Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: AN SI'S, 2000
4957 k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Perulangan (reduplikasi) merupakan suatu proses morfologis yang terdapat dalam bahasa-bahasa Nusantara ternasuk bahasa Wolio. Adapun yang dimaksud dengan perulangan adalah perulangan bentuk, baik seluruhnya maupun sebagian baik dengan variasi maupun tidak. Hasil perulangan itu disebut kata ulang, sedangkan yang diulang merupakan bentuk dasar. oleh karena itu, tulisan ini akan membahas macam-macam bentuk dan makna perulangan yang ditimbulkan oleh bentuk perulangan."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Iryani Hastuti
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1995
499.221 5 TRI k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1991
499.221 5 YOS s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam bahasa Muna dialek Mawangsa dikenal juga kelas kata nomina. Nomina dalam bahasa Muna dialek Mawasangka ada yang terbentuk dari proses afikasasi, baik yang bersifat infleksional maupun derivasional. Proses pembentukan nomina yang derivasional inilah yang disebut dengan nominalisasi, yaitu proses pembentukan nomina yang berasal dari morfem atau kelas kata lain. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan nominalisasi dalam bahasa Muna dialek Mawasangka "
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1996
499.221 5 UND
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Lindawati Susanto
"ABSTRAK
Belum lama berselang, negara Prancis mengadakan serangkaian percobaan nuklir yang mengambiI lokasi di Mururoa, kepulauan Pasifik. Untuk mengantisipasi reaksi yang timbul dari masyarakat Prancis dan juga seluruh dunia, pemerintah Prancis mengadakan jumpa pers dan mengemukakan bahwa percobaan tersebut sama sekali tidak berbahaya. Di samping itu, pemerintah berjanji tak akan melakukan percobaan-percobaan semacam itu lagi setelah rangkaian percobaan nuklir tersebut. Tekad Prancis untuk mengadakan percobaan tersebut sangat kuat dan tak tergoyahkan. Hal ini terbukti ketika hampir semua negara di dunia termasuk negara adidaya Amerika Serikat dan Rusia memprotes kegiatan tersebut, Prancis tetap tak bergeming. Pro dan kontra, dengan jumlah pihak kontra jauh melampaui pihak pro.

"
1996
S14307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S11398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milda Iralia Gustia Emza
"Sebagai alat komunikasi, manusia menggunakan bahasa untuk menyampaikan apa yang dirasakan, dipikirkan dan diketahuinya kepada orang lain. Produsen sebagai pengirim menggunakan iklan untuk berkomunikasi dengan konsumen sebagai penerima melalui media massa. Iklan baris merupakan salah satu jenis iklan pada media cetak; berbentuk mini, menggunakan huruf berukuran kecil, hanya terdiri atas beberapa baris, dan kata-kata yang digunakan banyak berupa unsur bahasa yang mengalami proses abreviasi. Abreviasi adalah proses pemendekan suatu leksem atau kombinasi leksem yang hasilnya disebut kependekan. Kependekan terdiri atas lima jenis, yaitu singkatan, penggalan, akronim, kontraksi, dan lambang huruf. Bagaimanakah kependekan yang terdapat dalam teks iklan baris bahasa Perancis ?
Penelitian abreviasi dalam teks iklan baris bahasa Perancis ini akan tnengungkapkan hal tersebut. Data kependekan diperoleh dari 400 buah iklan baris I_immobiIier yang terdapat dalam sejumlah surat kabar berbahasa Perancis Le Monde dan analisisnya ditekankan pada jenis, proses pembentukan, serta efisiensi kependekan tersebut.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam 400 buah iklan baris tersebut terdapat 225 buah kependekan dengan frekuensi 2392. Kependekan dengan persentase tertinggi adalah kependekan jenis penggalan (58,66%) yang terjadi karena proses pengekalan suku kata pertama dan huruf pertama suku kata kedua, sedangkan kependekan dengan persentase terendah adalah akronim (0%), atau dengan kata lain kependekan jenis akronim tidak ditemukan dalam data. Ditinjau dari faktor penghematan unsur bahasa dan kejelasan amanat, penyampaian amanat dalam teks ikian baris ini sudah diusahakan seefisien mungkin. Namun dilihat dart munculnya variasi kependekan pada sejumlah leksem, dapat dikatakan bahwa pihak media kurang konsekuen terhadap bentuk kependekan yang digunakannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S14511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>