more giving CaSO4 so more bond of between Ca+ with amino acid in tofu sari. Same for papain enzyme, more giving it so more enyme hydrolysis peptide sequence in tofu sari to shaping flocks that combine and precipitate. The biggest of tofu were from soybean 100% with CaSO4 as coagulant; soybean 75% and ubi 25% with CaSO4; soybean 100% with papain enzyme as coagulant; and oybean 75% and ubi 25% with papain enzyme that rendeme of each tofu were sebesesar 66% ; 53%;65% ; dan 51% . The best on tofu based of protein were tofu from soybean 100% with CaSO4 as coagulant, while based on organoleptic were tofu from soybean 100% and soybean 75% ubi 255 with CaSO4 as coagulant."
2015
S59764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S32326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agil Ramadhan Primasto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja metode ozonasi, kavitasi hidrodinamika, dan kombinasi keduanya dalam mengolah limbah cair tahu. Variasi yang dilakukan adalah laju alir 2-4 LPM dan dosis ozon. Metode kombinasi kavitasi hidrodinamika dan ozonasi (laju alir 4 LPM dan dosis ozon 132,54 mg/jam) menghasilkan kinerja terbaik, yaitu menyisihkan 943 mg/L COD dan 293 mg/L TSS selama 180 menit. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan metode kavitasi hidrodinamika laju alir 4 LPM dan ozonasi dengan dosis ozon 132,54 mg/jam secara terpisah, yang masing-masing hanya mampu menyisihkan 485 mg/L COD-288 mg/L TSS dan 136 mg/L COD-233 mg/L TSS selama 180 menit.

This research has purpose to evaluate the performance of ozonation, hydrodynamic cavitation, and combination of both in treating tofu wastewater. The variations being used are flowrate 2-4 LPM and dosage of ozone. Combination of hydrodynamic cavitation and ozonation (4 LPM flowrate and 132,54 mg/jam dosage of ozone) produces the best performance, with degradation of 943 mg/L COD and 293 mg/L TSS in 180 minutes. That result is far better than the 4 LPM hydrodynamic cavitation and 132,54 mg/jam dosage of ozone ozonation separately, which are 485 mg/L COD-288 mg/L TSS and 136 mg/L COD-233 mg/L TSS in 180 minutes accordingly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahnan
"Tahu adalah gumpalan protein kedelai yang diperoleh dari hasil penyarian kedelai yang telah digiling dengan penambahan air. Supaya tidak rugi dan mudah rusak produsen atau penjual tahu memberi formalin sebagai bahan pengawet. Formalin dapat menyebabkan nyeri abdominal, muntah, diare, hipertensl. koma, asidosis metabolik serta gangguan ginjal akut. Juga bersifat kronik seperti karsinogenik, ganggua.n menst.ruasi dan kesuburan wanita. Pada dosis rendah rnenyebabkan sakit penlt akut disertai muntah­ muntah, timbulnya depresi susunan syaraf. serta kegaga1an peredaran darah. Pada dosis tinggi menyebabkan kejang-kejang, keneing darah, tidak bisa kencing, dan muntab darah, sehingga dapat menyebabkan kematian.
Tujuan penelitian ini adalah diketahutnya dengan menetapkan konsentrasi. Karakteristik risiko (RQ) nonkarsinogenik konsumen dari Pasar 10 Ulu terendah 0,0533 dan tertinggi 4,6198 konswnen yang berisiko sebanyak 4 orang (12,9 %), Pasar Sako Kenten terendah 0,0120 dan tertinggi 1,6264 konsumen yang berisiko sebanyak 3 orang (S,n %), Pasar Lemabang terendah 0,0225 dan tertinggi 1,9278 konswnen yang berisiko sebanyak 13 orang (21,67 %). Sedangkan karakteristik risiko karsinogenik konsumen dari Pasar 10 Ulu terendah 0,0229 dan tertinggi I ,9799 konsumen yang berisiko sebanyak 2 orang (6,45 %), Pasar Sako Kenten terendah 0,0051 dan tertinggi 0,6970, Pasar Lemabang terendah 0,0169 dan tertinggi 0,8262.
Dengan uji I independen (uji mann whitney), diperoleh nilai p < 0,05 (p value 0,004), maka dapet disimpulkan bahwa pada taraf nyala 5 % ada perbedaan yang bermakna konsentra.si formalin antara kelompok tabu sayur dan tahu goreng. Produksi tabu hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan k.onsumen agar seriap hari selalu habis tedual, sehingga tidak perlu menggunakan bahan pengawet Produsen dan atau pedagang hendaknya tidak rnenggunakan formalin pada makanan apapun alasanya karena fonnalin dilarang digunakall pada makanan. Konsentrasi fonnalin dalarn tahu setelah disayur selama lO menit mengalarnj penurunan 25,91 %dan setelah digoreng mengalami penurunan 60,80 %. Produsen dan atau pedagang hendaknya menggunakan bahan pengawet yang tidak berisiko terhadap kesehatan konsumen. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T11533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>