Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36458 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Easton, David
Jakarta: Bina Aksara, 1948
320.01 Eas k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Easton, David
Jakarta: Bina Aksara, 1948
320.01 Eas k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Easton, David
Jakarta: Bina Aksara, 1948
320.01 Eas k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Easton, David
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
320.01 Eas k/5
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Easton, David
Jakarta: Bina Aksara, 1984
320.072 EAS ft
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Holsti, Kalevi J.
Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1987
327.11 HOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusron Avivi
"Pesatnya kemajuan teknologi sistem informasi menjadi pemicu adanya tuntutan kebutuhan pelayanan yang terus meningkat, fleksibilitas dan respon yang cepat terhadap nasabah. Hal ini seringkali mengakibatkan ketidakmampuan suatu perusahaan merespon dengan cepat kebutuhan sistem yang mampu mendukung proses bisnis. Permasalahan ini tentu saja sangat berpotensi menjadi salah satu kendala untuk mencapai tujuan perusahaan yang sangat didukung oleh sistem aplikasi. Pengembangan sistem di Bank KITA pada saat ini menganut model konvensional SDLC waterfall, merupakan model standar, dipandang belum dapat memenuhi kebutuhan bisnis bank yang dituntut untuk mengakomodasi persaingan yang demikian ketat. Perkembangan teknologi informasi juga telah merombak paradigma bisnis bank. Jika tadinya bisnis bank hanya bersifat product oriented, maka saat ini mulai bergeser kepada function oriented. Oleh karena itu Bank KITA perlu membangun suatu standar system development life cycle (daur hidup pengembangan sistem) dalam framework dan process yang mampu mendukung aktifitas pengembangan, khususnya pengembangan sistem aplikasi. Dengan demikian seluruh sistem aplikasi yang dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan bisnis proses atau memenuhi target dan tetap dalam koridor waktu dan biaya yang ditentukan. Untuk mendapatkan SDLC yang tepat guna, Bank KITA memilih empat alternatif model SDLC ? Waterfall, Spiral, V-Model, FAST ? sebagai kandidat terkuat model pengembangan sistem. Analisa kualitatif yang dilakukan adalah dengan menggunakan matrik kriteria dan didukung dengan metode sistematik AHP (Analytical Hierarchy Process) melalui pemilihan kriteria selektif oleh Bank. Untuk mempermudah teknik perhitungan dalam metode AHP, dipergunakanlah perangkat lunak Expert Choice. Analisa non parametrik tersebut mengarah kepada suatu kesimpulan bahwa SDLC V-Model adalah model yang paling sesuai dengan kriteria Bank. Oleh karena itu tidaklah salah apabila Bank KITA mengambil model ini sebagai dasar penyusunan kerangka kerja dan proses pengembangan sistem. Setelah mendapatkan model SDLC yang mengatur tentang tahapan proses pengembangan, selanjutnya disusun kerangka kerja dan proses pengembangan sistem Bank KITA. Kerangka kerja ini sangat terkait dengan manajemen proyek teknologi informasi yakni berupa pengaplikasian knowledge, skill, tool dan teknik dalam aktifitas proyek TI untuk memenuhi kebutuhan proyek sehingga tujuan proyek dapat tercapai. Penyusunan elemen-elemen kerangka kerja SDLC tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut:
- Pengendalian proyek (Project Control)
- Manajemen Isu (Issue Management)
- Manajemen Resiko (Risk Management)
- Manajemen Kualitas (Quality Management)
- Manajemen Vendor (Vendor Management)
- Pelaporan Proyek (Project Reporting)
- Perencanaan proyek (Project Planning)
- Pengembangan (Development)
- Analisa (Analysis)
- Perancangan (Design)
- Pembuatan dan Pengujian (Build and Test)
- Penyebaran (Deployment)
- Manajemen perubahan perangkat lunak (Software Configuration Management - SCM)
- Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance)

The rapid growth of information system technology has become trigger of service need that always increase, flexibility, as well as prompt response towards customers. This usually causes lack of capability of a company to respond quickly towards need on system which is always able to support business process. This obstacle, of course, may be potential to become constrain to achieve company?s goal which is supported by an application system. System development in Bank KITA currently follows conventional, standard model SDLC waterfall, which is considered not yet capable to fulfil bank?s business need to accomodate tight competition. The development in information technology has also changed paradigm in bank business. As well-known, bank business is product oriented in the beginning, but now it is shifted to function oriented. Therefore Bank KITA needs to build a standard for system development life cycle in the form of framework and process which is able to support development activities, particularly development of application system. Finally, all being-developed application system are capable to fulfil needs in business process or achieving target, but are always be within time and budget corridor. In order to obtain effective SDLC, Bank KITA chooses 4 (four) alternative SDLC model, namely Waterfall, Spiral, V-Model, and FAST, to be the most candidates for system development system. Qualitative analysis which has been done is by utilizing criteria-matrice whis is supported by sytematic method AHP (Analytical Hierarchy Process) through strict criteria selection. Expert Choice software has been used to make calculation technique easier. This non parametric analysis leads to a conclusion that SDLC V-Model is the most appropriate one meeting the Bank?s cryteria. That?s why Bank KITA finally takes this model as base of building the framework and system development process. After obtaining SDLC model which rules stage of development process, the next step is preparing framework and system development process bank KITA. This framework has a close relationship with project management of information technology, that is the application knowledge, skill, tools and technique in the activity of IT project in order to meet project requirement. The arrangement of framework elements of SDLC covers the followings :
- Project Control
- Issue Management
- Risk Management
- Quality Management
- Vendor Management
- Project Reporting
- Project Planning
- Development
- Analysis
- Design
- Build and Test
- Deployment
- Software Configuration Management - SCM
- IT Governance"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyan Prabowo
"Sistem Informasi / Teknologi Informasi (S/TI) dapat mendukung secara penuh bisnis perusahaan sehingga dapat menjalankan misi dan mencapai visi yang diharapkan. S/TI membutuhkan perencanaan yang matang dan strategis untuk dapat menghasilkan keunggulan yang kompetitif. Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia tidak memiliki perencanaan yang strategis dalam menggunakan S/TI-nya. Tesis ini membahas mengenai bagaimana bentuk model kerangka kerja (framework model) perencanaan strategis sistem informasi / teknologi informasi untuk perusahaan properti.
Analisis dan interpretasi data yang dilakukan peneliti menggunakan metode analisis kualitatif. Metode analisis ini cenderung menggunakan pendekatan logika induktif, di mana silogisme dibangun berdasarkan pada hal-hal khusus atau data di lapangan yang bermuara pada kesimpulan-kesimpulan umum.
Hasil dari Tesis ini berupa Model Kerangka Kerja yang terdiri dari Bentuk Proses Pembuatan Perencanaan Strategis S/TI dan Bentuk Struktur Dokumen Perencanaan Strategis S/TI untuk perusahaan bidang bisnis properti. Hasil ini diharapkan dapat membantu perusahaan bidang bisnis properti dalam membuat Perencanaan Strategis S/TI-nya untuk mencitakan keunggulan kompetitif supaya dapat bersaing. Kebutuhan Perencanaan Strategis S/TI untuk Perusahaan bidang bisnis properti sangat diperlukan.
Saran untuk pengembangan lebih lanjut, yaitu Perencanaan Strategis S/TI sebaiknya lebih difokuskan untuk kegiatan strategi bersaing (competitive advantage), walaupun dalam pelaksanaannya tidak mudah untuk mendapatkan suatu kekuatan bersaing. Ini mengingat tingkat persaingan yang semakin ketat. Perencanaan Strategis S/TI juga sebaiknya lebih diikutsertakan pada saat Perencanaan Strategi Bisnis, agar program kerja dan sasaran bisnis dari setiap unit kerja di dalam struktur organisasi semakin jelas. Mengingat perkembangan teknologi yang kian cepat, sebaiknya perencanaan strategis S/TI dievaluasi tiap tahunnya. Ini dilakukan untuk memperoleh peluang baru melalui penerapan teknologi.

Information System / Information Technology is able to completely support a business of company to persue its mission and achieve its vision. IS/T requires matured planning and strategies to provide competitive advantage. Many indonesian companies don?t have good strategic of planning in using there IS/T. This Tesis explains how is type of information system / information technology strategic planning framework model for property company.
Interpretation and analysis data that done by writer is using qualitative analysis method. This method inclines to used logical inductive approach, which is silogicly built by special matter or data stuaried to common armful suggestions.
The result of this Tesis is Framework Model that contains Type of Making Process IS/T Strategic Planning and Type of IS/T Strategic Planning Document Structure for property company. Hoped of the result is to support property company in its IS/T Strategic Planning to provide competitive advantage. Using of IS/T Strategic Planning for property company is very useful.
Next suggestion, Used of IS/T has to be more focused for competitive advantage, eventhough it is difficult in getting of it. It reminds how difficult to be opposite of other companies. It is excelent if IS/T Strategic Planning fills Business Strategic, so the target of busines unit in organization structure could be more clearly. Rever to how fast is technology built, it would be great if IS/T evaluated in every single year. This could make new opportunity with technology approach."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cristian Ocktavian V.P.
"Penerapan sistem pengukuran kinerja merupakan salah satu cara bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi dan pencapaian yang telah diraih perusahaan. Sebagai salah satu elemen yang amat vital dalam proses bisnis perusahaan, manajemen keselamatan kerja harus selalu dievaluasi agar dapat memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan. Sampai saat ini, sistem pengukuran kinerja masih menggunakan tolak ukur tradisional dan memiliki keterbatasan untuk diterapkan dalam dunia industri yang kompleks.
Metode Balanced Scorecard adalah metode pengukuran kinerja yang komprehensif dimana pengukuran kinerja dipandang dari perspektif keuangan, konsumen, proses bisnis, dan pertumbuhan dan pembelajaran. Tujuan akhirnya adalah merancang model BSC yang tepat untuk sistem pengukuran kinerja divisi keselamatan kerja sesuai dengan visi, misi, dan strategi.

Implementation of performance measurement system is one of ways for company to know its condition and achievements. As one of vital elements in company's business process, safety management has to be evaluated so it could give the best performance. Until now, the performance measurement system still using traditional measures and have many limitations that make them less applicable in complex industry.
Balanced Scorecard method is a very comprehensive methods whereas the performance measurements is reviewed on financial, consumer, business process, and learning & growth perspectives. The objectives are to design BSC model which is best as performance measurement system in safety division based on vision, mission, and stategy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52027
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cecep Setiana Yusuf
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34674
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>