Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Sri Rahayu K
"ABSTRAK
Penggunaan fungisida bertujuan untuk melindungi benih dari serangan cendawan patogen penyebab penyakit sehingga benih dapat disimpan lama serta memberantas cendawan penyebab penyakit pada tanaman.
Dua macam penelitian dilakukan di Laboratorium dan rumah kaca PAU IPB di Dermaga Bogor untuk mengetahui pengaruh fungisida folirfos pada beberapa konsentrasi (0,04%, 0.12% dan 0,20%) serta fungisida ridomil pada konsentrasi 1,16%, 1,54% dan 2,31%.
Penelitian pertama dilakukan untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap perkecambahan benih jagung SD II dan perkecambahan spora cendawan mikoriza arbuskula. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fungisida folirfos pada konsentrasi rendah, sedang dan tinggi tidak menghambat perkecambahan benih jagung dan perkecambahan spora Gigaspora rosea serta perkecambahan Glomus manihotis. Penggunaan ridomil menghambat perkecambahan benih jagung, tetapi tidak menghambat perkecambahan spora Gigaspora rosea dan Glomus manihotis.
Penelitian kedua untuk mengetahui pengaruh fungisida terhadap infeksi spora CMA pada akar tanaman jagung dan jumlah spora CMA pada tanah basah dan kering bekas pertanaman jagung dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Pengaruh fungisida dan mikoriza terhadap jumlah daun dan tinggi tanaman jagung menggunakan rancangan acak lengkap (faktorial) dengan 3 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan fungisida tidak berpengaruh terhadap infeksi CMA pada akar tanaman jagung dan jumlah spora CMA pada tanah basah dan tanah kering. Kombinasi perlakuan fungisida dan spora CMA juga tidak berpengaruh terhadap jumlah daun dan tinggi tanaman jagung.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan fungisida folirfos dapat diberikan pada benih jagung dan pada spora Gigaspora rosea dan Glomus manihotis, sedangkan fungisida ridomil tidak dapat diberikan pada benih jagung, namun dapat diberikan pada spora Gigaspora rosea dan Glomus manihotis.
Untuk keberadaan CMA pada tanaman jagung penggunaan fungisida tidak mempengaruhinya. Sedarigkan jumlah dan tinggi tanaman jagung tidak dipengaruhi oleh penggunaan fungisida dan mikoriza.

ABSTRACT
One of the purposes of using fungicides is to protect seeds against the attack of pathogenic fungi that cause diseases, so that seeds can be stored longer and fungi that cause disease can be eliminated.
Two experiments were performed in a green house of PAU IPB Bogor, Dermaga, to find out the influences of folirfos fungicide with low concentration (0.04%), medium concentration (0,12%) and high concentration (0,20%), and ridomil fungicide with low concentration (1,16%), medium concentration (1,54%) and high concentration (2,31%) to SD II variety of sweet corn seed germination, to the spore germination of vecsicular - arbuscular (VA) mycorrhizal fungi, Gigaspora rosea and Glomus manihofis, VA mycorrhizai fungi infection on roots, the number of VA mycorrhizal fungi spores on wet soil and dry soil, the number of leaves and the height of corn trees.
The first experiment was performed to find out the influences of folirfos fungicide and ridomil to corn seeds germination and germination of VA mycorrhizal fungi spores.
The results showed that the use of folirfos fungicide with low, medium and high concentrations did not inhibit the the germination of corn seeds, whereas ridomil fungicide with low, medium and high concentrations inhibited the germination of corn seeds. For the germination of Gigaspora rosea, folirfos fungicide with low, medium and high concentrastiens did not inhibit the germination of Gigaspora rosea, whereas ridomil fungicide with medium and high concentrations did not inhibit the germination of Gigaspora rosea either. Ridomil fungicide with low concentration (F4) was still able to increase the germination of Gigaspora rosea amounting to 64,16%, whereas for the germination of Glomus manihofis, the use folirfos and ridomil fungicide could increase the germination of Glomus manihofis spores. Ridomil fungicide with medium concentration (F5) was still able to increase the germination of Glomus manihotis spores amounting to 22,5%.
The second experiment was performed to find out the influences of folirfos fungicide to the VA mycorrhizal fungi on roots of corn trees, and the amount of VA spores on wet soil and dry soil which were previously planted with corn trees, as well as the influences of both fungicides and a mycorrhizal inoculum to the number of leaves and the height of corn trees.
The results showed that folirfos fungicide and ridomil did not influence the infection of VA mycorrhizal fungi on the roots of corn trees and the amount of VA spores on wet soil and dry soil. The combination of treatment of fungicide and VA spores did not significantly influence (p>0,05) the number of leaves and the height of corn trees, 1 can be concluded, from the fisrt experiment, that the use of folirfos fungicide with any level of concentration can be given to the seeds of corn because it did not inhibit germination, whereas ridomil fungicide with low, medium and high concentrations can not be given to the seeds of corn because it inhibit germination. As for the germination of VA mycorrhizal fungi, ridomil fungicide with low concentration (F4) can be given to Gigaspora rosea, because the spores were still able to germinate up to 64,14%.
From the second experiment I can conclude that folirfos fungicide as well as ridomil fungicide with any level of concentration can be used for corn trees containing mycorrhizal fungi, because both fungicide did not influence the existence of VA mycorrhizal fungi on the trees, the number of leaves as well the height of the corn trees.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dapat berasosiasi dan bersimbiosis dengan 97% famili tanaman tingkat tinggi. CMA termasuk ordo Glomales, dan berdasarkan struktur tubuh dan cara menginfeksinya dibagi atas endomikoriza dan ektomikoriza. CMA berguna untuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah, meningkatkan serapan hara,
meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan, melindungi akar dari serangan patogen, meningkatkan
hasil tanaman, dan melepaskan fosfat yang terfiksasi. Cendawan kelompok ektomikoriza dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Aplikasi CMA pada tanaman jagung di tanah Inceptisol dapat meningkatkan infeksi akar, serapan fosfat, bobot kering tanaman, dan hasil pipilan kering seiring dengan bertambahnya dosis CMA hingga 20 g/batang dan pupuk NPK hingga 100%. Serapan fosfat berkorelasi positif dengan hasil pipilan kering jagung. CMA dapat mengefisienkan penggunaan pupuk hingga 50%. Pemberian 50% pupuk NPK ditambah CMA 15 g/batang memberikan hasil pipilan kering jagung yang tidak jauh berbeda dengan pemberian 100% NPK. Hasil pipilan kering tertinggi diperoleh pada pemberian 100% NPK ditambah dengan CMA 20 g/batang."
630 JPPP 29:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The objective of this study is to know effectivness of various antagonist microorganism (streptomyces sp., Bacillus, pseudomonas fluorescens and trichoderma sp.) for controlling leaf spot that caused by phaeotrichocornis crotalariae on seedling of acacia crassicarpa. This study was carried out in two phases, they are in vitro antagonistic test and in vivo antagonistic test in vitro antagonistic test was carried out according to multiple test method. a part of filterpaper 0,5 cm. in diameter was dipped on to suspension of each microorganism that would be tested and then dried to be put in to a petridish that contain P. crotalariae 0,5 cm. in diameter at PDA medium."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Toto Rohhadyan I
"Warna daun Coleus blumei Benth. Bervariasi merah, ungu, dan hijau sesuai dengan tata letak daun. Hal ini dipengaruhioleh kualitas sinar yang diterima masing-masing daun. Untukmengetahui pengaruh kualitas sinar tehadap daun tersebut, dilakukan penelitian pendahuluan mengenai pengaruh penaungan kertas minyak merah, kuning, hijau, dan biru selama 14 hari terhadap kadar klorofil dan pertumbuahn C. blumei. Untuk kontrol digunakan kertas minyak putih . Analisis spektrofotometrik menunjukkan kadar klorofil a pada kontrol dan kertasminyakkuning meningkat 0,34% dan 0,69%, sedangkan pada kertas minyak merah, hiaju, dan biru menurun 13,11%, 45,52%, dan 82,91%. Kadar klorofil b pada kontrol dan kertas minyak kuning meningkat 6,83% dan 11,28%, sedangkan pada kertas minyak merah, hiaju, dan biru turun 29,70%, 57,63%, dan 89,72%. Berat basah pada kontrol dan kertas minyak kuning"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yos Rifida
"Acacia man glum V/illd, merupakan tanaman penghijauan dan tanaman yang kayunya mempunyai nilai ekonomi tinggij yang dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas, perabot rumah tangga, kayu bakar dan arang= Dalam upaya untuk menin^atkan budidaya tanaman A. man glum serta menunjang keberhasilan dalam proses pembentukan bintil akar bagi penin^>?;atan pertumbuhan tanaman tersebutj maka telah dilakukan penelitian pengaruh inokulasi bakteri Rhizobium sp. dengan berbagai tingkatan variasi kepekatan optik atau "Optical Density" sebesar 0,10; 0,20 dan 0,30 pada kecambah A. mangium terhadap pertumbuhan dan jumlah bintil akar tanaman, Basil Uji Beda Nyata dari Tukey pada taraf nyata o< =- 0,01 menunjukkan bahv;a inokulasi bakteri Rhizobium sp, dengan berbagai tin^atan variasi kepekatan optik berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman (Tinggi, berat basah dan berat kering) pada umur 2 dan 3 bulan dan terhadap pembentukan bintil akar pada umur 3 bulan, Inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10; 0,20. dan 0,30 tidak memberikan pengaruh nyata antara ketiga perlakuan tersebut, tetapi menunjukkan pengaruh nyata jika dibandingkan terhadap kontrol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahv^a inokulasi bakteri dengan OD sebesar 0,10 optimum untuk pertumbuhan tanaman 4* tnangium sampai dengan umur 3 bulan«"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Vanili (Vanilla planifolia andrews) merupakan salah satu komoditas ekspor yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Vanili terutama digunakan sebagai bahan pengharum makanan dan minuman serta obat-obatan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>