Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000
658.314 MOT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Khristianto
"Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di Kementerian Keuangan sejak tahun 2006 terdiri dari 3 aspek yaitu perbaikan di bidang Kelembagaan, Proses Bisnis, dan Sumber Daya Manusia. Setelah berjalannya Reformasi Birokrasi, berdasarkan data yang ditemukan pada Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan RI terjadi peningkatan tren pegawai Generasi X dan Y yang mengundurkan diri dari organisasi DJA dengan berbagai alasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pegawai untuk keluar dari organisasi. Kepuasan kerja yang diukur berpedoman pada Two Factor Theory yang dikembangkan oleh Herzberg, Mausner, dan Snyderman (1959). Penelitian dilakukan dengan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan cara melakukan wawancara, kuesioner, dan Focus Group Discussion (FGD) terhadap narasumber, responden, dan peserta diskusi yang telah ditentukan berdasarkan kriteria penelitian.
Hasil triangulasi data dengan cara membandingkan indikator yang muncul dari ketiga metode pengumpulan data memberikan kesimpulan bahwa financial reward, gaya kepemimpinan, kebijakan organisasi, dan kesempatan promosi menjadi faktor yang mempengaruhi keinginan (intention) pegawai yang menjadi subyek penelitian untuk keluar dari DJA. Penelitian juga menghasilkan kesimpulan bahwa karakter generasi yang berbeda memberikan alasan yang berbeda terhadap munculnya indikator keinginan untuk keluar yang sama.

Bureaucratic Reform held at the Ministry of Finance since 2006 consists of three aspects, namely improvements in Institutional, Business Processes, and Human Resources. Based on data found in the Directorate General of Budget, the trend shows increasing numbers of Generation X and Y employees who resigned from the organization.
This study aims to determine the factors that influence the intention to quit from the organization. Job satisfaction is measured based on the Two Factor Theory developed by Herzberg, Mausner, and Snyderman (1959). The research was conducted with a combination of qualitative and quantitative methods by conducting interviews, questionnaires, and focus group discussion (FGD).
Results of data triangulation by comparing indicators that appear on the methods of data collection gave conclusion that financial rewards, leadership styles, organizational policies, and promotional opportunities to be the factors that affect the intention to quit of employees who becomes the subject of research. The research also concluded that different generations give different reasons of the intention to quit.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1991
R 658.3 MOT t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Restukanti Utami
"ABSTRAK
Transportasi Udara saat ini merupakan kebutuhan transportasi yang banyak diminati, karena harganya yang relatif bersaing dengan transportasi darat dan laut. Transportasi ini juga lebih banyak diminati karena efektif dan efisien dalam masalah waktu. Menghadapi setiap persaingan yang terjadi, Merpati perlu merumuskan strategi yang tepat. Salah satu strateginya adalah melakukan restrukturisasi sumber daya manusia dan kinerjanya secara terus menerus sehingga mampu beradaptasi dan proaktif terhadap perubahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kompetensi, kepemimpinan dan kompensasi terhadap motivasi dan kinerja pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines dan apakah terdapat hubungan langsung dan tidak langsung (variabel antara) antara variabel kompetensi, kepemimpinan, kompensasi dan motivasi terhadap kinerja pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines.
Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang disebarkan ke pegawai-pegawai PT. Merpati Nusantara Airlines di Kantor Pusat, meliputi lima fungsi bisnis yaitu fungsi pemasaran, fungsi SDM, fungsi operasi, fungsi keuangan dan fungsi pelayanan sebanyak 135 kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan path analysis menggunakan SPSS versi 13. Dari hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kompensasi tidak memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja. Pengaruh positif terbesar secara langsung terhadap kinerja adalah kompetensi yaitu sebesar 63,8%. Namun secara total, koefisien kepemimpinan mempunyai pengaruh paling besar diantara variabel lain melalui variabel motivasi yaitu sebesar 42,5%

ABSTRACT
Air transport is now a transportation need much in demand, because the price is competitive with land and sea transportation. Transportation is also more attractive because it is effective and efficient in a matter of time. Facing any competition, Merpati need to formulate appropriate strategies. One of the strategy is restructuring human resources and increasing performance on a continuous basis so that they can adapt and proactively change.
This study aimed to determine the relationship of competence, leadership and compensation on motivation and performance of PT. Merpati Nusantara Airline?s employees, and whether there is a direct and indirect (intermediate variabel) relationship between variabel of competence, leadership, compensation and motivation on the performance of employees of PT. Merpati Nusantara Airlines.
Data were obtained from questionnaires distributed to employees of PT. Merpati Nusantara Airlines Head Office, covering five business functions which are marketing, human resource, operations, financial and service functions, as many as 135 questionnaires. The analysis method used in this paper is descriptive quantitative path analysis using SPSS version 13. The results shows that compensation has no influence either directly or indirectly to the performance. The biggest positive influences directly the performance is competence that is equal to 63.8%. But as total, leadership coefficient has the greatest effect among other variabels through motivation variabel that is equal to 42,5%"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tama Verizqy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi pada Direktorat Sumber Daya Manusia di PT.Pertamina (Kantor Pusat). Kompensasi diukur berdasarkan teori Dessler dan motivasi diukur menggunakan teori Robbins. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey yang menggunakan teknik total sampling, yaitu sebanyak 83 responden pegawai Direktorat Sumber Daya Manusia di PT.Pertamina (Kantor Pusat). Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan uji regresi sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 17.0 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap motivasi pada pegawai Direktorat Sumber Daya Manusia di PT.Pertamina (Kantor Pusat).

This study aimed to examine the influence of compensation towards employee’s motivation at Human Resources Directorate of PT.Pertamina (Head Office). Compensation is measured with Dessler's theories and Motivation is measured with Robbins' theories. This study used quantitative approach with survey method with total sampling technique which held 83 respondents of Human Resources Directorate at PT.Pertamina (Head Office). The quantitative analysis used simple regression method with the assistance of SPSS 17.0. The results of this study showed that compensation had significantly positive impact on employee’s motivation on Human Resources Directorate at PT.Pertamina (Head Office) employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S54818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Prasanto
"Pencegahan dan pemberantasan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia memerlukan upaya sinergis yang komprehensif multidimensional, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal. Guna mencapai tujuan ini, Badan Narkotika Nasional perlu ditunjang sumber daya manusia yang mempunyai kualitas yang baik, dengan kata lain sumber daya manusia yang kompeten dan professional serta memiliki integritas dan disiplin yang tinggi. Berkaitan dengan teori kinerja pegawai_ faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Badan Narkotika Nasional.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kondisi faktual kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai BNN. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2005 pada organisasi Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan Cara surfei menggunakan kuesioner dan dari data sekunder. Analisis data meliputi analisis deskripsi karakteristik responden, analisis uji validilas dan reliabilitas instrumen penelitian, analisis deskripsi kondisi kemampuan, motivasi kerja dan kinerja pegawai, Serta analisis pengaruh Kemampuan dan motiyasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial kemampuan pegawai memberikan sumbangan pengaruh sebesar 32.5% terhadap kinerja pegawai, dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 43,8% terhadap kinerja pegawai. Sedangkan apabila secara bersama~sama kemampuan dan motivasi kerja memberikan sumbangan pengaruh sebesar 46,9% terhadap kinerja pegawai di lingkungan Badan Narkotika Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T22623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny, Richard
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
153.8 RIC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Denny, Richard
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
153.8 RIC s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nandyto Widyanto
"Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas merupakan suatu hal yang diinginkan oleh setiap perusahaan. Hal tersebut merupakan keunggulan kompetitif yang perlu dimiliki oleh perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan yang lainnya. Salah satu cara untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan memiliki pegawai-pegawai yang merasa engaged dengan pekerjaannya. Seorang pegawai yang engaged, akan memiliki kinerja yang baik selama bekerja berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, dan pegawai yang berkinerja baik adalah pegawai yang diinginkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dan menganalisis pengaruh dari work engagement terhadap kinerja pegawai pada salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode structural equation modeling (SEM), dimana dari metode tersebut, diperoleh hubungan antar variabel dalam model penelitian, hubungan apa sajakah yang signifikan, serta seberapa signifikan hubungan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai, dimana semakin tinggi engagement pegawai, maka semakin baik kinerja pegawai. Work engagement juga dipengaruhi oleh job resources seperti autonomy, developmental opportunities, dan social support dimana pengaruh yang paling signifikan diberikan oleh developmental opportunities. Oleh karena itu, berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa work engagement memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja pegawai pada perusahaan, serta perusahaan perlu berfokus untuk meningkatkan developmental opportunities pegawai agar tingkat engagement pegawai dapat meningkat, yang dapat mengakibatkan meningkatnya kinerja pegawai tersebut.

Having qualified human resources is something that is wanted by every company. It is a competitive advantage that every company needs to keep it competitive with other companies. One way to get qualified human resources is by having employees that feels engaged with their job. An engaged employee, they will perform better when working based on previous studies, and employees that have good performance are the employees that is wanted by companies. This study aims to obtain and analyze the effect of work engagement on employee performance at one of mining company in Indonesia. The method that is used in processing the data is structural equation modeling (SEM) method, in which from that method, the relationships between variables in study model, which relationships are significant, and how significant the relationships were obtained.
Study results shows that work engagement have a significant relationship with employee performance, in which the higher the engagement level of an employee, the better the performance of that employee. Work engagement is also affected by job resources such as autonomy, developmental opportunities, and social support, in which the most significant effect are given by developmental opportunities. Therefore, based on the study results, it can be concluded that work engagement have significant relationship with employee performance in the company, and the company needs to focus on increasing employee?s developmental opportunities so that the engagement level of employees will increase, in which it will make the employee to perform better.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lateiner, Alfred R
Jakarta: Akasara Baru, 1980
658.302 Lat t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>