Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Farida Sulistiawati
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
T39519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fera Roswita Dewi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39461
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nila Kamala
"Defisiensi zat gizi mikro terutama vitamin A, zat besi dan yodium, masih
tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Di antara berbagai
intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan status gizi mikro penduduk adalah
dengan pelaksanaan fortifikasi pangan. Tujuan dari mikroenkapsulasi vitamin A
palmitat dengan menggunakan gelatin-akasia secara koaservasi kompleks adalah
untuk mengubah bentuk vitamin A menjadi serbuk yang dapat melindungi inti
dari pengaruh luar sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku fortifikasi
pangan. Mikrokapsul vitamin A dibuat dengan perbedaan konsentrasi inti dan
penyalut 1:1, 1:2, dan 1:3. Mikrokapsul lalu diuji meliputi ukuran partikel, bentuk
dan morfologi, kadar air dan stabilitas mikrokapsul. Hasil uji stabilitas
mikrokapsul vitamin A palmitat setelah penyimpanan selama 4 minggu baik pada
suhu ruang maupun oven 40 °C menunjukkan bahwa mikrokapsul dengan
perbandingan inti-penyalut 1:3 lebih stabil dibandingkan 1:1 dan 1:2. Penurunan
kadar vitamin A dalam mikrokapsul yang disimpan dalam oven suhu 40 °C lebih
besar dibandingkan suhu ruang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33139
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada penelitian ini, kolagen diisolasi dan dikarakterisasi dari tulang ikan tuna (Thunnus albacares). Metode terbaik untuk mengisolasi kolagen dari tulang ikan tuna adalah menggunakan NaOH 0,1 M; EDTA 0,5 M; dan butil alkohol 10%, selanjutnya kolagen diekstraksi menggunakan asam asetat 0,5 M dan dipresipitasi menggunakan 0,9 M NaCl kemudian didialisis dan diliofilisasi. Karakterisasi yang dilakukan meliputi sifat fisik, sifat fungsional, analisis asam amino, dan analisis mikroba. Hasil rendemen kolagen kering sebesar 0,102% dari berat tulang awal. Pada analisis tipe kolagen menunjukkan kolagen dari tulang ikan tuna merupakan tipe I kolagen. Pada analisis asam amino menunjukkan kolagen dari tulang ikan tuna berpotensi sebagai bahan baku kosmetik seperti injeksi kolagen, pengganti kulit yang rusak. Berdasarkan hasil penelitian ini, kolagen tulang ikan tuna memiliki potensi sebagai bahan baku industri farmasi."
Universitas Indonesia, 2007
S32594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Yanthie K.
"ABSTRAK
Zeolit merupakan mineral alumunilikasilikat yang mempunyai struktur kerangka barongga Di dalam rongga tersebut terdapat kation logam alkali atau alkali tanah dan molelkul air. Karena stukturnya yang berongga itu, zeolit biasa dipakai sebagai adsorben- Adsopsi yang terjadi pada zeolit berupa adsorpsi putaran kation dan terjadi di dalam rongga. Daya adsorpsi zeolit dipengaruhi oleh ukuran rongga. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna
"Zeoiit merupakan mineral alumina silikat yang mempunyai struktur
berongga dengan dinding berupa jaringan polihedral dari atom Si dan Al. Rongga
ini dapat saling berhubungan membentuk terowongan yang biasanya diisi oleh
air dan kation yang dapat saling dipertukarkan. Molekul atau ion yang
mempunyai ukuran lebih kecil atau sama dengan ukuran rongga dapat masuk ke
dalamnya sehingga menyebabkan zeoiit bersifat sebagai penapis molekul.
Pada penelitian ini dilakukan sintesis zeoiit dari kaolin secara tiidrotermal.
Zeoiit yang disintesis meliputi dua jenis yakni zeoiit A dan X. Modifikasi pada
proses hidrotermal dilakukan dengan menggunakan variasi basa, waktu
pengadukan dan temperatur pemanasan. Zeoiit yang diperoleh pada proses
zeolitisasi kaolin mengalami perubahan dibandingkan kaolin asalnya. Perubahan
tersebut dapat dilihat pada basil pengukuran menggunakan XRD.
IV
Selanjutnya zeolit hasil sintesis ini digunakan sebagai penapis molekul
saturat yang merupakan hasil frakslonasi minyak bumi. Zeolit A digunakan
sebagai penapis molekul normal alkana sedangkan zeolit X sebagai penapis
molekul hidrokarbon dalam bentuk siklik. Untuk zeolit A dilakukan variasi waktu
tinggal dalam kolom yakni selama 1, 5. 10, 20 dan 30 menit dan dilakukan
desorpsi fraksi alkana dari zeolit A hasil perlakuan molekular sieve. Penelitian ini
merupakan preparasi awal untuk memudahkan kegiatan analisis komponen
biomarker.
Kemampuan zeolit dalam menyerap normal alkana dapat dilihat dari hasil
pengukuran menggunakan kromatografi gas dimana rasip C-20 - C-34/ Pristan
sebelum dan sesudah perlakuan molekular sieve dapat dibandingkan. Melalui
pengukuran ini ternyata diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa semakin besar
atom karbon semakin besar pula prosentase penyerapannya. Bila dibandingkan
antara variasi waktu tinggal ternyata waktu tinggal selama 10 menit memiliki
kapasitas maksimum.
Ada 2 kelas molekul yang ingin dilihat dalam penyaringan hidrokarbon
dalam bentuk siklik ini, yakni molekul triterpana (m/z = 191) dan molekul sterana
(m/z = 217). Pengukuran ini dilakukan menggunakan kromatografi gasspektroskopi
massa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa zeolit X hasil
sintesis cukup efektif dalam memisahkan komponen-komponen dalam kedua
kelas molekul tadi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bromelin merupakan enzim proteolitik yang berasal dari buah nanas. Sebagai ensim proteolitik, bromelin mampu memecah molekul-molekul protein menjadi bentuk asam amino. Pada penelitian ini ensim bromelin digunakan dalam pembuatan kecap dari keong mas sebagai katalis."
620 JTEK 8:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Ayuningtyas
"ABSTRAK
Pektin, Guar gum, Xanthan gum dan Alginat merupakan polimer alam yang
bersifat anionik, biodegradabel, dan biokompatibel yang berpotensi sebagai
sediaan lepas terkendali. Tujuan penelitian ini adalah membuat beads yang
mengandung pupuk sebagai media tanam. Beads dibuat menggunakan metode
gelasi ionik dan dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope
(SEM) dan ayakan bertingkat serta Uji kandungan obat, efisiensi penjerapan
pupuk dalam beads dan pelepasan pupuk ditetapkan menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa
beads yang dihasilkan berbentuk bulat berwarna biru muda dengan ukuran ratarata
2,5-3 mm. Kandungan pupuk magnesium dalam beads alginat pektin dan
poliakrilamid adalah 0,035%; 0,038%; dan 0,036%. Efisiensi penjerapan pupuk
dalam beads alginat, pektin dan poliakrilamid adalah 71,09%; 77,58% dan
77,56%. Pada uji pelepasan menunjukkan bahwa pupuk terlepas hampir
seluruhnya pada menit ke 240. Hasil menunjukkan bahwa polimer alginat dan
pektin dapat digunakan untuk pembentukan beads.

ABSTRACT
Pectin, Alginate, Guar gom, Xanthan gom is a natural polymer with polyanionic,
biodegradable and biocompatible characteristics, has the potential as controlled
release delivery. The purpose of this research is to produce beads containing
fertilizer as plant media. Beads prepared by ionic gelation method and
characterization using a Scanning Electron Microscope (SEM), sieveing grade and
drug content, encapsulation efficiency of fertilizers in beads and drug release
decided by Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Characterization result
shows that beads which produced have a spherical form and have soft blue color
with average size 2,5-3 mm. Content of fertilizer in alginate beads, pectin beads
and poliacrilamide beads is 0,055%; 0,038%; and 0,036%. Encapsulation
efficiency of fertilizer in alginate beads; pectin beads; and poliacrilamide is
71,09%; 77,58%; and 77,56%. On the test release, it can be seen that almost
fertilizer were released in 240 minutes. The result showed that the polymer
alginate and pectin can be used made to make the beads.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43809
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Kulit singkong merupakan limbah kaya karbohidrat yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum untuk dapat menghasilkan produk fermentasi, berupa nata. Fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penambahan nutrisi berupa nitrogen dalam media fermentasi. Sumber nitrogen yang digunakan biasanya dari pupuk anorganik, seperti ZA atau urea. Pada penelitian ini dikembangkan fermentasi dari kulit singkong, menggunakan nitrogen alami yang berasal dari ekstrak tauge dan kacang hijau. Karakteristik produk dilihat dari ketebalan nata dan persen massa produk yang dihasilkan. Nata dibuat dengan perlakuan variasi pH (3, 4, dan 5), dan volume ekstrak sumber nitrogen yang ditambahkan (100%, 75%, 50%, 30%, dan 25%). Hasil optimum produk nata de cassava diuji ketebalan, persen massa produk, dan kandungan gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis sumber nitrogen alami yang paling baik adalah ekstrak kacang hijau, pada pH optimum 4, dengan volume 50%. Hasil optimum produk nata de cassava mempunyai ketebalan sebesar 4,13 mm, persen massa produk 37,28%, kadar air 93,14%, kadar gula reduksi 0,37%, kadar protein 0,36%, dan kadar serat 4,17%."
2014
541 JSTK 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>