Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1445 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Murray, Les A.
Sydney: Angus & Robertson, 1977
821.3 MUR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nurhadi Rachmatadhani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan media radio yaitu Bens radio untu.melestarikan identitas etnis Betawi. Etnis Betawi merupakan etnis yang saat ini semakin tersingkir baik secara geografis maupun budaya. Secara Geografis etnis Betawi tersingkir akibat pembangunan dan pengembangan wilayah khusunya di DKI Jakarta, sedangkan secara budaya etnis Betawi terpinggirkan karena danya arus globalisasi dan modernisasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana etnis Betawi dapat tetap dilestraikan di tengah kondisinya yang semakin terpinggirkan. Melalui metode kualitatif penelitian ini melihat bagaimana identitas etnis Betawi di lestraikan melalui salah satu media yaitu media Radio. Radio yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Bens Radio yang merupakan radio berbasis etnis Betawi yang didirikan oleh seniman legenda Betawi Benyamin Sueb. Identitas Betawi yang dibangun di Bens Radio adalah identitas Betawi versi Benyamin yaitu Betawi yang humoris, ceplas ceplos dan apa adanya. Selain itu Bens Radio juga membangun identitas baru yaitu identitas Betawi yang gaul, open mind dan modern. Penelitian ini mewawancarai Program Director, Penyiar senior dan Pendengar yang berjumlah total 5 informan. Berdasarkan data yang di dapatkan Bens radio melakukan pelestarian budaya Betawi yang merupakan identitas Betawi versi Benyamin melalui acara-acara yang disiarkan, selain itu terlihat adanya pembentukan Identiast Betawi yang baru dalam Bens radio pada saat proses pengelolaanya. Dalam hal ini terlihat adanya komodifikasi identitas etnis Betawi dalam setiap acara-acara yang ada di Bens Radio seperti kojek show, pantun ceplas ceplos, asak goblek dan sahibul hikayat. Identitas yang di komdifikasn dalam hal ini addalah identitas Betawi versi Benyamin dan identitas Betawi yang baru dibangun. Tujuan komodfikasi identitas etnis Betawi ini adalah agar budaya Betawi dapat tetap eksis dan disukai masyarakat sekaligus mendaptkan keuntungan

ABSTRACT
This thesis discusses the use of radio media namely Bens Radio to prserve Betawi ethnic identity. Ethnic Betawi is currently getting knocked out both geographically and culturally. Geographically, Betawi eliminated because of the construction and development especially in DKI Jakarta, while culturally marginalized ethnic Betawi because of globalization and modernization. This study aims to look at how ethnic Betawi can still preserve in the middle of increasingly marginalized condition. This research using qualitative method to see how Betawi ethnic identity preserved through one of the media is Radio. Radio which is the subject of this research is Bens Radio which is based radio Betawi founded by legendary artist Betawi, Benjamin Sueb. Betawi identity built on Bens Radio is the identity of Benjamin. Betawi Benyamin versions is humorous, speak out frankly and so on. In addition Bens Radio also build a new Betawi identity that is open mind and modern. This study interviewed Program Director, senior Broadcaster and Listener totaling 5 informants. Based on the data, Bens Radio perveived the identity of Benyamin. It can be seen from the event on air or off Bens radio for example kojek show, asal goblek, pantun ceplas ceplos, sahibul hikayat and etc. But in the process of management Bens Radio there is a new identity in Bens Radio. The result of this resarch showed that the Betawi identitiy in Bens radio have commodified. Commodificatins aims to preserved Betawi identity and to get more profit for Bens radio as a cultural industries.
"
2015
S62629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Internews Indonesia, 2000
384.54 RAD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Nusa Tenggara Barat yang terkenal dengan istilah Bumi Gora karena berhasil mengembangkan pola tanam dengan sistem Gogo Rancah pada daerah lahan kering atau tadah hujan, sampai saat ini terdapat tidak kurang dari 100 stasiun radio komunitas,puluhan radio swasta dan publik...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarno
Jakarta: Bina Aksara, 1982
621.384 1 SUW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roberts, R.S.
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1981
R 384.5 Rob k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Suratri
"

Orang Tengger menarik untuk diteliti karena mereka berbeda dengan masyarakat lain yang hidup di wilayah Provinsi Jawa Timur. Orang Tengger adalah mereka yang sangat patuh menjalankan upacara-upacara adat dan sangat menjunjung tinggi kejujuran. Masalah penelitian dalam disertasi ini adalah orang keturunan Madura lebih memilih identitas utamanya sebagai orang Tengger. Pengumpulan data menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ethnic boundary atau batas sosial orang Tengger adalah memiliki atribut-atribut seperti sarung, bahasa Tengger, masyarakat petani, dan patuh melaksanakan upacara adat. Orang Tengger adalah mereka yang tinggal di wilayah Tengger, pekerja keras, egaliter, cinta damai dan selalu berbuat baik, patuh pada pemimpin dan patuh menjalankan aturan adat, menjaga ikatan kekeluargaan dan dekat dengan dunia roh. Mereka yang keturunan Madura pada akhirnya melakukan proses ‘menjadi Tengger’ untuk mendapatkan berbagai akses karena hanya orang Tengger yang memiliki legitimasi untuk mendapatkan akses tersebut. Akses-akses yang didapatkan adalah akses identitas sosial, akses pasar, akses modal, akses pengetahuan, akses melalui negosiasi dari relasi sosial lain, akses kehidupan yang lebih baik dan juga termasuk akses otoritas bagi orang Tengger asli. Upaya kuat orang Tengger untuk mempertahankan batas sosial atau ethnic boundary menghasilkan konstruksi sosial yang menggambarkan wilayah Tengger sebagai wilayah sakral yang hanya orang-orang tertentu yang dapat hidup di dalamnya dan merupakan tempat yang aman dan tentram, yang pada akhirnya memberikan orang Tengger otonomi penuh untuk mengelola wilayahnya dengan intervensi minimal dari pihak luar


Tengger people are interesting to study because they are different from other communities living in the East Java Province. Tengger people are those who are very obedient in carrying out traditional ceremonies and highly uphold honesty. The research problem in  this dissertation is those who are of Madurese descent prefer their main identity as Tengger people. The data collection used the observation method involved and in-depth interviews. The results of the study concluded that the "ethnic boundary" of Tengger people are to have attributes such as sarong, Tengger language, farming community, and obediently carrying out traditional ceremonies. Tengger people are those who live in the Tengger region, are hard-working, egalitarian, peace-loving and always do good, obey the leader and obey the customary rules, maintain family ties and are close to the spirit world. Those who are of Madurese descent eventually carry out the process of 'becoming Tengger' to get various accesses because only Tengger people have the legitimacy to obtain such access. Accesses obtained are access to social identity, market access, access to capital, access to knowledge, access through negotiations from other social relations, access to a better life and also include access to authority for original Tengger people. The Tengger's strong efforts to maintain 'ethnic boundary' resulted in a social construction that depicted the Tengger region as a sacred area that only certain people could live in and is a safe and peaceful place, which then ultimately give Tengger people full autonomy to manage their territory with minimal intervention from outside parties.

 

"
2019
D2640
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Dessy Wulandari
"BAGIAN 1
Analisis Situasi
Saat ini jumlah pengangguran di Indonesia didominasi oleh kaum muda. Penyebabnya, ketergantungan kaum muda untuk bekerja pada sektor pemerintahan. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur. Padahal, UKM di Indonesia dari tahun ke tahun berkembang dengan baik. Namun, jumlah pengusaha muda di Indonesia masih sedikit. Kaum muda belum terdorong menjadi entrepreneur salah satunya karena akses informasi. Selama ini, akses tersebut terdapat pada buku. Namun, kaum muda lebih banyak mengkonsumsi media elektronik, yaitu radio. Di Jakarta sendiri, belum ada radio dengan segmentasi anak muda yang membuat program wirausaha.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat bagi khalayak pendengar: Sebagai salah satu sumber ide dan insiprasi bagi kaum remaja untuk mengembangkan kreativitasnya dalam berwirausaha Manfaat bagi stasiun radio: Menambah varian program di radio Mustang FM.
Tujuan Sosial: Membantu memotivasi peningkatan jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.
Tujuan Ekonomi: Dapat menarik pengiklan dengan menawarkan program yang menarik dengan segmen pasar yang terbidik dengan baik.
BAGIAN 3
Prototipe yang Dikembangkan
Program ini bernama “Business is Me” dan berformat talk show. Program ini akan menghadirkan entrepreneur yang sudah sukses di sebuah bidang usaha, dan rencananya disiarkan setiap hari senin, pukul 17.00-18.00. Target pendengar program ini adalah remaja dan dewasa muda usia 15-26 tahun di Jabodetabek dengan SES A,B,C.
BAGIAN 4
Evaluasi
Pre test dilakukan dengan metode FGD. Para peserta akan dibagi ke dalam dua kelompok yang terdiri dari enam orang. Pre test akan dilakukan setelah prototipe program “Business is Me” selesai dibuat, dengan instrumen FGD sebagai panduan. Evaluasi akan dilakukan setelah empat episode pemutaran program. Evaluasi dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner (bagi khalayak) serta melihat respon dari berbagai channel Mustang FM (email, twitter, website, facebook).
BAGIAN 5
Anggaran
Jumlah Anggaran Pembuatan Program: Rp. 550.000
Jumlah Biaya Produksi 13 Episode: Rp 7.150.000
Prakiraan pendapatan per episode (tanpa sponsor): Rp. 133.250.000
Jumlah Anggaran Pre test: Rp. 1.375.000
Jumlah Anggaran Evaluasi: Rp. 1.500.000

PART I
Situation Analysis
Currently the unemployment rate in Indonesia is dominated by young people due to dependency to work in the government sector. Young people are not pushed into entrepreneurs Whereas, the existence of Micro, Small and Medium Enterprises are now developing. However, the number of young entrepreneurs in Indonesia is still lack. Young people are encouraged to become entrepreneur is not one of them because of access to information. During this time, there is access to books. However, more young people consume electronic media, especially radio. In Jakarta, there is no segmentation radio with young people who make entrepreneurship program.
PART 2
The Advantages and The Purposes of Prototype Development
Advantage for listener: As one of idea and inspiration source for youth to develop their creativity in entrepreneurship.
Advantage for radio station: To enlarge various program at Mustang
Social Objective: To encourage and to emphasize government program in order to motivate the development of Micro, Small and Medium Enterprises in Indonesia.
Economic Objective: To captivate advertiser with interesting program, well set target market.
PART 3
Develop Prototype
The progam is “Business is Me” It is a talk show. Successful entrepreneur will appear in this program that will be broadcasted every Monday, 5 PM-6 PM. Target audience is teenager and adults, 15-26 year old living in Jabodetabek, SES A,B,C.
PART 4
Evaluation
Pre test will be conducted with FGD. Participants will be devided into two groups contains with 6 persons. Pre test will be held after the Business is Me prototype has done, with FDG as guide. Evaluation will be conducted after 4 episodes broadcasted. Evaluation will use questioner and observase response from many channel of Mustang FM (email, twitter, website, facebook).
PART 5
Budget
Total budget: 550.000 IDR
Total production budget: 7.150.000 IDR
Income per episode prediction (without sponsor): 133.250.000 IDR
Total pre test budget: 1.375.000 IDR
Total evaluation budget: 1.500.000 IDR
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58599
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
London: British Museum Publications for The Trustees of The British Museum , 1988
391.7 ETH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>